Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kurniawan Ramadhana

NIM : G2A018052/6A
S1 ILMU KEPERAWATAN

LAPORAN PENDAHULUAN

INSTRUMEN UNIT KERJA,UNIT SEKOLAH,UNIT LAPAS.

KEPERAWATAN KOMUNITAS II
A. UNIT KESEHATAN KERJA
1. Definisi
Unit Kesehatan Kerja (UKK) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di
kelompok pekerja informal adalah Pos Usaha Kesehatan Kerja,(UKK) yang merupakan
tindakan preventif melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan penyakit
serta pengaruh buruk yang disebabkan oleh pekerjaan. Dalam pasal 86 UU No 13 tahun 2003,
dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak pelindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja,moral dan kesusilaan dan prlakuan sesuai harkat dan martabat serta nilai nilai
agama.
Keselamatan kerja sama dengan Hygiene perusahaan kesehatan kerja memiliki sifat sebagai
berikut :
 Sasarannya adalah manusia
 Bersifat medis.

Sedangkan keselamat kerja memiliki sifat sebagai berikut;

 Sasarannya adalah lingkungan kerja


 Bersifat teknik.
2. Tujuan
Tujuan Umum Unit Kesehatan Kerja (UKK) adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan
produktif.Tujuan hyperkes dapat dirinci sebagai berikut :
 Agar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja dalam kondisi sehat dan
selamat.
 Agar sumber-sumber produksi dapat berjalan lancer tanpa ada hambatan,
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Unit Kesehatan Kerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan disemua tempat kerja yang didalamnya
melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja,bahaya akibat kerja dan usaha yang
dikerjakan.
2. Aspek dalam pelindungan Hyperkes.
 Tenaga kerja dari semua jenis dan keahlian.
 Peralatan dan bahan yang digunakan.
 Faktor-faktor lingkungan fisik,biologi,kimiawi,maupun social.
 Proses produksi.
 Karakteristik dan sifat pekerjaan.
3. Bahaya di Tempat Kerja
a.) Bahaya Biologis.
 Bakteri,Virus,fungi,Patogen bawaan darah,Tuberculosis.
b.) Bahaya Kimiawi.
 Asam,basa,logam berat,pelarut,particular,asap,Bahan kimia reaktif,Api,bahan
yang mudah terbakar.
c.) Masalah psikologi dan social.
 Stress akibat jam kerja terlalu tinggi atau tidak sesuai waktunya.
 Kekerasan dalam organisasi.
 Bullying
 Pelecehan seksual.
 Keberadaan bahan candu yang tidak menyenangkan dalam lingkungan kerja
sperti rokok,alcohol.
4. Faktor factor yang mempengaruhi Kinerja.
 Kapasitas kerja
 Beban kerja
5. Peran perawat dalam meningkatkan unit kesehatan kerja.
 Membantu dokter perusahaan dalam menyusun rencana kerja hyperkes di
perusahaan.
 Melaksanakan program kerja yang telah digariskan,termasuk administrasi kesehatan
kerja.
 Memelihara aklat alat dan obat obatan dan fasilitas kesehatan perusahaan.
 Membantu dokter dalam pemeriksaan kesehatan sesuai cara-cara yang telah
disetujui.
 Ikut membantu menentukan kasus-kasus penderita serta berusaha menindaklanjuti
sesuai wewenang yang diberikan kepadanya.
B. UNIT KESEHATAN SEKOLAH/USAHA KESEHATAN SEKOLAH.
1. Definisi.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup
sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di
sekolah,perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.
2. Tujuan
Tujuan diselenggarakan program UKS secara umum untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
Sedangkan tujuan khusus UKS diantaranya yaitu :
 Penurunan angka kesakitan anak di sekolah.
 Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik,mental,social)
 Agar peserta didik memiliki pengetahuan,sikap,dan keterampilan untukmelaksanakan
prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan
disekolah.
 Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.
 Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk
narkotika,rokok,alcohol,dan obat-obatan berbahaya lainnya.
3. Sasaran program UKS.
Sasaran program UKS meliputi semua peserta didik baik tingkat sekolah kanak-
kanak,pendidikan dasar,pendidikan menengah,pendidikan menengah atas,pendidikan
kejuruan,maupun pendidikan khusus (pendidikan sekolah luar biasa).
4. Pembina UKS
Pembina program UKS,pada tingkat kabupaten dan kecamatan dibentuk dengan membentuk tim
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TPUKS) Beberapa kegiatannya adalah :
 Pembinaan sarana keteladanan gizi,seperti kantin sekolah.
 Pembinaan sarana keteladanan lingkungan,sepeti pemeliharaan dan pengawasan
pengelolaan sampah,SPAL,WC,Kamar mandi,Kebersihan kantin
sekolah,Ruang UKS dan ruang kelas,uasaha mencegah pengendalian vector
penyakit.
 Pembinaan personal Hygiene peserta didik dengan pemeriksaan rutin
kebersihan kuku,telinga,rambut,gigi,serta dengan cara mengajarkan cara
gosok gigi yang benar.
 Pengembangan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam
pelayanan kesehatan sekolah antara lain dalam bentuk kader kesehatan
sekolah dan dokter kecil.
 Penjaringan kesehatan peserta didik baru.
C. UNIT KESEHATAN LAPAS (LEMBAGA PERMASYARAKATAN)
1. Definisi
Lembaga Permasyarakatan adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap
narapidana atau anak didik permasyarakatan di Indonesia.Hak hak seorang
narapidana sebagaimana dalam pasal 14 ayat 91) UU No 12 tahun 1995 tentang
permasyarakatan disebutkan.
 Melalukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
 Mendapat perawatan baik perawatan rohani maupun jasmani.
 Mendapat pendidikan dan pengajaran.
 Mendpat pelayanan kesehatan dan makanan yang layak.
2. Pelayanan dasar perawatan unit lapas
Dalam pelayanan dasar perawatan kesehatan terdapat 4 poin pelayanan dasar :
 Pelayanan kesehatan promotif. Suatu kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiata Suatu
kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi ksehatan.
 Pelayanan Kesehatan Preventif. suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu
masalah kesehatan/penyakit.
 Pelayanan Kesehatan Kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan
penyakit,pengurangan penderitaan akibat penyakit,atau pengendalian
kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga optimal.
 Pelayanan Kesehatan Rehabilitatif adalah suatu kegiatan dan/atau
serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita kedalam
masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang
berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
kemampuannya.
3. Sub Sistem dalam Pelayanan Kesehatan.

Input Proses Output

Dampak

Umpan
Balik

Lingkungan
1. Input : Dokter,Perawat,obat-obatan,Sarana dan Prasarana Kesehatan.
2. Proses : Kegiatan pelayanan Poli Klinik Lapas dan Rutan.
3. Output : Pasien sembuh/tidak sembuh.
4. Dampak : Meningkatnya status kesehatan tahanan,Narapidana,dan anak didik
Permasyarakatan.
5. Umpan balik : Keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan.
6. Lingkungan : Masyarkat dan instasi-instasi diluar klinik Lapas dan Rutan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai