Anda di halaman 1dari 141

PROMOSI KESEHATAN

Batasan
 Soekidjo, 2005
Promkes: upaya memasarkan, menjual,
memperkenalkan pesan2/program2
kesehatan sehingga masyarakat
menerima/”membeli”/mengenal pesan2
kesehatan tsb, yg akhirnya masyarakat
MAU berperilaku hidup sehat.
 WHO (1984), merevitalisasi pendidikan
kesehatan dengan istilah promosi
kesehatan, kalau pendidikan kesehatan
diartikan sebagai upaya perubahan
perilaku maka promosi kesehatan tidak
hanya untuk perubahan perilaku tetapi
juga perubahan lingkungan yang
memfasilitasi perubahan perilaku tersebut.
Dari pengalaman:

pendidikan kesehatan
hanya mampu meningkatkan pengetahuan
tapi prakteknya belum!!

Karena: fasilitas kesehatan tidak mencukupi


 Lawrence Green, 1984
Promkes: segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yang
terkait dengan ekonomi, politik dan
organisasi yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
 Ottawa Charter, (kanada, 21 nov 1986)
Health promotion is the process of enabling
people to increase control over, and to
improve their health, WHO, 1986)

Atau: proses yang memungkinkan orang-


orang untuk mengontrol dan meningkatkan
kesehatannya

Dengan kata lain: Proses pemberdayaan


masyarakat untuk memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya
 Jadi, tujuan akhir promkes adalah orang-
orang SADAR pentingnya kesehatan bagi
mereka sehingga mereka sendirilah
yang akan melakukan usaha-usaha untuk
menyehatkan diri mereka.

 Batasan tersebut mencakup 2 aspek, yaitu


MAU dan MAMPU
 Selama ini, kita cenderung lebih aktif
mengatasi masalah kesehatan
masyarakat.
 Promkes mengharapkan, masyarakatlah
yang menciptakan kesehatan mereka yang
lebih baik.
TUJUAN PROMKES
Tersosialisasinya program-program
kesehatan dan terwujudnya masyarakat
Indonesia baru yang berbudaya hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan
Prinsip-prinsip PROMKES
 Pemberdayaan masyarakat
 Perubahan/perbaikan perilaku masyarakat
di bidang kesehatan
 Melingkupi upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif
 Selain edukatif, juga melakukan upaya
advokasi dan bina suasana
 Berpatokan pada PHBS dengan 5 tatanan
 Dirumah, tempat kerja, tempat umum,
tempat yankes, sekolah
 Peran kemitraan dengan pemerintah,
swasta dan lsm
VISI PROMKES

Masyarakat MAU dan MAMPU


Memelihara dan meningkatkan
kesehatannya
MISI PROMKES

1. ADVOKASI
2. MEDIATOR (jembatan lintas sektoral)
3. PEMBERDAYAAN
SASARAN PROMKES

PRIMER TERSIER
Sasaran yang punya masalah Para pengambil keputusan,
Diharapkan mau dan mampu penyandang dana, pembuat
Berperilaku hidup sehat Kebijakan.
SKUNDER
Individu/kelompok
Yang berpengaruh
Terhadap sasaran primer
SASARAN PROMKES MENURUT TATANAN
sasaran keluarga Inst.kesehatan Tp.kerja sekolah Tp.umum

 Individu/aggt  Pasien  karyawan  siswa  Pengunjung/


kel yg punya  Pengantar/ pengguna
primer masalah, keluarga jasa
mis.:ibu hamil  Keluarga  Masyarakat
pasien umum

 Kepala kelg  Petugas kes  Menejer  Guru  pegawai


 Orang tua/  Kader  Serikat  Karyawan  karyawan
mertua kesehatan buruh  BP3  menejer
 Kader  Organisa  OSIS
skunder  To-mas si profesi
 To-ga
 LSM
 Petugas kes

 Kepala Kelg  Pimp.institusi  Direktur  Kep.sek  Direksi


tersier  Ketua RT/RW di institusi  pemilik  pemilik  pemilik
 Kepala Desa kes.
RUANG LINGKUP PROMKES
DASARNYA ;

Ilmu Perilaku Dimensi dan Tempat


pelaksanaan

Ilmu2 lain yang terkait,


berhubungan dengan Perubahan Perilaku
STRATEGI PROMKES
 WHO, 1994
1. ADVOKASI (advocacy)
2. DUKUNGAN SOSIAL (social support)
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(empowerment)
Maka:
Ruang lingkup Promkes didasarkan pada
dua dimensi.

Dimensi : Dimensi :
sasaran yan kes tempat

Institusi
kelaurga Yan kes
Preventiv & Kuratif &
promotiv: rehabilitatif:
Bagi klp sehat Bagi klp sakit sekolah Tempat umum

Tempat kerja
METODE & MEDIA PROMKES
: Kombinasi antara cara-cara dan alat bantu
(media) yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan kesehatan
kepada sasaran.
 Metode Promosi Individual
 bimbingan, penyuluhan, wawancara

 Metode Promosi Kelompok


 Kelompok Besar : Ceramah,Seminar;
 Kelompok Kecil : Diskusi, Brain Storming,
Snow Ball, Role Play, permainan Simulasi

 Metode Promosi Kesehatan Massal


 Public Speaking, Media Massa
Berdasarkan sasaran,
ada 3 metode dan teknik promkes

individual massal

kelompok Ceramah umum


pidato

Media massa:
Elektronik, cetak, luar ruang
(spt: spanduk, umbul2,
baleho, dll)
materi promkes-e'q 21
RUANG LINGKUP PROMKES
Dimensi dan Tempat
pelaksanaan
DASARNYA ;

Ilmu Perilaku

Ilmu2 lain yang terkait,


berhubungan dengan Perubahan Perilaku
Konsep Perilaku
dan Perilaku Kesehatan
Pendahuluan
Aspek Biologis

Batasan
Perilaku (Behavior)

S-O-R
Stimulus-Organisme-Respons
Dua Jenis Respons (Skiner, 1938)

1. Respondent Respons / Refkelsif 


Respons yg ditimbulkan o/ stimulus ttt
(Elicting Stimuli)
2. Operant Respons / Instrumental Respons
 Respons yg timbul & berkembang
kemudian diikuti o/ stimuli yg lain
Teori S-O-R (Skiner, 1938) 
Perilaku dikelompokkan :

1. Covert Behavior (Perilaku Tertutup) 


Apabila respons thp stimulus masih blm
dpt diamati
2. Overt Bahavior (Perilaku Terbuka) 
Apabila respons thp stimulus dpt diamati
(obsevable behavior)
RESPONS TERTUTUP :
-Pengetahuan
-Sikap

STIMULUS ORGANISME

RESPONS TERBUKA :
-Praktik / Tindakan
Perilaku kesehatan
 Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu
respons seseorang (organisme) terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,
sistem pelayanan kesehatan, makanan serta
lingkungan.
 Batasan ini mempunyai 2 unsur pokok, yakni
respons dan stimulus atau perangsangan.
Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif
(pengetahuan, persepsi, dan sikap) maupun
bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice).
 Perilaku kesehatan itu mencakup :
 Perilaku seseorang terhadap sakit dan
penyakit
 Perilaku terhadap sistem pelayanan
kesehatan
 Perilaku terhadap makanan (nutrition
behaviour)
 Perilaku terhadap lingkungan kesehatan
 A.Perilaku seorang terhadap sakit dan penyakit
yaitu

 bagaimana manusia,baik secara


pasif(mengetahui,bersikap dan mempersepsi
penyakit atau rasa sakit yang ada pada dirinya
dan diluar dirinya,maupun aktif(tindakan) yang
dilakukan sehubungan dengan penyakit atau
sakit tsb.
 Perilaku terhadap sakit dan penyakit sesuai dengan
tingkat tingkat pencegahan penyakit, yakni:

 -perilaku sehubungan dengan peningkatan dan


pemeliharaan kesehatan(health promotion behavior)
 -perilaku mencegah penyakit(health prevention behavior)
 Perilaku sehubungan dgn pencarian pengobatan(healh
seeking behaviour)
 Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan(health
rehabilitation behaviour)
 B. Perilaku terhadap sistem pelayanan,adalah
respon seseorang terhadap sistem pelayanan
kesehatan baik sistem pelayanan kesehatan
moderen maupun teraisional.
 Perilaku ini menyangkut respon terhaddap
fasilitas pelayanan,cara pelayanan, petugas
kesehatan dan obat-obatannya, yang terwujud
dlm pengetahuan,presepsi,sikap dan
penggunaan fasilitas,petugas dan obat-obatan
 c.perilaku terhadap makanan(nutrition
behavior)
 d.perilaku terhadap lingkungan
kesehatan(enviromental health behaviour)
perilaku ini mencakup :
-Perilaku sehubungan dengan air bersih,air
limbah,rumah sehat,pembersihan sarang
nyamuk
 Robert Kwick(1974) menyatakan prilaku
adalah tindakan atau perbuatan yg dpt
diamati.
 Perilaku tdk sama dgn sikap
 Perilaku dipengaruhi oleh fak tor yg berasal
dari dalam dan dari luar individu itu
sendiri
 Faktor dari dalam antara lain susunan saraf
pusat,presepsi,motivasi,emosi
 Faktor diluar individu(ekteren) meliputi
lingkungan sekitar,baik fisik maupun non fisik
 Becker (1979) mengajukan klasifikasi perilaku yang
bcrhubungan dengan kesehatan (health related behavior)
sebagai berikut :
 Perilaku kesehatan (health behavior yaitu hal-hal yang
berkaitan dgn tindakan atau kegiatan memelihara dan
meningkatkan kes.termsk tindakan mencegah
penyakit,kebersihan perorangaan,memilih
makanan,sanitasi dsb
 Perilaku sakit (illness behavior) yaitu pngetahuan individu
untuk mengidentifikasi penakit,penyebaab penyakit serta
usaha mencegah penyakit
 Perilaku pran sakit(the sick role behavior) yakni orang
sakit(pasien)mempunyai peran,yabagai orang sakit
yang mencakup hak-hak orangsakit(right) dan
kewajiban sebagai orang sakit(obligation).hak dan
kewajiban hrs diketah oleh orang sakit maupun
keluarganya.Perilaku peran orang sakit meliputi:
 A.tindakan untuk memperolh kesembuhan
 B.mengenal/mengetahui fasilitas penyembuhan
 Mengetahui hak memperoleh pely dan kewajiban
membeitahukan penyakit
 Saparinah Sadli (1982)membagi individu
dgn lingkungan sosial yang saling
mempengaruhi sebagai bcrikut :
 Perilaku kesehatan individu; sikap dan
kebiasaan individu yang erat kaitannya
dengan lingkungan.
 Lingkungan keluarga; kebiasaan-kebiasaan
tiap anggota keluarga mengenai kesehatan
 Lingkungan terbatas; tradisi, adat-
istiadat dan kepercayaan masyarakat
sehubungan dengan kesehatan.
 Lingkungan umum; kebijakan-kebijakan
penerintah dibidang kesehatan,
undang-undang kesehatan, program-
program kesehatan, dan sebagainya.
 Faktor Perilaku Yang berhubungan dengan
Kesehatan
 perilaku yang terwujud secara sengaja dan
sadar,
 perilaku yang terwujud secara tidak sengaja
atau tidak sadar.

Dampak positif dan negatif melputi:


 Perilaku sadar yang menguntungkan
kesehatan.
 Perilaku sadar yang merugikan
kesehatan
 Perilaku tidak sadar yang merugikan
kesehatan
 Perilaku tidak tidak radar yang
menguntungkan kesehatan.
 DOMAIN PERILAKU
 Benyamin Bloom(1908) membagi perilaku manusia
ke dalam 3(tiga) domain,ranah atau kawasan yani:
 A.kognitif(cognitive),
 B.afektif(affectif)
 C.psikomotor(psychomotor)

 Dalam perkembangannya,tori Bloom ini dimodifikasi


untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan,yakni:
 1.PENGETAHUAN(knowledge)
 Pengetahuan adalah hasil pengalaman manusia,atau hasil dari
tahu seseorang terhadap obyek melelui indra yang dimilikinya
 Enam tingkat Pengetahuan
a. Tahu(know )
 B.Memahami(comprehension)
 C.Aplikasi(application)
 D.Sintesis(synthesis
 E. Evaluasi(evaluation)
 1.TAHU
 TAHU diartikan mengingat materi yang telh dipelajari
sebelumnya,contoh dapat menyebutkan tand-tanda
kekurangan kalori dan protein pada anak balita
 2.memahami
 Memahami diartikan sebagaisuatu kemampuan
untuk menjelaskan secara benar ttg obeyekyang
dikeahui,contoh dapat menjelaskan mengapa hrus
makan makananbergizi
 3.aplikasi
 Aplikasi diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi
yang telah dipelajari,misal dapat menggunakan rumus
statistik dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian
 4.analis,
 Diartikan kemampuan menjabarkan materi dalam
komponen-komponen,misal dapat
menggunakanmembedakan
 5.sintesis,kemampuan menyusun formulsi baru.
 6.evaluasi,

3.
 Cara Memperoleh Pengetahuan
 Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan
 Cara coba salah (Trial and Error)
 Cara kekuasaan atau otoritas
 Berdasarkan pengalaman pribadi
 Cara modern dalam memperoleh pengetahuan;
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau
lebih popular atau disebut metodologi penelitian
 Proses Perilaku "TAHU"
 Awareness (kesadaran)
 Interest (merasa tertarik)
 Evaluation (menimbang-nimbang)
 Trial, dimana individu mulai mencoba
perilaku baru
 Adaption, dan sikapnya terhadap stimulus
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
 Faktor Internal
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Umur
 Faktor Eksternal
 Faktor Lingkungan
 Sosial Budaya
2.SIKAP
.
 Sikap adalah merupakan reaksi atau
respon seseorang yang masih tertutup
tcrhadap suatu stimulus atau obyek
 Tingkatan Sikap
 Menerima (receiving),memperhatikan stimulus
 Merespon (responding),memberi jawaban
apabila ditanya
 Menghargai (valuing),mengajak orang untuk
mengerjakan
 Bertanggung jawab (responsible),misal
seorang ibu mau menjadi akseptor KB
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap
 Pengalaman Pribadi
 Pengaruh orang lain yang dianggap penting
 Pengaruh Kebudayaan
 Media Massa
 Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama
 Faktor Emosional
 3.TINDAKAN ATAU PRAKTIK
 Sikap adalah kecenderungan untuk
bertindak
 Sikap belum tentu terwujud dalam
tindakan
 Terwujudnya tindakan perlu faktor lain
adanya fasilitas atau sarana dan prasarana
 Tingkat-tingkat praktek:
 ;presepsi(preception),mengenal dan memilih berbagai
obyek misal memilh makanan brgizi
 Respon terpimpin(guide response),dapat melakukan
sesuatu sesuaai urutan yang benar misal seorang ibu
dapat memasak sayur dengan benar
 Mekanisme(mecanism),melakukan sesuatu dengan
benar misal mengimunisasi bayinya pd umue ttt
 Adaptasi(adaptation),praktek sdh berkembang dengan
baik
Ruang lingkup promkes pada
dimensi sasaran kesehatan

Laode izu skm m kes


PENDAHULUAN
UPAYA MEMASARKAN
Menyebarluaskan, memperkenalkan yang
merupakan bagian dari program kesehatan dan
pendidikan kesehatan

5
FIVE LEVEL PREVENTION
1 HEALTH PROMOTION

2
SPECIFIC PROTECTION

3 EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT

4
DISABILITY LIMITATION

5
FIVE LEVEL PREVENTION
LEAVEL AND CLARK 5
REHABILITATION
PENGERTIAN
PROMOSI
KESEHATAN LAWRENCE GREEN
1984
Adalah segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait
dengan ekonomi, politik, dan organisasi yang
dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi

PIAGAM OTTAWWA kesehatan

1986
Proses Untuk meningkatkan kemampuan WORLD HEALTH
orang dalam mengendalikan dan ORGANISATION (WHO)
meningkatkan kesehatannya. Untuk 1984
mencapai keadaan sehat, seseorang atau Promosi Kesehatan adalah proses membuat
kelompok harus mampu mengidentifikasi dan orang mampu meningkatkan kontrol terhadap
menyadari aspirasi, mampu memenuhi dan memperbaiki kesehatan mereka
kebutuhan dan merubah atau mengendalikan
lingkungan.
PROMOSI KESEHATAN
MERUPAKAN PROGRAM YANG DIRANCANG UNTUK MEMBERIKAN
PERUBAHAN TERHADAP MANUSIA, ORGANISASI, MASYARAKAT
DAN LINGKUNGAN
1. PENINGKATAN KESEHATAN (HEALTH PROMOTION)
PADA TINGKAT INI DILAKUKAN TINDAKAN UMUM UNTUK MENJAGA
KESEIMBANGAN PROSES BIBIT PENYAKIT-PENJAMU-LINGKUNGAN, SEHINGGA
DAPAT MENGUNTUNGKAN MANUSIA DENGAN CARA MENINGKATKAN DAYA TAHAN
TUBUH DAN MEMPERBAIKI LINGKUNGAN. TINDAKAN INI DILAKUKAN SESEORANG
YANG SEHAT
PENINGKATAN KESEHATAN (HEALTH PROMOTION)

PENYEDIAAN MAKANAN SEHAT DAN CUKUP


PERBAIKAN HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN .
KUANTITAS MAUPUN KUALITASNYA
MISALNYA PENYEDIAAN AIR BERSIH, PEMBUANGAN
SAMPAH, PEMBUANGAN TINJA DAN LIMBAH

OLAHRAGA SECARA TERATUR


SESUAI KEMAMPUAN INDIVIDU
PENDIDIKAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT.
MISALNYA UNTUK KALANGAN MENENGAH KEATAS
DINEGARA BERKEMBANG TERHADAP RISIKO JANTUNG
KORONER
NASIHAT PERKAWINAN DAN PENDIDIKAN SEKS
YANG BERTANGGUNG JAWAB

KESEMPATAN MEMPEROLEH HIBURAN


DEMI PERKEMBANGAN MENTAL DAN SOSIAL
1 2 3

Timbang Balita

4 5 6 7
4

Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun


& air mengalir

8 9
10

60
2. PERLINDUNGAN UMUM DAN KHUSUS TERHADAP
PENYAKIT – PENYAKIT TERTENTU
(GENERAL AND SPECIFIC PROTECTION)

MERUPAKAN TINDAKAN YANG MASIH DIMAKSUDKAN


UNTUK MENCEGAH PENYAKIT, MENGHENTIKAN PROSES
INTERAKSI BIBIT PENYAKIT-PENJAMU-LINGKUNGAN DALAM
TAHAP PREPATOGENESIS, TETAPI SUDAH TERARAH PADA

PENYAKIT TERTENTU. TINDAKAN INI DILAKUKAN

PADA SESEORANG YANG SEHAT TETAPI


MEMILIKI RISIKO TERKENA PENYAKIT
TERTENTU
PERLINDUNGAN UMUM DAN KHUSUS TERHADAP
PENYAKIT – PENYAKIT TERTENTU
(GENERAL AND SPESIFIC PROTECTION)

MEMBERIKAN IMUNISASI PERLINDUNGAN DARI BAHAN


PADA GOLONGAN YG RENTAN BAHAN YANG BERSIFAK
UNTUK MENCEGAH PENYAKIT KARSINOGENIK
DENGAN ADANYA KEGIATAN BAHAN-BAHAN RACUN MAUPUN
PEKAN IMUNISASI NASIONAL ALERGI
(PIN) PENGENDALIAN SUMBER
ISOLASI TERHADAP PENCEMARAN
PENDERITA PENYAKIT MISALNYA DENGAN KEGIATAN
MENULAR JUMAT BERSIH UNTUK
MISALNYA YANG TERKENA FLU MEMBERSIHKAN SUNGAI ATAU
BURUNG DITEMPATKAN DI SELOKAN BERSAMA-SAMA
RUANG ISOLASI
PENCEGAHAN TERJADINYA
KECELAKAAN PENGGUNAAN KONDOM
BAIK DI TEMPAT UMUM MAUPUN UNTUK MENCEGAH PENULARAN
DI TEMPAT KERJA DENGAN HIV/AIDS
MENGGUNAKAN ALAT
PELINDUNG DIRI
PADA IB
IBU HAMIL
TANDA AN IL YG SUDAH
EMIA DIBE MENDAPA
RIKAN TAB T
DAN DIAN L ET F E
JJU
URKAN UN
MAKANAN TUK MAKA
YG MENGA N
NDUNG ZA
T BESI

AM
T A DAL N
E RI ALA
I P END NGAN J RIKSA
C AR DE PE
MEN ARAKAT ISALNYA RU
Y A
MAS SAAN M TGEN P
R I K O N
PEME DARAH, R

MERUPAKAN TINDAKAN
3. MENEMUKAN PENYAKIT SEDINI
MUNGKIN DAN MELAKUKAN
PENATALAKSANAAN SEGERA
DENGAN TERAPI YANG TEPAT
PERBAIKAN
PENCEGAHA
N FASILITAS
TERHADAP I
KESEHATAN SEBAGA
KOMPLIKAS TU K
I DA N PENUNJANG UN
KECACATAN
DENGAN DIMUNGKINKAN
CARA TIDAK
PENGOBATAN DAN
MELAKUKAN
GERAKAN2 PERAWATAN YANG
YG BERAT AT
AU LEBIH INTENSIF
GERAKAN YAN
G
DIPAKSAKAN
PADA KAKI
YG CACAT

DAN
PENGOBATAN
G
PERAWATAN Y
SEMPURNA
A
AGAR PENDERIT
ID AK
SEMBUH DAN T
IKASI,
TERJADI KOMPL
MISALNYA
MENGGUNAKAN
KAKI
TONGKAT UNTUK
YG CACAT

4. PEMBATASAN KECACATAN
(DISSABILITY LIMITATION)
MENYADARKAN MASYARAKAT UNTUK
MENERIMA MEREKA KEMBALI
DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN
MORAL setidaknya bagi ybs untuk MENGEMBANGKAN LEMBAGA-
bertahan. misal dengan tidak mengucilkan LEMBAGA REHABILITASI DENGAN
mantan PSK di lingk. masyarakat tempat ia MENGIKUTSERTAKAN MASYARAKAT.
tinggal misalnya lembaga untuk rehabilitasi mantan
psk, mantan pemakai napza dll

PENYULUHAN DAN USAHA-USAHA


KELANJUTAN yang harus tetap dilakukan
seseorang setelah ia sembuh dari penyakit

MENGUSAHAKAN PERKAMPUNGAN
REHABILITASI SOSIAL sehingga setiap
penderita yg telah cacat mampu
mempertahankan diri

MERUPAKAN TINDAKAN YANG


DIMAKSUDKAN UNTUK

5. MENGEMBALIKAN PASIEN KE
MASYARAKAT AGAR MEREKA
DAPAT HIDUP DAN BEKERJA
SECARA WAJAR, ATAU AGAR TIDAK
MENJADI BEBAN ORANG LAIN
:RUANG LINGKUP PROMKES
BERDASARKAN TATANAN

66
KAMPUNG (URBAN SLUM)

67
DESA DI BANTEN
DESA DI BANTEN 68
DESA (VILLAGE) IN
YOGYAKARTA

DESA (VILLAGE) IN 69
DIENG, CENTRAL JAVA
DESA NELAYAN
(FISHERMAN VILLAGE)

70
Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya
Air Buangan industri buang air besar
Sampah di tanpa pengolahanan sembarangan
saluran drainase (open defecation)
Jamban yang
asal-asalan

pembuangan
mencuci dan mandi lumpur tinja
di sungai tercemar secara liar

71
 PROMOSI PADA TATANAN

Bahan Kuliah P 400 72


Promosi Kesehatan
di Fasilitas Layanan Kesehatan
 Prinsip-prinsip Dasar:
1. Ditujukan untuk individu yang memerlukan
pengobatan dan atau perawatan, pengunjung,
keluarga pasien
2. Memberikan pemahaman kepada pasien dan
keluarga atas masalah kesehatan yang diderita
pasien
3. Memberdayakan pasien dan keluarga dalam
kesehatan
4. Menerapkan “proses belajar” di fasilitas yankes
Bahan Kuliah P 400 73
Tujuan Promkes di Fasilitas Yankes (1)

1. Bagi Pasien
• Mengembangkan perilaku sehat
Manfaat yang didapat antara lain:
 Mempercepat kesembuhan dan pemulihan pasien
 Mencegah terserang penyakit yang sama atau
kekambuhan
 Mencegah terjadinya penularan ke orang lain
 Menyebarluaskan pengalamannya sehingga orang
lain dapat belajar
• Mengembangkan perilaku pemanfaatan
fasilitas pelayanan kesehatan
Bahan Kuliah P 400 74
Tujuan Promkes di Fasilitas Yankes (2)

