ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT LANSIA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas 2

Dosen Pengampu : Nurul Maurida, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh
kelompok 1 Kelas 19C Keperawatan :
Nadiatul Khoiroh (19010102)
Nurul Hidayati (19010119)
Ridho Anil Shohibul Falah (19010127)
Riswanda Aulia Dityawardani (19010131)
Rizka Ainul Munawaroh (19010132)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS dr.SOEBANDI JEMBER
2022
KASUS

Seorang perawat komunitas sedang melakukan asuhan keperawatan komunitas di Desa Yonoasih. Hasil pengkajian perawat
menunjukkan bahwa jumlah lansia di Desa tersebut sebanyak 37% dari total penduduk yang ada. Data statistic vital menyebutkan bahwa
Sebanyak 72% lansia pernah melakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala. Mayoritas di desa tersebut lansia menderita rheumatoid artritis
sebanyak 77%, hipertensi 54% dan gizi kurang 33% dan 21% menderita TB paru. Sebanyak 88% keluarga dengan lansia tidak pernah
mendapatkan informasi tentang perawatan lansia. Seluruh keluarga dengan lansia merokok di rumah. Masih ada keluarga dengan lansia yang
lebih memilih memeriksakan kesehatan lansia ke dukun daripada tenaga kesehatan yaitu sebanyak 38%.
Berdasarakan hasil wawancara dengan Ibu bidan wilayah menunjukkan bahwa adanya kekurangan tenaga kesehatan , karena wilayah
yang luas dan hanya ditugaskan pada 1 bidan. Menurut Ibu bidan, banyak dari mayarakat yang belum terpapar tentang informasi, beberapa
wilayah yang sudah mulai dilakukan edukasi menunjukkan perubahan perilaku dan status kesehatan naumn itu tidak signifikan. Akses dan
sumber daya manusia menjadi penghambat paling besar dalam mengentaskan penyakit-penyakit infeksi terutama TB, padahal penurunan angka
TB menjadi prioritas dalam program kesehatan saat itu sehingga edukasi lebih diprioritaskan pada hal tersebut. Menurut kepala desa, masyarakat
banyak yang belum mengetahui tentang menjaga kesehatannya.
Data sub system menunjukkan hasil pengkajian sebagai barikut:
1. Lingkungan fisik : Desa Yonoasih merupakan daerah pegunungan dengan suhu udara -2 pada pagi hari, 15 pada siang hari dan 2 derajat
pada malam hari. Udaranya cendrung sejuk. Namun, terdapat 1 pabrik nikel yang terletak hanya 1 km dari Desa. Udara cendrung pekat pada
siang hari karena pabrik tersebut beroperasi pada siang hari
2. pelayanan kesehatan : Desa Yonoasih memiliki 2 posyandu lansia, namun posyandu tersebut belum bisa mengcover seluruh dusun yang
berjumlah 11 dusun disana. Terdapat 1 bidan desa yang tinggal di pusat desa. Tidak ada klinik pratama yang menyediakan perawatan
kesehatan. Jarak puskesmas terdekat sejauh 10 km.
3. pendidikan : tidak terdapat akses Pendidikan formal maupun informal untuk lansia
4. politik dan pemerintahan : Desa Yonoasih tidak mengeahui kebijakan tentang Kesehatan lansia sehingga tidak ada kebijakan apapun yang
diadopsi oleh pemerintah desa setempat untuk meningkatkan Kesehatan lansia
5. rekreasi : Desa Yonoasih memiliki 1 tempat rekreasi yaitu kolam pemandian air hangat, banyak sekali turis domestic yang mendatangi
daerah tersebut, namun tempatnya di atas pegunungan yang tidak bisa diakses dengan mudah oleh lansia
6. ekonomi : mayoritas masyarakat lansia Yonoasih adalah pemetik teh dengan penghasilan rata-rata per bulan adalah 1-2 juta. Terdapat 2
pasar yang menyediakan bahan kebutuhan sehari-hari.
7. keamanan dan transportasi : trasportasi di Desa Yonoasih hanya dilalui 1 bus kota dan 1 trasportasi kecil yang bisa digunakan untuk keliling
desa
8. komunikasi : tidak ditemukan pamflet atau edukasi tentang kesehatan lansia
A. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
No Data Kemungkinan Penyebab Masalah Kesehatan

1 DS : Menurut Ibu bidan, banyak dari mayarakat yang belum terpapar Kurang terpapar informasi ; Defisit pengetahuan tentang
tentang informasi, beberapa wilayah yang sudah mulai dilakukan ketidaktahuan menemukan gaya hidup sehat b.d Kurang
edukasi menunjukkan perubahan perilaku dan status kesehatan namun sumber informasi. terpapar informasi dan
itu tidak signifikan. ketidaktahuan menemukan
Menurut kepala desa, masyarakat banyak yang belum mengetahui sumber informasi d.d
tentang menjaga kesehatannya. Menurut Ibu bidan, banyak
DO : dari masyarakat yang belum
 Data statistic vital menyebutkan bahwa Sebanyak 72% lansia terpapar tentang informasi,
pernah melakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala. dan menurut kepala desa,
 Sebanyak 88% keluarga dengan lansia tidak pernah masyarakat banyak yang
mendapatkan informasi tentang perawatan lansia (tidak terdapat belum mengetahui tentang
akses Pendidikan formal maupun informal untuk lansia) menjaga kesehatannya,
 Tidak ditemukan pamphlet atau edukasi tentang kesehatan lansia  Sebanyak 88%
 DesaYonoasih tidak mengetahui kebijakan tentang Kesehatan keluarga dengan
lansia sehingga tidak ada kebijakan apapun yang diadopsi oleh lansia tidak pernah
pemerintah desa setempat untuk meningkatkan Kesehatan lansia mendapatkan

 Seluruh keluarga dengan lansia merokok di rumah. informasi tentang

 Masih ada keluarga dengan lansia yang lebih memilih perawatan lansia
 memeriksakan kesehatan lansia ke dukun dari pada tenaga (tidak terdapat akses
kesehatan yaitu sebanyak 38%. Pendidikan formal
 Desa Yonoasih merupakan daerah pegunungan dengan suhu maupun informal
udara -2 pada pagi hari, 15 pada siang hari dan 2 derajat pada untuk lansia)
malam hari. Udaranya cendrung sejuk. Namun, terdapat 1 pabrik  Tidak ditemukan
nikel yang terletak hanya 1 km dariDesa. Udara cendrung pekat pamphlet atau
pada siang hari karena pabrik tersebut beroperasi pada siang hari edukasi tentang
kesehatan lansia
 DesaYonoasih tidak
mengetahui kebijakan
tentang Kesehatan
lansia sehingga tidak
ada kebijakan apapun
yang diadopsi oleh
pemerintah desa
setempat untuk
meningkatkan
Kesehatan lansia
 Seluruh keluarga
dengan lansia
merokok di rumah.
 Masih ada keluarga
dengan lansia yang
lebih memilih
memeriksakan
kesehatan lansia ke
dukun dari pada
tenaga kesehatan
yaitu sebanyak 38%.
 Desa Yonoasih
merupakan daerah
pegunungan dengan
suhu udara -2 pada
pagi hari, 15 pada
siang hari dan 2
derajat pada malam
hari. Udaranya
cendrung sejuk.
Namun, terdapat 1
pabrik nikel yang
terletak hanya 1 km
dari Desa. Udara
cendrung pekat pada
 siang hari karena
pabrik tersebut
beroperasi pada siang
hari

2. DS : Menurut Ibu bidan, banyak dari mayarakat yang belum terpapar Hambatan akses ke pemberi  Defisit kesehatan
tentang informasi, beberapa wilayah yang sudah mulai dilakukan pelayanan kesehatan ; komunitas pada
edukasi menunjukkan perubahan perilaku dan status kesehatan namun keterbatasan sumber daya. agregat lansia di Desa
itu tidak signifikan. Yonoasih b.d
Menurut kepala desa, masyarakat banyak yang belum mengetahui hambatan akses ke
tentang menjaga kesehatannya. pemberi pelayanan
DO : kesehatan, dan
 Mayoritas di desa tersebut lansia menderita rheumatoid arthritis keterbatasan sumber
sebanyak 77%, hipertensi 54% dan gizi kurang 33% dan 21% daya d.d
menderita TB paru. 1). Mayoritas di desa
 DesaYonoasih memiliki 2 posyandu lansia, namun posyandu tersebut lansia
tersebut belum bias mengcover seluruh dusun yang berjumlah 11 menderita rheumatoid
dusun disana. Terdapat 1 bidan desa yang tinggal di pusat desa. arthritis sebanyak
Tidak ada klinik pratama yang menyediakan perawatan 77%, hipertensi 54%
kesehatan. Jarak puskesmas terdekat sejauh 10 km. dan gizi kurang 33%
dan 21% menderita
TB paru.
2). DesaYonoasih
memiliki 2 posyandu
lansia, namun
posyandu tersebut
belum bisa
mengcover seluruh
dusun yang
berjumlah 11 dusun
disana. Terdapat 1
bidan desa yang
tinggal di pusat desa.
Tidak ada klinik
pratama yang
menyediakan
perawatan kesehatan.
Jarak puskesmas
terdekat sejauh 10
km.
2. PRIORITAS MASALAH
SUMBER DATA

N UTK DIATASI
N UTK PENKES

MASYARAKAT
KEMUNGKINA

KEMUNGKINA

PEMERINTAH
KOMUNITAS

JUMLAH YG
SESUAI DGN

BESARNYA

PROGRAM
PERAWAT

BERISIKO

JUMLAH
DENGAN
RISIKO

SESUAI
MINAT
PERAN
DX KEPERAWATAN
NO
KOMUNITAS T W D P O

1. Defisit 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 1 43
pengetahuan
tentang gaya
hidup sehat

2. Defisit kesehatan 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 2 41
komunitas pada
agregat lansia di
Desa Yonoasih

Keterangan :
1 : Sangat rendah
2 : Rendah
3 : Cukup
4 : Tinggi
5 : Sangat tinggi

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit pengetahuan tentang gaya hidup sehat b.d Kurang terpapar informasi dan ketidaktahuan menemukan sumber informasi d.d
Menurut Ibu bidan, banyak dari masyarakat yang belum terpapar tentang informasi, dan menurut kepala desa, masyarakat banyak yang
belum mengetahui tentang menjaga kesehatannya, sebanyak 88% keluarga dengan lansia tidak pernah mendapatkan informasi tentang
perawatan lansia (tidak terdapat akses pendidikan formal maupun informal untuk lansia), tidak ditemukan pamphlet atau edukasi tentang
kesehatan lansia, DesaYonoasih tidak mengetahui kebijakan tentang kesehatan lansia sehingga tidak ada kebijakan apapun yang
diadopsi oleh pemerintah desa setempat untuk meningkatkan kesehatan lansia, seluruh keluarga dengan lansia merokok di rumah, masih
ada keluarga dengan lansia yang lebih memilih memeriksakan kesehatan lansia ke dukun dari pada tenaga kesehatan yaitu sebanyak
38%. Desa Yonoasih merupakan daerah pegunungan dengan suhu udara -2 pada pagi hari, 15 pada siang hari dan 2 derajat pada malam
hari. Udaranya cendrung sejuk. Namun, terdapat 1 pabrik nikel yang terletak hanya 1 km dari Desa. Udara cenderung pekat pada siang
hari karena pabrik tersebut beroperasi pada siang hari.
B. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Tujuan
Diagnosa Keperawatan Tujuan Khusus dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Umum
Pencegahan Primer PREVENSI PRIMER

Pencegahan Sekunder PREVENSI SEKUNDER

Pencegahan Tersier PREVENSI TERSIER
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

PLANNING OF ACTION ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Diagnosa Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Sumber daya
Keperawatan Penanggung Waktu Tempat Alokasi Keberlanjutan
jawab Dana
 DOKUMEN IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Diagnosa Kegiatan Waktu Tempat Peserta Pelaksana Hambatan Solusi
Keperawatan

D. EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

 DOKUMEN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No Masalah Penyebab Program kegiatan Tujuan Kriteria Metode Hasil Evaluasi Rencana Tindak
Kesehatan terjadinya yang dilakukan Evaluasi Keberhasilan Evaluasi Lanjut
masalah