Anda di halaman 1dari 19

HASIL SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

TAHUN 2017

Survey Mawas Diri adalah Kegiatan pengenalan ,pengumpulan dan pengkajian masalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader kesehatan dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan
kepala desa /Kelurahan dan petugas kesehatan (Depkes ,RI 2007).
Berikut hasil survey Mawas Diri tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas Watulimo .
No 12 Indikator Keluarga Sehat Cakupan % per Desa
Sawahan Prigi Karanggandu Margomulyo
1 Keluarga mengikuti program
Keluarga Berencana (KB) 62,2 63,6 63,4 63,4
2 Ibu melakukan persalinan di
fasilitas kesehatan 2,5 2,1 2,6 2,6
3 Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap 4,9 2,6 3,8 3,8
4 Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif 0,3 0,2 0,3 0,3
5 Balita mendapatkan pematauan
pertumbuhan 16,2 14,1 18,3 18,3
6 Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai
standar 0 0,1 0,1 0,1
7 Penderita hipertensi melakukan
pengobatan secara teratur 1,4 0,6 3,7 3,7
8 Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan
tidak ditelantarkan 0 0,2 0 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang
merokok 43,7 37,8 53,5 53,5
10 Keluarga sudah menjadi anggota
Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) 6,7 5,3 7,4 7,4
11 Keluarga mempunyai akses
sarana air bersih 99,2 98,3 99 99
12 Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat 99,2 94,6 97,1 97,1

Keterangan tabel puskesmas watulimo memiliki wilayah kerja sebayak 5 desa namun untuk tahun
2017 ada 4 desa yang dilakukan survey Keluarga sehat masing masing desa di survey sebayak
1000 KK ,Sedangkan untuk Desa Tasikmadu menggunakan Survey Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat atau PHBS
Dari survey Mawas Diri maka akan di lakukan pemecahan maslah di dalam MMD atau
Musyawarah Masyarakat Desa .Didalam MMD akan di tetukan prioritas masalah dan pemecahan
masalah sesuai dengan Kesepakatan antara pihak Desa dan Peserta MMD
ANALSIS MASALAH DESA SAWAHAN
1. Daftar Masalah dan Prioritas Masalah
No Masalah U S G UxSxG Prioritas

1 Keluarga mengikuti KB 5 2 7 70 10

2 Ibu bersalin di Faskes 5 7 8 280 5

3 Imunisasi dasar lengkap 5 5 6 150 7

4 Asi eksklusif 9 9 9 729 2

5 Pertumbuhan balita di pantau 7 6 9 378 4


setiap bulan

6 Penderita TB Paru 2 5 8 80 9

7 Penderita hipertensi berobat 10 10 9 900 1


secara teratur

8 Gangguan jiwa tidak di 2 3 5 30 12


telantarkan

9 Anggota keluarga tidak 9 6 5 270 6


merokok

10 Memakai air bersih 1 8 8 64 11

11 Jamban sehat 2 9 6 108 8

12 Menjadi anggota Jkn/ Askes 8 7 7 392 3


2. Root Cause Analysis
a. Penderita Hipertensi Tidak Berobat Secara Teratur
Analisis terhadap kejadian:
Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur sebesar 1,4%.

Diskripsi singkat kejadian:


- Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur
- Tidak mengetahui jika penderita memiliki tekanan darah tinggi

Faktor yang menjadi pencetus (trigger):


- Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Kronologi kejadian:
- Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin ,sehingga banyak penderita yang tidak tahu
bahwa mereka menderita hipertensi .

Faktor yang terkait langsung dengan kejadian:

1) Faktor-faktor yang terkait langsung


Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

2) Faktor-faktor yang menunjang terjadinya kejadian


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk melakukan cek kesehatan secara ruitn
- Jarak antara rumah dan puskesmas yang jauh
- Metode penyuluhan yang kurang lengkap
Faktor yang terkait langsung dengan kejadian:

3) Faktor-faktor yang terkait langsung


Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

4)Faktor-faktor yang menunjang terjadinya kejadian


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk melakukan cek kesehatan secara ruitn
- Mitos atau anggapan masyarakat yang menganggap tidak perlu ke
Faskes jika tidak merasakan sakit
- Metode penyuluhan yg tidak lengkap

Analisis akar masalah

Bahan Manusia
Dana
- Kurg pengetahuan tentang
bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk
melakukan cek kesehatan
Rendahnya
secara rutin
penderita
hipertensi
berobat secara
Metode
teratur sebesar
penyuluhan yang 1,4%
Mitos masyarakat kurang lengkap
atau anggapan
Lingkungan Metode Alat
yang merasa tidak
perlu ke faskes
jika tidak sakit
Rencana Solusi :
- Pelaksanaan pemerilsaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita dan Lansia di Desa Sawahan
- Melakukan pemeriksaan rutin di posyandu lansia
- Melakukan penyuluhan tentang bahaya hipertensi

Implementasi dan Tindak Lanjut:


- Pelaksanaan pemerilsaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita dan Lansia di Desa Sawahan

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


Masalah Pemecahan Terpilih / RTL
Masalah
1 Rendahnya - Kurangnya - Pelaksanaan -Pelaksanaan
penderita pengetahuan pemeriksaan pemerilsaan tensi
hipertensi masyarakat tentang tensi gratis di gratis di setiap jam
setiap jam
berobat secara bahaya hipertensi buka posyandu baik
buka
teratur sebesar - Masyarakat malas posyandu posyandu balita dan
1,4%. untuk melakukan cek - Melakukan Lansia di Desa
kesehatan secara ruitn pemeriksaan Sawahan
- Mitos atau anggapan rutin di
masyarakat yang tidak posyandu
harus datang ke lansia
- Melakukan
FASKES jika tidak
penyuluhan
merasakan sakit tentang
- Metode penyuluhan bahaya
yang kurang lengkap hipertensi

Koordinator Program Promosi


Kesehatan

Didik Fajarmuda,SKM
NIP. -
ANALSIS MASALAH DESA PRIGI
1. Daftar Masalah dan Prioritas Masalah

No Masalah U S G UxSxG Prioritas

1 Keluarga mengikuti KB 5 2 7 70 10

2 Ibu bersalin di Faskes 5 7 8 280 5

3 Imunisasi dasar lengkap 5 5 6 150 7

4 Asi eksklusif 9 9 9 729 2

5 Pertumbuhan balita di pantau 7 6 9 378 4


setiap bulan

6 Penderita TB Paru 2 5 8 80 9

7 Penderita hipertensi berobat 10 10 9 900 1


secara teratur

8 Gangguan jiwa tidak di 2 3 5 30 12


telantarkan

9 Anggota keluarga tidak 9 6 5 270 6


merokok

10 Memakai air bersih 1 8 8 64 11

11 Jamban sehat 2 9 6 108 8

12 Menjadi anggota Jkn/ Askes 8 7 7 392 3


2. Root Cause Analysis
b. Penderita Hipertensi Tidak Berobat Secara Teratur
Analisis terhadap kejadian:
Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur sebesar 1,4%.

Diskripsi singkat kejadian:


- Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur
- Tidak mengetahui jika penderita memiliki tekanan darah tinggi

Faktor yang menjadi pencetus (trigger):


- Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Kronologi kejadian:
- Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin ,sehingga banyak penderita yang tidak tahu
bahwa mereka menderita hipertensi .

Faktor yang terkait langsung dengan kejadian:

1. Faktor-faktor yang terkait langsung


Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

2. Faktor-faktor yang menunjang terjadinya kejadian


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk melakukan cek kesehatan secara ruitn
- Jarak antara rumah dan puskesmas yang jauh
- Metode penyuluhan yang kurang lengkap

Faktor yang terkait langsung dengan kejadian:

3. Faktor-faktor yang terkait langsung


Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

4.Faktor-faktor yang menunjang terjadinya kejadian


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk melakukan cek kesehatan secara ruitn
- Mitos atau anggapan masyarakat yang menganggap tidak perlu ke
Faskes jika tidak merasakan sakit
- Metode penyuluhan yg tidak lengkap
Analisis akar masalah

Bahan Manusia
Dana

- Kurg pengetahuan tentang


bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk Rendahnya
melakukan cek kesehatan penderita
secara rutin hipertensi
berobat secara
Mitos masyarakat Metode
teratur sebesar
atau anggapan penyuluhan yang
0,6%
yang merasa tidak kurang lengkap
Lingkungan perlu ke faskes Alat
jika tidak sakit
Metode

Rencana Solusi :
- Pelaksanaan pemeriksaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita , Lansia dan PTM di Desa Prigi
- Melakukan pemeriksaan rutin di posyandu lansia
- Melakukan penyuluhan tentang bahaya hipertensi

Implementasi dan Tindak Lanjut:


- Pelaksanaan pemeriksaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita dan Lansia di Desa Prigi
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan Terpilih / RTL
Masalah
1 Rendahnya - Kurangnya - Pelaksanaan -Pelaksanaan
penderita pengetahuan pemeriksaan pemerilsaan tensi
hipertensi masyarakat tentang tensi gratis di gratis di setiap jam
setiap jam
berobat secara bahaya hipertensi buka posyandu baik
buka
teratur sebesar - Masyarakat malas posyandu posyandu balita dan
1,4%. untuk melakukan cek - Melakukan Lansia di Desa Prigi
kesehatan secara ruitn pemeriksaan
- Mitos atau anggapan rutin di
masyarakat yang tidak posyandu
harus datang ke lansia
- Melakukan
FASKES jika tidak
penyuluhan
merasakan sakit tentang
- Metode penyuluhan bahaya
yang kurang lengkap hipertensi

Koordinator Program Promosi


Kesehatan

Didik Fajarmuda,SKM
NIP. -
ANALSIS MASALAH DESA KARANGGANDU
1. Daftar Masalah dan Prioritas Masalah
No Masalah U S G UxSxG Prioritas

1 Keluarga mengikuti KB 5 2 7 70 10

2 Ibu bersalin di Faskes 5 7 8 280 5

3 Imunisasi dasar lengkap 5 5 6 150 7

4 Asi eksklusif 9 9 9 729 2

5 Pertumbuhan balita di pantau 7 6 9 378 4


setiap bulan

6 Penderita TB Paru 2 5 8 80 9

7 Penderita hipertensi berobat 10 10 9 900 1


secara teratur

8 Gangguan jiwa tidak di 2 3 5 30 12


telantarkan

9 Anggota keluarga tidak 9 6 5 270 6


merokok

10 Memakai air bersih 1 8 8 64 11

11 Jamban sehat 2 9 6 108 8

12 Menjadi anggota Jkn/ Askes 8 7 7 392 3


2. Root Cause Analysis
c. Penderita Hipertensi Tidak Berobat Secara Teratur
Analisis terhadap kejadian:
Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur sebesar 3,7%.

Diskripsi singkat kejadian:


- Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur
- Tidak mengetahui jika penderita memiliki tekanan darah tinggi

Faktor yang menjadi pencetus (trigger):


- Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Kronologi kejadian:
- Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin ,sehingga banyak penderita yang tidak tahu
bahwa mereka menderita hipertensi .

Faktor yang terkait langsung dengan kejadian:

3. Faktor-faktor yang terkait langsung


Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

4. Faktor-faktor yang menunjang terjadinya kejadian


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk melakukan cek kesehatan secara ruitn
- Asumsi masyarakat yang menganggap bahwatidak perlu ke FASKES
jika tidak merasakan sakit
- Metode penyuluhan yang kurang lengkap
Analisis akar masalah

Dana Bahan Manusia


- Kurg pengetahuan
tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk
Rendahnya
melakukan cek kesehatan
penderita
secara rutin
hipertensi
berobat secara
Mitos masyarakat Metode teratur sebesar
atau anggapan yang penyuluhan 3,7%
merasa tidak perlu ke yang kurang
Lingkungan faskes jika tidak sakit lengkap
Metode Alat

Rencana Solusi :
- Pelaksanaan pemeriksaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita , Lansia dan PTM di Desa Karanggandu
- Melakukan pemeriksaan rutin di posyandu lansia
- Melakukan penyuluhan tentang bahaya hipertensi

Implementasi dan Tindak Lanjut:


- Pelaksanaan pemeriksaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita dan Lansia dan PTM di Desa Karanggandu
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan Terpilih / RTL
Masalah
1 Rendahnya - Kurangnya - Pelaksanaan -Pelaksanaan
penderita pengetahuan pemeriksaan pemerilsaan tensi
hipertensi masyarakat tentang tensi gratis di gratis di setiap jam
setiap jam
berobat secara bahaya hipertensi buka posyandu baik
buka
teratur sebesar - Masyarakat malas posyandu posyandu balita ,
3,7%. untuk melakukan cek - Melakukan Lansia dan PTM di
kesehatan secara ruitn pemeriksaan Desa Karanggandu
- Mitos atau anggapan rutin di
masyarakat yang tidak posyandu
harus datang ke lansia dan
PTM
FASKES jika tidak
- Melakukan
merasakan sakit penyuluhan
- Metode penyuluhan tentang
yang kurang lengkap bahaya
hipertensi

Koordinator Program Promosi


Kesehatan

Didik Fajarmuda,SKM
NIP. -
ANALSIS MASALAH DESA MARGOMULYO
1. Daftar Masalah dan Prioritas Masalah
No Masalah U S G UxSxG Prioritas

1 Keluarga mengikuti KB 5 2 7 70 10

2 Ibu bersalin di Faskes 5 7 8 280 5

3 Imunisasi dasar lengkap 5 5 6 150 7

4 Asi eksklusif 9 9 9 729 2

5 Pertumbuhan balita di pantau 7 6 9 378 4


setiap bulan

6 Penderita TB Paru 2 5 8 80 9

7 Penderita hipertensi berobat 10 10 9 900 1


secara teratur

8 Gangguan jiwa tidak di 2 3 5 30 12


telantarkan

9 Anggota keluarga tidak 9 6 5 270 6


merokok

10 Memakai air bersih 1 8 8 64 11

11 Jamban sehat 2 9 6 108 8

12 Menjadi anggota Jkn/ Askes 8 7 7 392 3


2. Root Cause Analysis
d. Penderita Hipertensi Tidak Berobat Secara Teratur
Analisis terhadap kejadian:
Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur sebesar 3,7%.

Diskripsi singkat kejadian:


- Rendahnya penderita hipertensi berobat secara teratur
- Tidak mengetahui jika penderita memiliki tekanan darah tinggi

Faktor yang menjadi pencetus (trigger):


- Tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Kronologi kejadian:
- Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin ,sehingga banyak penderita yang tidak tahu
bahwa mereka menderita hipertensi .

Faktor yang terkait langsung dengan kejadian:

3. Faktor-faktor yang terkait langsung


Kurangnya kemauan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan secara rutin

4. Faktor-faktor yang menunjang terjadinya kejadian


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk melakukan cek kesehatan secara ruitn
- Asumsi masyarakat yang menganggap bahwatidak perlu ke FASKES
jika tidak merasakan sakit
- Metode penyuluhan yang kurang lengkap
Analisis akar masalah

Dana Bahan - Kurg pengetahuan Manusia


tentang bahaya hipertensi
- Masyarakat malas untuk
melakukan cek kesehatan Rendahnya
secara rutin penderita
hipertensi
berobat secara
teratur sebesar
Mitos masyarakat Metode 3,7%
atau anggapan penyuluhan
yang merasa tidak yang kurang
perlu ke faskes jika Metode lengkap Alat
Lingkungan tidak sakit

Rencana Solusi :
- Pelaksanaan pemeriksaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita , Lansia dan PTM di Desa Karanggandu
- Melakukan pemeriksaan rutin di posyandu lansia
- Melakukan penyuluhan tentang bahaya hipertensi

Implementasi dan Tindak Lanjut:


- Pelaksanaan pemeriksaan tensi gratis di setiap jam buka posyandu
baik posyandu balita dan Lansia dan PTM di Desa Karanggandu
No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan Terpilih / RTL
Masalah
1 Rendahnya - Kurangnya - Pelaksanaan -Pelaksanaan
penderita pengetahuan pemeriksaan pemerilsaan tensi
hipertensi masyarakat tentang tensi gratis di gratis di setiap jam
setiap jam
berobat secara bahaya hipertensi buka posyandu baik
buka
teratur sebesar - Masyarakat malas posyandu posyandu balita ,
3,7%. untuk melakukan cek - Melakukan Lansia dan PTM di
kesehatan secara ruitn pemeriksaan Desa Margomulyo
- Mitos atau anggapan rutin di
masyarakat yang tidak posyandu
harus datang ke lansia dan
PTM
FASKES jika tidak
- Melakukan
merasakan sakit penyuluhan
- Metode penyuluhan tentang
yang kurang lengkap bahaya
hipertensi

Koordinator Program Promosi


Kesehatan

Didik Fajarmuda,SKM
NIP.
HASIL SURVEY MAWAS DIRI
PUSKESMAS WATULIMO

UPT PUSKESMAS WATULIMO


DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN TRENGGALEK

Anda mungkin juga menyukai