DINAS KESEHATAN
UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DUREN
Jl. Mayor Soeyoto No. 19 Duren, Bandungan 50614 Telp. (0298) 711 355
DHARMOTTAMA SATYA PRAJA
Email : puskesmasduren@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Sehat merupakan kebutuhan semua orang, dengan sehat padat
menyelesaikan tugas dengan baik, banyak cara untuk mendapatkan
Kesehatan salah satunya dengan berolahraga. Berolahraga merupakan
salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan jika seseorang ingin sehat,
namun masih banyak yang belum mengetahui cara berolahraga yang baik
dan bagaimana memilih olahraga yang baik. Dalam melakukan olahraga
yang baik harus terencana sehingga dapat mendapatkan hasil yang
maksimal. Program latihan setiap golongan umur tentunya berbeda-beda
disesusaikan dengan kemampuan fisik dan tujuan mereka berolahraga.
Kesehatan olahraga sudah mulai dikenal didalam masyarakat dan telah
menjadi salah satu gaya hidup mereka untuk menjaga Kesehatan bahkan
untuk menyembuhkan sebuah penyakit yang sudah lama dirasakan
dengan program yang terencana.
Kesehatan Kerja menurut WHO/ILO (1995), Kesehatan Kerja
bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik,
mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis
pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan- perlindungan bagi pekerja dalam
pekerjaannya dari resiko akibat faktor yang yang merugikan kesehatan,
dan penempatan serta pemeliharaan dalam suatu lingkungan kerja yang
disesuaikan dengan kondisi fisik, psikologinya. Secara ringkas
merupakan penyesuaian pekerjaan kepada setiap manusia kepada
pekerjaan atau jabatanya.
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dasar
merupakan ujung tombak terdepan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat. Sebagai unit pelayanan kesehatan memiliki berbagai potensi
bahaya yang berpengaruh buruk pada tenaga Kesehatan dan non
Kesehatan yang bekerja di Puskesmas, Pasien, pengunjung dan
masyarakat di sekitarnya. Potensi bahaya tersebut meliputi golongan
fisik, kimia, biologi, ergonomik dan psikososial.
B. LATAR BELAKANG
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut
Fasyankes adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada BAB
XII Kesehatan Kerja pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa upaya
kesehatan kerja ditujukan untuk Kerja pasal 164 ayat (1) menyatakan
bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan sertamelindungi
pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh pengaruh buruk buruk yang yang diakibatkan diakibatkan
oleh oleh pekerjaan. pekerjaan. Pekerja Pekerja dalam dalam ayat ayat
tersebuttersebuttermasuk tenaga kesehatan dan non kesehatan yang
bekerja di Puskesmas, Puskesmas termasuk tenaga kesehatan dan non
kesehatan yang bekerja di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes
dan Poskesdes.
Potensi bahaya di tempat kerja, selain Penyakit Akibat Kerja (PAK)
juga ada potensi bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di
tempat kerja yaitu Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), kecelakaan yang
berhubungan dengan instalasi listrik dan sumber cidera lainya, bahan-
bahan kimia berbahaya, gas-gas anestesi, psikososial dan ergonomi.
Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan pasal 164, Upaya kesehatan kerja ditujukan
untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Oleh
karena itu, sudah seharusnya Puskesmas melaksanakan pembinaan
tempat-tempat kerja yang ada di wilayah kerja Puskesmas Duren
sehingga mampu mengurangi atau mencegah Penyakit Akibat Kerja
(PAK) maupun Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dari berbagai potensi
bahaya yang ditimbulkan.
Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
jasmani melalui aktifitas fisik dan olah raga. Berdasarkan kebijakan
dasar Puskesmas tahun 2004, Program kesehatan olah raga
termasuk dalam upaya kesehatan pengembanagan. Program
kesehatan olah raga juga merupakan salah satu indikator
keberhasilan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Aktifitas fisik
dan atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan
secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan
tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan
gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat
fatal.
C. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Terselenggaranya Kesehatan Kerja dan olahraga di tempat kerja
secara optimal, efektif, efisien dan berkesinambungan, memberikan
informasi dan pelayanan kesehatan pada tenaga kerja serta
meminimalkan risiko/bahaya K3 yang ada di tempat kerja guna
mencegah terjadinya PAK (penyakit akibat kerja) dan KAK
(kecelakaan akibat kerja) pada tenaga kerja, sehingga menjadi tenaga
kerja yang sehat, selamat dan produktif.
2 Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan - Melakukan pemeriksaan Kesehatan
pelayanan Kesehatan dan konsultasi Kesehatan pada
pada tenaga kerja di tenaga kerja di Puskesmas Duren
Puskesmas Duren
F. SASARAN
Tenaga kerja di UPTD Puskesmas Duren.
2 Sosialisasi Program
Kesehatan kerja
Memberikan pelayanan
3 Kesehatan pada tenaga
kerja Puskesmas
Duren
4 Melakukan tes
kebugaran (rockport)
5 Melakukan
penyuluhan tentang
Kesehatan kerja pada
tenaga kerja
6 Pencatatan dan
Pelaporan