Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

PELAYANAN KESEHATAN KERJA


UPT PUSKESMAS KEBONSARI

Disusun Oleh:

Tutut Anugerahwati.Amd.Keb
NIP. 19800125 201101 2 004

UPT PUSKESMAS KEBONSARI


DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Panduan Pelayanan Kesehatan


Kerja Puskesmas Kebonsari dapat kami selesaikan sebagai dasar acuan
pelaksanaan Panduan Pelayanan PKK di UPT Puskesmas Kebonsari.

Disadari bahwa mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang ditemui


dalam panduan ini, untuk itu sangat diharapkan saran-saran, masukan dan kritik
yang bermanfaat / membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan panduan ini.

Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada semua pihak yang telah bekerja keras sejak penyusunan draf, uji coba
sampai ditetapkannya standar ini.

Pasuruan, 05 April 2021


Mengetahui Penyusun,
Kepala Puskesmas Kebonsari Penanggungjawab Program Pelayanan
Kesehatan Kerja
UPT Puskesmas Kebonsari

dr. Rusmala Dewi Tutut Anugerahwati,Amd Keb


NIP. 19780904 200604 2 015 NIP. 19800125 201101 2 004
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI
1.2 TUJUAN
1.3 SASARAN
1.4 DASAR HUKUM
1.5 BATASAN OPERASIONAL
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
3.1 LINGKUP KEGIATAN
3.2 METODE
3.3 LANGKAH KEGIATAN
BAB IV DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI
Kebijakan pembangunan di bidang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan
derajad kesehatan yang optimal bagi seluruh masyarakat termasuk masyarakat
pekerja.Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada BAB XII
Kesehatan kerja pasal 164 menuebutka bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan
untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan keehatan
serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Kader Kesehatan kerja adalah seorang pekerja yang mempunyai
kesadaran dan kemauan mengapdikan diri secara sukarela untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan diri sendiri dan kelompoknya agar dapat bekerja
secara aman,sehat dan produktif dalam bekerja.Pos Upaya Kesehatan Kerja
adalah bentuk pemberdayaan masyarakat di kelompok pekerja informal
utamanya di dalam upaya promotif,preventif,untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan.

1.2 TUJUAN
Tujuan Umum:
Tercapainya derajat kesehatan pekerja yang optimal.
Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pengetahuan pekerja tentang kesehatan kerja.
b. Meningkatkan kemampuan pekerja untuk menolong diri sendiri
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan kerja bagi masyarakat pekerja yang
dilaksanakan oleh kader, masyarakat pekerja dan tenaga kesehatan yang
terlatih kesehatan kerja
d. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja
terhadap risiko dan bahayaa kerja yang dapat menimbulkan gangguan
kesehatan.
e. Meningkatkan dukungan dari pengambil kebijakan terhadap UKK.
f. Meningkatnya peran aktif lintas program dan lintas sektor terkait dalam
penyelanggaraan UKK

1.3 SASARAN
Sasaran UKK adalah seluruh para tukang becak di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kebonsari

1.4 DASAR HUKUM


Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kebonsari Kota Pasuruan
Nomor: 440 / 17 /SK / 423 .104.04 / 2017
Tentang : Kegiatan Program UPT Puskesmas Kebonsari tahun 2017

1.5 BATASAN OPERASIONAL


Kegiatan UKK dilaksanakan berdasarkan SOP dan Kerangka acuan Kegiatan
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup program UKK meliputi :Promotif ,Preventif, Kuratif, Rehabilitatif


Ruang Lingkup Program Pelayanan kesehatan kerja yaitu lebih ditekankan pada
pelayanan:
1. Promotif
Pelayanan kesehatan kerja promotif meliputi :
 Pendidikan dan penyuluhan tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3),
 Pemeliharaan berat badan yang ideal,
 Perbaikan gizi, menu seimbang & pemilihan makanan yang
sehat & aman, Higiene Kantin,
 Pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat (Hygiene & sanitasi),
 Kegiatan fisik : Olah raga, kebugaran,Konseling berhenti
merokok /napza,
 Koordinasi Lintas Sektor,
 Advokasi
2. Preventif
Pelayanan Kesehatan Kerja Preventif, meliputi :
 Pemeriksaan kesehatan (awal, berkala, khusus)
 Identifikasi & pengukuran potensi risiko
 Pengendalian bahaya (Fisik, Kimia, Biologi, Psikologi, Ergonomi)
 Surveilans Penyakit Akibat Kerja (PAK), Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (PAHK), Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) &
penyakit lainnya.
 Monitoring Lingkungan Kerja .
3. Kuratif
Pelayanan Kesehatan Kerja Kuratif, meliputi :
 Pertolongan pertama pada kasus emergency.
 Pemeriksaan fisik dan penunjang.
 Melakukan rujukan.
 Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami
gangguan kesehatan.
 Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit
umum maupun penyakit akibat kerja.
 Terapi Penyakit Akibat Kerja (PAK) dengan terapi kasual/utama
& terapi simtomatis

4. Rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan Kerja Rehabilitatif, meliputi :
 Rehabilitasi medik
 Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan
kemampuannya yang masih ada secara maksimal.
 Penempatan kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai
kemampuannya.

5. Pelayanan Rujukan
Pelayanan Kesehatan Kerja Rujukan  yaitu Rujukan pasien /penderita
ke sarana kesehatan yang lebih tinggi.
BAB III
TATA LAKSANA

1.1 Lingkup Kegiatan

Ruang Lingkup Program Pelayanan kesehatan kerja yaitu lebih ditekankan


pada pelayanan:
1. Promotif
Pelayanan kesehatan kerja promotif meliputi :
 Pendidikan dan penyuluhan tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3),
 Pemeliharaan berat badan yang ideal,
 Perbaikan gizi, menu seimbang & pemilihan makanan yang
sehat & aman, Higiene Kantin,
 Pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat (Hygiene & sanitasi),
 Kegiatan fisik : Olah raga, kebugaran,Konseling berhenti
merokok /napza,
 Koordinasi Lintas Sektor,
 Advokasi
2. Preventif
Pelayanan Kesehatan Kerja Preventif, meliputi :
 Pemeriksaan kesehatan (awal, berkala, khusus)
 Identifikasi & pengukuran potensi risiko
 Pengendalian bahaya (Fisik, Kimia, Biologi, Psikologi, Ergonomi)
 Surveilans Penyakit Akibat Kerja (PAK), Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (PAHK), Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) &
penyakit lainnya.
 Monitoring Lingkungan Kerja .
3. Kuratif
Pelayanan Kesehatan Kerja Kuratif, meliputi :
 Pertolongan pertama pada kasus emergency.
 Pemeriksaan fisik dan penunjang.
 Melakukan rujukan.
 Pelayanan diberikan pada pekerja yang sudah mengalami
gangguan kesehatan.
 Pelayanan diberikan meliputi pengobatan terhadap penyakit
umum maupun penyakit akibat kerja.
 Terapi Penyakit Akibat Kerja (PAK) dengan terapi kasual/utama
& terapi simtomatis

4. Rehabilitatif
Pelayanan Kesehatan Kerja Rehabilitatif, meliputi :
 Rehabilitasi medik
 Latihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan
kemampuannya yang masih ada secara maksimal.
 Penempatan kembali pekerja yang cacat secara selektif sesuai
kemampuannya.

5. Pelayanan Rujukan
Pelayanan Kesehatan Kerja Rujukan  yaitu Rujukan pasien /penderita
Standart pelayanan minimal untuk akselerasi pelaksanaan program
kesehatan kerja terdiri dari :
1. Pelayanan kesehatan pekerja;
2. Surveilans kesehatan pekerja;
3. Kesehatan lingkungan di tempat kerja;
4. Promosi Kesehatan pekerja;
5. Sistem Pencatatan & Pelaporan Kesehatan pekerjake sarana kesehatan
yang lebih tinggi.

3.2 Metode
Metode yang di gunakan pada kegiatan UKK yaitu dengan penyampaian
materi berupa penyuluhan kesehatan kerja ,di lanjutkan dengan sesi Tanya
jawab,pemeriksaan Kesehatan dasar dan rujukan bila di perlukan.
3.3 Langkah Kegiatan

Tata laksana usaha kesehatan Upaya Kesehatan Kerja akan mengacu


pada Pedoman,Panduan,KAK,SOP
1. Tahap perencanaan
 Koordinasi dengan Kelurahan , Kader
 Surat pemberitahuan pelaksanaan.

2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Upaya Kesehatan Kerja diperlukan koordinasi
dengan pelaksana pada masing-masing kegiatan. Pelaksanaan
kegiatan mengacu pada RPK bulanan yang dijabarkan dalam
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) masing-masing kegiatan maupun
Standar Operasiona Prosedur (SOP) yang telah dibuat agar
pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Sekolah melibatkan
lintas program maupun Lintas sektor sesuai peran masing-masing.

3. Tahap Monitoring dan evaluasi


Monitoring kegiatan di lakukan secara berjenjang dari Kepala
Puskesmas ke Penangung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat
( UKM ) dan Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan
( UKP ) serta monitoring dari PJ UKM dan UKP kepada pelaksana
program. Selama kegiatan berlangsung harus dilakukan monitoring
agar kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan Kerangka Acuan
Kegiatan (KAK) masing – masing program maupun Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang telah di buat. Jika ada
ketidaksesuaian maka di lakukan upaya perbaikan melalui perubahan
perencanaan strategi, pengembangan inovasi baru sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan masyarakat serta sumber daya yang di miliki.
Evaluasi kegiatan dilakukan sesuai kepentingan program melalui
pertemuan UKM,UKP,lokakarya mini.
4. Tahap pelaporan dan tindak lanjut
Hasil kegiatan Usaha Kesehatan Kerja dianalisa, di tindak lanjuti
untuk upaya perbaikan dan di laporkan ke Dinas Kesehatan
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi di lakukan dalam bentuk laporan bulanan, laporan


tahunan,laporan kinerja,profil Puskesmas dan PTP.
Daftar Pustaka :
a. UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang
selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang
ketenaga kerjaan.
b. Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau
buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan
harkat dan martabat serta nilai-nilai agama.

Anda mungkin juga menyukai