Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENYAKIT HIPERTENSI

OLEH :
KELOMPOK 7
I GEDE SUKARSANA ADI WIJAYA
DWI ADHA YANTI
DIENS HAMSA
PRAMNESTI DEANTI ISKANDAR
IZZATUL MUSLIMAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Penyakit Hipertensi" dengan tepat
waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran kebijakan kesehaatan. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang penyakit Hipertensi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Junaidi M.Kes (K) selaku Dosen Mata
Pelajaran kebijakan kesehatan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Daftar isi

BAB 1 . PENDAHULUAN…………………………………………………………………………….
A . LATAR BELAKANG………………………………………………………………………..
B . RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………
C . TUJUAN………………………………………………………………………………………..
BAB 2 . PEMBAHASAN……………………………………………………………………………….
A . PENGERTIAN PENYAKIT HIPERTENSI…………………………………………….
B . PROGRAM PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT
HIPERTENSI…………………………………………………………………………………..
C . CARA MENCEGAH DAN MENGOBATI HIPERTENSI…………………………
BAB 3 . PENUTUP…………………………………………………………………………………….
A . KESIMPULAN…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini
dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan
nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko
terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.
Istilah tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi
darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Besarnya
tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa
intens jantung untuk bekerja.
Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah
yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.
Hipertensi dapat diketahui dengan pemeriksaan secara rutin pada tekanan darah. Hal ini
direkomendasikan untuk dilakukan setiap tahun oleh semua orang dewasa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penyakit hipertensi
2. Bagaimana program pemerintah dalam penanggulangan penyakit hipertensi
3. Bagaiman cara mencegah dan mengatasi penyakit hipertensi

C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu penyakit hipertensi
2. Mengetahui program pemerintah dalam penanggulangan penyakit hipertensi
3. Agar dapat mengetahui cara mencegah dan mengatasi peyakit hipertensi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penyakit Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang
(InfoDATIN, Kemenkes RI).
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer dan sekunder.
Berikut penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:
1. Hipertensi Primer
Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak dapat
diidentifikasi. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama
bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak dilakukan penanganan.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena alami kondisi kesehatan yang
mendasarinya. Hipertensi jenis ini cenderung terjadi secara tiba-tiba dan
menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.

B. Program Pemerintah dalam penanggulangan penyakit Hipertensi


Setiap penderita hipertensi usia 15 tahun keatas mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar. Pemerintah Kab/Kota mempunyai kewajiban untuk
memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi
sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.
Pelayanan hipertensi sesuai standar meliputi:
▪ Pemeriksaan dan monitoring tekanan darah
▪ Edukasi untuk perubahan gaya hidup (diet
seimbang, istirahat yang cukup, aktivitas fisik,
dan kelola stress)
▪ Pengelolaan farmakologis
Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk mempertahankan tekanan darah
pada <140/90 mmHg dan untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke,
diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
C. Cara mencegah dan mengobati hipertensi
Untuk pengobatan pasien dengan tekanan darah tinggi, pasien diharuskan
mengonsumsi obat penurun tekanan darah sesuai dengan anjuran dokter secara rutin
karena hipertensi primer tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikontrol dengan obat
dan bila dihentikan akan terjadi kenaikan tekanan darah kembali dalam hitungan hari
sampai bulan. Sebagai pencegahan dini penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi,
mulailah menerapkan pola hidup sehat, seperti:

 Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang


 Olahraga dan istirahat yang cukup
 Menjaga berat badan
 Menghentikan kebiasaan merokok
 Mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein
 Mengurangi konsumsi garam
 Mengelola stres

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi sering tak disadari oleh penderita.
Itulah mengapa melakukan pemeriksaan tekanan darah ke dokter amat penting
dilakukan sebagai tindakan preventif. Orang dewasa diatas 40 tahun disarankan untuk
memeriksa tekanan darah setiap tahun sekali karena tekanan darah bisa saja berubah
dari waktu ke waktu dan sebaiknya dilakukan di pagi hari setelah bangun tidur dan
malam hari sebelum tidur untuk memastikan tekanan darah baik sepanjang hari.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang
(InfoDATIN, Kemenkes RI). Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu hipertensi primer
dan sekunder. Untuk pengobatan pasien dengan tekanan darah tinggi, pasien
diharuskan mengonsumsi obat penurun tekanan darah sesuai dengan anjuran dokter
secara rutin karena hipertensi primer tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikontrol
dengan obat dan bila dihentikan akan terjadi kenaikan tekanan darah kembali dalam
hitungan hari sampai bulan. Sebagai pencegahan dini penyakit hipertensi atau tekanan
darah tinggi, mulailah menerapkan pola hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Amran Y, Satriani S, Nadimin, Fadliyah F. 2010. Pengaruh Tambahan Asupan

Kalium Dari Diet Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik dan Diatolik

Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia. Artikel Penelitian: Universitas Islam

Negeri Syarif Hasanuddin Jakarta.

Andarini. 2012. Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Sakit.

Di dalam: Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor. Dukungan

Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit

Dalam Fakultas Kedokteran UI.

Aris, S. 2007. Mayo Clinic. Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. PT

Intisari Mediatama : Jakarta.

Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC : Jakarta.

Armilawati, dkk. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian

Epidemiologi. Bagian Epidemiologi FKM UNHAS : Makassar.

Astawan M, Wahyuni M. 2002. Gizi dan Kesehatan Manula. Mediyatama Sarana

Perkasa : Jakarta.

Berg, Allan and Robert. 2007. Faktor Gizi. Terjemahan oleh Sediaoetama,

Bharat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai