Anda di halaman 1dari 24

PROMOSI KESEHATAN

PADA BERBAGAI TATANAN

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat
2018
Definisi Promosi Kesehatan
Pendidikan kesehatanrevitalisasi istilah mjdpromosi kesehatan
Pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka
promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga
perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut
(WHO, 1984)
Ottawa Charter (1986) Promkes: Proses untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, baik secara fisik, mental, dan sosial masyarakat harus
mampu mengenal dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan
mampu mengatasi lingkungannya
Promkes pada berbagai tatanan
– Rumah tangga
– Sekolah
– Tempat kerja
– Rumah sakit
Sasaran Promkes Menurut Tatanan
Sasaran Keluarga Inst.Kesehatan Tp.Kerja Sekolah Tp.Umum

 Individu/Aggt Kel  Pasien  Karyawan  Siswa  Pengunjung/


Yg Punya Masalah,  Pengantar/ Pengguna Jasa
Primer Mis.:Ibu Hamil Keluarga  Masyarakat
 Keluarga Pasien Umum

 Kepala Kelg  Petugas Kes  Manajer  Guru  Pegawai


 Orang Tua/ Mertua  Kader Kesehatan  Serikat  Karyawan  Karyawan
 Kader Buruh  Bp3  Manajer
 To-mas  Organisasi  Osis
Sekunder  To-ga Profesi
 Lsm
 Petugas Kes

 Kepala Kelg  Pimp.Institusi Di  Direktur  Kep.Sek  Direksi


Tersier  Ketua RT/RW Institusi Kes.  Pemilik  Pemilik  Pemilik
 Kepala Desa
PROMKES PADA TATANAN
RUMAH TANGGA (RT)
– Promkes RT PHBS  upaya memberdayakan anggota
RT tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan
berpartisipasi aktif dalam germas
– Sasaran promkes RTpasangan usia subur (PUS); bumil
& busui; anak & remaja; lansia
Indikator PHBS RT
1. Tahap persiapan :
a. Sosialisasi & advokasi kesehatan
B. Persiapan sarana
C. Persiapan administrasi
D. Persiapan pelaksana

2. Tahap pengkajian :
a. Pengkajian masalah penyakit & risiko penyakit
B. Pengkajian sumber daya
C. Pemetaan wilayah
D. Pengakajian sumber daya
3. Tahap perencanaan :
a. Menentukan prioritas
B. Menentukan tujuan
C. Menentukan jenis kegiatan/intervensi
D. Jadwal kegiatan
4. Tahap penggerakkan / pelaksanaan :
a. Advokasi
B. Dukungan sosial
C. Gerakan pemberdayaan masy.
5. Tahap pemantauan & evaluasi :
a. Pemantauan
B. Evaluasi
PROMKES PADA TATANAN SEKOLAH
Program promkes pada tatanan sekolah

1. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat


a) Aspek Non-Fisik (mental sosial) bimbingan konseling
b) Aspek Fisik
1) Bangunan sekolah dan lingkungannya
2) UKS
3) Pemeliharan kebersihan perorangan dan lingkungan
Misal : kebersihan kuku, mulut dan gigi; kebersihan ruang kelas,
kamar mandi
3) Keamanan umum sekolah dan lingkungannya
Misal : ada pagar sekolah, halaman mudah dilewati, P3K
Program Promkes pada tatanan sekolah
(lanjutan…)
2. Pendidikan Kesehatan
Tahapan :
a) Memberikan pengetahuan tentang prinsip dasar hidup sehat
b) Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat
c) Membentuk kebiasaan hidup sehat

3. Pemeliharaan dan Pelayanan Kesehatan di Sekolah


Komponen Promkes di Sekolah
1. Penerapan Kebijakan Kesehatan
Membuat peraturan-peraturan sekolah untuk mengembangkan kebiasaan
sehat. Misal : pemeriksaan kebersihan diri tiap hari tertentu
2. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pencegahan dan Pengobatan Sederhana
di Sekolah
Misal tersedianya tempat cuci tangan, UKS
3. Tersedianya Lingkungan yang Sehat
Misal : penyediaan tempat sampah
PROMOSI KESEHATAN PADA TATANAN TEMPAT
KERJA
• Perlunya promkes ditempat kerja (PKDTK) meningkatkan produktivitas kerja
 tidak saja ditentukan oleh desain pekerjaan, tetapi juga oleh perilaku sehat
pekerja baik di dalam atau di luar tempat kerja
• PKDTK memberdayakan masy. di tempat kerja serta melindungi individu
(pekerja), saat berada di lingkungan dalam dan luar tempat kerja dari bahan2
berbahaya, stress atau lingkungan kerja yang tidak baik
• WHOPKDTK berbagai aktivitas di tempat kerja yang dirancang untuk
membantu memperbaiki & meningkatkan kesehatan pekerja, manajemen dan
stakeholder
Manfaat promkes di tempat kerja
• Mengurangi pengeluaran biaya krn sakit
• Mengurangi kecelakaan kerja
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Mengurangi angka ketidakhadiran dikarenakan sakit
• Meningkatkan citra perusahaan dengan melindungi dan menghargai
pekerja
Beberapa contoh program PKDTK
• Latihan kebugaran
• Manajemen stres
• Pengendalian berat badan
• Pemeriksaan kesehatan: pengukuran tekanan darah, Hb
• Berhenti merokok, penggunaan alcohol & penyalahgunaan obat
• Pendidikan kanker payudara
• Pencegahan HIV/AIDS
• Program vaksinasi
PHBS pada tatanan tempat kerja

Beberapa indikator :
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengonsumsi makanan dari tempat kerja
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan
sesudah buang air besar dan buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
8. Membuang sampah pada tempatnya
9. Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan
 Di dalam tempat kerja
Lokasi Misal: senam peregangan di sela-sela jam kerja,
penyuluhan kesehatan di mess atau kantin
kegiatan untuk pekerja
promkes di  Di luar tempat kerja
tempat kerja Misal: kegiatan rekreasi bagi para pekerja untuk
meminimalisir stres akibat kerja
PROMKES PADA TATANAN RUMAH SAKIT

• Promkes RS (PKRS) bagian dari pendidikan kesehatanmemberi


informasi ttg kesehatan kpd pasien, keluarga pasien & petugas yg bekerja
di RS
• Depkes RI (2008) PKRS upaya RS meningkatkan kemampuan
pasien, kelompok masy. agar dpt mandiri dalam mempercepat
kesembuhan & rehabilitasinya, klien & kelompok2 masy. dpt mandiri dlm
meningkatkan kesehatan, mencegah masalah2 kesehatan &
mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masy.sesuai sosial
budaya mereka serta didukung kebijakan publik yg berwawasan kesehatan
Tujuan PKRS

 Bagi pasien: meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku, khususnya


terkait dgn masalah kesehatan atau penyakit yang diderita
 Bagi keluarga: membantu mempercepat proses penyembuhan pasien;
keluarga tidak tertular/terserang penyakit; membantu agar tidak
menularkan penyakitnya ke orang lain
 Bagi RS: meningkatkan angka hunian rumah sakit sbg salah satu indikator
pelayanan rumah sakit yg baik; meningkatkan citra RS; meningkatkan
mutu pelayanan RS
Peluang PKRS di dalam gedung
• PKRS di ruang administrasi/pendaftaran: ruangan
pasien/klien melapor/mendaftar sebelum mendapatkan
pelayanan RS
• PKRS dalam pelayanan rawat jalan (poliklinik): poli mata,
THT, bedah, kebidanan & kandungan, dll
• PKRS dalam pelayanan rawat inap : ruang rawat intensif,
ruang rawat inap, ruang rawat darurat
• PKRS dalam pelayanan penunjang medik: apotek,
laboratorium, pelayanan rehabilitasi medik, kamar
mayat
• PKRS dalam pelayanan bagi klien yg sehat: pelayanan
konseling gizi, konseling kesehatan jiwa, konseling
kesehatan remaja, bimbingan senam, pemeriksaan
kesehatan (check up)
• PKRS di ruang pembayaran rawat inap
Peluang PKRS di luar gedung
• PKRS di taman RS: pesan makanan sehat,
larangan merokok, tanam obat keluarga
• PKRS di tempat parkir: bahaya merokok,
mengonsumsi minuman keras & penyalahgunaan
napza
• PKRS di dinding luar RS: pesan kesehatan pada
waktu Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Hari
Kesehatan Nasional
• PKRS di kantin atau warung/toko di lingkungan
sekitar RS
• PKRS tempat ibadah RS
Indikator keberhasilan PKRS
 Input: ada/tidaknya komitmen (direksi, seluruh jajaran yang terlibat dalam
rencana operasional PKRS), SDM (ada/tidaknya petugas koordinator PKRS &
petugas lainnya yg telah dilatih), ketersediaan sarana dan peralatan promkes
sesuai standar & dana yang mencukupi untuk pelaksanaan PKRS
 Proses proses pelaksanaan PKRS utk pasien klien sehat & di luar gedung RS:
sudah/belum dilaksakannya kegiatan (cont: konseling, pemasangan poster) dan
frekuensi pelaksanaanya; kondisi media promkes yang digunakan (cont: poster,
spanduk) yaitu masih bagus/sudah rusak
 Keluaran: apakah semua bagian RS sudah tercakup PKRS; pasien/klien sudah
terlayani oleh berbagai kegiatan PKRS
 Dampak: mengacu pd tujuan pelaksanaan PKRS perubahan pengetahuan,
sikap & perilaku ke arah yang lebih baik, baik pada pasien/ klien/pekerja RS,
serta terpeliharanya lingkungan RS dan semua pelayanan telah dimanfaatkan
dengan baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai