Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM P3JS (CAMPAIGN HEALTHY FOOD

FOR HEALTHY LIFE, PENYULUHAN PENYAKIT JANTUNG DAN


STROKE) PADA WANITA USIA SUBUR FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kelompok 2

1. Indria Dwi Saraswati 101611133037


2. Lia Dwi Lestasri 101611133048
3. Nida Luthfina 101611133097
4. Maharani Dyah P. 101611133113
5. Wildana Widad F. 101611133146
6. Fransisca Putri Intan 101611133155
7. Dewi Puji A. 101611133171
8. Rizma Dwi Nastiti 101611133212

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ke hadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan kegiatan yang berjudul “Campaign Healthy Food
For Healthy Life, Penyuluhan Penyakit Jantung Dan Stroke” tepat pada
waktunya. Kami menyadari laporan ini belum sempurna dan masih terdapat
berbagai kekurangan. Untuk itu, kami mohon kritik dan saran demi kelengkapan
dan kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, kami berharap laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan salah satu acuan untuk
mengembangkan penulisan berikutnya.

Surabaya, 12 Juni 2017

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................v
BAB I PROPOSAL
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Tujuan ...............................................................................................................2
1.3 Nama Kegiatan .................................................................................................3
1.4 Tema Kegiatan ..................................................................................................3
1.5 Mekanisme dan Rancangan Kegiatan ...............................................................3
1.6 Sasaran Kegiatan ...............................................................................................4
1.7 Dana yang Dibutuhkan .....................................................................................4
1.8 Jadwal Pelaksanaan ...........................................................................................4
1.9 Indikator Keberhasilan ......................................................................................5
1.10 Susunan Acara .................................................................................................6
BAB II FAKTOR PENDUKUNG, HAMBATAN, DAN UPAYA PERBAIKAN
3.1 Faktor Pendukung .............................................................................................7
3.2 Hambatan dan Upaya Perbaikan .......................................................................7
BAB III HASIL DAN ANALISIS
3.1 Metode Pengambilan Data ................................................................................8
3.2 Hasil dan Pembahasan ......................................................................................8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .......................................................................................................13
4.2 Saran .................................................................................................................13
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................15

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Anggaran Dana
Tabel 2 Realisasi Jadwal Pelaksanaan
Tabel 3 Indikator Keberhasilan
Tabel 4 Susunan Acara
Table 5. Hasil Berat Badan, Tinggi Badan, dan IMT
Tabel 6. Hasil Pre Test dan Post Test

ii
DAFTAR GRAFIK
Gambar 1. Hasil Identitas Responden
Gambar 2. Hasil IMT Responden
Gambar 3 Kebiasaan Memakan Junk Food

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko Penyakit Jantung Koroner


(PJK) dan Stroke serta dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang
berbahaya jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat. Penyakit jantung dan
stroke menjadi penyebab utama kematian nomer 1 di dunia berdasarkan data
WHO tahun 2001 yakni sebesar 22,3%. Berdasarkan Data Global Burden of
Disease 2010 dan Health Sector Review 2014 diketahui bahwa stroke
merupakan penyebab kematian tertinggi pertama hingga kini. Data lain dari
Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi stroke meningkat
dari 8,3% menjadi 12,1% dalam kurun waktu enam tahun (2007 – 2013).
Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik maupun psikis
seseorang. Perubahan gaya hidup dan rendahnya perilaku hidup sehat dapat
menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Gaya hidup berpengaruh pada
bentuk perilaku atau kebiasaan seseorang dalam merespon kesehatan fisik dan
psikis, lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi. Sedentary lifestyle
merupakan salah satu dari kegiatan aktivitas fisik ringan. Sedentary lifestyle
berhubungan dengan aktivitas pergerakan tubuh yang minim. Dapat disebut
dengan tidak adanya atau kurangnya aktivitas fisik. Data menunjukkan bahwa
beberapa tahun terakhir terlihat adanya perubahan gaya hidup pada penurunan
aktivitas fisik seperti bermain komputer atau games, menonton TV atau video
dibandingkan dengan melakukan aktivitas. Selain seiring berkembangnya
teknologi di masa sekarang, muncul pola hidup serba praktis, contohnya
dalam memperoleh makanan dan konsumsi makanan cepat saji yaitu
junkfood. Junk food adalah istilah informal yang diterapkan untuk beberapa
makananyang dianggap memiliki nilai gizi sedikit atau tidak ada, yang juga
memiliki bahan-bahan dianggap tidak sehat ketika dimakan secara teratur.
Menurut Norman et al (2008) bahwa sedentary lifestyle cenderung terus
meluas dalam masyarakat berteknologi maju. Serupa dengan temuan dari
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa aktivitas fisik menurun dengan
bertambahnya usia pada remaja, ditunjukkan dengan remaja berusia 15 tahun

1
memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan sedentary lifestyle daripada
remaja yang lebih muda. Menurut hasil analisis dari Riskesdas 2007 hingga
2018, faktor resiko hipertensi dan penyakit jantung mulai mengarah pada
generasi muda, khususnya wanita usia subur.
Salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk masyarakat
khususnya generasi muda yaitu wanita usia subur adalah dengan memberikan
edukasi atau informasi kesehatan dengan cara yang modern dan melibatkan
teknologi terkini. Himbauan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk
kampanye pada media sosial yang kerap digunakan sebagai fitur bertukar
informasi di kalangan generasi muda.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis berencana
menyelenggarakan kampanye dan penyuluhan pencegahan penyakit jantung
pada kalangan generasi muda, yaitu mahasiswi FKM UNAIR, Surabaya. Hal
ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan motivasi generasi muda
dalam mengurangi pola hidup Sedentary Life dan mengkonsumsi makanan
sehat

1.2 Tujuan

Kegiatan kampanye pencegahan penyakit jantung dan stroke ini memiliki


tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit jantung dan
stroke serta upaya pencegahan dan penanggulangannya pada
masyarakat umum khususnya generasi muda yaitu wanita usia
subur.
b. Mengetahui kondisi status IMT dan pola perilaku “Sedentary
Life” pada generai muda yaitu wanita usia subur.
c. Memberi motivasi dan dorongan agar generai muda yaitu wanita
usia subur dapat mempraktekan hidup sehat dengan
mengkonsumsi makanan yang sehat.
1.3 Nama Kegiatan

Kampanye dan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Jantung dan Stroke.

1.4 Tema Kegiatan

2
Kegiatan yang diadakan bertemakan Healthy Food For Healthy Life
dalam bentuk Campaign lewat sosial media dalam rangka menghindari dan
mencegah Penyakit Jantung dan Stroke yang dapat menyerang generasi usia
produktif yang rawan akan Sedentary Life.

1.5 Mekanisme dan Rancangan Kegiatan

Kegiatan Kampanye dan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Jantung dan


Stroke bertema Healthy Food For Healthy Life adalah sebuah acara yang
menghadirkan sasaran untuk mengikuti rangkaian acara kampanye makan
sehat dan hindari kebiasaan Sedentary Lifestyle. Adapun rancangan dan
mekanisme kegiatan adalah sebagai berikut :

a. Sasaran akan dikumpulkan di suatu ruangan pada jadwal pelaksanaan


yang telah ditentukan.

b. Acara dimulai dengan pembagian pre-test mengenai Penyakit Jantung


dan Stroke dan seputar gaya hidup masing-masing individu.

c. Pembawa acara memutarkan video berisi edukasi mengenai gaya


hidup, faktor resiko dan informasi mengenai Penyakit Jantung dan
Stroke.

d. Acara dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan mengenai Penyakit


Jantung dan Stroke beserta pencegahannya.

e. Memulai sesi Tanya jawab, disediakan kesempatan untuk 2 orang


penanya, masing-masing penanya berhak mendapat hadiah yaitu buah-
buahan sebagai bentuk dorongan untuk mengkonsumsi makanan sehat.

f. Pemaparan kampanye Healthy Food For Healthy Life, yaitu suatu


kampanye di sosial media, di mana sasaran ditantang untuk
mengupload makanan sehat yang mereka konsumsi selama 7 hari
berturut-turut ke sosial media Instagram dengan mencantumkan
hashtag #HealthyFoodForHealthyLife. Akan dipilih 2 orang dengan
upload ter-rutin dan ter-menarik untuk mendapatkan reward berupa

3
“Smoothy Bowl” sebagai bentuk dorongan dan motivasi untuk
mengkonsumsi makanan sehat.

1.6 Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa Fakultas Kesehatan


Masyarakat Universitas Airlangga

1.7 Dana yang Dibutuhkan

Tabel 1 Anggaran Dana


Keterangan Unit Satuan Harga Total
Satuan
Cetak stiker 1 Lembar Rp 5.000,- Rp 5.000,-
A3
Cetak post 120 Lembar Rp 250,- Rp 30.000,-
test dan pre
test
Cetak absensi 2 Lembar Rp 250,- Rp 500,-
peserta
Reward 2 Bungkus Rp 8.000,- Rp 16.000,-
TOTAL Rp 51.500,-

1.8 Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan telah dilaksanakan pada:


Hari/ tanggal : Rabu, 22 Mei 2019
Waktu : 15.30 – 16.15 WIB
Tempat : Ruang Kuliah 1 FKM UNAIR
Pelaksana : Mahasiswa Peminatan Epidemiologi (Kelompok
2), Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Airlangga 2019

Tabel 2 Realisasi Jadwal Pelaksanaan


MEI 2019
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26

4
27 28 29 30 31

14.15Mei : Penentuan program


16-19 Mei : Pembuatan konsep acara
20-21 Mei : Persiapan acara
22 Mei : Pelaksanaan acara

1.9 Indikator Keberhasilan

Tabel 3 Indikator Keberhasilan


Indikator Target Cara Capaian
Pengukuran
Mahasiswa yang Kegiatan dihadiri Dilakukan absensi Mahasiswa
hadir dalam minimal 30 saat mahasiswa yang hadir
kegiatan mahasiswa. hadir saat
mencapai 75% kegiatan
dari target. sebanyak 23
orang
(mencapai
75% dari
target)
Pengetahuan Pengetahuan Dilakukan post Peningkatan
mahasiswa mahasiswa test dan pre test pengetahuan
minimal meningkat. sebanyak
meningkat 2%
sebanyak 10%.
1.10 Susunan Acara

Tabel 4 Susunan Acara


Waktu Kegiatan Keterangan Panitia yang
Bertugas
15.00-15.15 Persiapan Menyalakan LCD, Seluruh anggota
menyiapkan materi
penyuluhan di laptop,
merapikan kursi
15.16-15.30 Registrasi Absensi disebar Indri
peserta kepada peserta dan
memastikan seluruh
peserta telah mengisi
absensi
15.31-15.35 Pembukaan Penjelasan secara Widad, dewi
singkat mengenai
kegiatan yang
dilakukan

5
15.36-15.40 Pre-test Pre-test mengenai Nida, lia
faktor risiko penyakit
jantung
15.41-15.45 Pemutaran Pemutaran video Indri
video mengenai junk food
sebagai risiko
hipertensi dan
penyakit jantung
15.46-16.00 Penyuluhan Presentator Intan, rani
P3JS menjelaskan tentang
(termasuk sesi besaran masalah dan
Tanya jawab) faktor risiko penyakit
jantung serta cara
mencegahnya.
16.01-16.05 Campaign Menjelaskan tentang Dewi
healthy food kegiatan kampanye
for healthy life healthy food for
healthy life sebagai
langkah awal untuk
merubah sikap.
16.06-16.10 Post-test Post-test mengenai Nida, lia
faktor risiko penyakit
jantung
16.11-16.15 Penutupan Penutupan dan Widad, rizma
pemberian sticker
pada peserta.

BAB II

6
FAKTOR PENDUKUNG , HAMBATAN, DAN UPAYA PERBAIKAN

2.1 Faktor Pendukung

Kegiatan ini dilengkapi dengan proyektor, LCD untuk sosialisasi, sound


untuk mendukung pemutaran video iklan layanan masyarakat mengenai
sendatary lifestyle, ruangan yang meadai dan nyaman. Proses sosialisasi dan
juga pemutaran video berjalan dengan kondusif dan peserta terlihat antusias
untuk mengikuti serangkaian acara.

2.2 Hambatan dan Upaya Perbaikan

Dalam proses pelaksanaan, terdapat beberapa hal yang menghambat kegiatan


ini yaitu antara lain :
1. File Power Point yang digunakan sebagai pendukung sosialisasi tidak bisa
digunakan saat sosialisasi dimulai sehingga pemateri menyampaikan
sosialisasi hanya secara lisan.
2. Mic tidak berfungsi dengan baik sehingga pelaksanaan sedikit terganggu,
tetapi suara MC dan pemateri tetap terdengar meskipun tidak terlalu keras.

BAB III

7
HASIL DAN ANALISIS
3.1 Metode

Subjek dalam kampanye dan sosialisasi ini adalah wanita usia subur.
Wanita usia subur menurut BKKBN adalah wanita yang berusia 15-49 tahun
baik yang berstatus kawin maupun yang belum kawin atau janda.Subjek
kampanye dan sosialisasi melibatkan wanita subur di FKM Universitas
Airlangga dengan jumlah target 30 peserta. Jumlah sasaran ditentukan
berdasarkan karakteristik yang sama serta mempertimbangkan efektifitas
penggunaan metode kampanye dan sosialisasi dengan media audio visual dan
konvensional. Kampanye dan sosialisasi dilakukan secara tatap muka lang-
sung di tempat yang dapat dijangkau oleh sasaran yaitu FKM UNAIR. Media
yang digunakan antara lain pengeras suara (wireless), kuesioner (pre-test dan
post-test), media audio visual (laptop, LCD Projector), stiker, dan alat tulis.
Metode sosialisasi dilakukan dengan menunjukkan video ilustrasi
mengenai penyakit jantung dan stroke dengan faktor risiko hipertensi akibat
konsumsi makanan tidak sehat. Pemateri juga memberikan materi tambahan
mengenai faktor risiko penyakit jantung dan stroke serta upaya pencegahan
yang dapat dilakukan, salah satunya dengan konsumsi makanan sehat. Teknik
pengumpulan data dari sosialisasi dilakukan dalam bentuk kuesioner pre-test
dan post test atau daftar pertanyaan tertulis yang menyangkut masalah
penelitian dan diisi oleh responden.
Metode kampanye dilakukan dengan menyebarluaskan informasi melalui
challenge di media sosial. Challenge atau tantangan ditujukan kepada wanita
usia subur terutama anak muda untuk mengunggah foto makanan sehat
dengan tagar #healthyfoodhealthylife.Data yang telah terkumpul kemudian
diolah secara analitik untuk mengetahui peningkatan pengetahuan setelah
dilakukan kampanye dan sosialisasi.
3.2 Hasil Kuesioner
3.2.1 Identitas Responden

8
Responden yang mengikuti program ini sebanyak 23
responden sekaligus peserta program dan seluruh peserta berjenis

Gambar 4. Hasil Identitas Responden


kelamin perempuan.
Responden tersebut seluruhnya berstatus sebagai mahasiswa di Surabaya.
Responden yang memiliki umur dengan rentan 17-18 tahun sebanyak 1
orang, responden yang memiliki umur dengan rentan 19-20 tahun sebanyak
15 orang dan responden yang memiliki umur dengan rentan 21-22 tahun
sebanyak 7 orang.
3.2.2 Berat Badan, Tinggi Badan, dan Indeks Massa Tubuh
Responden sebanyak 23 orang memiliki berat badan dan tunggi badan
yang berbeda – beda. Informasi berat badan dan tinggi badan diperlukan
untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh responden yang hadir. Indeks
Massa Tubuh merupakan ukuran yang digunakan untuk mengetahui status
gizi seseorang yang didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan.
Hasil berat badan, tinggi badan, dan IMT (Asian criteria) responden
sebagai berikut.

Table 5. Hasil Berat Badan, Tinggi Badan, dan IMT

Responden BB TB IMT Keterangan


1 42 155 17.5 Underweight
2 65 153 27.7 Pre-Obese
3 52 155 21.6 Normal
4 57 155 23.75 Overweight
5 70 169 24.5 Overweight
6 54 152 23.37 Overweight

9
7 47 156 19.3 Normal
8 60 170 20.7 Normal
9 37 147 17.1 Underweight
10 46 156 18.9 Normal
11 53 158 21.2 Normal
12 50 154 21.09 Normal
13 57 154 24.05 Overweight
14 64 160 25 Pre-Obese
15 55 155 22.9 Normal
16 55 158 22 Normal
17 51 163 19.24 Normal
18 52 156 21.37 Normal
19 70 155 29 Pre-Obese
20 36 149 16.2 Underweight
21 47 149 21.2 Normal
22 60 155 25 Pre-Obese
23 50 147 23.1 Normal

Gambar 5. Hasil IMT Responden


Hasil IMT (Indeks Massa Tubuh) responden memiliki banyak variasi
dari underweight hingga pre-obese, hasil tersebut antara lain jumlah
responden yang memiliki hasil underweight sebanyak 3 responden.
Jumlah responden yang memiliki hasil normal cukup banyak yaitu
sebanyak 12 responden. Jumlah responden yang memiliki hasil
Overweight dan Pre-Obese memiliki jumlah hasil yang sama yaitu
keduanya mendapatkan sebanyak 4 responden. Meskipun lebih banyak
dengan kategori normal, responden dengan kategori overweight maupun
pre-obese tidak boleh diabaikan, karena hal tersebut merupakan salah satu

10
factor yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke, sehingga hal
tersebut memrlukan sebuah program pencegahan.
3.2.3 Frekuensi Memakan Junkfood
Hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden mengenai frekuensi
memakan junk food sebagai berikut.

Gambar 6 Kebiasaan Memakan Junk Food


Berdasarkan hasil tersebut, sebanyak 20 responden telah kurang
dari 3 kali dalam satu minggu memakan junk food dan sebanyak 3
responden yang masih lebih dari 3 kali dalam satu minggu memakan junk
food. Meskipun mayoritas responden telah mempunyai sikap dan tindakan
untuk tidak memakan junk food lebih dari 3 kali, namun untuk kategori
yang sering memakan makanan junkfood dan didukung dengan responden
yang overwight atau pre – obese, hal tersebut tidak boleh diabaikan karena
responden dengan kebiasaan makan makanan junkfood dan memiliki
status gizi overweight, menjadi suatu factor risiko tinggi untuk terkena
penyakit jantung dan stroke.

3.2.4 Peningkatan pengetahuan peserta


Tujuan dari program ini salah satunya adalah peningkatan
pengetahuan peserta tentang penyakit jantung dan pencegahannya melalui
gaya hidup. Peningkatan pengetahuan peserta diukur melalui pre test dan
post test. Pre test diberikan sebelum acara berlangsung dan diisi kurang
lebih selama lima menit. Sedangkan post test diberikan sesudah pemberian
materi dan sebelum penutupan acara. Pre test dan post test memiliki

11
pertanyaan yang sama sehingga dapat mengukur peningkatan pengetahuan
peserta. Hasil dari jawaban peserta adalah sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Pre Test dan Post Test


NO Score Pre Test Score Post Test

1. 11 11

2. 12 12

3. 11 13

4. 14 13

5. 14 15

6. 10 14

7. 14 13

8. 15 13

9. 15 13

10. 14 15

11. 15 15

12. 13 12

13. 15 12

14. 13 15

15. 14 13

16. 11 13

17. 11 14

18. 12 14

19. 15 15

20. 15 15

21. 14 14

22. 14 15

23. 14 14

Total 306 313

12
Scor
e

Hasil dari perhitungan total score pre test dan post test adalah 306
dan 313 dengan rata-rata nilai 13,3 dan 13,6. Ada 9 orang yang
mengalami peningkatan nilai, 7 orang yang memiliki nilai stagnan serta 7
orang yang mengalami penurunan nilai. Nilai pre test dan post test diuji
dengan Paired T Test dengan hasil tidak ada perbedaan signifikan antara
kedua nilai tersebut (P=0,3972). Secara deskriptif terjadi peningkatan
pengetahuan namun tidak ada perbedaan signifikan.

Tidak signifikannya kenaikan nilai ini dapat dipengaruhi oleh


beberapa faktor antara lain:

1. Materi yang disampaikan kurang dipahami peserta.


2. Materi yang disampaikan tidak menjawab soal pre test sehingga tetap tidak
tau jawaban yang benar.
3. Penyampaian materi kurang mengena ke peserta.
4. Skor peserta sudah baik dari awal, banyak yang mendapat nilai sempurna
pada saat pre test.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

13
Pengetahuan mengenai penyakit jantung dan stroke serta upaya
pencegahan dan penanggulangannya pada wanita usia subur yaitu mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga terjadi peningkatan
pengetahuan secara deskriptif namun tidak ada perbedaan signifikan. Kondisi
dan pola perilaku “Sedentary Life” pada wanita usia subur yaitu mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga adalah mayoritas
responden telah mempunyai sikap dan tindakan untuk tidak memakan junk
food lebih dari 3 kali. Namun responden dengan kebiasaan makan makanan
junkfood lebih dari 3 kali memiliki status gizi overweight. Motivasi dan
dorongan agar wanita usia subur yaitu mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga dapat mempraktikkan hidup sehat dengan
mengonsumsi makanan yang sehat dengan menunjukkan video ilustrasi
mengenai penyakit jantung dan stroke dengan faktor risiko hipertensi akibat
konsumsi makanan tidak sehat, memberikan hadiah berupa buah segar
kepada audiens yang aktif bertanya, dan menyebarluaskan informasi melalui
challenge di media sosial untuk mengunggah foto makanan sehat dengan
tagar #healthyfoodhealthylife.
4.2 Saran

1. Mahasiswa
a. Materi yang hendak disampaikan pada peserta dapat dikemas dengan
lebih baik, sehingga materi dapat lebih mengena ke peserta.
b. Kampanye pun dapat dikemas dengan lebih baik lagi supaya peserta
tertarik dan mengikuti kampanye.

2. Peserta / Sasaran
a. Menerapkan pola perilaku hidup sehat.
b. Berolah raga secara rutin.
c. Menerapkan diet rendah lemak dan tinggi serat.

DAFTAR PUSTAKA

Mandriyarini, Retno; M.Sulchan; Nisa, Choirun. 2017. Sedentary Lifestyle


Sebagai Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja Sma Stunted Di

14
Kota Semarang. Journal Of Nutrition College. Volume 6, Nomor 2, Tahun
2017, Halaman 149-155
Sutrisno, Pratiwi D.C, Istiqomah, Baba K.J , Rifani L.E , Ningtyas M.A. 2018.
Edukasi Bahaya Junk Food (Makanan dan Snack) dan Jajan Sembarangan
dikalangan Remaja. Journal of Community Engagement in Health | Vol. 1
No. 1 March 2018 | pp. 7 – 10

LAMPIRAN

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai