Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER 1

Dosen : Ns. Irma Herliana, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom

NAMA KELOMPOK :

SITI ARAFAH ARRAHMAH (09170000008)

KRISTIN FEBRIYANI (09170000009)

SEPTIYA WARDIANTI (09170000022)

YASMIN FAUZYYAH L (09170000038)

ROSYIDAH GUSTIYANI (09170000040)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya, sehingga kelompok dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul“HIPERTENSI”. Pembuatan makalah ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kelompok menyampaikan sebuah ucapan terima kasih
kepada pihak atau sumber yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, tidak luput dari kekurangan. Kami dengan senang hati menerima kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.

Jakarta, 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:........................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian...........................................................................................................................3
2.2 Tanda dan gejala...............................................................................................................3
2.3 Penyebab Hipertensi.........................................................................................................3
2.4 Penanganan Hipertensi.....................................................................................................5
2.5 Obat herbal yang bisa digunakan untuk menurunkan hipertensi......................................6
2.6 Penatalaksanan medis.......................................................................................................7
BAB 3.......................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah
menyebabkan 4.5% dari beban penyakit secara global, dan prevalensinya hampir
sama besar di negara berkembang maupun di negara maju. Hipertensi merupakan salah
satu faktor risiko utama gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung,
hipertensi dapat berakibat terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebrovaskular.
Pada abad ke -21 in diperkirakan terjadi peningkatan insiden
dan prevalensi PTM secara cepat yang merupakan tantangan utama masalah kesehatan
dimasa yang akan dating . WHO memperkirakan pada tahun 2020PTM akan
menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan Negara
yang paling merasakan dampaknya adalah Negara berkembang termasuk Indonesia.
Obat-obatan yang banyak dikonsumsi masyarakat merupakan obat-obatankimia
yang secara berkala harus selalu dikonsumsi sehingga menimbulkan ketergantungan pada
obat tersebut. Oleh sebab itu, perlu diadakan terapi yang memberikan solusi tepat tanpa
membebani masyarakat untuk senantiasa bergantung pada obat. Terapi tersebut adalah
terapi herbal yang menyeluruh. Dalam hal ini, untuk penyakit hipertensi dibutuhkan
herba Rosella (Hibiscussabdarifa Linn) sebagai salah satu tanaman obat yang dapat
digunakan untukmengatasi penyakit hipertensi.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan hipertensi ?
2. Bagaimana gejala klinis hipertensi ?
3. Bagaimana penyebab hipertensi ?
4. Bagaimana Penanganan Hipertensi ?
5. Apa Obat herbal yang bisa digunakan untuk Hipertensi ?

1
1.3 Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian hipertensi
2. Untuk mengetahui gejala yang terjadi pada penderita hipertensi
3. Untuk mengetahui penyebab hipertensi
4. Untuk mengetahui cara penanganan hipertensi
5. Untuk mengetahui obat herbal untuk hipertensi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah
arteri secara kronis meningkat. Dengan setiap detak jantung, jantung memompa darah
keseluruh tubuh melalui arteri ke seluruh tubuh. Hipertensi juga dapat didefinisikan
sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan
diastoliknya diatas 90 mmHg(Smeltzer & Bare 2012). Pada pemeriksaan tekanan darah
akan didapat dua angka.

2.2 Tanda dan gejala


Perjalanan Penyakit hipertensi berkembang secara perlahan tetapi secara potensial
sangat membahayakan kadang - kadang seseorang tidak mengetahui setelah hipertensi
dideritanya menyebabkan komplikasi. Gejala hipertensi yang seringmuncul adalah :
a. Tekanan darah meningkat,tachikardi 
b. Palpitasi, berkeringat dingin, pusing, nyeri kepala bagian suboccipital,matirasa
(kelemahan salah satu anggota tubuh)
c. Kecemasan,depresi, dan cepat marah
d. Diplodia (penglihatan ganda)
e. Mual dan muntah
f. Sesak nafas, tachipne.

2.3 Penyebab Hipertensi

Penyebab dari tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat beragam. Beberapa dari
penyebab penyakit ini, bahkan sering terabaikan. Berikut ini, adalah kemungkinan
penyebab yang bisa menjadikan seseorang menderita  penyakit yang muncul karena
tekanan darah pada dinding arteri tak stabil ini:

a. Kebiasaan Merokok sejak Usia Muda

3
Untuk Anda yang punya kebiasan merokok, patut waspada bahwa hipertensi bisa jadi
akan lebih mudah terjadi daripada yang bukan perokok. Asap rokok punya
kemungkinan besar meracuni darah, yang seharusnya menjadi sarana pembawa
oksigen ke seluruh tubuh. Nikotin pada rokok juga berperan besar untuk
mempengaruhi pembuluh darah sehingga terjadi pengerasan. Darah yang
mengandung nikotin dapat mengganggu kinerja jantung saat memompa darah,
akibatnya jantung bekerja lebih keras.
b. Genetika, faktor risiko yang tidak bisa dihindari namun bisa dikontrol
Riwayat hipertensi pada keluarga juga adalah salah satu sebabnya, tak heran jika
anak-anak dari keluarga dengan riwayat hipertensi punya potensi lebih besar untuk
mengidap penyakit yang sama.
c. Obesitas, Overweight atau Kegemukan
Jagalah pola makan Anda, sebab ternyata kelebihan berat badan atau kegemukan
adalah salah satu sebab penyakit hipertensi. Kondisi Overweight pada seseorang
berpengaruh pada sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang berfungsi mengontrol
volume darah dalam tubuh. Sistem ini akan rusak, saat terjadi obesitas pada
seseorang, sehingga darah yang keluar akan semakin tidak terkendali, dengan
demikian maka hipertensi bisa terjadi.
d. Konsumsi Garam Berlebihan
Garam yang dikonsumsi dalam waktu konstan dan jumlah tak terkontrol akan
menumpuk pada pembuluh darah. Akhirnya, dinding pembuluh darah mengalami
penebalan, inilah yang menjadikan saluran darah semakin sempit dan menyebabkan
tekanan darah kian tinggi.
e. Kebiasan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Saat alkohol dikonsumsi, detak jantung seseorang bisa mengalami peningkatan.
Selanjutnya, bila konsumsi tetap dilanjutkan hingga 2-3 gelas pada satu waktu
tentunya ada hubungannya dengan detak jantung yang semakin tinggi. Obesitas juga
mungkin muncul, akibat kebiasaan konsumsi alkohol berlebih, dan diketahui ini juga
adalah penyebab penyakit hipertensi.
f. Faktor Usia, Kontrol dengan Rutin Olah Raga
Lansia yang berusia diatas 60 tahun dideteksi sebagai kelompok umur terbanyak
pengidap hipertensi. Ini terjadi karaena semakin bertambah usia, maka organ tubuh,
terutama pembuluh darah dan jantung sering mengalami penurunan fungsi. Terlebih

4
bila ditambah lagi dengan gaya hidup di masa muda yang tidak sehat, peluang
hipertensi juga akan semakin tinggi.

g. Tingkat Stess Yang Tinggi, Kontrol dengan Banyak Rekreasi


Tekanan dari kebutuhan hidup serta pekerjaan, apalagi yang tak terselesaikan dan
menumpuk memberikan andil bagi tingginya kinerja jantung. Ujungnya jantung akan
memompa darah lebih cepat. Salah satu tAndanya, kepala bagian belakang sering
pusing.

2.4 Penanganan Hipertensi


1. Membatasi Asupan Garam, Perbanyak Sayur.

Sifat garam yang mampu mengikat air menjadikan potensi konsumsi makanan
yang terlalu asin atau yang diasinkan secara berlebihan tidak pas untuk pengidap
hipertensi. Terlebih untuk menghindari terjadinya stroke, konsumsi garam berlebihan
malahan depat memicu yang demikian. Oleh karena itu, sangat tepat bagi penderita
hipertensi untuk membatasi asupan garam agar tekanan darah tetap normal.

2. Perbanyak Olah Raga Kardio seperti Berjalan Secara Rutin, atau Olahraga Jalan
Cepat.

Berjalan kaki adalah kebiasan sehat, malahan berjalan dengan langkah yang cepat
terbukti menurunkan tekanan darah hingga 8/6mmHg. Selain itu, olahraga ringan dan
mudah ini mengefisiensi suplai oksigen ke jantung, dampaknya kinerja jantung jadi
lebih stabil. Butuh 30 menit total dalam seminggu, dengan jarak dan kecepatan yang
bervariasi agar tekanan darah tetap normal.

3. Banyak Konsumsi Kentang karena Kaya Potassium untuk Kontrol Tekanan Darah

Beberapa bahan pangan, seperti kentang dipercaya untuk menurunkan tekanan


darah. Hal yang senada juga diamini peneliti Linda Van Horn, PhD, RD seorang
profesor kedokteran preventif di Northwestern University Feinberg School of
Medical yang menyatakan,”buah dan sayuran yang kaya potassium dengan jumlah
2000-4000 mg per hari, menjadi bagian penting dari program penurunan tekanan

5
darah apapun”. Sebagai bahan pangan, kentang tak hanya kaya dengan karbohidrat,
tetapi juga punya kandungan potassium yang tinggi.

4. Menambah Asupan Suplemen

Laporan dari 12 studi, menunjukan bahwa koenzim Q10m punya dampak yang
maksimal dalam penurunan tekanan darah sampai 17 mm/Hg. Didalam suplemen ini
terkandung, antioksidan, yang diperlukan dalam produksi energi yang secara umum
bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah. Karena sifatnya yang bersifat medical,
maka perlu untuk konsultasi dengan dokter tentang ukuran berapa milligram
sebaiknya suplemen ini harus dikonsumsi untuk setiap harinya.

5. Dark Chocolate, Cara Menyenangkan Tangani Hipertensi


Konsumsi setengah ons dark chocolate dengan kandungan kakao minimal 70%
secara teratut setiap hari dipercaya dapat meminimalisir tekanan darah. Ini karena
didalam dark chocolate terdapat kandungan flavanol yang merangsang pembuluh
darah untuk jadi lebih elastis. Hal yang senada dibuktikan dengan sebuah penelitian
dimana tak kurang dari 18% pasien hipertensi yang rutin mengkonsumsi dark
chocolate setiap harinya mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan.

2.5 Obat herbal yang bisa digunakan untuk menurunkan hipertensi


Berikut adalah beberapa obat darah tinggi herbal yang umum digunakan untuk membantu
menurunkan tensi darah:
1. Bawang putih
Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan
pembuluh darah berkat kandungan senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan
aliran darah jadi lebih lancar, sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan darah.
Meski demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil, yaitu hanya kurang
dari 10 persen.
2. Jahe
Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol
tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot
sekitar pembuluh darah.

6
3. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan
darah. Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan darah
pada penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu makan dengan
menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan dalam kopi.
4. Kapulaga
Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari,
dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa
peserta yang diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami
penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah mereka. Dapat menyertakan biji
kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan
minuman.
5. Cokelat
Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa makan dark
chocolate atau atau bubuk cokelat, atau produk kakao yang diperkaya dengan flavanol
dapat menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah pada orang dengan hipertensi
maupun yang pra-hipertensi. Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh
yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Cokelat juga dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Sementara itu,
penelitian lebih lanjut masih diperlukan karena tidak semua orang mengalami efek
penurunan tensi yang sama. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga
mengandung kafein dan gula. Sejumlah besar kafein (lebih besar dari hari 400mg)
dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dapat memengaruhi kadar gula
darah.
6. Kopi hijau

7
Beberapa studi telah menemukan bahwa asam klorogenat, komponen dalam
ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah. Ferulic acid, asam metabolit 5-
caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk efek penurunan tensi darah
pada ekstrak kopi hijau. Penelitian lebih lanjut diperlukan khususnya yang berkaitan
dengan efek samping dan interaksi obat — misalnya, satu studi menemukan bahwa
dosis tinggi asam klorogenat (2g per hari) menaikkan kadar plasma homosistein
(faktor risiko penyakit jantung), sedangkan dosis yang lebih rendah tidak demikian.
Ekstrak kopi hijau juga dikatakan mampu menurunkan berat badan, perubahan gaya
hidup yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.

2.6 Penatalaksanan medis
Tujuan dari pada penatalaksaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit
kardiovaskuler dan morbilitas yang berkaitan. Sedangkan tujuan terapi pada penderita
hpertensi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah140 mmHg dan
tekanan distolikdi bawah 90 mmHg dan mengontrol adanya resiko. Hal ini dapat dicapai
melalui modifikasi gayaa hidup saja atau dengan obatanti hipertensi (mansjoer
A,dkk,2001).
Kelompok resiko di kategorikan menjadi :
a. Pasien dengan tekanan darah perbatasan atau tingkat 1,2,3 tanpa sengaja penyakit
kardiovaskuler, kerusakan organ atau fakor resiko lainnya. Bila denganmodifikasi
gaya hidup tekanan darah belum dapat di turunkan maka harus diturunkan obat anti
hipertensi.
b. Pasien Tanya penyakit kardiovaskular atau kerusakn organ lainnya, tetapimemiliki
satu tau lebih factor resiko yang terera di atas, namun bukan diabetesmellitus. Jika
terdapat beberapa factor maka harus langsung di berikan obat antihipertensi.
c. Pasien dengan gejala klinis penyakit kardiovaskular atau kerusakan organ
yang jelas, factor resiko : usia lebih dari 60 tahun, merokok, dislipedemia, diabetesme
llitus, jenis kelamin (pria dan wanita menopause), riwayat penyakitkardiovaskular
dalam keluarga.
d. Kerusakan organ : penyakit jantung ( hpertrofi ventrikel kiri, infark
miokard,angina pectoris, gagal jantung, riwayat revaskularisai korener, stroke,
transientischemic attack, nefropati, penyakit arteri perifer dan retinopati).(mansjoer A,
dkk,2001).

8
Penatalaksanaan berdasarkan klisifikasi resiko klien dengan hipertensi
Tekanandarah Kelompok resikoA Kelompok resikoB Kelompokresiko C

130-139 / 85-89 Modifikasi gaya hidup Modifikasi gaya Dengan obat


hidup
140-159 / 90-99 Modifikasi gaya hidup Modifikasi gaya Dengan obat
hidup
>160 / > 100 Dengan obat Dengan obat Dengan obat

Sumber : Mansjoer, dkk, 2001


Modifikasi gaya hidup cukup efektif, dapat menurunkan resiko kardio vaskulerdengan
biaya sedikit dan resiko minimal. Tatalaksanan ini tetap di anjurkan meskiharus di sertai
obat anti hipertensi karena dapat menurunkan jumlah dan dosis,langkah-langkah yang
dianjurkan :
a. Menurunkan BB bila terdapat kelebihan (indek masa tubuh > 27) 
b. Membatasi alcohol
c. Meningkatkan aktifitas fisik aerobic, (30-45 menit per hari)
d. Mengurangi asupan natrium ( 100 mmol Na/gram NaCl perhari )
e. Mempertahankan asupan kalsium yang adekuat ( 90 mmol per hari)
f. Mempertahankan asupan kalsium dan mengurangi asupan lemak jenuh danKolesterol
dalam makanan (Masjoer, dkk, 2001)

Jenis-jenis obatan hipertensi antara lain :


a. Diuretik : HCT, Higroton, lasik 
b. Betabloker : Propanolol (inderal)
c. Alfabloker : Phentolamin, prozazine (minipres)
d. Siphatolik : Catapres, reseptin
e. Fasodilator : hidralazine, dizoxide, nitruprusdide, catopril
f. Ca antagonis : nefidipine (adalat)

9
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum terjadi dalam
masyarakat kita. Keadaan itu terjadi jika tekanan darah pada arteri utama didalam tubuh
terlalu tinggi. Hipertensi kini semakin sering dijumpai pada orang lanjut usia. Penyakit
hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita tidak
mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Hipertensi memang dapat mengakibatkan kejadian dengan konsekwensi yang serius,
namun hipertensi dapat di diagnosa dengan mudah dan di kendalikan dengan modifikasi
pola hidup sehat dan medikasi.

Cara yang paling baik dalam menghindari tekanan darah tinggi adalah dengan
mengubah ke arah gaya hidup sehat, pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik
yang cukup, seperti aktif berolahraga, mengatur diet atau pola makan seperti rendah
garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran,
tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, mengemukakan saran sebagai berikut:
1. Diharapkan setiap orang memeriksakan tekanan darahnya agar dapat mengantisipasi
bila terjadi hipertensi terutama bagi yang berusia lanjut.
2. Cara yang paling baik dalam menghindari tekanan darah tinggi adalah dengan
mengubah ke arah gaya hidup sehat, pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas
fisik yang cukup. seperti aktif berolahraga, Mengatur diet atau polamakan seperti
rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh,meningkatkan konsumsi buah dan
sayuran, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok.

10
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, Bare 2012 Asuhan Keperawatan Hipertensi

https://www.academia.edu/7372332/Makalah_Epdi_Hipertensi

http://www.academia.edu/9400945/Makalah_HIPERTENSI_Kardio

https://www.cermati.com/artikel/hipertensi-penyebab-hipertensi-gejala-hipertensi-
pengobatan-dan-pencegahannya

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/10-pilihan-obat-darah-tinggi-herbal/

11

Anda mungkin juga menyukai