Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER 1

Dosen :

NAMA KELOMPOK :

SITI ARAFAH ARRAHMAH (09170000008)

KRISTIN FEBRIYANI (09170000009)

SEPTIYA WARDIANTI (09170000022)

YASMIN FAUZYYAH L (09170000038)

ROSYIDAH GUSTIYANI (09170000040)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya, sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul“HIPERTENSI”. Pembuatan makalah ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kelompok menyampaikan sebuah ucapan terima kasih
kepada pihak atau sumber yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, tidak luput dari kekurangan. Kami dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari pembaca

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah


menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global, dan prevalensinya hampir
sama besar di negara berkembang maupun di negara maju. Hipertensi merupakan salah
satu faktor risiko utama gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung,
hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskular.
Pada abad ke -21 in diperkirakan terjadi peningkatan insiden
dan prevalensi PTM secara cepat yang merupakan tantangan utama masalah kesehatan
dimasa yang akan dating . WHO memperkirakan pada tahun 2020PTM akan
menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan Negara
yang paling merasakan dampaknya adalah Negara berkembang termasuk Indonesia.
Obat-obatan yang banyak dikonsumsi masyarakat merupakan obat-obatankimia
yang secara berkala harus selalu dikonsumsi sehingga menimbulkan ketergantungan pada
obat tersebut. Oleh sebab itu, perlu diadakan terapi yang memberikan solusi tepat tanpa
membebani masyarakat untuk senantiasa bergantung pada obat. Terapi tersebut adalah
terapi herbal yang menyeluruh. Dalam hal ini, untuk penyakit hipertensi dibutuhkan
herba Rosella (Hibiscussabdarifa Linn) sebagai salah satu tanaman obat yang dapat
digunakan untukmengatasi penyakit hipertensi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi ?
2. Bagaimana gejala klinis hipertensi ?
3. Bagaimana Penanganan Hipertensi ?
4. Apa Obat herbal yang bisa digunakan untuk menurunkan Hipertensi ?

1.3 Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:


1. Untuk mengetahui pengertian hipertensi
2. Untuk mengetahui gejala yang terjadi pada penderita hipertensi
3. Untuk mengetahui cara penanganan hipertensi
4. Untuk mengetahui obat herbal untuk hipertensi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanandarah arteri
secara kronis meningkat. Dengan setiap detak jantung , jantungmemompa darah
keseluruh tubuh melalui arteri ke seluruh tubuh.Hipertensi juga dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persistendimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan
diastoliknya diatas 90 mmHg(Smeltzer & Bare 2012)Pada pemeriksaan tekanan darah
akan didapat dua angka.

b. Tanda dan gejala


Perjalanan Penyakit hipertensi berkembang secara perlahan tetapi secara potensialsangat
membahayakann kadang - kadang seseorang tidak mengetahui setelahhipertensi dideritanya
menyebabkan komplikasi. Gejala hipertensi yang seringmuncul adalah :a.
 
Tekanan darah meningkat,tachikardi b.
 
Palpitasi, berkeringat dingin, pusing, nyeri kepala bagian suboccipital,matirasa(kelemahan
salah satu anggota tubuh).c.
 
Kecemasan,depresi, dan cepat marah.d.
 
Diplodia (penglihatan ganda).e.
 
Mual dan muntahf.
 
Sesak nafas, tachipne.

Penatalaksanan medis
Tujuan dari pada penatalaksaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakitkardiovaskuler
dan morbilitas yang berkaitan. Sedangkan tujuan terapi pada penderita hpertensi adalah
mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah140 mmHg dan tekanan distolikdi
bawah 90 mmHg dan mengontrol adanya resiko.Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi
gayaa hidup saja atau dengan obatantihipertensi (mansjoer A,dkk,2001).Kelompok resiko di
kategorikan menjadi :a.
 
Pasien dengan tekanan darah perbatasan atau tingkat 1,2,3 tanpa sengaja penyakit
kardiovaskuler, kerusakan organ atau fakor resiko lainnya. Bila denganmodifikasi gaya hidup
tekanan darah belum dapat di turunkan maka harus diturunkan obat anti hipertensi. b.
 
Pasien Tanya penyakit kardiovaskular atau kerusakn organ lainnya, tetapimemiliki satu tau
lebih factor resiko yang terera di atas, namun bukan diabetesmellitus. Jika terdapat beberapa
factor maka harus langsung di berikan obat antihipertensi.c.

5
 
Pasien dengan gejala klinis penyakit kardiovaskular atau kerusakan organ
yang jelas, factor resiko : usia lebih dari 60 tahun, merokok, dislipedemia, diabetesmellitus,
jenis kelamin (pria dan wanita menopause), riwayat penyakitkardiovaskular dalam
keluarga.d.
 
Kerusakan organ : penyakit jantung ( hpertrofi ventrikel kiri, infark
miokard,angina pectoris, gagal jantung, riwayat revaskularisai korener, stroke,
transientischemic attack, nefropati, penyakit arteri perifer dan retinopati).(mansjoer A,
dkk,2001).Penatalaksanaan berdasarkan klisifikasi resiko klien dengan hipertensi
TekanandarahKelompok resikoA
 
Kelompok resikoBKelompokresiko C
130-139 / 85-89140-159 / 90-99>160 / > 100odifikasi gaya hidupodifikasi gaya hidupengan
obatModifikasi gaya hidupModifikasi gaya hidupDengan obatDengan obatDengan
obatDengan obatSumber : Mansjoer, dkk, 2001Modifikasi gaya hidup cukup efektif, dapat
menurunkan resiko kardio vaskulerdengan biaya sedikit dan resiko minimal. Tatalaksanan ini
tetap di anjurkan meskiharus di sertai obat anti hipertensi karena dapat menurunkan jumlah
dan dosis,langkah-langkah yang dianjurkan :a.
 
Menurunkan BB bila terdapat kelebihan (indek masa tubuh > 27) b.
 
Membatasi alcoholc.
 
Meningkatkan aktifitas fisik aerobic, (30-45 menit per hari)d.
 
Mengurangi asupan natrium ( 100 mmol Na/gram NaCl perhari )e.
 
Mempertahankan asupan kalsium yang adekuat ( 90 mmol per hari)f.
 
Mempertahankan asupan kalsium dan mengurangi asupan lemak jenuh danKolesterol dalam
makanan (Masjoer, dkk, 2001)Jenis-jenis obatan hipertensi antara lain :a.
 
Diuretik : HCT, Higroton, lasik b.
 
Betabloker : Propanolol (inderal)c.
 
Alfabloker : Phentolamin, prozazine (minipres)d.
 
Siphatolik : Catapres, reseptine.
 
Fasodilator : hidralazine, dizoxide, nitruprusdide, catoprilf.
 
Ca antagonis : nefidipine (adalat)

c. Penanganan Hipertensi

6
1. Membatasi Asupan Garam, Perbanyak Sayur
Sifat garam yang mampu mengikat air menjadikan potensi konsumsi makanan yang
terlalu asin atau yang diasinkan secara berlebihan tidak pas untuk pengidap
hipertensi. Terlebih untuk menghindari terjadinya stroke, konsumsi garam berlebihan
malahan depat memicu yang demikian. Oleh karena itu, sangat tepat bagi penderita
hipertensi untuk membatasi asupan garam agar tekanan darah tetap normal.

2. Perbanyak Olah Raga Kardio seperti Berjalan Secara Rutin, atau Olahraga Jalan
Cepat
Berjalan kaki adalah kebiasan sehat, malahan berjalan dengan langkah yang cepat
terbukti menurunkan tekanan darah hingga 8/6mmHg. Selain itu, olahraga ringan
dan mudah ini mengefisiensi suplai oksigen ke jantung, dampaknya kinerja jantung
jadi lebih stabil. Butuh 30 menit total dalam seminggu, dengan jarak dan kecepatan
yang bervariasi agar tekanan darah tetap normal.

3. Banyak Konsumsi Kentang karena Kaya Potassium untuk Kontrol Tekanan Darah
Beberapa bahan pangan, seperti kentang dipercaya untuk menurunkan tekanan
darah. Hal yang senada juga diamini peneliti Linda Van Horn, PhD, RD seorang
profesor kedokteran preventif di Northwestern University Feinberg School of
Medical yang menyatakan,”buah dan sayuran yang kaya potassium dengan jumlah
2000-4000 mg per hari, menjadi bagian penting dari program penurunan tekanan
darah apapun”. Sebagai bahan pangan, kentang tak hanya kaya dengan
karbohidrat, tetapi juga punya kandungan potassium yang tinggi.
4. Menambah Asupan Suplemen
Laporan dari 12 studi, menunjukan bahwa koenzim Q10m punya dampak yang
maksimal dalam penurunan tekanan darah sampai 17 mm/Hg. Didalam suplemen ini
terkandung, antioksidan, yang diperlukan dalam produksi energi yang secara umum
bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah. Karena sifatnya yang bersifat
medical, maka perlu untuk konsultasi dengan dokter tentang ukuran berapa
milligram sebaiknya suplemen ini harus dikonsumsi untuk setiap harinya.

5. Dark Chocolate, Cara Menyenangkan Tangani Hipertensi


Konsumsi setengah ons dark chocolate dengan kandungan kakao minimal 70%
secara teratut setiap hari dipercaya dapat meminimalisir tekanan darah. Ini karena
didalam dark chocolate terdapat kandungan flavanol yang merangsang pembuluh
darah untuk jadi lebih elastis. Hal yang senada dibuktikan dengan sebuah penelitian
dimana tak kurang dari 18% pasien hipertensi yang rutin mengkonsumsi dark
chocolate setiap harinya mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan.

d. Obat darah tinggi herbal yang bisa digunakan


untuk menurunkan tensi darah
Berikut adalah beberapa obat darah tinggi herbal yang umum digunakan untuk membantu
menurunkan tensi darah Anda.

7
1. Bawang putih

Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah


berkat kandungan senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan aliran darah jadi lebih
lancar, sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan darah. Meski demikian pengurangan
tekanan darahnya termasuk kecil, yaitu hanya kurang dari 10 persen.

Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit Anda.
Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya terlebih dulu.
Dan jika Anda sama sekali anti makan bawang putih, Anda bisa mendapatkan bawang putih
dalam bentuk suplemen obat.

2. Jahe

Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol tekanan
darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot sekitar pembuluh
darah. Anda dapat menambahkan irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau mie favorit
Anda. Atau, Anda bisa menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat untuk selingan
waktu ngemil sore.

3. Kayu manis

Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan darah Anda.
Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan darah pada
penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu makan Anda dengan menaburkan
bubuk kayu manis pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan dalam kopi Anda.

4. Kapulaga

Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari, dan telah
dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang
diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami penurunan drastis
pada pembacaan tekanan darah mereka. Anda dapat menyertakan biji kapulaga utuh atau
bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman.

5. Cokelat

Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa makan dark chocolate atau


atau bubuk cokelat, atau produk kakao yang diperkaya dengan flavanol dapat menurunkan
tekanan darah sedikit lebih rendah pada orang dengan hipertensi maupun yang pra-
hipertensi.

Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh yang mengakibatkan pelebaran
pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Cokelat juga dapat menghambat enzim
pengubah angiotensin (ACE). Sementara itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan karena
tidak semua orang mengalami efek penurunan tensi yang sama.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula.
Sejumlah besar kafein (lebih besar dari hari 400mg) dapat meningkatkan tekanan darah dan
kadar gula dapat memengaruhi kadar gula darah.

8
6. Coenzyme Q10 (CoQ10)

Orang-orang yang memiliki hipertensi ringan yang mengonsumsi suplemen CoQ10


dilaporkan mengalami penurunan drastis pada tensi darah mereka dengan efek samping
mininum. Selain itu, khasiat CoQ10 pada penurunan tensi juga timbul dari mekanisme yang
berbeda dengan obat antihipertensi utama.

7. Omega 3

Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan berminyak
seperti salmon dan tuna, dan beberapa makanan nabati. Penelitian menunjukkan bahwa
omega-3 dapat digunakan sebagai obat darah tinggi herbal untuk membantu menurunkan
tekanan darah, meskipun efek penurunan tekanan darah tergolong kecil.

Untuk mencapai efek penurunan tensi yang cukup berpengaruh, Anda perlu mengonsumsi
suplemen omega-3 yang lebih tinggi diperlukan, tapi dosis tinggi dapat menyebabkan
peningkatan risiko perdarahan pada orang-orang yang rentan. Ini termasuk orang-orang
dengan gangguan perdarahan atau yang sedang mengambil obat-obatan seperti warfarin
(Coumadin), aspirin, atau ginkgo.

8. Asam amino

Banyak studi yang telah mengemukakan bahwa suplemen L-arginine dapat menurunkan
tekanan darah; Namun, efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat dan kadang bisa tak
terkendali. Asam amino lain, seperti L-taurin, mungkin juga memiliki dampak yang sama
pada penurunan tensi darah.

9. Magnesium

Magnesium sebagai obat darah tinggi herbal dikenal mampu menurunkan tensi darah, walau
hanya berdampak kecil. Magnesium khususnya bermanfaat untuk orang dengan tekanan
darah tinggi yang kekurangan magnesium, dan infus magnesium sulfat umumnya diberikan
untuk mengatasi preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan.

10. Kopi hijau

Beberapa studi telah menemukan bahwa asam klorogenat, komponen dalam ekstrak kopi
hijau, dapat menurunkan tekanan darah. Ferulic acid, asam metabolit 5-caffeoylquinic,
mungkin juga bertanggung jawab untuk efek penurunan tensi darah pada ekstrak kopi hijau.

Penelitian lebih lanjut diperlukan khususnya yang berkaitan dengan efek samping dan
interaksi obat — misalnya, satu studi menemukan bahwa dosis tinggi asam klorogenat (2g
per hari) menaikkan kadar plasma homosistein (faktor risiko penyakit jantung), sedangkan
dosis yang lebih rendah tidak demikian. Ekstrak kopi hijau juga dikatakan mampu
menurunkan berat badan, perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola tekanan
darah tinggi.

9
https://www.academia.edu/31537693/Makalah_Hipertensi

https://www.academia.edu/7372332/Makalah_Epdi_Hipertensi

http://www.academia.edu/9400945/Makalah_HIPERTENSI_Kardio

http://www.academia.edu/6725498/Bab_I_II_dan_III_hipertensi

https://www.cermati.com/artikel/hipertensi-penyebab-hipertensi-gejala-hipertensi-
pengobatan-dan-pencegahannya

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/10-pilihan-obat-darah-tinggi-herbal/

3. Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya penyakit hipertensi?


4. Komplikasi penyakit apa saja yang terjadi akibat hipertensi ?
5. Bagaimana cara pencegahan hipertensi?
6. Faktor resiko apa yang dapat menyebabkan hipertensi itu terjadi ?

10

Anda mungkin juga menyukai