Disusun Oleh :
1. Anggie Yulianti M.
P27220011 162
P27220011 163
P27220011 164
P27220011 166
3) Mata
Konjunctiva tidak anemis.
4) Telinga
Bersih, serumen tidak ada.
5) Hidung
Hidung bersih.
6) Gigi dan mulut
Mukosa bibir kering, gigi agak kotor.
7) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening.
8) Dada
Dinding dada simetris, tidak ada peningkatan penggunaan otot bantu
pernafasan
9) Paru
Suara paru bronkovesikuler, sonor diseluruh lapang paru.
10) Jantung
Cor: reguler, gallop dan murmur tidak ada.
11) Abdomen
Dinding perut datar, supel, tympani, bising usus 5x/menit
12) Punggung
Tidak ada luka dekubitus.
13) Genitalia
Bersih.
14) Anggota gerak atas
Tidak ada cedera, kedua tangan mampu digerakkan
15) Anggota gerak bawah
Kanan normal. Kiri ada ulkus dm grade 3, luka ada 3 lokasi (telapak kaki :
6cm x 2,5 cm x 1 cm; kaki sebelah dalam: 2,5cm x 2cm x 0,5cm; digiti 2
luka nekrosis sampai tulang, ada luka dari bagian proksimal digiti 2 sampai
punggung kaki: 3cm x 2,5cm).
16) Turgor kulit
Baik sesuai fisiologis.
6. Persiapan Penunjang
a. Laboratorium,
Tanggal 05-03-2015
Parameter
Darah rutin
Hemoglobin
Eritrosit
Hematokrit
Indek eritrosit
MCV
MCH
MCHC
Leukosit
Trombosit
RDW-CW
Hasil
Nilai Normal
11,4
4,10
35,0
12,2-18,1 g/dl
4,04-6,13 jt/ul
37,7-53,7 %
85,3
27,8
32,6
22,30
503
13,1
80-97 fl
27-31,2 pg
31,8-35,4 g/dl
4,6- 11,5 ribu/ul
150-450 ribu/ul
11,5-14,5 %
MPV
Hitung jenis
Neutrofil
MXD
Limfosit
Gol darah
Kimia
klinik
Glukosa
Darah
7,6
0-99,9 fl
79,5
10,5
9,8
B
37-80 %
4-18 %
19-48 %
427
<200 mg/dl
Sewaktu
Fungsi hati
37
SGOT
26
SGPT
Ginjal
14,3
Ureum
0,69
kreatinin
Pantauan Gula Darah Pre Operasi
Tanggal
11-03-15
16-03-15
17-03-15
Parameter
GDS
GDS
GDS
GDP
<31 u/l
<32 u/l
10-50 mg/dl
0,60-0,90 mg/dl
Hasil
112
189
206
189
Nilai normal
<200 mg/dl
75-115 mg/dl
7. Persiapan Pasien
a. Persiapan fisik
Cek identitas, melepas perhiasan, latihan nafas dalam, latihan batuk efektif dan
ROM.
b. Persiapan fisiologis
1) Puasa
Terakhir makan kemarin malam, sekarang sudah puasa dari jam 02.00.
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat.
2) Persiapan saluran pencernaan dan perkemihan
Sudah dilakukan lavement dan sudah dilakukan pemasagan DC.
3) Persiapan Kulit
Area yang akan dioperasi sudah dicukur/skern.
c. Persiapan psikologis
Pasien mengatakan takut dilakukan operasi, karena belum pernah menjalani
operasi. Pasien mengatakan sudah dijelaskan oleh dokter bahwa tindakan operasi
untuk membersihkan luka di kaki. Pasien bertanya mengenai waktu operasi,
apakah setelah operasi lukanya bisa sembuh dan keluarga bertanya setelah
operasi harus mondok berapa hari lagi. Ekspresi wajah pasien tegang dan
bingung.
d. Informed Concent
Sudah ada.
e. Cairan parenteral.
Infus RL 20 tpm.
f. Baju operasi.
Baju dan topi operasi sudah dipakaikan.
g. Obat premedikasi
Ondancentron 4 mg dan Midazolam 5 mg.
h. Persiapan anaestesi.
Pasien dilakukan anaestesi regional/spinal, atas rekomendasi dari dokter spesialis
anaestesi. Pasien dengan ASA 2.
8. Faktor Resiko Terhadap Pembedahan
a. Usia
Pasien dengan usia lanjut yaitu 70 tahun, sehingga mempunyai resiko lebih besar
terhadap pembedahan.
b. Nutrisi
Tidak ada kondisi malnutrisi, tidak ada obesitas.
c. Penyakit Kronis
Pasien dengan diabetes mellitus (dalam kondisi gula darah terkontrol). Tidak ada
penyakit kronis lain (Kardiovaskuler, PPOM dan Ginjal).
d. Ketidaksempurnaan Respon Neuroendokrin
Pasien dengan diabetes mellitus yang terkontrol.
e. Merokok
Pasien tidak ada riwayat merokok.
f. Alkhohol dan obat-obatan
Pasien tidak ada riwayat alkhoholik.
9. Analisa Data
No
1
Data
Etiologi
DS :
Tindakan
a. Pasien mengatakan takut dilakukan
pembedahan
operasi, karena belum pernah
menjalani operasi.
DO :
a. Ekspresi wajah pasien tegang dan
bingung.
DS :
a. Pasien bertanya mengenai waktu
operasi, apakah setelah operasi
lukanya bisa sembuh.
b. Keluarga bertanya setelah operasi
harus mondok berapa hari lagi.
DO :
a. Ekspresi wajah pasien tegang dan
bingung.
10. Rencana Keperawatan
1. Cemas b.d tindakan pembedahan.
Masalah
Cemas
Kurang
Kurang
informasi
pengetahuan
mengenai
tindakan
operasi.
x
1,2
Tindakan
Hasil
Pasien
Paraf
mengatakan
cemas pasien.
Memperkenalkan
diri
kesini
pasien
atas
kemauan
untuk keluarga;
mengungkapkan kecemasannya.
Pasien
mengatakan pusing
O: ekspresi wajah tegang,
palpitasi (+)
10.20
Memberikan
penjelasan S:pasien
informasi
mengatakan
mengerti
mengenai
diambil
jaringan
hal-hal yang akan dialami oleh yang mati yaitu jari kedua
pasien selama proses operasi dan , dan nanti akan dibius
tim bedah.
bedah
antara
lain
kooperatif,
Memberi
kesempatan
pada S:pasien
bertanya
bagaimana
mengatakan
nyeri,
dan
akan
1,2
Memberi
mengenai
motivasi
proses
pasien S:
Pasien
mengatakan
pengobatan mengerti
tentang
Pasien
dapat
teknik
cemas pasien.
O:
nafas dalam.
ekspresi
dipindahkan
ke
kamar operasi 1
10.30
1,2
HR=90x/mnt;
No.D
Data SOAP
x
1
10.30
B. Intra Operatif
I.
Data intraoperatif
a.
Menyiapkan monitor. Posisi pasien semi fowler dengan kaki kiri ditinggikan,
bagian bawah kaki kiri diganjal bantal. Pasien memilih untuk tidur.
Mendesinfeksi kulit daerah operasi. Menutup daerah lain. Mempertahankan
surgical asepsi. Dari luka keluar darah segar +200cc, pus +50 cc. Dilakukan
debridement dan amputasi untuk mengambil jaringan yang mati.
Monitoring
a. Vital sign, jam 10.30-11.10.
Tekanan darah, pada rentang normal (116/74mmHg-129/80mmHg)
HR, pada rentang normal (68-85x/menit)
RR, pada rentang normal (14-17x/menit)
SpO2, pada rentang normal (99-100%)
b. Trasfusi
Tidak dilakukan tranfusi darah
c. Infus
Cairan infus yang masuk : RL 500 cc dan Fimahes 250 cc
d. Output urine
+400cc
Mencuci daerah operasi/irigasi. Membalut luka bedah dan memindahkan pasien
ke RR
Persiapan pasien
Posisi pasien
: Supinasi
Anestesi
: Regional anestesi
TD
:110/80 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
RR
:20 x/menit
Pemasangan
Waktu
:-
Ahli anastesi
: Dr. S. S.An
Operator
: Dr. B. Sp.B
Asisten
:R
Instrumen
:F
1. Persiapan alat
Set Bedah
Ovarium klem
Jml
1
1
1
2
2
2
6
2
4
2
3
2
1
1
2
4
2
Total
39
1
1
1
Set Linen
Jml
Jml
Perlak
Duk besar
Duk lubang
Duk kecil
Duk sedang
1
1
1
1
2
Handscoon
Kasaa
Bisturi no 22
Alkohol 90%
Betadine
Savlon
NaCl
3 psg
100
2
150 cc
150 cc
50 cc
200 cc
Total
2. Penatalakasanaan/instrumen
No
Tindakan
1
Desinfeksi
2
3
4
5
6
Peralatan
Kom 1, betadin 150 cc,
alcohol 150 cc, ovarium klem
1, savlon 50 cc, kassa 10 lbr
Drapping
Duk besar 1, duk lubang 1,
duk kecil 1, duk sedang 2,
duk klem 3.
Melakukan sayatan pada kulit Bisturi no 22, kassa 10, klem
sampai otot
arteri 2,
Pinset cirugis 2, gunting 2
Membersihkan area debridement
Kerokan 1
Mencuci daerah operasi
NaCL 500 ml
Menghitung alat dan kassa
Alat: awal=39; akhir=39
II.
Dressing
Balut luka
Analisa Data
No
1
Data
Etiologi
DS : Perdarahan
DO : Pasien tampak tidur; dari luka
keluar darah segar +200cc, cairan pus
+50cc
Data pemeriksaan laborat pre op:
Hb=11,4 gr/dl
Ht=35 vol %
Masalah
Resiko
gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
anastesi Resiko
saja.
dan pembedahan kecelakaan
DO : kedua tangan di fiksasi dan kedua
III.
