Anda di halaman 1dari 26

KONSEP

PROMOSI KESEHATAN

Ns. DWI RETNANINGSIH,S.Kep,M.Kes


SEJARAH
1. Deklarasi Alma Ata (1977)
Menghasilkan gagasan Primary Health Care
(PHC), Indonesia: Pelayanan Kesehatan Dasar.
Lahirlah istilah pelayanan kesehatan dasar,
kmd memperkenalkan kesehatan keluarga.
10 pernyataan disebarkan ke seluruh dunia
untuk membantu negara belum maju,,
menempatkan pendidikan kesehatan di
urutan pertama.
2. Piagam Ottawa (Kanada) Otawa Charter 1986
Lahirlah istilah Promosi Kesehatan sebagai
revitalisasi dari pendidikan kesehatan yg
merupakan program aksi yg dijadikan
komitmen global. Piagam ottawa
menghasilkan 8 pernyataan yg salah satunya
adalah promosi kesehatan utk menyongsong
Health For All by the year 2000.
3. Rekomendasi Adelaide (Australia) 1988
Menghasilkan kebijakan kesehatan bagi
penduduk, antara lain:
a) Mendukung kesehatan yg secara khusus ditujukan
pd wanita dan kemampuannya (Ibu dalam RT).
b) Mengutamakan peperangan melawan kemiskinan
dan gizi buruk
c) Mengendalikan konsumsi tembakau dan alkohol krn
efek passive smoke yg merugikan kesehatan
d) Menciptakan penyehatan lingkungan yg kondusif utk
kehidupan dan kesehatan.
4. Deklarasi Jakarta (Jakarta Declaration)1977
Sosialisasi global terhadap implementasi
konsep baru tentang promosi kesehatan.
Dalam rapat dibahas implementasi promosi
kesehatan ditekankan pada tiga strategi
utama, yaitu:
a) Strategi advokasi
b) Pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui
kesehatan keluarga terhadap ekonomi dan
pengetahuan kesehatan.
c) Pengembangan kemitraan.
Bagian dari
Five Level Prevention

Promkes
(Health Promotion)

Upaya memasarkan,
Penyebarluasan,
Memperkenalkan
Prog. KesPend.Kes
TINGKAT PENCEGAHAN DALAM KEPERAWATAN
KOMUNITAS
• Menurut Leavel dan Clark, Tingkat pencegahan
dilakukan pada tahap sebelum terjadinya
penyakit dan pada tahap terjadinya
penyakit(Tahap prepatogenesis-pathogenesis
phase).
1. Tahap Prepatogenesis
Dilakukan pencegahan primer(Primary
Prevention).
a) Peningkatan Kesehatan(Health Promotion)
b) Perlindungan Umum dan Khusus(General and
specific Protection)
2. Tahap Patogenesis
a) Pencegahan sekunder (Secondary
Prevention), yaitu pencegahan terhadap
masyarakat yg masih sedang sakit dengan 2
kelompok kegiatan sbb: 1). Diagnosis dini dan
pengobatan segera/adekuat (early diagnosis,
and prompt treatment).2). Pembatasan
kecacatan (disability limitation),
b) Pencegahan tersier (Tertiary Prevention),
yaitu usaha pencegahan terhadap
masyarakat yang telah sembuh dari sakit
serta mengalami kecacatan
Pengertian
• Promosi Kesehatan  segala bentuk
kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)
Pengertian
• Piagam Ottawa (1986)  Promosi Kesehatan
adalah suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.
PENGERTIAN
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114
/MENKES/SK/VII/2005 Promosi kesehatan
adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari oleh, untuk dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(1) pemberdayaan,
• Pemberdayaan adalah pemberian informasi
dan pendampingan dalam mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan, guna
membantu individu, keluarga atau kelompok-
kelompok masyarakat menjalani tahap-tahap
tahu, mau dan mampu mempraktikkan.
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(2) bina suasana
Bina suasana adalah pembentukan suasana
lingkungan sosial yang kondusif dan
mendorong dipraktikkannya PHBS serta
penciptaan panutan-panutan dalam
mengadopsi PHBS dan melestarikannya.
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(3) advokasi,
• Sedangkan advokasi adalah pendekatan dan
motivasi terhadap pihak-pihak tertentu yang
diperhitungkan dapat mendukung
keberhasilan pembinaan PHBS baik dari segi
materi maupun non materi.
Strategi promosi kesehatan paripurna yang
terdiri dari:
(4) kemitraan.
Kemitraan harus digalang baik dalam rangka
pemberdayaan maupun bina suasana dan advokasi
guna membangun kerjasama dan mendapatkan
dukungan. Dengan demikian kemitraan perlu digalang
antar individu, keluarga, pejabat atau instansi
pemerintah yang terkait dengan urusan kesehatan
(lintas sektor), pemuka atau tokoh masyarakat, media
massa dan lain-lain. Kemitraan harus berlandaskan
pada tiga prinsip dasar, yaitu (a) kesetaraan, (b)
keterbukaan dan (c) saling menguntungkan.
PELAKSANA PROMOSI KESEHATAN
• Memperhatikan strategi promosi kesehatan
tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa
terdapat dua kategori pelaksana promosi
kesehatan, yaitu (1) setiap petugas kesehatan
dan (2) petugas khusus promosi kesehatan
(disebut penyuluh kesehatan masyarakat).
SASARAN PROMKES

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya Para pengambil keputusan,
masalah penyandang dana, pembuat
Diharapkan mau dan mampu Kebijakan.
Berperilaku hidup sehat SKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
sasaran keluarga Inst.kesehat Tp.kerja sekolah Tp.umu
SASARAN PROMKESanMENURUT TATANAN m
 Individu/aggt  Pasien  karyawan  siswa  Pengun
kel yg punya  Pengantar/ jung/
masalah, keluarga penggu
primer mis.:ibu hamil  Keluarga na jasa
pasien  Masyar
akat
umum
 Kepala kelg  Petugas kes  Menejer  Guru  pegawa
 Orang tua/  Kader  Serikat  Karya i
mertua kesehatan buruh wan  karyaw
 Kader  Organisas  BP3 an
skunder  To-mas i profesi  OSIS  meneje
 To-ga r
 LSM
 Petugas kes

 Kepala Kelg  Pimp.instit  Direktur  Kep.se  Direksi


 Ketua RT/RW usi di  pemilik k  pemilik
tersier
 Kepala Desa institusi  pemilik
kes.
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan
Kesehatan, yaitu :

1. Promkes pd Tingkat Promotif


2. Promkes pd Tingkat Preventif
3. Promkes pd Tingkat Kuratif
4. Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
Ad.1. Promkes pd Tk.Promotif
• Sasaran : Kelompok orang sehat
• Tujuan : Mampu meningkatkan
kesehatannya
• Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg
benar-benar sehat (Survei di negara
berkembang)  memelihara kesehatannya
shg jlhnya dpt dipertahankan
Ad.2. Promkes pd Tk.Preventif
• Sasaran : Kelompok orang sehat &
kelompok high risk (bumil, bayi,
obesitas, PSK dll)
• Tujuan : Mencegah kelompok tsb agar tdk
jatuh sakit
• Primary Prevention
Ad.3. Promkes pd Tk.Kuratif
• Sasaran : Para penderita penyakit,
utamanya penyakit kronis (DM,
TBC, Hipertensi)
• Tujuan : Mencegah penyakit tsb tdk
menjadi lebih parah
• Secondary Prevention
Ad.4. Promkes pd Tk.Rehabilitatif
• Sasaran : Para penderita penyakit yg baru
sembuh (recovery) dr suatu
penyakit
• Tujuan : Segera pulih kembali
kesehatannya & / mengurangi
kecatatan seminimal mungkin
• Tertiary Prevention
Teori Blum (1974)
Faktor
Heriditas/Genetika

Derajad Faktor
Faktor
Kesehatan Pelayanan
Lingkungan
Masyarakat Kesehatan

Faktor Perilaku
SUMBER PUSTAKA:
1. Heri D.J.Maulana., Promosi Kesehatan, 2009, Jakarta:
EGC
2. Ryadi, Alexander Lucas Slamet, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, 2016, Yogyakarta: ANDI
3. Effendy, Nasrul,. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan
Masyarakat, 1998, Jakarta: EGC
4. Efendy Ferry&Makhfudli,. Keperawatan Kesehatan
Komunitas: Teori dan Praktik Dalam Keperawatan,
2009, Jakarta: Salemba Medika
5. Swarjana, I Ketut,.Keperawatan Kesehatan Komunitas,
2016, Yogyakarta: ANDI
6. Harnilawati, Pengantar Ilmu Keperawatan Komunitas,
2013, Sulawesi: Pustaka As Salam

Anda mungkin juga menyukai