Anda di halaman 1dari 25

PROMOSI KESEHATAN

DI TEMPAT KERJA
(PKDTK)

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Kementerian Kesehatan RI
SESI PEMBELAJARAN

3 jpl, terdiri dari:


•1 jpl teori

•2 jpl praktikum (diskusi kasus, presentasi,


dan roleplay)
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Peserta mampu melakukan Promosi


Kesehatan di Tempat Kerja (PKTDK)
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Peserta mampu:
•Menjelaskan konsep PKDTK

•Menjelaskan pengelolaan PKDTK di


sektor formal
•Menjelaskan pengelolaan PKDTK di
sektor informal
POKOK BAHASAN

• Definisi, ruang lingkup, tujuan dan


manfaat PKDTK
• Pengelolaan PDTK pada sektor formal

• Pengelolaan PDTK pada sektor informal

• Promosi kesehatan di tempat kerja


LATAR BELAKANG
Pekerja = Populasi Penyakit Akibat Kerja
Berisiko Kecelakaan Kerja

Dampak:
(Individu, keluarga,
instansi kerja, dan
Negara)

Upaya Kesehatan Kerja:


Promosi Kesehatan
Konsep Sehat-Sakit pada Komunitas
Pekerja

Teori Blum
PROMOSI KESEHATAN

Suatu ilmu dan seni yang membantu orang


merubah perilaku hidupnya untuk menuju
tingkat kesehatan yang optimal (fisik, emosi,
sosial, spiritual dan intelektual di dalam diri
manusia)
DEFINISI PKDTK
TUJUAN PKDTK

Tujuan: menciptakan norma hidup sehat dan


produktif dengan cara terciptanya budaya dan
perilaku sehat pekerja sesuai dengan aktivitas dan
lingkungan kerjanya.
RUANG LINGKUP PKDTK

Ruang Lingkup: kegiatan yang terkait dengan


pendidikan, pengorganisasian serta keterlibatan
komunitas lingkungan yang didesain khusus
untuk mendukung secara kondusif perilaku
kesehatan pekerja dan keluarganya
MANFAAT PKDTK
Manajemen Pekerja
• Meningkatkan dukungan • Meningkatkan percaya diri
program K3 • Meningkatkan produktifitas
• Citra positif tempat kerja • Menurunkan risiko PAK
• Lingkugan yang sehat • Menurunkan stress
• Meningkatnya moral dan • Meningkatkan kepuasan dan
kualitas pekerja semangat kerja
• Menurunnya absensi • Meningkatkan kemampuan
• Meningkatkan produktifitas mengenali risiko penyakit
• Menurunkan biaya kesehatan • Meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat
PRINSIP PKDTK

• Pemberdayaan

• Bina Suasana

• Advokasi

• Kemitraan
PENGELOLAAN PKDTK DI SEKTOR FORMAL
PENGELOLAAN PKDTK SEKTOR INFORMAL
Contoh PKTDK
PENUGASAN
• Peserta dibagi menjadi kelompok

• Masing-masing kelompok dibagikan 1 kasus,


kemudian didiskusikan (menyusun rencana
pengelolaan PKDTK)
• Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

• Setiap kelompok meroleplaykan tahap


implementasi promosi kesehatan sesuai kasus
masing-masing
KASUS 1
Seorang petugas kesehatan Puskesmas
mengunjungi salah satu industri rumah tangga yang
memproduksi kerupuk dengan jumlah pekerja 10
orang. Petugas kesehatan melihat pekerja tampak
kurus. Berdasarkan hasil wawancara: pekerja
mengatakan setiap hari sering telat makan bahkan
terkadang tidak makan sampai selesai bekerja.
Pekerja mengatakan tidak ada warung makan dekat
tempat kerjanya dan malas membawa bekal makan
dari rumah.
KASUS 2
PT. Sehat Sejahtera merupakan perusahan formal
bergerak dalam bidang elektronik. Hasil laporan dari
dokter klinik didapatkan data bahwa pekerja yang
berkunjung mayoritas mengeluhkan nyeri punggung
dan pegal-pegal. Hasil observasi didapatkan data
bahwa pekerja bekerja dengan posisi duduk
monoton selama 1 shift.
KASUS 3
Hasil pengkajian yang dilakukan oleh petugas
kesehatan di klinik PT. Waras didapatkan data
pekerja 80% perempuan. Hasil laporan kunjungan ke
klinik perusahaan didapatkan data bahwa masalah
kesehatan yang dikeluhkan oleh pekerja mayoritas
nyeri haid.
KASUS 4
Perusahaan Seger Buger merupakan salah satu
perusahaan besar yang memproduksi sepatu.
Jumlah pekerjanya sebanyak 1.000 pekerja. Hasil
wawancara dengan petugas kesehatan klinik
perusahaan didapatkan data bahwa pekerja 35%
yang mengeluh pusing, gangguan pencernaan,
mudah marah, tekanan darah tinggi. Pekerja
mengatakan saat ini beban kerjanya sangat tinggi,
diawasi CCTV ketika bekerja sehingga membuat
tidak nyaman, dan banyak kebijakan baru yang tidak
berpihak pada pekerja.
KASUS 5
Petugas kesehatan Puskesmas melakukan
pengkajian masalah kesehatan di sebuah industri
rumah tangga (home industry) konveksi. Industri
tersebut memiliki pekerja 12 orang. 85% pekerjanya
merokok dan tidak menggunakan masker saat
bekerja terutama pekerja di bagian pemotongan kain
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai