Lemah, sulit 1. Penanggulangan kontiuitas jaringan beraktivitas 1. Abses konservatif 2. Perforasi (terapi antibiotic) Luka insisi 3. Peritonitis 2. Operasi Pelepasan Dx : Hambatan 3. Pencegahan mediator kimia Mobilitas Fisik tersier Port de entry
Merangsang Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang hipotalamus Dx : Resiko 1. Adanya nyeri pada kuadran 1. Pemerikasaan Infeksi bawah terasa & umumnya disertai laboratorium dengan demam ringan, mual, Dipersepsikan muntah & hilangnya sebuah nafsu 2. Radiologi nyeri makan. 3. Pemeriksaan foto polos abdomen 2. Adanya nyeri tekan local pada titik McBurney. Dx : Nyeri Akut 3. Adanya nyeri tekan lepas. 4. Adanya nyeri lumbal. 5. Adanya nyeri defekasi. 6. Adanya nyeri kemih. Nyeri akut Hambatan Mobilitas Fisik Resiko infeksi Domain : Domain : Domain : Kelas : Kelas : Kelas : Definisi : pengalaman sensori dan Definisi : keterbatasan pada pergerakan Definisi : mengalami peningkatan resiko emosional yang tidak menyenangkan yang fisik tubuh atau satu atau lebih ekstremitas terserang organism patogenik. muncul akibat kerusakan jaringan actual secara mandiri dan terarah. atau potensial atau digambarkan dalam hal Faktor-faktor resiko : kerusakan sedemikian rupa. Batasan karakteristik : 1. Pertahanan tubuh primer yang tidak Batasan karakteristik : 1. Kesulitan membolak balik posisi adekuat 2. Perubahan cara berjalan 2. Trauma jaringan 1. Perbahan tekanan darah 3. Keterbatasan pergerakan sendi 3. Luka terbuka 2. Mengekspresikan perilaku seperti 4. Keterbatasan kemampuan melakukan gelisah, menangis motorik halus dan kasar NOC 3. Sikap melindungi area nyeri NOC Kriteria hasil : 4. Melaporkan nyeri secara verbal 1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 5. Gangguan tidur Kriteria hasil : 2. Menunjukkan kemampuan untuk NOC: 1. Klien meningkat dalam aktivitas fisik mencegah timbulnya infeksi 2. Mengerti tujuan dari peningkatan 3. Menunjukkan perilaku hidup sehat Kriteria hasil mobilitas 1. Mampu mengontrol nyeri dengan 3. Dapat beraktivitas dengan mandiri NIC manajemen nyeri NIC 1. Kaji tanda-tanda infeksi 2. Melaporkan nyeri berkurang 2. Lakukan perawatan luka 3. Menyetakan rasa nyaman 1. Kaji kemampuan klien dalan 3. Anjurkan klien mengkonsumsi makanan 4. Wajah tampak ceria beraktivitas yang berprotein NIC 2. Ajarkan klien merubah posisi dan 4. Ajarkan klien dan keluarga tanda dan berikan bantuan jika diperlukan gejala infeksi 1. Monitor vital sign 3. Anjurkan keluarga mengidentifikasi 5. Kolaborasi pemberian antibiotik 2. Kaji nyeri secara komprehensif aktivitas yang dapat dilakukan 3. Ajarkan tehnik manajemen nyeri 4. Anjurkan klien mengkonsumsi makan relaksasi napas dalam, distraksi yang dapat menambah energi 4. Berikan informasi klien dan keluarga penyebab nyeri 5. Kolaborasi pemberian analgetik