Oleh :
Kelompok 1 kelas RSSA
ERWIN WICAKSONO NI 180570209111051
M
NOFANA EKA ERNAWATI NI 180570209111052
M
GITA ARIMURTI NI 180570209111054
M
MUGI PRAYITNO NI 180570209111057
M
WAHYUNI SUPRIHATIN NI 180570209111063
M
TEGUH WAHYUDI NI 180570209111069
M
RIRIN WIDAYANTI NI 180570209111077
M
BAMBANG SETYAWAN NI 180570209111078
M
NANIK TRI WULANDARI NI 180570209111081
M
RELA SISWANTI NI 180570209111085
M
GATOT SUBROTO NI 180570209111087
M
YOGIE AFITNANDRI NI 180570209111095
M
NI’MATUL CHIKMAH NI 180570209111098
M
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2019
KASUS
Sebuah desa didapatkan data jumlah penduduk 1.255 jiwa, dimana 60% terdiri dari
usia dewasa. Kasus HT merupakan penyakit terbanyak pada usia dewasa di desa tersebut
pada tahun tersebut 2017yaitu sebanyak 25%. Hasilsurvei didapatkan sebanyak 56,67%
memiliki pengetahuan yang kurangbaiktentangHT, sikap yang kurang baik terhadap HT
sebesar 63,3%, 50% memiliki kebiasaan minum kopi, 60% suka makan gorengan dan
jerohan, 40% sering makan makanan asin, 55% tidak melakukan olahraga, 80%
menggunakanpengobatan herbal, 95% menggunakanpengobatanmedis namun tidak rutin, dan
70% tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin karena sibuk dan malas.
Tingkat pendidikan masyarakat yaitu 26,67% tamat SD, 40% tamat SMP, 23,33%
tamat SMA, dan 10% tamatperguruantinggi. Sejumlah60% masyarakat pernah mendapatkan
informasi kesehatan tentang HT, 67,67% mendapatkan informasi kesehatan dari tenaga
kesehatan, 33,33% dariteman/tetangga. Data kelurahan menunjukkan tingkatpendapatanrata-
rata masyarakat di bawah UMR, pekerjaan mayoritas adalah wiraswasta, dan sebanyak 70%
warga memiliki jaminan pelayanan kesehatan. Penduduk berasal dari 30% suku Jawa, 25%
madura, 25% batak, 20% lain-lain. Winshield survei didapakan terdapat lapangan olahraga
dan masjid, tidak terdapat kebun, tidak terdapat TOGA, banyak warung makan. Hasil
wawancara dengan kader tidak ada senam, terdapat papan informasi namun jarang
digunakan, penyuluhan kesehatan di warga belum pernah dilakukan,
tidakadaposyandulansiaatauposbindu PTM. Jarak desa dengan puskesmas terdekat adalah 3
km, namun tidak terdapat angkutan umum untuk menuju ke puskesmas.
TUGAS:
Berdasarkan kasus tersebut, buatlah:
1. Analisa data
2. Web of causation
3. Rencana intervensi
4. Plan of action
TabelAnalisis Data
2 Defisit Pengetahuan 1. Prevensi Primer: Health Orientation 1. Prevensi Primer : Health Education
Fokus pada kesehatan - Identifikasi faktor internal ataueksternal yang dapat
Fokus mempertahankan perilaku kesehatan meningkatkan atau mengurangi motivasi untuk
Ekspektasi individu pada tanggung jawab pilihan berperilaku sehat
kesehatan - Menentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup
Persepsi perilaku kesehatan yang relevan dengan perilaku saat ini pada individu, keluarga, atau
kesehatan kelompok sasaran
Tingkah laku kesehatan yang dirasakan dengan - Identifikasi sumber daya (misalnya tenaga, ruang,
kepercayaan budaya peralatan, uang, dll) yang diperlukan untuk
melaksanakan program
- Mengajarkan strategi untuk menolak perilaku yang
tidak sehat atau beresiko
- Menggunakan metode ceramah dalam pemberian
informasi
- Melibatkan individu, keuarga, dan kelompok dalam
perencanaan dan rencana implementasi gaya hidup
atau modifikasi perilaku kesehatan
- Rencanakan tindak lanjut jangka panjang untuk
memperkuat perilaku kesehatan atau adaptasi
terhadap gaya hidup
Tabel Plan of Action