PROMOSI KESEHATAN
Promkes
(Health Promotion)
Upaya memasarkan,
Penyebarluasan,
Memperkenalkan
Prog. KesPend.Kes
TINGKAT PENCEGAHAN DALAM KEPERAWATAN
KOMUNITAS
• Menurut Leavel dan Clark, Tingkat pencegahan
dilakukan pada tahap sebelum terjadinya
penyakit dan pada tahap terjadinya
penyakit(Tahap prepatogenesis-pathogenesis
phase).
1. Tahap Prepatogenesis
Dilakukan pencegahan primer(Primary
Prevention).
a) Peningkatan Kesehatan(Health Promotion)
b) Perlindungan Umum dan Khusus(General and
specific Protection)
2. Tahap Patogenesis
a) Pencegahan sekunder (Secondary
Prevention), yaitu pencegahan terhadap
masyarakat yg masih sedang sakit dengan 2
kelompok kegiatan sbb: 1). Diagnosis dini dan
pengobatan segera/adekuat (early diagnosis,
and prompt treatment).2). Pembatasan
kecacatan (disability limitation),
b) Pencegahan tersier (Tertiary Prevention),
yaitu usaha pencegahan terhadap
masyarakat yang telah sembuh dari sakit
serta mengalami kecacatan
Pengertian
• Promosi Kesehatan segala bentuk
kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)
Pengertian
• Piagam Ottawa (1986) Promosi Kesehatan
adalah suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.
PENGERTIAN
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114
/MENKES/SK/VII/2005 Promosi kesehatan
adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(1) pemberdayaan,
• Pemberdayaan adalah pemberian informasi
dan pendampingan dalam mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan, guna
membantu individu, keluarga atau kelompok-
kelompok masyarakat menjalani tahap-tahap
tahu, mau dan mampu mempraktikkan.
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(2) bina suasana
Bina suasana adalah pembentukan suasana
lingkungan sosial yang kondusif dan
mendorong dipraktikkannya PHBS serta
penciptaan panutan-panutan dalam
mengadopsi PHBS dan melestarikannya.
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(3) advokasi,
• Sedangkan advokasi adalah pendekatan dan
motivasi terhadap pihak-pihak tertentu yang
diperhitungkan dapat mendukung
keberhasilan pembinaan PHBS baik dari segi
materi maupun non materi.
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(4) kemitraan.
Kemitraan harus digalang baik dalam rangka
pemberdayaan maupun bina suasana dan advokasi
guna membangun kerjasama dan mendapatkan
dukungan. Dengan demikian kemitraan perlu digalang
antar individu, keluarga, pejabat atau instansi
pemerintah yang terkait dengan urusan kesehatan
(lintas sektor), pemuka atau tokoh masyarakat, media
massa dan lain-lain. Kemitraan harus berlandaskan
pada tiga prinsip dasar, yaitu (a) kesetaraan, (b)
keterbukaan dan (c) saling menguntungkan.
PELAKSANA PROMOSI KESEHATAN
• Memperhatikan strategi promosi kesehatan
tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa
terdapat dua kategori pelaksana promosi
kesehatan, yaitu (1) setiap petugas kesehatan
dan (2) petugas khusus promosi kesehatan
(disebut penyuluh kesehatan masyarakat).
SASARAN PROMKES
PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya Para pengambil keputusan,
masalah penyandang dana, pembuat
Diharapkan mau dan mampu Kebijakan.
Berperilaku hidup sehat SKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
sasaran keluarga Inst.kesehat Tp.kerja sekolah Tp.umu
SASARAN PROMKESanMENURUT TATANAN m
Individu/aggt Pasien karyawan siswa Pengun
kel yg punya Pengantar/ jung/
masalah, keluarga penggu
primer mis.:ibu hamil Keluarga na jasa
pasien Masyar
akat
umum
Kepala kelg Petugas kes Menejer Guru pegawa
Orang tua/ Kader Serikat Karya i
mertua kesehatan buruh wan karyaw
Kader Organisas BP3 an
skunder To-mas i profesi OSIS meneje
To-ga r
LSM
Petugas kes
Derajad Faktor
Faktor
Kesehatan Pelayanan
Lingkungan
Masyarakat Kesehatan
Faktor Perilaku
SUMBER PUSTAKA:
1. Heri D.J.Maulana., Promosi Kesehatan, 2009, Jakarta:
EGC
2. Ryadi, Alexander Lucas Slamet, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, 2016, Yogyakarta: ANDI
3. Effendy, Nasrul,. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan
Masyarakat, 1998, Jakarta: EGC
4. Efendy Ferry&Makhfudli,. Keperawatan Kesehatan
Komunitas: Teori dan Praktik Dalam Keperawatan,
2009, Jakarta: Salemba Medika
5. Swarjana, I Ketut,.Keperawatan Kesehatan Komunitas,
2016, Yogyakarta: ANDI
6. Harnilawati, Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas,
2013, Sulawesi: Pustaka As Salam