Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI

PADA MASYARAKAT KP. KUBANG RT.3 / RW. 7 DESA: BANJARWARU, KEC :


CIAWI, KAB : BOGOR

Dosen Pembimbing : Ns. Irma Herliana, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Oleh:

Putri Depitriah (09170000001) M. Fuad Faerodzi (09170000023)


Rina Kurniandar (09170000002) Chika Nurfadila A (09170000024)
Widya Pratama H (09170000003) Annisa Zulkarnaen (09170000025)
Finlee Widyanza (09170000004) Anisya Legipermatasari(09170000033)
Ferry Evanastyo (09170000005) Shintya Oktya D (09170000035)
Septia Nur Mega (09170000006) Meylita Tri Rahayu (09170000037)
Siti Arafah A (09170000008) Yasmin Fauzyyah L (09170000038)
Kristin Pebriyani (09170000009) Astika Dwi Komala S (09170000039)
Reni Herlinda (09170000010) Rosyidah Gustiyani (09170000040)
Siti Rohimah (09170000011) Alya Marwah (09170000099)
Septya Wardianti (09170000022) Saifurrohman (09170000100)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLOAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONSIA MAJU
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Tingkat Penderita Hipertensi Pada Kp. Kubang Rt.3 / Rw. 7


2. Ketua
Nama : Finlee Widyanza
Program studi : Ilmu Keperawatan
Perguruan tinggi : STIKIM
Bidang keahlian : Keperawatan
3. Alamat institusi : Jl. Harapan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan
4. Anggota tim pengusul
Jumlah anggota : 2 anggota
1) Nama anggota 1 : Siti Arafah Arrahmah
2) Nama anggota 2 : Chika Nurfadila Apriliana
5. Lokasi kegiatan : Kp. Kubang RT. 3 / RW. 7
Desa : Banjarwaru, Kec : Ciawi, Kab : Bogor
6. Jumlah anggaran : Rp.403.000

Jakarta, Oktober 2019

Ketua pelaksana Dosen Pelaksana

( Finlee Widyanza ) ( Ns. Irma Herliana, Sp.Kep.Kom )

2
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A. Latar belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................................6
D. Target Dan Luaran.......................................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................7
A. Pengertian....................................................................................................................7
B. Jenis-Jenis Hipertensi..................................................................................................8
C. Tanda Dan Gejala........................................................................................................9
D. Penyebab Hipertensi....................................................................................................9
E. Penanganan Hipertensi..............................................................................................11
F. Obat Herbal Yang Bisa Digunakan Untuk Menurunkan Hipertensi.........................12
BAB III SAP (Satuan Acara Penyuluhan)..............................................................................15
A. Tema Kegiatan...........................................................................................................15
B. Tempat, Waktu, dan tanggal Kegiatan......................................................................15
C. Bentuk Kegiatan........................................................................................................15
D. Pemateri.....................................................................................................................15
E. Sasaran.......................................................................................................................15
F. Media.........................................................................................................................15
G. Susunan Kepanitian...................................................................................................15
H. Jadwal Kegiatan Penyuluhan.....................................................................................16
I. Anggaran...................................................................................................................16
J. Penutup......................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tekanan darah merupakan faktor yang amat penting pada sistem sirkulasi.
Peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostatsis di
dalam tubuh. Tekanan darah selalu diperlukan untuk daya dorong mengalirnya darah
di dalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena, sehingga terbentuklah suatu aliran
darah yang menetap. Terdapat dua macam kelainan tekanan darah darah, antara lain
yang dikenal sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi dan hipotensi atau tekanan
darah rendah. Banyak faktor yang dapat memperbesar risiko atau kecenderungan
seseorang menderita hipertensi, diantaranya ciri-ciri individu seperti umur, jenis
kelamin dan suku, faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stres,
konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya.
Kejadian hipertensi dengan bertambahnya usia selalu mengalami peningkatkan
sehingga perlu diwaspadai dan ditangani dengan tepat karena risikonya yang dapat
menyebabkan kematian. Hipertensi mengakibatkan jantung bekerja lebih keras
sehingga proses perusakan dinding pembuluh darah berlangsung dengan lebih cepat.
Hipertensi meningkatkan resiko penyakit jantung dua kali dan meningkatkan resiko
stroke dibanding dengan orang yang tidak mengalami hipertensi. Selain itu hipertensi
juga menyebabkan terjadinya payah jantung, gangguan pada ginjal dan kebutaan serta
yang paling parah adalah efek jangka panjangnya yang berupa kematian mendadak
(Sustrani,2006).
Obat-obatan yang banyak dikonsumsi masyarakat merupakan obat-obatankimia
yang secara berkala harus selalu dikonsumsi sehingga menimbulkan ketergantungan
pada obat tersebut. Oleh sebab itu, perlu diadakan terapi yang memberikan solusi
tepat tanpa membebani masyarakat untuk senantiasa bergantung pada obat. Terapi
tersebut adalah terapi herbal yang menyeluruh. Dalam hal ini, untuk penyakit
hipertensi dibutuhkan herba Rosella (Hibiscussabdarifa Linn) sebagai salah satu
tanaman obat yang dapat digunakan untukmengatasi penyakit hipertensi.

4
Berdasarkan pengkajian pada masyarakat di kp. Kubang Rt.03 dan Rw.02 rata
masyarakat menganggap semua gejala yang mereka katakan itu sama. didapatkan
hasil penderita hipertensi rata-rata sebanyak 60%. , mereka mengatakan kadang-
kadang mendapatkan pendidikan kesehatan di masyarakat. Dan sekitar 30% mereka
mengatakan pernah mendapatklan pendidikan kesehatan. Dan didapatkan juga hasil
sebanyak 50% ibu-ibu mengisi kuesioner.
Berdasarkan dari data yang sudah disebutkan diatas, kami akan melakukan
promosi kesehatan mengenai penyakit hipertensi karena mayoritas ibu-ibunya
mengalami penyakit tersebut.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang di temukan pada mayarakat Ibu-ibu diantaranya adalah :
1. Kurangnya pendidikan dan pelayanan kesehatan di mayarakat
2. Kurangnya pengetahuan tentang berbagai penyakit di masyarakat, terutama
hipertensi
3. Kurangnya pengetahuan tentang penyebab, gejala, penanganan dan pencegahan
penyakit hipertensi.

5
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan tugas penyuluhan kesehatan komunitas II, Mahasiswa
mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat ibu-ibu
mengenai penyakit hipertensi dan cara penanganan hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan hipertensi diharapkan keluarga dapat
meningkatkan pengetahuan dan tingkat kepedulian untuk pencegahan
penyakit salah satunya hipertensi agar memiliki tingkat kesehatan yang baik
sehingga tidak terdapat hambatan dalam setiap aktivitas.
b. Khusus
Diharapakan masyarakat mengetahui dan memahami tentang :
a) Pengertian hipertensi
b) Tanda dan gejala hipertensi
c) Penyebab hipertensi
d) Cara penanganan hipertensi
e) Pengobatan Herbal untuk hipertensi

D. TARGET DAN LUARAN


a. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Setelah dilakukan penyuluhan mereka dapat mengetahui pentingnya gaya
hidup sehat.
2. Peserta mampu mempraktekkan dan menjalankan gaya hidup sehat
3. Menunjukkan kepada masyarakat tentang kepedulian mahasiswa/i STIKIM
dengan pemberian pendidikan kesehatan
b. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan dalam memahami pentingnya gaya hidup Sehat
2. Dapat menjadi ajang latihan bagi mahasiswa/i kegiatan bakti sosial
(penyuluhan)
3. Bahan ajar

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah (TD), tekanan sistol lebih dari 140
mmHg dan tekanan diastole lebih dari 90 mmHg (Batubara, 2008). Hipertensi atau penyakit
tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana tekanan darah dalam arteri melebihi batas
normal (Hariwijaya, 2007). Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan
darah didalam arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan
dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan
berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah
untuk sementara waktu.
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg
dan tekanan darah diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya
dengan 1 kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Waktu yang
paling baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau
berbaring. Klasifikasi tekanan darah menurut WHO                                                                                        
Klasifikasi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Normotensi <140 <90
Hipertensi ringan 140-180 90-105
Hipertensi perbatasan 140-160 90-95
Hipertensi sedang dan >180 >105
berat
Hipertensi sistolik >140 <90
terisolasi
Hipertensi sistolik 140-160 <90
perbatasan

