Anda di halaman 1dari 36

Oleh:

Meutia Yusuf, M.Kes


 Promosi :
Upaya untuk memberitahukan atau menawarkan
produk dan jasa pada dengan tujuan menarik calon
konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsikannya.

 Sehat :
“ A state of complete, mental and social wellbeing,
and merely the absence of disease or infirmity”
(WHO, 1981)
 Kesehatan adalah ;
 Keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomi
Sehat :
 Fisik : secara klinis tidak sakit
 Mental : pikiran, emosional, spiritual
 Sosial : mampu berinteraksi dgn org lain
 Ekonomi : produktivitas.
Bagian dari
Five Level Prevention

Promkes
(Health Promotion)

Upaya memasarkan,
Penyebarluasan,
Memperkenalkan
Prog. KesPend.Kes
 Health Promotion  Bagian dr tingkat
pencegahan penyakit
 Five Level Prevention (Leavel and Clark) ;
1. Health Promotion

2. Specific Protection

3. Early Diagnosis and Prompt Treatment

4. Disability Limitation

5. Rehabilition
 1984  WHO merevitalisasi istilah Pendidikan
Kesehatan menjadi Promosi Kesehatan
 Pend. Kes  tidak tercapai tujuan jika hanya
perubahan perilaku saja
 Promkes  bukan hanya berperilaku sehat ttp
bertumpu pada cara meningkatkan hidup sehat
 perubahan lingkungan
- fisik - ekonomi
- sosial budaya - dsb
- politik
 Health Promotion (Lawrence Green, 1984)
Any planned combination education and enviromental
supports for action and condition or living conductive to
health of individual, groups and communities.

 Promosi Kesehatan  segala bentuk kombinasi


pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
 Piagam Ottawa (1986)  Promosi Kesehatan
adalah suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka.
1. Promosi kes; investasi utama yg
memberikan dampak pada determinan
kesehatan dan memberikan manfaat kes
terbesar pada masyarakat
2. Promosi kes memberikan hasil positif
yang berbeda dibandingkan upaya lain
dlm meningkatkan kesetaraan bagi
masyarakat dlm kesehatan lima prinsip
Deklarasi ottawa merupakan kunci
strategi sukses .
1. Build health policy ( Membangun kebijakan publik
yg berwawasan kesehatan)
2. Create supportive environtment ( menciptakan
lingkungan yg mendukung )
3. Strengthen community action ( Memperkuat gerakan
masyarakat)
4. Develop Personal skill ( Mengembangkan
ketrampilan individu)
5. Reorientasi Health service ( menata kembali arah
pelayanan kesehatan .
 Ditujukan pada pembuat keputusan/penentu
kebijakan pembangunan berwawasan kes.
mempertimbangkan kes.masy.
 Mis : mendirikan pabrik/ industri

analisis lingkungan
Sejauhmana lingkungan akan tercemar limbah
Pabrik berdampak thd kesehatan masy.
 Mengembangkan jaringan kemitraan & suasana yang
mendukung
 Ditujukan para pemimpin organisasi masy.
pengelola tempat umum

memperhatikan dampak thd


lingkungan fisik & non fisik

Kondusif thd kes. masy.


 Mengupayakan peningkatan kesehatan mereka
sendiri mis :
 Gotong royong
 Posyandu
 Pencegahan DBD : 3 M
 dll
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
merupakan tanggung jawab bersama
 Pemerintah, swasta kurang melibatkan masy.sbg
penerima pelayanan
Meningkatkan pengetahuan & kemampuan :
 cara memelihara kesehatan

 Mengenal penyakit dan penyebabnya

 Mencegah penyakit

 Meningkatkan kesehatan

 Mencari pengobatan yang layak bila sakit


Health promotion is the process of complete
physical, mental, and social well-being, an
individual or group must be able to identify and
realize aspiration, to satisfy needs, and to change or
cope with the environtment
Artinya :
Promosi Kesehatan adalah
Proses membuat orang mampu meningkat
kan kontrol terhadap, dan memperbaiki kesehatan
mereka
 Promosi Kesehatan adalah suatu program
perubahan perilaku masyarakat yang menyeluruh,
dalam konteks masyarakatnya.
Bukan hanya perubahan perilaku (within people),
tetapi jg perubahan lingkungannya.
Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam mengendalikan faktor – faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
Visi Promkes = Visi Pembangunan Kesehatan
Indonesia  UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992,
yakni : “ Meningkatnya kemampuan masyarakat
u/ memelihara & meningkatkan derajad
kesehatannya  fisik,mental & sosial sehingga
produktif secara ekonomi maupun sosial “
Empat Kata Kunci Visi Promkes :
1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )
3. Memelihara Kesehatan  mau & mampu
mencegah penyakit, melindungi diri dr
penyakit & mencari pertolongan pengobatan
yg profesional bila sakit
4. Meningkatkan Kesehatan  mau &
mampu mencegah penyakit, kesehatan
perlu ditingkatkan  bersifat dinamis
Misi Promkes :
1. Advocate (Advokasi)  meyakinkan
para penentu kebijakan/pengambil
keputusan
2. Mediate (Menjembatani)  antara
sektor kesehatan dgn sektor lain
sebagai mitra
3. Enable (Memampukan) 
memelihara & meningkatkan
kesehatannya scr langsung / toma
1. Advokasi (Advocacy)  kegiatan
meyakinkan orang lain
2. Dukungan Sosial (Social Support)  kegiatan
mencari dukungan sosial
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)
1.Ilmu Perilaku Dasar membentuk perilaku
manusia
2. Ilmu – ilmu yang diperlukan u/ intervensi
perilaku
Ruang Lingkup Promkes didasarkan pada
2 Dimensi, yaitu :

1. Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan


Kesehatan
2. Dimensi Tempat Pelaksanaan
Promosi Kesehatan atau Tatanan
( Setting )
Dimensi Aspek Sasaran Pelayanan
Kesehatan, yaitu :

1. Promkes pd Tingkat Promotif


2. Promkes pd Tingkat Preventif
3. Promkes pd Tingkat Kuratif
4. Promkes pd Tingkat Rehabilitatif
 Sasaran : Kelompok orang sehat
 Tujuan : Mampu meningkatkan
kesehatannya
 Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg benar-
benar sehat

 Pendidikan kes. Harus ditingkatkan atau dibina


agar tetap sehat
 Sasaran : Kelompok orang sehat &
kelompok high risk (bumil, bayi,
obesitas, PSK dll)
 Tujuan : Mencegah kelompok tsb agar tdk jatuh
sakit
 Primary Prevention
 Sasaran : Para penderita penyakit,
utamanya penyakit kronis (DM, TBC,
Hipertensi)
 Tujuan : Mencegah penyakit tsb tdk
menjadi lebih parah
 Secondary Prevention
 Sasaran : Para penderita penyakit yg baru
sembuh (recovery) dari suatu penyakit
 Tujuan : Segera pulih kembali
kesehatannya & / mengurangi kecatatan
seminimal mungkin
 Tertiary Prevention
Dimensi Tempat Pelaksanaan Promosi
Kesehatan atau Tatanan ( Setting ),
yaitu :

1. Tatanan RT
2. Tatanan Sekolah
3. Tatanan Tempat Kerja
4. Tatanan Tempat-Tempat Umum
5. Tatanan Institusi Yankes
Public Health adalah ilmu dan seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat untuk :
a. Perbaikan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakit menular
c. Pendidikan u/kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan2 medis &
perawatan u/diagnosis dini serta pengo batan
e. Pengembangan rekayasa sosial u/ menjamin
setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yg
layak dlm memelihara kesehatannya
Pendekatan Pemecahan
Masalah-Masalah Masalah Kesehatan :
Kesehatan : 1. AKK
1. Kesling 2. Promosi Kesehatan
2. Gizi Masyarakat
3. KIA/KB
4. Peny.Men&Tdk Menular
5. Kesker Metode/Pendekatan
6. Kes.Reproduksi Analisis Masalah
7. dsb Kesehatan :
1. Epidemiologi
2. Biostatistik
Faktor
Heriditas/Genetika

Derajad Faktor
Faktor
Kesehatan Pelayanan
Lingkungan
Masyarakat Kesehatan

Faktor Perilaku
 Kesehatan sangat dipengaruhi oleh :
 a. Determinan fisik;
- Kebersihan lingkungan
- Cuaca
- Iklim
- dll
b. Biologi ; virus
- Micro organisme
Bacteri
- Dll
Determinan Sosial.
 La Bonte and Feather ( 1996);

 Kemiskinan

 Pengangguran

 Kelestarian lingkungan

 Diskriminasi

 Ketidak berdayaan
1.Kesenjangan sosial
2. Stres
3. Kehidupan dini ( Tum – Bang ) lambat
4. Pengucilan sosial
5. Pekerjaan
6. Pengangguran
7. Dukungan sosial
8. Ketergantungan pada narkoba
9. Pangan
10. Transportasi

Anda mungkin juga menyukai