Kriteria hasil:
a. Tidak ada jarum yang tertinggal
b. Pasien tidak jatuh
c. Fisiologis pasien tidak terganggu
Intervensi
a. Pastikan keamanan pasien dengan tindakan pembedahan
b. Beri sedative jika pasien menghendaki untuk ditidurkan.
c. Jaga posisi immobile
d. Monitor penggunaan kasa dan jarum instrument
e. Pasang pengaman tempat tidur (fiksasi)
f. Pasang alat grounding dan pastikan bahwa semua alat yang di gunakan telah
siap seperti : infuse, monitor, instrument
g. Pertahankan keadaan asepsis selama pembedahan
h. Jaga kesetabilan temperatur pasien
i. Monitor terjadinya hipotermi, hipotensi, dan hipertermi malignan
j. Bantu penutupan luka operasi
k. Pindahkan pasien dari ruang operasi ke ruang pemulihan/PACU
IV.
Implementasi
Waktu
No.D
Tindakan
Hasil
x
10.30- 1,2
S: Pasien mengatakan
11.05
tidur (fiksasi)
memilih tidur,
O: Alat grounding
telah siap,
Memberikan inj.midazolam 5
mg,
Memonitor hidrasi
melewati DC
Pasien tertidur,
Para
f
Memonitor hidrasi
10.30- 1
Mencegah perdarahan
S: -
11.05
berlebih
Mengontrol perdarahan
tanda-tanda kekurangan
11.05
S: -
melewati DC
O: BC : +70 cc
Intake
RL 500 cc
normal
Fimahes 250 cc
output
perdarahan 200 cc
pus 50 cc
urine 400 cc
IWL 30 cc
BC : INTAKE OUTPUT
750-680
+70
11.10
S:
pemulihan
KU:baik,
kesadaran:somnolen
Pasien sudah dipindahkan
di RR
V.
Evaluasi
Waktu
11.10
No.D
Data SOAP
x
1
11.05
II
C. Post Operatif
I.
terpasang restrain.
Kondisi jalan nafas bersih, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada distress
pernafasan, tidak ada sekret, tidak ada muntahan dan suara nafas bronkovesikuler.
Pernafasan pasien spontan dengan support nasal kanul O2 3 liter/menit,
RR=18x/menit, ekspansi paru simetris, tidak ada peningkatan penggunaan otot bantu
nafas dan irama nafas reguler. Pemberian posisi semi fowler dengan diganjal bantal.
Kondisi sirkulasi yaitu tekanan darah 120/80 mmHg, N=79 kali/menit, suhu
36,5 0C, SpO2 99 %, capillary refill time < 2 detik, akral teraba hangat pada keempat
ekstremitas, urine output 400 cc. Terpasang bedside monitor; terapi cairan intravena
dengan infus Fimahes 20 tpm.
Pasien mengatakan merasa mengantuk.
1. Analisa Data
No
1
Data
Etiologi
Masalah
DS : Transport dan Resiko cidera
DO : KU : lemah, kesadaran : somnolen
transfer ke RR
, tidak terpasang restrain, TD : 120/80
mmHg , N: 79 x /menit, R : 18 x/menit,
S : 36,5 0C.
DS: Pasien mengatakan merasa ngantuk Efek samping
DO: KU lemah; kesadaran somnolen,
anaestesi
Post RA; SpO2 : 99 %
Pernafasan
pasien
spontan
Resiko pola
nafas tidak
efektif
dengan
C, SpO2 : ), tidak ada batuk, ekspansi paru mengembang normal, pasien dapat
3. Implementasi
Waktu
11.10
11.1512.00
No.d
x
1
Tindakan
Hasil
Para
f
11.20
1,2
12.05
12.10
setelah
bromage
pasien dapat
mempertahankan fungsi
pernafasan optimal,
pasien sudah terpasang
bedside monitor , rentang
TD= 110/70mmHg120/90mmHg; rentang
HR= 80-86x/mnt;
rentang RR=14-18x/mnt;
rentang SpO2=99-100%.
S: O : bromage score 3
dengan kriteria tidak
dapat menggangkat kaki,
pasien dalam posisi semi
fowler, pasien terlihat
bisa melakukan nafas
dalam, tidak ada bunyi
nafas tambahan, bunyi
nafas vesikuler
S:O : bromage score 0
dengan
hasil
dapat
mengangkat
tungkai
bawah
S:O : rentang TD=
110/70mmHg120/90mmHg; rentang
HR= 80-86x/mnt;
rentang RR=14-18x/mnt;
rentang SpO2=99-100%.
pasien
dipindah
kebangsal oleh perawat
bangsal.
4. Evaluasi
Waktu
12.10
No.D
Data SOAP
x
1