Oleh :
RISMINA SIMARMATA
162212027
Segala Puji dan Syukur Penulis panjatkan Kepada Tuhan yang Maha Esa,
atas seluruh curahan rahmat dan penyertaanNya sehingga penulis mampu
menyelesaikan proposal yang berjudul “PENGARUH PROGRAM POLA HIDUP
SEHAT TERHADAP HIPERTENSI PADA PRA LANSIA DAN LANSIA DI
DESA BUKIT PADI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS” ini tepat pada
waktunya. Proposal ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana keperawatan pada Program study S-1 Keratan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang. Dalam penyelesaian studi dan penulisan
proposal ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik pengajaran, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk
itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Ibu Wiwiek Liestyaningrum, S.Kp, M. Kep selaku Ketua STIKES Hang Tuah
Tanjungpinang
2. Ibu Zakiah Rahman, S.Kep, Ns, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan
3. Ibu DR. Nur Meity SA, S.Kep, Ns, M.Kep selaku pembimbing satu, terima
4. Ibu Umu Fadhilah, S.Pd, M. Pd selaku pembimbing dua, terima kasih atas
terimakasih atas saran, ilmu, masukan dan dorongan yang telah diberikan.
6. Staf dosen dan administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Tanjungpinang
i
7. Seluruh Kader Posyandu lansia dan Staf Desa Bukit Padi serta teman sejawat
kesuksesan.
9. Sahabat-sahabatku satu angkatan terima kasih atas do’a dan support serta
bantuannya.
Penulis menyadari bahwa proposal ini kurang dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan segala kritik serta saran yang sifatnya membangun
guna penyusunan dan penulisan yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISIi
DAFTAR BAGAN
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Malasah........................................................................................7
a. Tujuan Umum.......................................................................................7
b. Manfaat Penelitisan...............................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................9
A. Pola Hidup Sehat..........................................................................................9
B. Konsep Dasar Hipertensi...........................................................................15
C. Konsep Pra Lansia Dan Lansia..................................................................24
D. Kerangka Teori..........................................................................................29
E. Kerngka Penelitian.....................................................................................30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................31
A. Desain Penelitian........................................................................................31
B. Populasi Dan Sampel.................................................................................32
C. Waktu Dan Tempat Penelitian...................................................................33
D. Variabel Penelitian Dan Definisi Oprasional............................................35
E. Definisi Oprasional....................................................................................36
F. Alat Pengumpulan Data.............................................................................37
G. Ujivaliditas dan reabilitas...........................................................................38
H. Teknik Pengilahan Data.............................................................................39
I. Tehnik Analisa data...................................................................................40
J. Pertimbangan Etik......................................................................................41
DAFTAR PPUSTAKA
iii
DAFTAR BAGAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tekanan darah dalam jangka panjang. Hipertensi disebut juga sebagai the
penyebab awalnya tidak diketahui atau tanpa gejala sama sekal (Irwan, 2016).
dewasa atau sekitar 972 juta telah menderita hipertensi dan mengalami
seluruh dunia sebesar 1,28 juta. Hasil prediksi pada tahun 2025 yang
Bukan hanya secara global, penyakit ini juga telah menjadi salah satu
Hipertensi atau dikenal sebagai penyakit darah tinggi terjadi jika tekanan
Manuntung, 2019).
1
3
Hipertensi, dengan target 5.651 orang dari capaian program penyakit tidak
menular (PTM). Data ini adalah capaian pada program penyakit tidak
untuk perempuan.
menyadari telah menderita hipertensi, banyak orang yang direntang usia muda
2020). Kondisi ini perlu mendapat perhatian lebih, karena hipertensi dapat
(faktor keturunan) dan gaya hidup. Faktor genetik tidak dapat dikendalikan,
tetapi faktor gaya hidup dapat dikendalikan, dengan gaya hidup yang sehat.
yang kurang baik bersifat dari diri sendiri ataupun pengaruh dari lingkungan
tingkat stress (Nofi et al., 2020). Minuman beralkohol mempunyai efek yang
darah dan darah pun menjadi kental (Mayasari, 2019). Kurangnya melakukan
aktivitas fisik juga dapat berpengaruh pada denyut jantung, upaya untuk
dilakukan dengan aktivitas fisik secara teratur (Sriani K I et al., 2016). Pada
cara berjalan. Upaya efektif yang bisa dipakai dalam penyelengaraan dan
kaliumnya cukup tinggi dan dapat berperan menjaga tekanan darah, kolesterol
darah dan kadar gula darah pada seseorang tetap normal (Suryani N et al.,
keadaan elastis dan sulit rusak karena tekanan darah yang cukup tinggi maka
dianjurkan untuk mengkonsumsi asupan yang tinggi kalium (Leo et al., 2020).
Stres dapat mempercepat ginjal untuk melepaskan hormon adrenalin dan terus
cepatnya kinerja jantung. Apabila hal ini dibiarkan maka akan berbahaya
Gaya hidup dan pola hidup sehat merupakan hal yang saling
terciptanya pola hidup yang sehat akan bergantung dari gaya atau pola hidup
kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan orang lain dan pola makan
modern yang sekarang ini dianut orang ternyata sangat berpotensi rawan
melalui terapi non farmakologis yaitu dengan modifikasi gaya hidup dan
pergeseran
kejadian hipertensi ke usia yang lebih muda. Selain itu peningkatan insiden
6
lansia yang menderita hipertensi menjadi hal yang sangat penting karena
dalam keadaan tinggi atau rendah. Bila tekanan darahnya dalam keadaan
tinggi maka lansia dapat segera berobat, sehingga resiko terjadinya penyakit
2016 tentang "Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian
yang dilakukan oleh (Zuraida S et al., 2014) tentang “Hubungan Gaya Hidup
wilayah kerja yaitu Desa Genting Pulur, Desa Kuala Maras, Desa Ulu Maras
dan Desa Bukit Padi. Berdasarkan data profil Puskesmas Jemaja Timur
menunjukkan bahwa kejadian hipertensi pada pra lansia dan lansia di Desa
sebanyak 44 lansia, Desa Ulu Maras 26 lansia dan Desa Bukit padi sebanyak
membatasi hanya di Desa Bukit Padi karena hasil perbandingan dengan desa
yang lain kejadian hipertensi di Desa Bukit Padi paling tinggi perlu adanya
pemberian informasi terhadap pra lansia dan lansia dalam penerapan program
Hasil studi pendahuluan yang didapat mengenai pola hidup pra lansia
dan lansia yang dilakukan studi pendahuluan terhadap sepuluh pra lansia dan
(70%) orang lansia tidak mampu untuk melawan selera sehingga makanan
meningkat tekanan darahnya, dan hanya 3 orang (30%) dapat melawan selera
bahwa kalau bisa di cegah dari pada harus berobat seumur hidup sangat
menanggulangi penyakit ini dengan cara melibatkan pra lansia dan lansia
secara langsung.
“Pengaruh Program Pola Hidup Sehat Pada Pra Lansia Dan Lansia Terhadap
B. RUMUSAN MALASAH
ini adalah adakah “Pengaruh program pola hidup sehat terhadap hipertensi
pada pra lansia dan lansia di desa bukit padi kabupaten kepulauan anambas??
C. TUJUAN PENELITIAN
a. Tujuan Umum
hidup sehat terhadap hipertensi pada pra lansia dan lansia di desa bukit
b. Tujuan Khusus
2. Diketahui gambaran pola hidup sehat pra lansia dan lansia di desa
Kepulauan Anambas
terhadap hipertensi antara pra lansia dan lansia di Desa Bukit Padi
D. MANFAAT PENELITISAN
1. Manfaat Aplikasi
dan lansia
c. Bagi Peneliti
pengaruh program pola hidup sehat pada pra lansia dan lansia untuk
TUNJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Martiningsih, 2015)
boleh temporer. Sekali kita lengah menjaga diri dengan tidak mengikuti
pola hidup sehat, dipastikan kita akan mudah terkena hipertensi dan
penyakit lainnya (Susilo & Wulandari A, 2011). Perilaku dan gaya hidup
2013)
Tujuan Pola hidup sehat merupakan pilihan tepat untuk menjaga diri
pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner), dan otak
10
Honan L, 2013).
hidup yang buruk. Penyakit hipertensi harus segera diatasi dengan pola
sehingga ia tetap sehat. Makan sehat dan seimbang yaitu terdiri dari
lemak tidak sehat sangat penting karena sistem pencernaan yang sudah
fisik dibagi atas 3 tingkatan yakni aktivitas fisik ringan, sedang, dan
lain adalah bergerak yang menyebabkan nafas sedikit lebih cepat dari
kalori) sehingga nafas jauh lebih cepat dari biasanya (Hartono, 2019).
2015)
yang dilakukan oleh Mardena dan Kusuma tahun 2017 yang menyatakan
tidak perokok. Hal tersebut dapat dikarenakan oleh zat yang terkandung
d) Tidur berkualitas
2015).
a) Jenis Kelamin
karena pengaruh lingkungan sosial dan budaya. Selain itu lansia laki-
laki juga memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi (Zanjani S et al.,
2015).
b) Usia
14
c) Agama
d) Pendidikan
gaya hidup sehat lansia juga meningkat karena lansia yang memiliki
2015).
fisik pada lansia dengan penyakit kronis dibandingkan lansia yang tidak
1. Pengertian
juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya (Nurarif &
Kusuma, 2016)..
2. Klasifikasi Hipertensi
kortikosteroid.
16
3. Etiologi
ini:
a. Genetik
c. Diet
d. Berat Badan
17
e. Gaya Hidup
bisa terjadi.
2) Hipertensi Sekunder
tekanan darah karena suatu kondisi fisik yang ada sebelumnya seperti
volume intravaskuler, luka bakar, dan stress karena stres bisa memicu
a. Patofisiologi
b. Komplikasi
1) Stroke
2) Infark Miokardium
3) Gagal Ginjal
4) Ensefalopati
kematian.
c. Manifestasi Klinis
21
besar gejala klinis timbul, seperti nyeri kepala saat terjaga, kadang-
d. Penatalaksanaan
1) Non Farmakologis
2019)
2) Terapi Farmakologis
ini adalah mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing letih dan
usia lanjut atau lansia yang sehat, aktif, dan produktif. Pada masa pra
lansia ini banyak perubahan yang terjadi seperti rasa kehilangan (teman,
(Aspiani R Y, 2014).
b. Definisi Lansia
lebih dari 60 tahun. Orang dikatakan lansia apabila telah berusia 60 tahun
atau lebih, dan karena faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan
c. Batasan Lansia
batas umur lanjut usia secara pasti, karena seseorang tokoh psikologis
individu tersebut lanjut usia atau belum maka merujuk dari bebragai
Beberapa pendapat para ahli tentang batasan usia adalah sebagai berikut:
tahun.
5) Klasifikasi Lansia
5) Lansia sangat tua (very old), yaitu kelompok usia lebih dari 90 tahun.
1) Masa balita = 0 – 5 th
2) Masa kanak-kanak = 5 – 11 th
f. Karakteristik Lansia
1) Jenis Kelamin
adalah perempuan.
2) Status Perkawinan
26
4) Living arrangement
5) Kondisi Kesehatan
g. Proses Menua
kondisi
darah), penyakit gigi dan mulut, tuberkulosa, diare, ginjal dan saluran
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1
PROGRAM POLA
HIDUP SEHAT
E. Kerangka Penelitian
Bagan 2.2
Keranga Penelitian
Program Pola
Hidup Sehat
Pola Makan
Aktivitas Fisik
Yang Teratur Terhadap Hipertensi Pada Pra
Perilaku Tidak Lansia dan Lansia
Merokok
Tidur
Berkualitas
Kepatuhan
Minum Obat
a. Hipotesis Penelitian
hipertensi pada pra lansia dan lansia di Desa Bukit Padi Kabupaten
Kepulauan Anambas
29
pada pra lansia dan lansia di Desa Bukit Padi Kabupaten Kepulauan
Anambas
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pada suatu saat (point time approach) artinya setiap subyek penelitian
hanya diobservasi sekali saja dengan tujuan untuk mengetahui suatu gejala atau
pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan (Nursalam, 2015).
tindakan hanya dilakukan satu kali dan sesudah tindakan sebanyak 1 kali yaitu
sebelum tindakan (01) di sebut pre tes, sesudah tindakan (02) di sebut post
01 X 02
01 : Pre test
X : Penyuluhan
02 : Post test
32
a. Populasi
lansia dan lansia yang ada di Desa Bukit padi Kabupaten Kepulauan
Anambas
b. Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah karena jumlah populasi
kecil atau lebih kecil dari 10.000 orang, maka pengambilan sampel
tersebut adalah:
N
n=
1+ N (d )²
142
n=
1+ 142(0,1)²
142
n=
1+ 142(0,01)
142
n=
1+ 1,42
33
142
n=
2,42
n = 58,6 = 59
Keterangan:
N = Besar populasi
n = Besar sampel
(Notoatmodjo,2018)
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eklusi
1. Waktu Penelitian
34
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
2. Tempat penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran
2. Variabel Independent
3. Variabel Dependent
dependen t dalam penelitian ini adalah hipertensi pada pra lansia dan
lansia
E. Definisi Oprasional
4. > 90 tahun
2.Jenis Perbedaan Kueiso Menyebarkan Nomina 1. Laki-laki
Kelamin biologis antara ner Kuesioner l 2. Perempua
laki-laki dan n
perempuan
3.Pendidik Usaha sadar Kueiso Menyebarkan Ordinal 1. Tidak
an untuk ner Kuesioner Tamat SD
menyiapkan 2. SD
peserta didik 3. SMP
melalui 4. SMA
kegiatan
5. PT
bimbingan,
pengajaran,
dan atau
latihan
Variabel Suatu cara Kuesio PPQ Ordinal 0. Kurang,
Independ atau usaha ner jika konsumsi
ent dalam makanan
▪ Pola pengaturan pokok <8
jumlah dan
Makan porsi/hari
jenis makanan
untuk laki-
laki
dan <5
porsi/hari
untuk
perempuan,
lauk <3
porsi/hari,
lauk pauk <3
porsi/hari,
sayur <3
porsi/hari, dan
buah <5
porsi/hari.
1. Lebih, jika
konsumsi
makanan
pokok >8
porsi/hari
untuk laki-
laki
dan >5
porsi/hari
untuk
perempuan,
lauk >3
▪ Aktivitas Setiap Kuesio Physical Ordinal Total Nilai 24
37
informasi secara keseluruhan mengenai program pola hidup sehat pra lansia
dan lansia dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung didapat
dari responden atau berasal dari sumber lain. Dalam penelitian ini yaitu data
1. Uji Validitas
dalam menjalankan fungsi ukurannya, artinya sejauh manakah skala itu mampu
sejauhmana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang
ingin diukur dalam penelitian. Untuk uji validitas dalam penelitian ini
nilai r tabel dimana taraf signifikan yang digunakan adalah 5%. Dasar
2. Uji Reliabilitas
Ini digunakan apabila instrumen digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiono,
berikut :
kerumah responden.
jawaban sudah rapi dan memadai untuk mendapatkan data yang baik
apakah ada kesalahan atau tidak. Cara yang bisa dilakukan adalah
menggunakan computer.
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
pengaruh program pola hidup sehat terhadap hipertensi pada pra lansia dan
lansia. Uji statsistik yang di gunakan pada penelitian ini adalah uji t tes
J. Pertimbangan Etik
meliputi
1) Informed Concent
3) Confidentiality
4) Privacy
bahkan peneliti itu sendiri tanpa takut oleh intimidasi orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Argyatiyasa, N., & Martiningsih, W. (2015). Gaya Hidup Sehat Lansia. Jurnal
Ners Dan Kebidanan, 222–226.
Dinas Kesehatan (Dinkes). (2020). Data ini adalah capaian pada program penyakit
tidak menular (PTM) tahun 2020.
Hartono. (2019). Identifikasi Pola Hidup Sehat pada Lansia di Kelurahan Herlina,
Aprilia wardani R. Efektivitas Formulasi Teh Herbal
Untuk Penurunkan Resiko. J Keperawatan, 12(1), 24-–34.
Kurniawan I, & Sulaiman. (2019). Hubungan Olahraga, Stress dan Pola Makan
dengan Tingkat Hipertensi di Posyandu Lansia di Kelurahan
Sudirejo I kecamatan Medan Kota. Ournal of Health
Science and Physiotherapy., 1(1), 10-17.
Malinti. (2020). Tekanan darah dan hubungannya dengan indeks massa tubuh dan
aktivitas fisik pada wanita dewasa muda. Ris Inf Kesehat,
8(1), 1–8.
Nofi, S., Siregar, P. A., & Falefi, R. (2020). Determinan Kejadian Hipertensi
Masyarakat Pesisir Berdasarkan Kondisi SosioDemografi
dan Konsumsi Makan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 43–52.
P2PTM Kemenkes RI. (2018). Faktor risiko Hipertensi. Jakarta: Kemenkes RI.
Potter, P., & Perry, A. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan. Jakarta: EGC.
Suryani N, Noviana, & Libri O. (2020). Hubungan Status Gizi, Aktivitas Fisik,
Konsumsi Buah Dan Sayur Dengan Kejadian Hipertensi Di
Poliklinik Penyakit Dalam RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(2), 100–107.
Susilo, Y., & Wulandari A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta:
C.V Andi Offset.
Zuraida S, Dewi A P, & Indriati G. (2014). Deskripsi Gaya Hidup Sehat Lansia
yang Tinggal Bersama Keluarga Dan Di PSTW Khusnul
Khotimah . JOM PSIK.
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Nomor responden :
Inisial responden :
A. Karakteristik Responden
1. Umur :
□ 46-55
□ > 56
2. Jenis Kelamin
□ Laki-Laki
□ Perempuan
3. Tingkat Pendidikan
□ Tidak pernah sekolah
□ Tamat SD
□ Tamat SMP
□ Tamat SMA
□ Perguruan tinggi
4. Pekerjaan
□ Swasta
□ PNS
□ Polisi/TNI
□ IRT
□ Lainnya…………………..
5. Prilaku Peroko
□ Peroko
□ Tidak Perokok
A. Petunjuk pengisian kuesioner :
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan baik dan teliti, untuk lansia yang tidak
bisa membaca dan menulis bisa dibacakan oleh peneliti atau keluarga.
2. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur menurut pendapat anda sendiri.
3. Lengkapi keisioner di bawah ini dengan melingkari jawaban yang sesuai
dengan aktivitas anda.
B. Keterangan :
Tidak Pernah : Apabila anda Tidak Pernah dengan pernyataan tersebut.
Jarang : Apabila anda Jarang dengan pernyataan tersebut.
Kadang-kadang : Apabila anda Kadang-kadang dengan pernyataan
tersebut.
Sering : Apabila anda Sering dengan pernyataan tersebut.
Jawablah
pertanyaan dibawah ini
1. Selama 7 hari terakhir, seberapa sering Anda melakukan aktivitas dengan
duduk seperti membaca, menonton tv atau membuat kerajinan tangan?
Pokok
Beras
Sagu
Ubi jalar
Singkong
Lainya
Lauk Hewani
Telur
Daging Ayam
Daging Sapi
Ikan Segar
Ikan kering
Udang
Lainnya
Lauk Nabati
Tahu
Tempe
Kacang hijau
Kacang tanah
Lainnya
Sayuran
Kangkung
Bayam
Sawi
Kacang
Panjang
Daun
singkong
Kol
Lainnya….
Buah buahan
Pisang
Papaya
Manga
Jambu air
Rambutan
Langsat
Kelapa muda
Lannya…
Makana
Olahan
Gorengn
Biscuit
Mie instan
Roti
Bakso
Somay
Kripik
Eskrim
Sosis
Liannya……
Tidak pernah :0
Jarang < 4 x /bulan :1
Kurang dari 3 x/ minggui :5
3-4x /minggu : 10
1x/hari : 15
2x/hari : 25
Setiap hari makan ≥ 2x /hari : 30
KUESIONER MMAS-8 KEPATUHAN MINUM OBAT
PETUNJUK PENGISIAN
1. Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat, keyakinan dan
keadaan anda.
2. Jawaban harap diberi tanda silan
N PERTANYAAN JAWABAN
O YA TIDAK
Apakah anda kadang-kadang lupa meminum obat
anda ?
Orang terkadang tidak sempat minum obat bukan
karena lupa. Selama 2 pekan terakhir ini pernakah
anda dengan sengaja tidak meminum obat anda?
Pernakah anda mengurangi atau berhenti minum
obat tanpa memberitahu dokter karena anda
merasa obat yang di berikan membuat kondisi anda
lebih parah?
Apakah anda kadang-kadang lupa membawah obat
anda ketika bepergian atau meninggalkan rumah?
Apakah anda meminum obat anda kemarin?
Apakah anda berhenti minum obat ketika anda
merasa gejala yang dialami telah terkendali
Meminum obat setiap hari merupakan sesuatu
ketidaknyamanan untuk beberapa orang. Apakah
anda merasa terganggu harus minum obat setiap
hari?
Seberapa sering anda lupa minum obat ? a. Tidak
pernah
b. Sesekali
c. Kadang-
kadang
d. Biasanya
e. Selalu
Sumber : Made Dian Kartika Sandra dewi (2021)
LAMPIRAN 3
Lampiran 2
YAYASAN NALA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH
TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU
Jl. Baru Km. 8 Tanjungpinang Timur Telp/Fax (0771)8038388
LEMBAR KONSULTASI
KEGIATAN BIMBINGAN PROPOSAL / SKRIPSI
LEMBAR KONSULTASI
KEGIATAN BIMBINGAN PROPOSAL / SKRIPSI