Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN JUS BELIMBING DENGAN JUS MENTIMUN UNTUK

MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah

sistolik > 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.

Menurut catatan Badan Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO)

tahun 2011, satu milyar orang di dunia menderita hipertensi, dua pertiga di antaranya

berada di Negara berkembang yang berpenghasilan rendah sedang. Prevalensi

hipertensi akan terus meningkatk tajam diprediksikan pada tahun 2025 nanti sekitar

29% orang dewasa di seluruh dunia menderita hipertensi. Hipertensi telah

mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang setiap tahun 1,5 juta kematian terjadi di

Asia Tenggara, yang sepertiga populasinya menderita hipertensi.

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan melainkan hanya

dapat dikontrol, maka diperlukan ketelatenan dalam perawatan termasuk ketersediaan

biaya perawatan. Kebiasaan masyarakat untuk mengontrol hipertensi adalah memakai

pengobatan secara farmakologi dengan menggunakan obat-obatan sintetis.

Belakangan ini cenderung mengalami hambatan dan kendala mengingat daya

belimasyarakat yang semakin menurun. Melihat kompleknya permasalahan hipertensi

bisa disimpulkan, bila tidak dilakukan pengobatan akan menimbulkan bahaya pada

tubuh antara lain dapat menyebabkan stroke, jantung koroner dan gagal ginjal

(Yudini, 2006).

Sebagian besar (90%) kasus hipertensi merupakan hipertensi primer, yang tidak

diketahui penyebabnya. Akibat dari hal tersebut tidak semua penderita hipertensi
memerlukan obat anti hipertensi. Upaya pengobatan yang lebih penting dilakukan

adalah mengeliminasi faktor risiko yang diduga berhubungan dengan kejadian

hipertensi tersebut. Pada prinsipnya ada dua macam terapi yang bisa dilakukan untuk

mengobati penyakit hipertensi, yaitu terapi farmakologi dengan menggunakan obat,

dan terapi nonfarmakologi yaitu dengan modifikasi pola hidup sehari-hari dan

kembali ke produk alami (back to nature). Mengacu pada konsep back to nature yaitu

dengan menggunakan bahan lokal yang banyak terdapat di masyarakat, karena bahan

tersebut kaya akan antioksidan dan kalium dalam bentuk jus buah sebagai upaya

menurunkan tekanan darah penderita hipertensi yang ditunjukkan dengan grafik

penurunan tekanan darah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektifitas jus buah

tersebut dalam menurunkan tekanan darah (Bangun, 2003).

Salah satu produk alami tersebut adalah buah belimbing dan mentimun yang

banyak terdapat di masyarakat. Belimbing sudah sejak dulu digunakan sebagai obat

tradisional yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Buah ini

mengandung kadar kalium tinggi dan natrium rendah, sehingga sesuai dikonsumsi

oleh penderita hipertensi (Wirakusumah, 20004).

Masalah hipertensi dapat menyerang siapapun dari orang kaya sampai orang

miskin. Hipertensi disebabkan oleh banyak hal contohnya usia yang semakin

bertambah, genetik, peningkatan berat badan, pola hidup yang tidak sehat dan lain-

lain. Mengontrol hipertensi dengan menggunakan obat memang tidak diragukan lagi

hasilnya tetapi itu memerlukan biaya yang besar. Ini akan menjadi masalah bagi orang

yang tidak mampu, sehingga diperlukan terobosan baru tentang pengobatan

hipertensi. Mengontrol hipertensi yang aman dari efek samping dan juga memerlukan

biaya yang sedikit yaitu dengan cara non farmakologi (mengkonsumsi Juz mentimun).
Mengacu permasalahan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisis

perbandingan pemberian jus buah belimbing dan mentimun terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah dalam

penelitian ini yaitu, Apakah ada PERBANDINGAN JUS BELIMBING DENGAN

JUS MENTIMUN UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA

LANSIA?

3. TUJUAN PENELITIAN

A. Tujuan Umum

Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari

pemberian jus belimbing dan Jus mentimun terhadap penurunan

tekanan darah pada lansia

B. Tujuan Kusus

a. Untuk Mengidentifikasi efektifitas pemberian jus belimbing dan jus

mentimun pada penderita hipertensi

b. Diketahui perubahan tekanan darah sebelum dan setelah pemberian jus

belimbing dan jus mentimun dari hari pertama sampai hari kelima post

perlakuan.

c. Diketahui perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol.

4. ManfaatPenelitian
1. Manfaat Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan mengenai manfaat dari Belimbing dan

mentimun yang dapat berpengaruh terhada penurunan tekanan darah.

2. Manfaat Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai sumbangsi peneliti untuk institusi

dan bisa dijadikan sebagai bahan masukan untuk kegiatan penelitian sejenis

di kemudian hari.

3. Manfaat Bagi Profesi Keperawatan

Penelitian ini dapat menjadi sumber informasi untuk penelitian

selanjutnya dan pengembangan keperawatan di masa mendatang, serta

memberikan masukan khususnya bagi ilmu keperawatan medikal bedah

tentang pengobatan nonfarmakologis bagi penderita hipertensi.

4. Manfaat Bagi Tempat Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi informasi tambahan bagi

seluruh masyarakat ……, khususnya petugas pelayanan kesehatan di …….

untuk senantiasa membudidayakan pengobatan herbal bagi lansia yang

menderita hipetensi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Tekanan Darah Tinggi(Hipertensi)


1. Pengertia tekana Darah

Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap

satuan luas dinding pembuluh. Bila seseorang mengatakan bahwa tekanan

dalam pembuluh adalah 50 mm Hg, hal itu berarti bahwa daya yang
dihasilkan cukup untuk mendorong kolom air raksa melawan gravitasi

sampai setinggi 50 mm. Bila tekanan darah 100 mm Hg, kolom air raksa

akan didorong setinggi 100 milimeter. (Guyton & Hill, 2007).

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.

Tekanan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah jantung,

ketegangan arteri, volume, laju serta kekentalan (viskositas) darah. tekanan

sistolik adalah Tekanan yang terjadi saat ventrikel berkontraksi, sedangkan

tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung relaksasi.

Tekanan darah biasanyadigambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap

tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar 100/60 sampai

140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mm Hg. (Brunner &

Suddart, 2002).

Tekanan darah yang paling rendah terjadi saat tubuh dalam keadaan

istirahat atau tidur dan akan naik sewaktu latihan atau berolahraga. Hal

inidisebabkan dalam latihan dan olahraga diperlukan aliran darah dan

oksigen yang lebih banyak untuk otot-otot. Jika terdapat hambatan misalnya

karena penyempitan pembuluh arteri, tekanan darah akan meningkat.

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa

cara :

Anda mungkin juga menyukai