2. Bagi Keluarga
• Membantu mempercepat proses
penyembuhan pasien
• Keluarga tidak terserang atau tertular
penyakit
• Membantu agar tidak menularkannya ke
orang lain

Bahan Kuliah P 400 75


Tujuan Promkes di Fasilitas Yankes (3)

3. Bagi Fasilitas Yankes


• Meningkatkan mutu pelayanan
Pasien tidak hanya mendapatkan pelayanan fisik, juga psiko
sosial

• Meningkatkan citra
Memberikan kesan pelayanan yang baik

• Meningkatkan angka hunian


Mengurangi lama hari rawat, “turn over” pasien meningkat

76
Sasaran Promkes di Fasilitas Yankes

1. Penderita pada Berbagai Tingkat Penyakit


Pasien penyakit akut v.s kronis; pasien rawat jalan
v.s rawat inap

2. Kelompok atau Individu yang Sehat


Keluarga pasien; tamu

3. Petugas di Fasilitas Yankes


Petugas medis, paramedis, non medis; pimpinan,
administrasi dan teknis
Bahan Kuliah P 400 77
Materi Promkes di Fasilitas Yankes
 Pesan kesehatan terkait dengan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan
 Pesan kesehatan terkait dengan pencegahan
serangan penyakit
Gejala, penyebab, cara penularan, cara pencegahan
penyakit

 Pesan kesehatan terkait dengan proses


penyembuhan dan pemulihan

Bahan Kuliah P 400 78


Metode Promkes di Fasilitas
Yankes
 Pemberian contoh
Tempat bersih dan rapi, tersedia tempat sampah,
tersedianya taman dll
 Penggunaan media
Media cetak v.s media elektronik
 Promosi atau penyuluhan langsung
 Individual
 Kelompok
 Massa

Bahan Kuliah P 400 79


Promosi Kesehatan di Sekolah
Peran strategis sekolah:
1. Lembaga untuk membina dan
meningkatkan kualitas SDM
2. Usia sekolah merupakan proporsi
kelompok umur terbanyak
3. Sekolah merupakan komunitas
terorganisir
4. Anak sekolah peka terhadap
perubahan
Bahan Kuliah P 400 80
Program Promkes di sekolah

2. Pendidikan Kesehatan
Tahap-tahap :
a) Memberikan pengetahuan tentang
prinsip dasar hidup sehat
b) Menimbulkan sikap dan perilaku
hidup sehat
c) Membentuk kebiasaan hidup sehat

3. Pemeliharaan dan Pelayanan


Kesehatan di Sekolah Bahan Kuliah P 400 81
Komponen Promkes di Sekolah
1. Penerapan Kebijakan Kesehatan
Membuat peraturan-peraturan sekolah untuk
mengembangkan kebiasaan sehat.
Misal : pemeriksaan kebersihan diri tiap senin

2. Tersedianya Saranan dan Prasarana


Pencegahan dan Pengobatan Sederhana
di Sekolah
Misal tersedianya tempat cuci tangan, kotak P3K

3. Tersedianya Lingkungan yang Sehat


Misal : penyediaan air bersih, tempat sampah dll

Bahan Kuliah P 400 82


Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
(PKDTK)

Mengapa perlu PKDTK?


Produktifitas pekerja tidak
saja ditentukan oleh desain
pekerjaan, tetapi Juga oleh
perilaku sehat pekerja baik di
dalam atau di luar tempat
kerja

Bahan Kuliah P 400 83


Karakteristik PKDTK (1)
 Kebijakan penyelenggaran didasarkan
atas manfaat bagi pekerja atau pelayanan
sukarela
 Sasaran : pekerja, keluarga & masyarakat
 Partisipasi pekerja sukarela
 Materi : topik-topik umum (tidak terkait
langsung dengan pekerjaan)
 Kegiatan : pemberian informasi dan
modifikasi perilaku
Bahan Kuliah P 400 84
Karakteristik PKDTK (2)
 Waktu pelaksanaan : sesuai kebutuhan;
 Lokasi : di dalam atau di luar tempat kerja
 Durasi : saat tertentu, terus berlangsung
 Pelaksana : unit dalam perusahaan atau pihak
ketiga
 Manfaat :
 Menurunkan : abseinteism, kecelakaan kerja, hari
sakit, biaya pelatihan, kompensasi pekerja
 Meningkatkan : reputasi perusahaan, kepuasan
pekerja, penggunaan yankes, nilai sosial masyarakat

Bahan Kuliah P 400 85


Contoh Topik-Topik PKDTK
 Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
 Pendidikan kanker payudara
 Kesehatan reproduksi
 Latihan dan kebugaran
 Penggunaan fasilitas kesehatan
 Penilaian resiko kesehatan
 Tekanan darah tinggi
 Pencegahan kecelakaan dalam rumah
 Pendidikan gizi
 Perencanaan pensiun
 Manajemen stres
 Pengendalian berat badan
 Berhenti merokok
Bahan Kuliah P 400 86
Tahapan Intervensi
1. Persiapan
 Mencari baseline data dan penjajagan kebutuhan mengenai
topik-topik kesehatan
 Informan: Pekerja - Manajer - Direktur
2. Pelaksanaan
 Pendidikan peer educator oleh outreach worker
 Penyuluhan secara berkala di pabrik, mess karyawan, masjid,
radio
 Penyebaran materi KIE
 Pameran kesehatan
 Pemutaran film
3. Tahap Monitoring dan Evaluasi
 Melihat pencapaian apakah sesuai target
Bahan Kuliah P 400 87
 PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM
 Sasaran utama adalah:pengunjung,pengurus
karyawan,ketua/direktur ,
 Prog perioritas:kesling,gaya hidup
 Strategi: advokasi,sosial suport,pemberdayaan
masyarakat

Bahan Kuliah P 400 88


 SASARAN PHBS DI TEMPATTEMPAT
UMUM
 Masyarakat pengunjung /pembeli
 Pedagang
 Petugas kebersihan ,keamanan pasar
 Konsumen
 Penelola (pramusaji)
 Jamaah
 Pemelihara/pengelolah tempat ibadah
 Remaja tempat ibadah
 Penumpang
 Awak/pengelola angkutan umum
 MANFAAT TEMPAT TEMPAT UMUM
Bagi masyarakat
 Mas menjadi sehat dan tdk mdh sakit
 Mampu mengupayakan lingkungan
sehat ,mencegah dan mengatsi
masalah kes yang dihadapi
Bagi Tempat umum
 Lingkingan disekitar tempat umum
menjadi lbh bersih.indah dan sehat
 Meningkatkan pendapatan TTU
Bagi pemerintah kabupaten/kota
 Meningkatkan citra pemerinkah/kota
 Kabupatten/kota bisa jadi pusat
pembelajaran bagi daerah lain dalam
pembinaan PHBS TTU
 LANGKAH LANGKAH PEMBINAAN PHBS
DI TTU
 1. analisi sistem
 2. pembentukan kelompok kerja
penyusunan kebijakan PHBS di TTU
 3. Pembuatan kebijakan PHBS di TTU
 4. Penyiapan infrastruktur
 5. sosialisasi penerapan PHBS di TUU
 6. Penerapan PHBS di tempat tempat
umum
 7. pengwasan dan penerapan sangsi
 8. pemantauan dan evaluasi
 PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH
TANGGA

Bahan Kuliah P 400 93


 Permasalahan PHBS TATANAN RUMAH
TANGGA

Bahan Kuliah P 400 94


PHBS : PERSALINAN DITOLONG OLEH
TENAGA KESEHATAN
Persalinan atas kesadaran dan permintaan
si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter,
bidan dan para medis lainnya) dirumah atau
disarana kesehatan
PHBS : BERI BAYI ASI EKSKLUSIF

Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayi


nya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan.

Masalah :
 Masih adanya kebiasaan memberikan makanan
tambahan pada usia 5 minggu
 Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi
makanan akan cepat tumbuh
 Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang
konsumsi makanan yang cukup gizi
PHBS : TIMBANG BAYI DAN BALITA

Menimbang bayi/balita setiap bulan dan


mencatat berat badan bayi/balita dalam
Kartu Menuju Sehat
-Tidak pernah ditimbang ( 25.5%)

 Masalah :

- Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X)


- budaya/kebiasaan/kepercayaan
- Masih sering kejadian GIBUR/GIRANG
PHBS : menggunakan air bersih

AIR BERSIH Anggota rumah tangga selalu menggunakan air


bersih
-

 Masalah : -Belum terpenuhi kebutuhan air


bersii
khususnya dipedesaan
 MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry
PHBS : TIDAK MEROKOK

TIDAK Rumah tangga bebas tidak merokok


MEROKOK )

Masalah : -kesadaran masyarakat tentang


bahaya akibat rokok masih rendah

MANFAAT : meningkatkan tingkat


kesadaran masyarakat untuk t idak
merokok
PHBS : bebas jentik

BEBAS Rumah tangga bebas jentik


JENTIK )

 Masalah : -Belum terpenuhi angka bebas


jentik
-Perilaku masyarakat ttg 3 m
rendah

MANFAAT : Menurunkan angka kesakitan


dan Kematian DBD
PHBS :menggunakan jamban sehat

JAMBAN Anggota rumah tangga selalu menggunakan


Jamban sehat
SEHAT
)

 Masalah : -cakupan penggunaan jamban


keluarga masih rendah
 MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry
PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN
SABUN
Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan
dengan air bersih yang mengalir dan memakai
sabun.

(Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008)

 Masalah : -Belum dibudayakan di keluarga/RT


 MANFAAT : Menurunkan angka Kematian
akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).
PHBS : MAKAN SAYUR DAN BUAH
SETIAP HARI
Anggota rumah tangga (terutama usia 10 tahun
keatas) mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari
(dlm 1 minggu terakhir).sumber serat terbaik
 Masalah :
- Pengetahuan masyarakat kurang ttg pentingnya
konsumsi sayur & buah (walaupun
ketersediaan memadai)
- Meningkatnya angka incidens Penyakit Kanker
termasuk Kanker Usus Besar
STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN

06/30/21 Promkes Kuliah Pertama 104


I. Strategi Global
(WHO)
1
ADVO MASYARAKAT
KASI
(A)
3 PERILAKU
GERAKAN MENCEGAH
KEMI &
TRAAN PEMBER-
DAYAAN MENGATASI
(G) MASALAH
KES
2
BINA
SUASANA
(B)
105 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
1. Advokasi (Advocacy)
 Kegiatan untuk meyakinkan orang lain agar membantu dan
mendukung thd apa yg diinginkan.
 Sasaran: para pengambil kebutusan / kebijakan di
berbagai tingkat dan sektor yg terkait dgn masalah
kesehatan (Sasaran tertier).
 Output : kebijakan / regulasi berupa undang-undang,
peraturan, surat keputusan, sumber daya dll.
 Secara formal : presentasi dan seminar ttg isu atau usulan
program.
 Secara informal: minta dukungan dlm bentuk kebijakan,
dana, atau fasilitas.

106 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama


ADVOKASI

KOMITMEN &
UPAYA/PROSES DUKUNGAN
STRATEGIS & STAKEHOLDERS
TERENCANA /PENENTU
UTK MENDAPATKAN KEBIJAKAN/
PEMILIK DANA

MENGGUNAKAN
INFORMASI AKURAT
& TEKNIK
YANG TEPAT

107 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama


ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBERDAYAAN
DAN MOBILISASI

ADVO- SOSIALI- PEMBER- MOBILI-


KASI SASI DAYAAN SASI

PEMBUAT ORGANISASI/ ORGANISASI/ MASYARA-


KEBIJAKAN TOKOH MASY TOKOH MASY KAT UMUM

KEPEDULIAN, PEMAHAMAN, KEMAMPUAN, TINDAKAN,KE


TINDAKAN TINDAKAN PERILAKU BERSAMAAN

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
108 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
2. Dukungan Sosial (Social Support)
 Kegiatan mencari dukungan sosial mll tokoh
masyarakat baik Toma formal maupun informal.
 Tujuan : agar Toma sbg jembatan antara sektor
kesehatan dgn masyarakat  dukungan Toma 
mensosialisasikan program-program kes  masy
mau menerima dan mau berpartisipasi thd
program tsb.
 Strategi  upaya Bina Suasana atau membina
suasana yg kondusif thd kegiatan kesehatan.
 Bentuk kegiatan: pelatihan para Toma, seminar,
lokakarya, bimbingan kepada Toma
 Sasaran : Toma diberbagai tingkat (sasaran
sekunder).
109 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
BINA SUASANA
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:

