Hipertensi adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan tekanan darah yang
terus-menerus melebihi batas normal. Penyakit ini dapat terjadi pada semua
kelompok usia, baik tua maupun muda, dan sering disebut sebagai “silent killer”
karena gejalanya yang tidak selalu muncul. Gejala yang mungkin muncul antara
lain pusing, rasa berat di tengkuk, vertigo, mudah lelah, penglihatan kabur, jantung
berdebar, dan telinga berdenging. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hipertensi
termasuk perubahan gaya hidup, seperti konsumsi makanan cepat saji, kurangnya
aktivitas fisik, dan minimnya olahraga. Indonesia, sebagai bagian dari wilayah Asia
Tenggara, memiliki tingkat kejadian hipertensi yang cukup tinggi. Berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami
peningkatan menjadi 34.1%, lebih tinggi dibandingkan dengan hasil Survey
Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 yang mencatat angka 32,4%. Tulisan ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hipertensi dan faktor-faktor
yang berkontribusi pada prevalensinya yang tinggi di Indonesia. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi pencegahan dan
pengendalian hipertensi di masa depan.
ii
ABSTRACT
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Hipertensi .................................................................................... 3
2.2 Gejala dan Penyebab Hipertensi ................................................................. 4-5
2.3 Cara Mencegah Hipertensi ............................................................................ 5
2.4 Manfaat Kacang Hijau Bagi Penderita Hipertensi ........................................ 6
2.5 Pengolahan Kacang Hijau Untuk Mencegah Hipertensi ............................ 6-8
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 9
3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 9
3.2. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas pimpinan
dan pertolongan yang diberikan sehingga Penulis mampu untuk menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pentingnya Mengonsumsi Kacang Hijau Bagi Penderita
Hipertensi.” Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Ibu
Matica Dj. Boereran selaku guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang telah
membantu Penulis selama mengerjakan dan menyusun makalah ini hingga selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada para guru dan teman-teman sekalian
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini memberi
panduan tentang cara mencegah hipertensi secara alamiah sehingga diharapkan
dapat menolong para penderita hipertensi dalam mengonsumsi kacang hijau sebagai
obat herbal. Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan. Oleh karena itu,
Penulis menyadari bahwa saran dan kritik sangatlah diperlukan demi perbaikan
makalah ini.
Penulis,
v
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tanaman obat yang dikenal luas di Indonesia adalah kacang hijau
(Vigna radiata), yang telah digunakan secara tradisional untuk mengobati tekanan
darah tinggi dan berbagai penyakit lainnya. Tanaman ini dihargai karena
manfaatnya dalam menjaga kesehatan, meningkatkan kekuatan fisik, dan
memulihkan kesehatan tubuh. Selain kemampuannya dalam mengobati tekanan
darah tinggi, kacang hijau juga diketahui memiliki khasiat dalam mencegah
berbagai penyakit lain seperti penyakit jantung, sembelit, diabetes, kanker,
stomatitis, dan penyakit lainnya.
Di Indonesia, kacang hijau memiliki peran penting dalam konsumsi pangan dan
merupakan sumber gizi yang sangat baik. Menurut Mustakim (2014), lebih dari
65% kebutuhan protein masyarakat di negara berkembang dan 80% kebutuhan
energi mereka dipenuhi oleh sumber pangan nabati. Kacang hijau mengandung
nutrisi penting seperti potasium, magnesium, dan serat dalam jumlah yang cukup.
Serat makanan dalam kacang hijau dapat membantu memperlancar pencernaan dan
mencegah sembelit. Selain itu, kacang hijau juga berperan sebagai prebiotik yang
merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus manusia.
1
memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit, terutama hipertensi. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan potensi
kacang hijau sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah kesehatan perlu
ditingkatkan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan gaya hidup di era modern, seperti konsumsi makanan cepat saji
dan kurangnya aktivitas fisik, merupakan salah satu penyebab utama hipertensi,
baik di negara maju maupun negara berkembang (Martha, 2012). Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2013, jumlah penderita hipertensi terus
meningkat, dengan perkiraan prevalensi hipertensi mencapai 29% pada tahun
2025.
3
sebesar 34,1%, atau sekitar 4.444 orang lebih tinggi dibandingkan hasil Survei
Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 yang mencatat prevalensi sebesar
32,4%.
• Pusing
• Sakit kepala
• Pandangan kabur
• Nyeri dada
• Sesak napas
• Detak jantung yang tidak teratur
• Mudah lelah
• Telinga berdenging
• Kehilangan keseimbangan atau pusing saat berdiri
4
2.2.2 Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah
tekanan darah tinggi yang tidak diketahui penyebabnya, menyerang 90%
penderita hipertensi, sedangkan 10% sisanya disebabkan oleh hipertensi
sekunder, yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi karena sebab yang jelas
(Udjanti, 2010). Penyebab hipertensi primer masih belum diketahui secara
pasti, namun diduga disebabkan oleh faktor genetik, karakteristik individu, dan
kebiasaan gaya hidup. Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit ginjal
seperti stenosis arteri ginjal, kelainan hormonal seperti pheochromocytoma,
obat-obatan seperti kontrasepsi oral, dan penyebab lain seperti kehamilan, luka
bakar, dan tumor otak (Aspiani, 2015).
