Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENTINGNYA MENGONSUMSI KACANG HIJAU


BAGI PENDERITA HIPERTENSI

DISUSUN OLEH : YOLAN CHRISTIANI NAHAK


NISN : 0068592750

SMAK KASIH KARUNIA


DESA OEFAFI
KECAMATAN KUPANG TIMUR
KABUPATEN KUPANG
2023
ABSTRAK

Hipertensi adalah kondisi kesehatan yang ditandai dengan tekanan darah yang
terus-menerus melebihi batas normal. Penyakit ini dapat terjadi pada semua
kelompok usia, baik tua maupun muda, dan sering disebut sebagai “silent killer”
karena gejalanya yang tidak selalu muncul. Gejala yang mungkin muncul antara
lain pusing, rasa berat di tengkuk, vertigo, mudah lelah, penglihatan kabur, jantung
berdebar, dan telinga berdenging. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hipertensi
termasuk perubahan gaya hidup, seperti konsumsi makanan cepat saji, kurangnya
aktivitas fisik, dan minimnya olahraga. Indonesia, sebagai bagian dari wilayah Asia
Tenggara, memiliki tingkat kejadian hipertensi yang cukup tinggi. Berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami
peningkatan menjadi 34.1%, lebih tinggi dibandingkan dengan hasil Survey
Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 yang mencatat angka 32,4%. Tulisan ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hipertensi dan faktor-faktor
yang berkontribusi pada prevalensinya yang tinggi di Indonesia. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi pencegahan dan
pengendalian hipertensi di masa depan.

Kata kunci: Mengonsumsi kacang hijau, hipertensi, penderita hipertensi.

ii
ABSTRACT

Hypertension is a health condition characterized by blood pressure that constantly


exceeds normal limits. This disease can occur in all age groups, both young and
old, and is often referred to as the "silent killer" because the symptoms are not
always present. Symptoms that may appear include dizziness, heaviness in the nape
of the neck, vertigo, easy fatigue, blurred vision, palpitations, and ringing in the
ears. Factors that contribute to hypertension include lifestyle changes, such as fast
food consumption, lack of physical activity, and lack of exercise. Indonesia, as part
of the Southeast Asian region, has a high incidence of hypertension. Based on the
2018 Basic Health Research, the prevalence of hypertension in Indonesia has
increased to 34.1%, higher than the 2016 National Health Indicator Survey which
recorded 32.4%. This study aims to improve understanding of hypertension and the
factors that contribute to its high prevalence in Indonesia. It is hoped that the
results of this study can serve as a basis for the development of hypertension
prevention and control strategies in the future.

Keywords: Consuming mung beans, hypertension, hypertensive patients

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Hipertensi .................................................................................... 3
2.2 Gejala dan Penyebab Hipertensi ................................................................. 4-5
2.3 Cara Mencegah Hipertensi ............................................................................ 5
2.4 Manfaat Kacang Hijau Bagi Penderita Hipertensi ........................................ 6
2.5 Pengolahan Kacang Hijau Untuk Mencegah Hipertensi ............................ 6-8
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 9
3.1. Kesimpulan ................................................................................................... 9
3.2. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas pimpinan
dan pertolongan yang diberikan sehingga Penulis mampu untuk menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pentingnya Mengonsumsi Kacang Hijau Bagi Penderita
Hipertensi.” Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing Ibu
Matica Dj. Boereran selaku guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang telah
membantu Penulis selama mengerjakan dan menyusun makalah ini hingga selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada para guru dan teman-teman sekalian
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini memberi
panduan tentang cara mencegah hipertensi secara alamiah sehingga diharapkan
dapat menolong para penderita hipertensi dalam mengonsumsi kacang hijau sebagai
obat herbal. Makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan. Oleh karena itu,
Penulis menyadari bahwa saran dan kritik sangatlah diperlukan demi perbaikan
makalah ini.

Oefafi, 19 Januari 2024

Penulis,

Yolan Christiani Nahak

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana tekanan
darah sistolik seseorang mencapai minimal 140 mmHg dan tekanan darah diastolik
mencapai minimal 90 mmHg. Penyakit ini sering disebabkan oleh faktor-faktor
seperti konsumsi garam berlebihan, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik,
dan stres.

Salah satu tanaman obat yang dikenal luas di Indonesia adalah kacang hijau
(Vigna radiata), yang telah digunakan secara tradisional untuk mengobati tekanan
darah tinggi dan berbagai penyakit lainnya. Tanaman ini dihargai karena
manfaatnya dalam menjaga kesehatan, meningkatkan kekuatan fisik, dan
memulihkan kesehatan tubuh. Selain kemampuannya dalam mengobati tekanan
darah tinggi, kacang hijau juga diketahui memiliki khasiat dalam mencegah
berbagai penyakit lain seperti penyakit jantung, sembelit, diabetes, kanker,
stomatitis, dan penyakit lainnya.

Di Indonesia, kacang hijau memiliki peran penting dalam konsumsi pangan dan
merupakan sumber gizi yang sangat baik. Menurut Mustakim (2014), lebih dari
65% kebutuhan protein masyarakat di negara berkembang dan 80% kebutuhan
energi mereka dipenuhi oleh sumber pangan nabati. Kacang hijau mengandung
nutrisi penting seperti potasium, magnesium, dan serat dalam jumlah yang cukup.
Serat makanan dalam kacang hijau dapat membantu memperlancar pencernaan dan
mencegah sembelit. Selain itu, kacang hijau juga berperan sebagai prebiotik yang
merangsang pertumbuhan bakteri baik di dalam usus manusia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, makalah ini dibuat dengan judul


“Pentingnya Mengonsumsi Kacang Hijau Bagi Penderita Hipertensi” yang
menyimpulkan bahwa dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah hipertensi,
penting untuk mempertimbangkan penggunaan tanaman obat seperti kacang hijau.
Kacang hijau memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemampuannya
dalam mengobati hipertensi dan mencegah berbagai penyakit lainnya. Dengan
mengedepankan pola makan sehat yang melibatkan kacang hijau, kita dapat

1
memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit, terutama hipertensi. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat akan potensi
kacang hijau sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah kesehatan perlu
ditingkatkan.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa itu hipertensi?
1.2.2 Apa saja gejala dan penyebab hipertensi?
1.2.3 Bagaimana cara mencegah hipertensi?
1.2.4 Apa manfaat kacang hijau bagi penderita hipertensi?
1.2.5 Bagaimana cara mengolah kacang hijau untuk mencegah hipertensi?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari hipertensi.
1.3.2 Untuk mengetahui gejala dan penyebab hipertensi.
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah hipertensi.
1.3.4 Untuk mengetahui apa saja manfaat kacang hijau bagi penderita
hipertensi.
1.3.5 Untuk mengetahui cara mengolah kacang hijau untuk mencegah
hipertensi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipertensi


Hipertensi merupakan akibat meningkatnya tekanan darah dalam tubuh
manusia sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah di atas batas
normal. Menurut kriteria Joint National Committee/JNC VIII tahun 2014,
tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90
mmHg pada individu berusia 18 tahun ke atas dapat diklasifikasikan sebagai
hipertensi. Penyakit ini dapat terjadi pada usia lanjut maupun pada usia muda,
karena faktor degeneratif yang mempengaruhi tubuh (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia/Kemenkes, 2014).

Hipertensi sering disebut sebagai "silent disease" atau penyakit diam-diam


karena dalam beberapa kasus tidak menunjukkan gejala yang jelas (Kowalski,
2010). Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul pada penderita hipertensi
meliputi pusing, rasa berat di leher, mudah lelah, penglihatan kabur, detak
jantung yang cepat, dan telinga berdenging (Kementerian Kesehatan
RI/Kemenkes, 2014).

Perubahan gaya hidup di era modern, seperti konsumsi makanan cepat saji
dan kurangnya aktivitas fisik, merupakan salah satu penyebab utama hipertensi,
baik di negara maju maupun negara berkembang (Martha, 2012). Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2013, jumlah penderita hipertensi terus
meningkat, dengan perkiraan prevalensi hipertensi mencapai 29% pada tahun
2025.

American Health Association (2013) mengumumkan bahwa 74,5 juta orang


berusia di atas 20 tahun menderita tekanan darah tinggi, dan 90 hingga 95 juta
masih belum menyadari penyebabnya. Delapan juta orang meninggal karena
tekanan darah tinggi setiap tahunnya, dengan 1,5 juta kematian terjadi di Asia
Tenggara, karena penyebabnya belum diketahui secara dini (Kementerian
Kesehatan RI, 2017). Indonesia termasuk dalam kawasan Asia Tenggara yang
memiliki tingkat kejadian hipertensi yang relatif tinggi. Data dari Survei
Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi

3
sebesar 34,1%, atau sekitar 4.444 orang lebih tinggi dibandingkan hasil Survei
Indikator Kesehatan Nasional tahun 2016 yang mencatat prevalensi sebesar
32,4%.

Tabel 1.1 Klasifikasi Hipertensi Menurut WHO-ISHWG

Tekanan Darah Tekanan Darah


No. Klasifikasi Sistolik Diastolik
(mmHg) (mmHg)
1 Optimal normal <120 mmHg <80 mmHg
2 Normal <130 mmHg <85 mmHg
3 Tinggi 130–139 mmHg 85–89 mmHg
4 Hipertensi ringan 140–159 mmHg 90–99 mmHg

5 Hipertensi sedang 160–179 mmHg 100–109 mmHg


6 Hipertensi berat >180 mmHg >110 mmHg
7 Hipertensi Sistol 140-149 <90
tensolasi

2.2 Gejala dan Penyebab Hipertensi


2.2.1 Gejala Hipertensi

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014), berikut ini


adalah gejala-gejala hipertensi.

• Pusing
• Sakit kepala
• Pandangan kabur
• Nyeri dada
• Sesak napas
• Detak jantung yang tidak teratur
• Mudah lelah
• Telinga berdenging
• Kehilangan keseimbangan atau pusing saat berdiri

4
2.2.2 Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer adalah
tekanan darah tinggi yang tidak diketahui penyebabnya, menyerang 90%
penderita hipertensi, sedangkan 10% sisanya disebabkan oleh hipertensi
sekunder, yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi karena sebab yang jelas
(Udjanti, 2010). Penyebab hipertensi primer masih belum diketahui secara
pasti, namun diduga disebabkan oleh faktor genetik, karakteristik individu, dan
kebiasaan gaya hidup. Hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit ginjal
seperti stenosis arteri ginjal, kelainan hormonal seperti pheochromocytoma,
obat-obatan seperti kontrasepsi oral, dan penyebab lain seperti kehamilan, luka
bakar, dan tumor otak (Aspiani, 2015).

2.3 Cara Mencegah Hipertensi


Menurut WHO (World Health Organization) berikut ini adalah langkah-
langkah untuk mencegah hipertensi.

1. Mengikuti diet sehat dengan banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-


sayuran.
2. Rajin berolahraga agar sel-sel dalam tubuh dapat bekerja secara optimal.
3. Hindari makanan yang mengandung tinggi garam, seperti makanan olahan,
makanan cepat saji, dan makanan kalengan.
4. Konsumsi alkohol dalam batas yang wajar atau hindari alkohol sama sekali.
5. Temukan metode pengelolaan stres secara efektif, seperti, meditasi, yoga,
atau melakukan kegiatan yang menyenangkan atau hobi.
6. Minum air putih yang cukup setiap hari dapat mencegah dan mengurangi
hidrasi dengan baik.

5
2.4 Manfaat Kacang Hijau Bagi Penderita Hipertensi
Tanaman kacang hijau (Vigna radiata) memiliki banyak manfaat terutama
terkait pangan, gizi, dan pertanian. Menurut Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2022), beberapa manfaat utama tanaman kacang hijau tercantum di
bawah ini.
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kacang hijau mengandung magnesium dan kalium yang dapat membantu
menjaga tekanan darah normal.
2. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
Kacang hijau mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu
memperlancar pencernaan, mengurangi masalah sembelit, dan menjaga
kesehatan saluran pencernaan.
3. Mengandung Antioksidan
Kacang hijau mengandung vitamin C dan antioksidan, yang dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh
dari infeksi.
4. Mengandung Zat Besi
Kacang hijau mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel
darah merah.
5. Mengontrol Gula Darah
Kacang hijau memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti makanan ini
dicerna secara perlahan oleh tubuh dan tidak menyebabkan lonjakan kadar
gula darah. Hal ini membuat kacang hijau cocok untuk penderita hipertensi
yang juga memiliki masalah gula darah.
6. Memiliki kandungan air yang tinggi
Kacang hijau memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga membantu
proses detoksifikasi tubuh dan membersihkan racun dalam tubuh.

2.5 Pengolahan Kacang Hijau Untuk Mencegah Hipertensi


Salah satu produk olahan kacang hijau untuk mencegah masalah hipertensi
adalah sari kacang hijau, yang merupakan salah satu minuman suplemen. Sari

6
kacang hijau merupakan bentuk olahan pangan berbentuk minuman dari
kelompok kacang-kacangan.

2.5.1 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam mengolah sari kacang hijau adalah blender,
baskom, panci, kain saring, pengaduk, termometer, timbangan analitik, kertas
pH dan gelas ukur. Bahan-bahan yang digunakan adalah kacang hijau varietas
lokal yang dibeli di pasar, gula pasir, air, CMC dan karaginan.

2.5.2 Cara Pembuatan Sari Kacang Hijau

Berikut adalah cara yang digunakan dalam pembuatan sari kacang hijau
(Asia, N. 2015)

a. Sortasi
Biji kacang hijau yang merupakan bahan baku minuman sari kacang hijau
disortir, kemudian bagian yang rusak dan kotoran dari biji kacang hijau
dibuang dan disortir.
b. Perendaman
Kemudian benih kacang hijau pilihan direndam dalam air selama 12 jam.
Peran perendaman adalah untuk mempercepat proses penggilingan yang
mengekstrak sari dari kacang hijau. Setelah waktu perendaman mencapai
12 jam, tiriskan kacang hijau.
c. Penyiapan air panas
Setelah kacang hijau ditiriskan, siapkan airnya untuk digunakan sebagai
pembuat jus kacang hijau. Jumlah airnya adalah 1: 8, 1 bagian sari kacang
hijau dengan 8 bagian air.
d. Penggilingan dan pengambilan sari
Langkah selanjutnya adalah menggiling atau mengekstrak sari kacang hijau.
Kacang mentah yang sudah direndam dihancurkan dengan mixer untuk

7
mendapatkan sari kacang mentah. Kemudian disaring untuk memisahkan
sari kacang hijau dan endapannya.
e. Filtrasi
Berikutnya sari kacang hijau yang dihasilkan disaring dan atau sortir
terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut.

f. Penambahan gula dan bahan penstabil


Sari kacang hijau ditambahkan gula sebesar 10% serta bahan penstabil
g. Pemasakan
Setelah menambahkan gula, langkah selanjutnya adalah memasak.
Panaskan sari kacang hijau dengan suhu 80℃ selama 15 menit. Aduk terus
selama memasak agar cairan masakan tidak menempel di dasar panci.
h. Pendinginan
Ini adalah proses terakhir dimana sari kacang hijau ditiriskan dan
didinginkan, dan selanjutnya dilakukan pengemasan atau langsung
dikonsumsi.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian secara
tiba-tiba, yang biasa dikenal dengan silent killer. Penyebab hipertensi dapat
dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu hipertensi primer (esensial) dan
hipertensi sekunder. Sebagian besar penderita hipertensi tidak menampakkan
gejala hingga bertahun-tahun. Secara umum gejalanya adalah seperti sakit
kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, pandangan menjadi
kabur, serta mengalami penurunan kesadaran. Penggunaan bahan makanan
sehari-hari yang mengandung potasium dapat diaplikasikan untuk mengontrol
tekanan darah seperti kacang hijau. Konsumsi sari kacang hijau tersebut dapat
menurunkan tekanan darah sistolik 15,9 mmHg dan diastolik 9,6 mmHg.

3.2. Saran
Diharapkan ada tindak lanjut setelah pembuatan makalah ini seperti praktik
pembuatan produk kacang hijau yang bisa bermanfaat mencegah penyakit
hipertensi. Selain itu dengan praktik siswa bisa belajar membuat secara
langsung. Kemudian untuk para guru dan staf Sekolah Teologi Kristen Kasih
Karunia disarankan untuk dapat mengonsumsi tanaman kacang hijau sebagai
obat herbal yang telah dipercaya dapat mencegah hipertensi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Asia, N. (2015). Analisis Mutu Minuman Sari Kacang Hijau (Phaseolus radiatus
L.) dengan Berbagai Jenis dan Penstabil. Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep
https://repository.polipangkep.ac.id/uploaded_files/dokumen_isi/Monogra
f/NUR%20ASIA.pdf

AHA (American Heart Association). (2013). High Blood Pressure. Amerika:


American Heart Association.

Hartono, R., dan Purwono. 2005. Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kemenkes. (2014). Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. 109 (1): Jakarta.

Kowalski, Robert. (2010). Terapi Hipertensi: Program 8 minggu Menurunkan


Tekanan Darah Tinggi. Alih Bahasa: Rani Ekawati. Bandung: Qanita Mizan
Pustaka.

Martha, Karina. (2012). Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi, Yogyakarta:


Araska.
https://umsu.ac.id/berita/kacang-hijau-kekayaan-nutrisi-dan-10-manfaat-untuk-
kesehatan/

Rahmawati, I., Suryandari. D. 2020. Pencegahan Peningkatan Tekanan Darah


Melalui Konsumsi Sari Kacang Hijau. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas
Kusuma Husada Surakarta, Indonesia.
https://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Abdi/article/view/pencegahanpeni
ng/pencegahanpening

10

Anda mungkin juga menyukai