7
Sedangkan berdasarkan The Sixth Report Of the Joint National Committee on
Preventation,Detection,Evaluation and Treatment of High Bload Pressure,1997 klafisikasi
hipertensi yaitu
Kategori Sistolik Diastolik Rekomendasi
(mmHg) (mmHg)
Normal <130 <85 Periksa ulang dalam 2 tahun
Perbatasan 130-139 85-89 Periksa ulang dalam 1 tahun
Hipertensi 140-159 90-99 Konfirmasi dalam 1/2 bulan.
tingkat 1 Anjurkan modifikasi gaya hidup
Hipertensi 160-179 100-109 Evaluasi/rujuk dalam 1 bulan
tingkat 2
Hipertensi ≥180 ≥110 Evaluasi/rujuk segera dalam 1
tingkat 3 minggu berdasarkan kondisi
medis

B. JENIS-JENIS HIPERTENSI
Menurut Hariwijaya (2007) Hipertensi dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu :
1) Hipertensi primer
Hipertensi primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan
jelas. Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer,
seperti bertambahnya usia, stres psikologis, pola konsumsi yang tidak sehat,
kegemukan dan heriditas (keturunan). Stres cenderung menyebabkan kenaikan
tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah
kembali normal. Sekitar 90 % pasien hipertensi termasuk dalam kategori.
2) Hipertensi Sekunder
Penyebab hipertensi sekunder yang telah di ketahui umumnya berupa penyakit atau
kerusakan organ yang berhubungan dengan cairan tubuh, misalnya ginjal yang
tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan
hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah. Dapat disebabkan oleh
penyakit endokrin, penyakit jantung. Penyebab hipertensi lainnya yang jarang
ditemui adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang
menghasilkan hormon efinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
C. TANDA DAN GEJALA

8
Jika hipertensi karena faktor genetik tidak dikendalikan dengan baik, maka dapat
menyebabkan kelainan pada jantung, otak, ginjal, dan pembuluh darah tubuh berupa
aterosklerosis kapiler. Karena ada hubungan antara hipertensi, penyakit jantung
koroner, dengan gagal ginjal khususnya gagal ginjal kronis. Munculnya hipertensi,
tidak hanya disebabkan oleh tingginya tekanan darah. Akan tetapi, ternyata juga karena
adanya faktor risiko lain seperti komplikasi penyakit dan kelainan pada organ target,
yaitu jantung, otak, ginjal, dan pembuluh darah. Hipertensi memang jarang muncul
sendiri, lebih sering muncul dengan faktor lain. Bila satu atau lebih faktor resiko
tersebut ada pada penderita hipertensi tentu akan meningkat resiko akibat hipertensi.
Adapun gejala hipertensi yang mungkin dialami antara lain :
1) Sering pusing kepala
2) Gampang marah
3) Sulit tidur dan sering gelisah
4) Sesak nafas
5) Leher belakang sering kaku
6) Gangguan penglihatan
7) Sulit berkomunikasi.
(Hariwijaya, 2007)

D. PENYEBAB HIPERTENSI

Penyebab dari tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat beragam.Beberapa dari
penyebab penyakit ini, bahkan sering terabaikan. Berikut ini, adalah kemungkinan
penyebab yang bisa menjadikan seseorang menderita  penyakit yang muncul karena
tekanan darah pada dinding arteri tak stabil ini:

a. Kebiasaan Merokok sejak Usia Muda


Untuk Anda yang punya kebiasan merokok, patut waspada bahwa hipertensi
bisa jadi akan lebih mudah terjadi daripada yang bukan perokok. Asap rokok punya
kemungkinan besar meracuni darah, yang seharusnya menjadi sarana pembawa
oksigen ke seluruh tubuh. Nikotin pada rokok juga berperan besar untuk
mempengaruhi pembuluh darah sehingga terjadi pengerasan.Darah yang

9
mengandung nikotin dapat mengganggu kinerja jantung saat memompa darah,
akibatnya jantung bekerja lebih keras.
b. Genetika, faktor risiko yang tidak bisa dihindari namun bisa dikontrol
Riwayat hipertensi pada keluarga juga adalah salah satu sebabnya, tak heran
jika anak-anak dari keluarga dengan riwayat hipertensi punya potensi lebih besar
untuk mengidap penyakit yang sama.
c. Obesitas, Overweight atau Kegemukan
Jagalah pola makan Anda, sebab ternyata kelebihan berat badan atau
kegemukan adalah salah satu sebab penyakit hipertensi.Kondisi Overweight pada
seseorang berpengaruh pada sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang berfungsi
mengontrol volume darah dalam tubuh. Sistem ini akan rusak, saat terjadi obesitas
pada seseorang, sehingga darah yang keluar akan semakin tidak terkendali, dengan
demikian maka hipertensi bisa terjadi.
d. Konsumsi Garam Berlebihan
Garam yang dikonsumsi dalam waktu konstan dan jumlah tak terkontrol akan
menumpuk pada pembuluh darah. Akhirnya, dinding pembuluh darah mengalami
penebalan, inilah yang menjadikan saluran darah semakin sempit dan
menyebabkan tekanan darah kian tinggi.
e. Kebiasan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Saat alkohol dikonsumsi, detak jantung seseorang bisa mengalami
peningkatan.Selanjutnya, bila konsumsi tetap dilanjutkan hingga 2-3 gelas pada
satu waktu tentunya ada hubungannya dengan detak jantung yang semakin
tinggi.Obesitas juga mungkin muncul, akibat kebiasaan konsumsi alkohol berlebih,
dan diketahui ini juga adalah penyebab penyakit hipertensi.
f. Faktor Usia, Kontrol dengan Rutin Olah Raga
Lansia yang berusia diatas 60 tahun dideteksi sebagai kelompok umur
terbanyak pengidap hipertensi. Ini terjadi karaena semakin bertambah usia, maka
organ tubuh, terutama pembuluh darah dan jantung sering mengalami penurunan
fungsi. Terlebih bila ditambah lagi dengan gaya hidup di masa muda yang tidak
sehat, peluang hipertensi juga akan semakin tinggi.

g. Tingkat Stress Yang Tinggi, Kontrol dengan Banyak Rekreasi

10
Tekanan dari kebutuhan hidup serta pekerjaan, apalagi yang tak terselesaikan
dan menumpuk memberikan andil bagi tingginya kinerja jantung. Ujungnya
jantung akan memompa darah lebih cepat. Salah satu tandanya, kepala bagian
belakang sering pusing.

E. PENANGANAN HIPERTENSI

1. Membatasi Asupan Garam, Perbanyak Sayur.


Sifat garam yang mampu mengikat air menjadikan potensi konsumsi makanan
yang terlalu asin atau yang diasinkan secara berlebihan tidak pas untuk pengidap
hipertensi. Terlebih untuk menghindari terjadinya stroke, konsumsi garam
berlebihan malahan depat memicu yang demikian. Oleh karena itu, sangat tepat
bagi penderita hipertensi untuk membatasi asupan garam agar tekanan darah tetap
normal.

2. Perbanyak Olah Raga Kardio seperti Berjalan Secara Rutin, atau Olahraga
Jalan Cepat.
Berjalan kaki adalah kebiasan sehat, malahan berjalan dengan langkah yang
cepat terbukti menurunkan tekanan darah hingga 8/6mmHg.Selain itu, olahraga
ringan dan mudah ini mengefisiensi suplai oksigen ke jantung, dampaknya
kinerja jantung jadi lebih stabil. Butuh 30 menit total dalam seminggu, dengan
jarak dan kecepatan yang bervariasi agar tekanan darah tetap normal.

3. Banyak Konsumsi Kentang karena Kaya Potassium untuk Kontrol Tekanan


Darah
Beberapa bahan pangan, seperti kentang dipercaya untuk menurunkan tekanan
darah. Hal yang senada juga diamini peneliti Linda Van Horn, PhD, RD seorang
profesor kedokteran preventif di Northwestern University Feinberg School of
Medical yang menyatakan,”buah dan sayuran yang kaya potassium dengan
jumlah 2000-4000 mg per hari, menjadi bagian penting dari program penurunan
tekanan darah apapun”. Sebagai bahan pangan, kentang tak hanya kaya dengan
karbohidrat, tetapi juga punya kandungan potassium yang tinggi.

11
4. Menambah Asupan Suplemen
Laporan dari 12 studi, menunjukan bahwa koenzim Q10m punya dampak
yang maksimal dalam penurunan tekanan darah sampai 17 mm/Hg. Didalam
suplemen ini terkandung, antioksidan, yang diperlukan dalam produksi energi
yang secara umum bermanfaat untuk melebarkan pembuluh darah. Karena
sifatnya yang bersifat medical, maka perlu untuk konsultasi dengan dokter
tentang ukuran berapa milligram sebaiknya suplemen ini harus dikonsumsi untuk
setiap harinya.

5. Dark Chocolate, Cara Menyenangkan Tangani Hipertensi


Konsumsi setengah ons dark chocolate dengan kandungan kakao minimal
70% secara teratut setiap hari dipercaya dapat meminimalisir tekanan darah.Ini
karena didalam dark chocolate terdapat kandungan flavanol yang merangsang
pembuluh darah untuk jadi lebih elastis.Hal yang senada dibuktikan dengan
sebuah penelitian dimana tak kurang dari 18% pasien hipertensi yang rutin
mengkonsumsi dark chocolate setiap harinya mengalami penurunan tekanan
darah yang signifikan.

F. OBAT HERBAL YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK MENURUNKAN


HIPERTENSI
Berikut adalah beberapa obat darah tinggi herbal yang umum digunakan untuk
membantu menurunkan tensi darah:

1. Bawang putih
Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan
pembuluh darah berkat kandungan senyawa aktif allicin.Efek ini memungkinkan
aliran darah jadi lebih lancar, sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan
darah.Meski demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil, yaitu hanya
kurang dari 10 persen.

2. Jahe

12
Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu
mengontrol tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan
otot-otot sekitar pembuluh darah.

3. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan
darah. Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan
darah pada penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu makan dengan
menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan dalam
kopi.

4. Timun
Mentimun mengandung mineral berupa potassium, magnesium dan pospor
yang bersifat meningkatkan pembuangan urin dengan kandungan air yang tinggi
sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Pottasium banyak terkandung dalam
buah dan sayuran dan sangat baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki darah
tinggi. Penelitian yang pernah dilakukan di Jawa Timur dengan sampel masyarakat
berusia 40-50 tahun yang memiliki tekanan darah tinggi menunjukkan jus mentimun
sebanyak 250 cc yang diminum selama 3 hari rata-rata sampelnya menunjukkan
penurunan tekanan darah .

5. Daun Salam
Daun Salam dapat mengobati Hipertensi atau tekanan darah tinggi, hal ini
disebakan karena Daun Salam mengandung minyak asiri (sitral, eugenol), tanin dan
flavonoida, yang sangat bermanfaat untuk mengobati Darah Tinggi, selain itu daun
salam juga dapat digunakan untuk mengobati kencing manis, asam urat, mengatasi
diare, gatal-gatal dan menurunkan kadar kolesterol. Bagian tanaman yang digunakan
selain daun juga batang, akar dan buahnya juga dapat digunakan untuk pengobatan.

13
6. Cokelat
Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan bahwa makan dark
chocolate atau atau bubuk cokelat, atau produk kakao yang diperkaya dengan
flavanol dapat menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah pada orang dengan
hipertensi maupun yang pra-hipertensi.Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida
nitrat tubuh yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan menurunkan
tekanan darah.Cokelat juga dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).
Sementara itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan karena tidak semua orang
mengalami efek penurunan tensi yang sama. Satu hal yang perlu diingat adalah
bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula. Sejumlah besar kafein (lebih besar
dari hari 400mg) dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar gula dapat
memengaruhi kadar gula darah.

7. Kopi hijau
Beberapa studi telah menemukan bahwa asam klorogenat, komponen dalam
ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah. Ferulic acid, asam metabolit 5-
caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk efek penurunan tensi darah
pada ekstrak kopi hijau. Penelitian lebih lanjut diperlukan khususnya yang berkaitan
dengan efek samping dan interaksi obat — misalnya, satu studi menemukan bahwa
dosis tinggi asam klorogenat (2g per hari) menaikkan kadar plasma homosistein
(faktor risiko penyakit jantung), sedangkan dosis yang lebih rendah tidak demikian.
Ekstrak kopi hijau juga dikatakan mampu menurunkan berat badan, perubahan gaya
hidup yang dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.

14
BAB III
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

A. Tema Kegiatan
Penyakit Hipertensi pada masyarakat di Kp. Kubang RT. 3 / RW. 7 Desa Banjarwaru,
Ciawi, Bogor

A. Tempat, Waktu, dan tanggal Kegiatan


Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
Jam : 10.00 s.d Selesai WIB
Tempat : Madrasah Kp. Kubang RT. 3 / RW. 7

B. Bentuk Kegiatan
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab

C. Pemateri
Pemateri : Chika Nurfadila A, Arafah Arrahmah
Materi : Terlampir

D. Sasaran
Masyarakat Kp. Kubang RT. 3 / RW. 7

E. Media
1. Proyektor
2. Laptop
3. Microfone
4. Hardcopy

F. Susunan Kepanitian
Terlampir

15
G. Jadwal Kegiatan Penyuluhan
Terlampir

H. Anggaran
Terlampir

I. Penutup

16
SUSUNAN KEPANITIAAN

Ketua : Finlee Widyanza

Bendahara : Rina Kurniandar

Sekertaris : - Kristin Pebriyani

- Rosyidah Gustiyani

MC : - Widya Pratama Hariadi

- Septia Nurmega

Pemateri : - Arafah Arrahmah

- Chika Nurfadila A

Operator : M. Fuad Faerodzi

Dokumentasi : Yasmin Fuzziyah

17
JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran Media


1. Pembukaan 5-10 menit 1. Mengucapkan salam Kata /
2.Memperkenalkan kalimat
anggota
3.Menyampaikan tujuan
dan pokok materi
4.Menyampaikan pokok
pembahasan
5. Kontrak waktu
6. Sambutan bapak RT
7. Sambutan ketua
panitia
2. Pelaksanaan 20 menit 1. Pengretian hipertensi Leaflet
2. Tanda dan gejala dan ppt
hipertensi
3. Penyebab hipertensi
4. Cara penanganan
hipertensi
5. Pengobatan Herbal
untuk hipertensi
6. Tanya jawab dan
Memberi pertanyaan
kepada peserta

3. Penutup 5 menit 1. Melakukan evaluasi Kata /


2. Menyampaikan kalimat
kesimpulan materi
3. mengakhiri
pertemuan

18
RINCIAN ANGGARAN

A. Anggaran Biaya

Perlengkapan : - Tote bag = Rp. 69.000


- Air Mineral = Rp. 17.000
- Mama Lemon = Rp. 120.000
- Boom = Rp. 150.000
- Timun = Rp. 15.000
- Doorprize = Rp. 32.000
+
- Total Pengeluaran = Rp. 403.000,-

19
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang umum terjadi dalam
masyarakat kita. Keadaan itu terjadi jika tekanan darah pada arteri utama didalam
tubuh terlalu tinggi. Hipertensi kini semakin sering dijumpai pada orang lanjut usia.
Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita
tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan
darahnya.Hipertensi memang dapat mengakibatkan kejadian dengan konsekwensi
yang serius, namun hipertensi dapat di diagnosa dengan mudah dan di kendalikan
dengan modifikasi pola hidup sehat dan medikasi.

Cara yang paling baik dalam menghindari tekanan darah tinggi adalahdenganmen
gubah ke arah gaya hidup sehat, pengaturan pola makan yang baikdan aktivitas fisik
yang cukup, seperti aktif berolahraga, mengatur diet atau polamakan seperti rendah
garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, meningkatkankonsumsi buah dan sayuran,
tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok.

Timun dapat mengobati Hipertensi atau tekanan darah tinggi, hal ini disebakan
karena Mentimun mengandung mineral berupa potassium, magnesium dan pospor
yang bersifat meningkatkan pembuangan urin dengan kandungan air yang tinggi
sehingga mampu menurunkan tekanan darah. Pottasium banyak terkandung dalam
buah dan sayuran dan sangat baik dikonsumsi bagi orang yang memiliki darah tinggi.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, mengemukakan saran sebagai berikut:


1. Diharapkan setiap orang memeriksakan tekanan darahnya agar dapat
mengantisipasi bila terjadi hipertensi terutama bagi yang berusia lanjut.
2. Cara yang paling baik dalam menghindari tekanan darah tinggi adalah
denganmengubah ke arah gaya hidup sehat, pengaturan pola makan yang baik
danaktivitas fisik yang cukup. seperti aktif berolahraga, Mengatur diet atau
polamakan seperti rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh,meningkatkan
konsumsi buah dan sayuran, tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok.

20

Anda mungkin juga menyukai