5
2.4 Manfaat Kacang Hijau Bagi Penderita Hipertensi
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata) memiliki banyak manfaat terutama
terkait pangan, gizi, dan pertanian. Menurut Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2022), beberapa manfaat utama tanaman kacang hijau tercantum di
bawah ini.
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kacang hijau mengandung magnesium dan kalium yang dapat membantu
menjaga tekanan darah normal.
2. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Kacang hijau mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu
memperlancar pencernaan, mengurangi masalah sembelit, dan menjaga
kesehatan saluran pencernaan.
3. Mengandung Antioksidan
Kacang hijau mengandung vitamin C dan antioksidan, yang dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh
dari infeksi.
4. Mengandung Zat Besi
Kacang hijau mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel
darah merah.
5. Mengontrol Gula Darah
Kacang hijau memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti makanan ini
dicerna secara perlahan oleh tubuh dan tidak menyebabkan lonjakan kadar
gula darah. Hal ini membuat kacang hijau cocok untuk penderita hipertensi
yang juga memiliki masalah gula darah.
6. Memiliki kandungan air yang tinggi
Kacang hijau memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga membantu
proses detoksifikasi tubuh dan membersihkan racun dalam tubuh.
6
kacang hijau merupakan bentuk olahan pangan berbentuk minuman dari
kelompok kacang-kacangan.
Berikut adalah cara yang digunakan dalam pembuatan sari kacang hijau
(Asia, N. 2015)
a. Sortasi
Biji kacang hijau yang merupakan bahan baku minuman sari kacang hijau
disortir, kemudian bagian yang rusak dan kotoran dari biji kacang hijau
dibuang dan disortir.
b. Perendaman
Kemudian benih kacang hijau pilihan direndam dalam air selama 12 jam.
Peran perendaman adalah untuk mempercepat proses penggilingan yang
mengekstrak sari dari kacang hijau. Setelah waktu perendaman mencapai
12 jam, tiriskan kacang hijau.
c. Penyiapan air panas
Setelah kacang hijau ditiriskan, siapkan airnya untuk digunakan sebagai
pembuat jus kacang hijau. Jumlah airnya adalah 1: 8, 1 bagian sari kacang
hijau dengan 8 bagian air.
d. Penggilingan dan pengambilan sari
Langkah selanjutnya adalah menggiling atau mengekstrak sari kacang hijau.
Kacang mentah yang sudah direndam dihancurkan dengan mixer untuk
7
mendapatkan sari kacang mentah. Kemudian disaring untuk memisahkan
sari kacang hijau dan endapannya.
e. Filtrasi
Berikutnya sari kacang hijau yang dihasilkan disaring dan atau sortir
terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian secara
tiba-tiba, yang biasa dikenal dengan silent killer. Penyebab hipertensi dapat
dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu hipertensi primer (esensial) dan
hipertensi sekunder. Sebagian besar penderita hipertensi tidak menampakkan
gejala hingga bertahun-tahun. Secara umum gejalanya adalah seperti sakit
kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi
kabur, serta mengalami penurunan kesadaran. Penggunaan bahan makanan
sehari-hari yang mengandung potasium dapat diaplikasikan untuk mengontrol
tekanan darah seperti kacang hijau. Konsumsi sari kacang hijau tersebut dapat
menurunkan tekanan darah sistolik 15,9 mmHg dan diastolik 9,6 mmHg.
3.2. Saran
Diharapkan ada tindak lanjut setelah pembuatan makalah ini seperti praktik
pembuatan produk kacang hijau yang bisa bermanfaat mencegah penyakit
hipertensi. Selain itu dengan praktik siswa bisa belajar membuat secara
langsung. Kemudian untuk para guru dan staf Sekolah Teologi Kristen Kasih
Karunia disarankan untuk dapat mengonsumsi tanaman kacang hijau sebagai
obat herbal yang telah dipercaya dapat mencegah hipertensi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Asia, N. (2015). Analisis Mutu Minuman Sari Kacang Hijau (Phaseolus radiatus
L.) dengan Berbagai Jenis dan Penstabil. Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep
https://repository.polipangkep.ac.id/uploaded_files/dokumen_isi/Monogra
f/NUR%20ASIA.pdf
Hartono, R., dan Purwono. 2005. Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta.
Kemenkes. (2014). Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. 109 (1): Jakarta.
10