-TOKOH LOKAL
-TOKOH AGAMA TOKOH
-TOKOH POLITIK PEDULI
INDIVIDU -TOKOH SWASTA THD KES
-TOKOH REMAJA /PANUTAN
-SELEBRITIS

-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM
KELOMPOK
KELOMPOK -KEL. BUDAYA
PEDULI
-KEL. ARISAN/KO-
THD KES
PERASI
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL
MASY UMUM
MASYARAKAT MEDIA MASSA PEDULI
110 (CETAK, ELEKTR)
06/30/21 THD
Promkes KES
Kuliah Pertama
BINA SUASANA
UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)
YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN DUKUNGAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU/KELUARGA/KELOMPOK
(KHUSUSNYA DARI FASE TAHU KE MAU)

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF


111 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
Metode Bina Suasana
Konferensi pers
Dialog interaktif
Talk show
Pertunjukan tradisional
Sarasehan
112 Semiloka 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
3. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment)
 Sasaran : masyarakat langsung (sasaran primer)
 Tujuan: mewujudkan kemampuan masy dlm
memelihara dan meningkatkan kes mereka sendiri.
 Bentuk kegiatan: penyuluhan kes, pengorganisasian
dan pengembangan masy (koperasi, pelatihan-pelatihan
peningkatan ekonomi keluarga)  Posyandu, Dana
Sehat, Pos Obat Desa, Poskesdes, UKBM lainnya 
“Gerakan masyarakat”.

113 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

INFO: INFO: INFO:


-BHW SUATU -TTG BAHAYA, TTG BGMN
MASALAH KES= TETAPI JUGA MENGATASI/
MASALAH BAGI YBS BHW MASALAH MENCEGAH
-PENGETAHUAN KES YBS MASALAH KES
UMUM TTG MASA- DPT DICEGAH TSB (SECARA
LAH KES TSB /DIATASI LEBIH DETIL)

MAMPU
SASARAN TAHU MAU LAKSANA
(KNOWLEDGE) (ATTITUDE) KAN PHBS
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA
YANKES SARANA
PERA-
YG MEMA- /SUMBER
TURAN
DAI & DAYA
114 PER-UU-AN
06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
GRATIS LAIN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU PENGEMBANGAN
PERAN-AKTIF MASYARAKAT MELALUI PROSES PEMBELAJARAN
YG TERORGANISASI DG BAIK (COMMUNITY ORGANIZATION)

MENGIDENTIFIKASI
FASILITASI
MASALAH
/PENDAMPINGAN
& PENYEBABNYA FASILITASI
/PENDAMPINGAN

MEMANTAU & PROSES MERUMUSKAN


EVALUASI UTK PEMBE- ALTERNATIF2
SUSTAINABILITY LAJARAN PEMECAHAN

FASILITASI
/PENDAMPINGAN MENETAPKAN
& MELAKSANAKAN
PEMECAHAN FASILITASI
115 06/30/21 /PENDAMPINGAN
Promkes Kuliah Pertama
CAKUPAN PENGGERAKAN
MASYARAKAT

PENGEMBANGAN PEMBINAAN

MEMPROSES & MELESTARIKAN &


MELAHIRKAN UKBM MEMBESARKAN UKBM
(POSKESDES, (POSKESDES,
POSYANDU, POKMAIR, POSYANDU, POKMAIR,
TABULIN, SBH, DLL) TABULIN, SBH, DLL)

UKBM = UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA


116 06/30/21 MASYARAKAT Promkes Kuliah Pertama
Contoh Kegiatan Promosi
dalam
Pemberdayaan Masyarakat
1. Diskusi Kelompok Terarah
2. Kunjungan Rumah
3. Penyuluhan Massa dengan memanfaatkan budaya lokal,
seperti:
Pesan kesehatan diselipkan melalui khotbah agama,
dibawa berkeliling ditulis pd kendaraan angkutan,
diselipkan pd kesenian tradisional, melalui majalah dinding
atau poster yg dibuat oleh masyarakat setempat dll.
4. Warta Posyandu
5. Kuis Hidup Sehat
6. Lomba2 berkaitan dgn kesehatan seperti lomba bayi sehat,
lomba menggambar poster kesehatan, dsb.
7. Pesan kesehatan dibahas dlm musyawarah tokoh2
masyarakat
8. Mengundang masyarakat sebagai nara sumber pada
kegiatan diskusi kelompok terarah
117 06/30/21 Promkes Kuliah Pertama
I. TAHAP-TAHAP /LANGKAH LANGKAH PROMOSI KESEHATAN
1. Mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat.
2. Menetapkan masalah kesehatan masyarakat.
3. Memprioritaskan masalah yang terlebih dahulu ditangani

4. Menyusun perencanaan promosi


1) Menetapkan tujuan
2) Penentuan sasaran
3) Menyusun materi / isi penyuluhan
4) Memilih metoda yang tepat
5) Menentukan jenis alat peraga yang akan digunakan
6) Penentuan kriteria evaluasi.
5. Pelaksanaan promosi
6. Penilaian hasil promosi
7. Tindak lanjut dari promosi
 A. PENGKAJIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT
 Hal penting di Kaji
a.Masalah penyakit berbasis lingkungan(Angka
kesakitan,kematian,tempat perindukan,jenis
vektor)
b. Masalah kesehatan lingkungan (PAB,Jamban
keluarga,SPAL,SAMPAH,RUMAH
SEHAT,VEKTOR
c. Masalah perilaku
-Masyarakat
-petugas
-pengambil keputusan
 CARA MELAKUKAN KAJIAn
a. Mempelajari laporan
b. Melakukan survei
c. Pengamatan (observasi)
d. Mempelajari hasil penelitian

SUMBER-SUMBER INFORMASI
laporan kegiatan kes lingkungan
 B.MENETAPKAN MASALAH

1.Mengenal masalah yang ditanggulangi


 a.Mengenal program yang akan ditunjang dgn penyuluhan
 b.mengenal masalah yang ditanggulangi oleh program
2.Mengenal masyarakat
a. jumlah penduduk
b. Keadaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat
c. Pola komunikasi di masyarakat
d. Sumber daya
3.Mengenal wilayah
lokasinya
C. MENETAPKAN PERIORITAS MASALAH
:
a B esarnya masalah
a.Dampak yang ditimbulkan
b.Kebijakan pembangunan daerah
c.Sumber dana dan sumber daya yang ada
D.MENYUSUN PERENCANAAN PENYULUHAN
1. Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan
Pada dasarnya tujuan utama promosi
kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :

 Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat

 Peningkatan perilaku masyarakat

 Peningkatan status kesehatan masyarakat

123
Menurut Green (1990) tujuan promosi
kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
a. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang
akan dicapai dalam periode waktu
tertentu yang berhubungan dengan
status kesehatan
b. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan
dicapai dapat mengatasi masalah
kesehatan yang ada
124
c. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau
pembelajaran yang harus tercapai
(perilaku yang diinginkan). Oleh
sebab itu, tujuan perilaku
berhubungan dengan pengetahuan
dan sikap.

125
2. Menentukan Sasaran Promosi
Kesehatan
Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud
dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu
individu,
Sekunder(Toma,Toga,kader,Lsm),
Tertier( Penentu kebijakan)
3. Menentukan Isi/Materi Promosi
Kesehatan
Isi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana
mungkin sehingga mudah dipahami oleh
sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar
dan bahasa setempat sehingga sasaran mau
melaksanakan isi pesan tersebut
126
4. Menentukan Metode
 Pengetahuan : penyuluhan langsung, pemasangan
poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll
 Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat
menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran,
misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau
melalui pemutaran film/video
 Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan
untuk mencoba keterampilan tersebut
 Pertimbangkan sumber dana & sumber daya

 Ungkapan sebagai pedoman memilih


metode:
 Kalau saya dengar saya lupa
 Kalau saya lihat saya akan ingat
 Kalau saya kerjakan saya akan tahu
127
5. Menetapkan Media
 Teori pendidikan : belajar yang paling
mudah adalah dengan menggunakan media.
 Media yang dipilih harus bergantung pada
jenis sasaran, tk pendidikan, aspek yang
ingin dicapai, metode yang digunakan dan
sumber daya yang ada

128
6. Menyusun Rencana Evaluasi
Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan
dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan,
kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi &
siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut

129
.PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN
Merupakan penjabaran dari kegiatan
operasional,waktu,tempat yang biasanya disajikan
dalam bentuk GAN CHART

130
 KEGIATAN OPERASIONAL
 1 ADVOKASI
 Advokasi merupakan langkah awal dan sangat
diperlukan dlm promosi
 Kegiatan in ibertujuan untuk mendapatkan dukungan
dan komitmen baik berupa dukungan
kebijakan,sarana,tenaga,bahkan dana dari para
pengambil keputusan dari jajaran pemerintahan
maupun setiap tatanan masyarakat
 Advokasi dilakukan pa semua jenjang
administtrasi,mulai dari tingkat desa/kelurahan
,kecamatan,kabupaten/kota ,propinsi baik secara
personal maupun publik
 TUJUAN
 SASARAN:
 Bupati, DPRD,Bappeda,LS,Penyandang dana
,Agama
 CARA/METODA:
• Pendekatan perorangan
Kegiatannya adalah kunjungan rumah,konseling
dan wawancara
• Pendekatan kelompok
Kegiatannya adalah pertemuan,disksi,lokakaria dan
seminar
 Pendekatan massa
Kegiatannya adalah melalui media massa
(radio,televisi,film,surat kabar,majalah atau
kesenian tradisional .
 MEDIA:
Media sangat ditentukan oleh sarana dan
pesan yang akan disampaikan
• Media untuk sasaran perorangaan: adalah
l,brosur, leaflet. Pampletl
• Media yg digunakan untuk sasaran kelompok
adalah: poster,flipccharf,s,slide,videotape
 Media yang di butuhkan untuk
sasaranmassa adalah :televisi,raddio,film,
suratkabar, majalah dan kesenian
tradisional
 PESAN POKOK
Pesan pokok pada sasaran tersier
• Masalah kesling
• Strategi promosi
2. SOSIAL SUPORT/KEMITRAAN
Sosial supor/Kemitran adalah upaya untuk
menciptakan suasana kondusif guna menunjang
promosi kesling menjalin kemitraan untuk
pembentukan opini publik dengan berbagai
kelompok yang ada di masyarakat
TUJUAN
Diperolehnya berbagai pencipta opini yang ada di
masyarakat sehingga dapat menciptakan opini
publik yang jujur,terbuka sesuai dengan
norma,,situasi dan kondisi masyarakat yang
mendukung tercapainya upaya pengendalian
kesehatan lingkungan
 SASARAN:
 LP.LS,Dunia Usaha,LSM,Organisasi profesi,,
Kemasyarakatan,
 CARA/METODA
• Pendekatan perorangan
• Pendekatan kelompok
• Pendekatan massa
• MEDIA:
• Media ditentukan sasaran dan pesan yang
akan disampaikan
• PESAN POKOK
• Pengetahuan kesehatan lingkungan
 Masalah kesling nasional dan lokal
 Strategi promosi kesling
 Peran sasaran sekunder dalam pelaksanaan prosi
kesling
 3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
 Adalah cara untuk menumbuhkan dan
mengembangkan norma yang membuat
masyarakat mampu untuk berperilakuhidup bersih
dan sehatdalam kaiitan pengendalian masalah
kesehatan lingkungan
 TUJUAN:
 Menumbuh kembangkan seluruh potensi
masyarakat secara optimal untuk mendukung
dan membudayakan perilaku yangmendukung
upaya/program kesehatan lingkungan
 SASARAN;
 Paguyuban masyarakat ( dasa wisma, toko
masyarakat, toko agama,toko wanita0)
 CARA/METODA
:
 Cara/meoda:
 Metoda yang digunakan disesuaikan dengan
jumlah dan kondisi sasaran :
 Pendekatan perorangan
 Pendekata kelompok
 Pendekatan massa
 MEDIA
 Media sangat ditentuan oleh sasaran dan pesan
yang akan di sampaikan
 PESAN POKOK:
 Pengertia Kesehatan lingkungan
 Masalah kesling nasional san lokal
 Strategi promosi kesling
 Peran sasaram primer dan sekunder

SELESAI
 SELESAI

Anda mungkin juga menyukai