Anda di halaman 1dari 17

PENGKAJIAN KOMUNITAS PEKERJA JASA EKSPEDISI JNT

Dosen Pengajar : Ns. Trisna Vitaliati, S.Kep, M.Kep

NAMA KELOMPOK 8:

1. Ahmad Yopan Faylani 18010070


2. Aprilia Dwi Putri 19010014
3. Bilal Rohmatu Wildan 19010024
4. Dandy Zachroni G. 19010030
5. Debitha Sayang Ali 19010032
6. Dini Fitrianti 19010041

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS dr.SOEBANDI JEMBER
YAYASAN PENDIDIKAN JEMBER INTERNATIONAL SCHOOL (JIS)
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS

PADA KELOMPOK PEKERJA JASA EKSPEDISI JNT

A. Hasil pengkajian

1. DATA INTI

a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas

Jasa pengiriman JNT berada di wilayah kabupaten Jember Jawa Timur tepatnya di
daerah pasar kreyongan. Tempat ini berada di tepi jalan dengan luas bangunan 250m2
dan bersebelahan dengan Indomaret. Terdapat beberapa ruangan didalamnya jasa
pengirimin juga terdapat berbagai macam tugas didalamnya seperti: sales manager,
supervisor, admin dan sprinter. Jumlah pekerja keseluruhannya 31 orang.

b. Status kesehatan komunitas

1) Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas

Rata-rata penduduk yang bekerja berusia 25-30 tahun. Berdasarkan hasil


wawancara terdapat sekitar 40% mengalami nyeri leher dan punggung, 40 %
mengalami masuk angina dan 20% dalam kondisi baik.

2) Tanda-tanda vital* (tiap individu)

TD: 110/70 mmHg – 130/90 mmHg sebanyak 10 0rang

c. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi komunitas

Para pekerja mendapat istirahat dan biasanya pekerja membawa makan siang atau
membeli di warung terdekat. Makan siang rutin dilaksanakan tiap pukul 13.00
WIB. Para pekerja JNT mendapat uang makan setiap hari sebesar 20 ribu.

d. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit


Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman yang dibawa oleh
para pekerja dari rumah.

e. Pola istirahat tidur

Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya dilakukan pada
malam hari saat pulang bekerja karena waktu bekerja mereka adalah 10 jam mulai
pukul 7 pagi sampai 5 sore.

f. Pola eliminasi

Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak 6 orang mengatakan pernah
sakit ayang-ayangan, hal ini ternyata disebabkan kurang minum air putih saat bekerja
dan keseringan menahan BAK karena saat pekerja mengantarkan paket kesusahan
untuk mencari toilet umum.

g. Pola aktivitas gerak

Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja, mereka mengeluhkan sering merasa
pegal di daerah leher dan punggungnya. Saat dilakukan observasi secara langsung
ternyata pekerja mengangkat beban yang melebihi kapasitas sehingga badan perkerja
terlalu membungkuk, dan para pekerja tidak merelaksasi tubuhnya setelah mengangkat
beban.

h. Pola pemenuhan kebersihan diri

Saat dilakukan observasi diperoleh bahwasanya para pekerja tidak mencuci tangan
setelah melakukan pekerjaannya, serta ada juga yang mencuci tangan tapi dengan cara
yang kurang benar.

i. Status psikososial
Antar kelompok para pekerja tidak mengalami pertengkaran atau perselisihan karena
mereka menganggap semua pekerja saling bersaudara karena sudah bekerja bersama
dalam waktu yang lama, antar pekerja saling membantu dan memberikan dukungan
bila ada masalah.

j. Status pertumbuhan dan perkembangan

1) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan

Berdaarkan hasil wawancara dari para pekerja, pekerja mendapat asuransi


kesehatan dan bisa berobat dan periksa secara gratis. namun para perkerja
memanfaatkan fasilitas tersebut ketika hanya sakit saja dan para pekerja tidak
melakukan pemeriksaan secara berkala.

NO KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE

1. Pekerja yang memeriksa 4 orang 40%


kesehatan secara rutin ke klinik

2. Pekerja yang memeriksa 4 orang 40%


kesehatannya sakit saja

3. Pekerja yang belum pernah 2 orang 20%


dating ke klinik untuk
memeriksa kesehatnnya

2) Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan

Setelah dilakukan pengkajian saat observasi para pekerja tidak menggunakan


masker dan jaket saat mengantarkan paket. Ada beberapa pekerja mengangkat
beban dan duduk dengan posisi yang salah.
2. DATA LINGKUNGAN FISIK

a. Iklim/cuaca

Iklim dikota jember yaitu tropis. Saat ini di kota jember memasuki musim hujan

b. Suhu ruangan

Suhu ruangan berkisar 20-25oC

c. Tingkat kebisingan, paparan zat kimia

Di jasa ekspedisi JNT tidak terdapat kebisingan dan paparan zat kimia

d. Penataan ruang kerja

Luas bangunan 250m2 yang terdiri dari ruangan admin, gudang paket, musholla dan 2
kamar mandi. Pada bagian depan terdapat ruangan admin, bagian tengah terdapat hall
meeting dilengkapi dengan meja dan kursi, pada bagian belakang terdapat gudang
paket dan 2 kamar mandi beserta musholla.

e. Penataan ruang eksterior ruangan

Jenis bangunan yaitu permanen dan atap bangunan berupa genteng tanah liat.
Terdapat logo dan papan nama perushaan. Pada bagian luar terdapat halaman parker.

f. Pengaruh penataan terhadap pekerja

Para pekerja mengatakan merasa nyaman pada penataan ruang kerja seperti musholla
yang disampingnya dilengkapi dengan kamar mandi.

g. Dampak lingkungan fisik terhadap pekerja dan keluarga

Kebersihan dalam ruangan cukup rapid an bersih karena dilengkapi dengan tempat
sampah disetiap ruangan. Kondisi kamar mandi juga bersih. Pembuangan sampah
diangkat oleh tukang sampah yang nantinya akan diangkut ke TPS

3. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL

a. Jenis pelayanan umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga


Di jasa ekspedisi JNT mendaptkan fasilitas pelayanan kesehtan berupa BPJS. Para
pekerja mengtakan jika mereka sakit mereka pegi ke klinik terdekat.

b. Kondisi sarana umum dan kesehatan

Di jasa ekspedisi JNT tidak tersedia sarana umum dan kesehatan bagi para pekerja.

c. Pemanfaatan fasilitas umum dan kesehatan bagi pekerja dan keluarga

Para pekerja kurir paket menfaatkan klinik terdekat untuk berobat ketika mereka dan
keluarga sakit.

d. Dampak pelayanan umum dan kesehatan terhadap pekerja dan keluarga

Di jasa ekspedisi JNT tersedia sarana umum dan kesehatan para pekerja sehingga para
pekerja pergi ke klinik terdekat untuk nberobat menggunkan BPJS.

4. EKONOMI

a. Penghasilan pekerja

Rata-rata penghasilan kurir paket di jasa ekspedisi ini sekitar 2.500.000

b. Efektivitas penghasilan dalam mengatasi keuangan keluarga pekerja

Para pekerja kurir paket ini mengatakan dengan penghasilan yang diperoleh dapat
mencukupi keuangan keluarga mereka.

c. Bentuk bonus atau tambahan penghasilan yang diberikan perusahaan

Para pekerja kurir paket mendapat gaji tambahan sebesar 1000 setiap berhasil
mengantarkan paket.

d. Tingkat kesejahteraan pekerja dan keluarga

Para pekerja kurir paket mengakui bahwa kehidupan mereka sejahtera karena mereka
merasa bahagia dan puas dengan gaji yang diberikan dan bonus yang didapatkan
memberikan kehidupan yang lebih baik para pekerja.

5. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI

a. Jenis fasilitas keamanan dan transportasi pekerja dan keluarga


System perusahaan cukup baik dengan adanya CCTV di setiap sudut ruang. Untuk
penangnggulangan kebakaran terdapat alat kebakaran manual disetiap ruang.

b. Pemanfaatan fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan keluarga

Di jasa ekspedisi JNT CCTV berfungsi untuk mengontrol pekerja dan gudang paket.
Sedangkan sepeda motor dan mobil digunakan untuk mendistribusikan paket ke
konsumen

c. Dampak fasilitas keamanan dan transportasi bagi pekerja dan keluarga

Dengan adanya fasilitas kemanan berupa CCTV perusahaan akan menjadi lebih aman.
Sengankan transportasi dapat memperoleh pekerja dalam mendistribusi paket.

6. POLITIK DAN KEAMANAN

a. Jenis aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga

Jenis aturan jasa ekspidisi JNT seperti etika cara berpakaian yang sopan, dating tepat
waktu, mempunyai minimal SIM C, dan hanya menerima minimal lulusan SMA

b. Efektifitas aturan perusahaan bagi pekerja dan keluarga

Para pekerja kurir paket mengatakan dnegan adanya aturan mereka mengetahui
batasan-batasan perilaku dalam bekerja.

c. Perlindungan pemerintah terhadap pekerja dan keluarga

Di jasa ekspedisi JNT terdapat perlindungan pemerintah.

d. Situasi politik dan pengaruh terhadap pekerja dan keluarga

Di jasa ekspedisi JNT tidak adanya pengaruh politik terhadap pekerja.

7. . SISTEM KOMUNIKASI
a. Jenis sarana komunikasi yang diberikan perusahaan
Sarana komunikasi yang digunakan oleh pekerja sebagian besar menggunakan alat
komunikasi telfon antar pekerja, keluarga dan masyarakat. Sedangkan system
komunikasi dalam perusahaan menggunakan telfon di setiap runagan. Mayoritas
menggunakan bahasa jawa dan bahasa indonesia.
b. Cara pemanfaatan sarana komunikasi
Handphone dipakai sebagai alat komunikasi antar pekerja ketika mereka sedang
mendistribusikan paket.

c. Acara yang berhubungan dengan pertemuan direksi, pekerja, dan keluarga


Di jasa ekspedisi JNT acara yang berhubungan dengan pertemuan direksi dengan
pekerja dilakukan dnegan pertemuan langsung diruang rapat perusahaan tersebut.

d. Dampak sarana komunikasi bagi pekerja dan keluarga


Dengan memakai handphone dan telepon kabel membuat para pekerja muda dalam
berkomunikasi kepada sesam pekerja.

8. PENDIDIKAN
a. Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga
Di jasa ekspedisi JNT tidak tersedia program pendidikan bagi pekerja dan keluarga.

b. Jenjang karir dan pendidikan


Dari hasil wawancara dengan pekerja kurir paket diperoleh bahwasanya yang bekerja
di bidang printer tersebut lulusan SMA dan ada juga beberapa yang lulusan perguruan
tinggi.

c. Penghargaan terhadap pendidikan pekerja dan keluarga


Di jasa ekspedisi tidak terdapat penghargaan terhadap pendidikan para pekerja.

d. Fasilitas pendidikan di perusahaan.


Di jasa ekspedisi JNT tidak menyediakan fasilitas pendidikan bagi para pekerja.

e. Program pendidikan bagi pekerja dan keluarga


Di jasa ekspedisi tidak ada program pendidikan bagi para pekerja.
f. Jenis pendidikan yang diberikan
Di jasa ekspedisi JNT tidak menyediakan jenis pendidikan untuk pekerja.

g. Pengetahuan pekerja
Saat dilakukan pengkajian tentang pengetahuan pekerjaan terhadap pentingnya
penggunaan standart keselamatan kerja dijasa ekspedisi JNT terhadap kesehtan pekerja
didapatkan data:
 6 orang dari pekerja tidak mengetahui
 4 orang dari pekerja mengetahui

9. REKREASI
a. Jenis rekreasi yang diberikan
Jenis rekreasi di jasa ekspedisi JNT para pekerja sering melakukan kegiatan bermain
futsal setiap tanggal merah.

b. Pemanfaatan rekreasi perusahaan bagi pekerja dan keluarga


Dengan melakukan kegiatan futsal membuat para pekeja merasa lebih rileks dan
membuat mereka lebih dekat satu sama lain.

c. Jenis rekreasi yang dilakukan oleh pekerja dan keluarga selain dari perusahaan
Para pekerja mengatakan pada hari libur mereka memanfaatkan berkumpul bersama
keluarga.

d. Jadwal rekreasi/frekuensi rekreasi


Hari libur untuk pegawai di jasa ekspedisi JNT ini yaitu tiap hari minggu dan tanggal
merah.

e. Dampak rekreasi terhadap motivasi kerja


Para pekerja mengatakan mereka lebih semangat dalam bekerja.
B. Rumusan Diagnosa Keperawatan

NO ANALISA DATA ETIOLOGI DIAGNOSA

1. DS: Posisi tubuh yang Pemeliharaan


salah saat bekerja kesehatan tidak
 Pekerja mengatakan sering
mengalami nyeri leher dan
dan tidak efektif

punggung menggunakan APD


 Pekerja mengatakan sering saat malakukan
mangalami masuk angin pekerjaan.

DO:

 Saat dilakukan observasi 40%


para pekerja melakukan
pekerjaaan dengan posisi yang
salah
 Saat dilakukan observasi 40%
para pekerja tidak
menggunakan APD seperti
jaket, sarung tangan dan
masker.
C. Perencanaan Program Kesehatan Kelompok Khusus Pekerja

KODE DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAAWATAN

D.0117 Pemeliharaan Prevensi primer Prevensi primer


kesehatan tidak
Pemeliharaan kesehatan (L. 12106) Promosi perilaku upaya kesehatan (I.
efektif
12472)
Kriteria SA ST
hasil Observasi

Menunjukkan 2 4 1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan


perilaku yang dapat ditingkatkan
adaptif
Terapeutik
Menunjukkan 1 5 1. Berikan lingkungan yang mendukung
pemahaman kesehatan
perilaku 2. Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat
sehat dimanfaatkan
Kemampuan 2 5 Edukasi
menjalankan 1. Anjurkan mencuci tangan dengan air
perilaku bersih dan sabun
sehat 2. Anjurkan melakukan aktifitas fisik setiap
Keterangan: hari

1: menurun
2: cukup menurun Prevensi sekunder

3: sedang Edukasi Kesehatan (I. 12383)

4: cukup meningkat Observasi

5: meningkat 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan


menerima informasi
2. Identifikasi factor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
Prevensi sekunder perilaku hidup bersih dan sehat

Perilaku kesehatan (L.12107) Terapeutik

Kriteria SA ST 1. Sediakan materi dan media pendidikan


hasil kesehatan
2. Berikan kesempatan untuk bertanya
Kemampuan 2 4
Edukasi
melakukan
tindakan 1. Ajarkan factor resiko yang dapat
pencegahan mempengaruhi kesehatan
masalah 2. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan Prevensi Tersier
Konseling (I.10334)
Kemampuan 1 5
Observasi
peningkatan
1. Identifikasi kemampuan dan beri
kesehatan
penguatan
2. Identifikasi perilaku kularga yang
Keterangan: mempengaruhi pasien
Terapeutik
1: menurun
1. Berikan privasi dan pertahankan
2: cukup menurun kerahasiaan
3: sedang 2. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
Edukasi
4: cukup meningkat
1. Anjurkan mengganti kebiasaan maladaptif
5: meningkat dengan adaptif
Prevensi tersier

Manajemen kesehatan (L.12104)

Kriteria SA ST
hasil

Melakukan 2 5
untuk
mengurangi
factor
resiko

Menerapkan 3 5
program
kesehatan
Keterangan:

1: menurun

2: cukup menurun

3: sedang

4: cukup meningkat

5: meningkat
D. Implementasi Keperawatan Komunitas

PLANNING OF ACTION ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSA KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER DAYA


KEGIATAN
PENANGGUANG WAKTU TEMPAT ALOKASI KEBERLANJUTAN
JAWAB DANA
1. Pemeliharaan Prevensi Pekerja jasa Pekerja jasa Kelompok 8 Senin, 6 Di jasa Rp. Pemberian poster
kesehatan Primer : ekspedisi ekspedisi Juni 2022 eskpedisi 100.000 terkait pentingnya
tidak efektif Pendidikan JNT dapat JNT pukul JNT mengetahui tentang
kesehatan memahami 10.00 - egronomi dan
tentang pentingnya selesai penggunaan APD
pentingnya mengetahui
mengetahu egronomi dan
tentang penggunaan
egronomi dan APD
penggunaan
APD
E. Evaluasi Keperawatan Komunitas
DOKUMEN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Masalah Penyebab Program Tujuan Kriteria Keberhasilan Metode Hasil Rencana Tindak
Kesehatan Terjadinya Kegiatan Evaluasi Evaluasi Evaluasi Lanjut
Masalah Yang
Dilakukan
1. Nyeri leher Kurangnya Prevensi Untuk 1. Semua pekerja Mengevaluasi 1. Pekerja Menyampaikan
dan pengetahuan Primer : mengetahui jasa ekspedisi dengan cara mampu hasil kegiatan
punggung, dan Pendidikan seberapa JNT dapat menanyakan menjelaskan kepada kepala
masuk angin pemahaman kesehatan paham menyimak kembali kembali perusahaan agar
pekerja tentang pekerja dengan baik tentang tentang tetap
terkait pentingnya setelah kegiatan penkes pentingnya pentingnya memfasilitasi para
pentingnya mengetahui dilakukan yang diberikan. pemeriksaan mengetahui pekerja untuk
mengetahui egronomi penkes 2. Semua pekerja kesehatan egronomi mendapatkan
egronomi dan tentang jasa ekspedisi secara rutin dan edukasi /
dan penggunaan pentingnya JNT dapat pada pekerja penggunaan konseling
penggunaan APD mengetahui memahami setelah APD. kesehatan pekerja.
APD egronomi pentingnya dilakukan
2. Pekerja
dan mengetahui penkes
mampu
penggunaan egronomi dan
menjawab
APD penggunaan
pertanyaan
APD
yang
diberikan
oleh
presentator.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai