Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KESEHATAN MASYARAKAT

PENCEGAHAN PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN


IBU DAN ANAK

DOSEN PENGAMPU : NURHASANAH M, kes

Disusun Oleh :

SINDI REGINA PRICILIA {19011172}

TATRA AULIA NANDA {19011174}

KELAS: 2A

PRODI Dlll KEBIDANAN

POLITEKNIK AISYIYAH PONTIANAK

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik ,hidayah
serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Pencegahan penyakit
yang berkaitan dengan Ibu dan Anak “ dengan baik. Salawat dan salam semoga tetap tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi
suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah
Kesehatan Masyarakat , dan kami harap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua .
Dalam menyusun makalah ini pula kami berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan
sumber-sumber dan informasi ,baik dari buku-buku dan jurnal yang terpecaya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu
kami mengharapkan kritik ,saran serta yang membangun dari semua phak sebagai motivasi
bagi kami guna penyempurnaan makalah kami . Dan kami ucapkan Terima kasih

Pontianak 02 April 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................3

BAB I ......................................................................................................................4

PENDAHULUAN ....................................................................................................4

A. Latar Belakang .............................................................................4

B. Tujuan ...........................................................................................4

C. Manfaat .........................................................................................4

BAB II ..........................................................................................................5

PEMBAHASAN ...........................................................................................5

1. Penyakit yang berkaitan kesehatan ibu dan anak ......................6

a. Konsep Pencegahan Penyakit ...........................................................7

b. Tindakan Pencegahan .........................................................................8

c. Tahap – Tahap Pencegahan ................................................................10

d. Tingkat Pencegahan Penyakit .............................................................10

e. Upaya Pencegahan Primer .................................................................11

f. Ruang Lingkup Kegiatan ....................................................................11

g. Pelayanan KB pus ...............................................................................12

h. Pengobatan KIA ...................................................................................12

i. Kualitas KIA ..........................................................................................12


BAB III .........................................................................................................13

PENUTUP ....................................................................................................13

A. Kesimpulan ...................................................................................13

B. Saran .............................................................................................13

Daftar Pustaka ............................................................................................14


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat penting yang di hadapi oleh
masyarakat kita saat ini.Semakin maju teknologi di bidang kedokteran lebih banyak pula
macam penyakit yang mendera masyarakat. Hal ini tentu saja di pengaruhi oleh faktor
tingkah laku manusia itu sendiri . Kemandirian masyarakat diperlukan untuk mengatasi
masalah kesehatanya dan menjalankan upaya pemecahannya sendiri adalah jangka
pembangunan. GB HN mengamankan agar dapat dikembangkan suatu sistem kesehatan
nasional yang semakin memperbaiki penungkatan peran serta masyarakat.

Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang nomor
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak pra sekolah . Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi
masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi situasi
gawat darurat dari aspek non secara klinis terkait kehamilan dan persalinan.Sistem kesiagaan
merupakan sistem tolong menolong yang dibentuk dari oleh dan untuk masyarakat dalam hal
penggunaan alat transfortasi / komunikasi , pendonor darah , pencatatan – pemantauan dan
dalam formasi KB . Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyakat.

B.RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud konsep pencegahan penyakit ?

2. Sebutkan tindakan pencegahan ?

3. Sebutkan Tahap – Tahap pencegahan

4. Sebutkan tingkat pencegahan penyakit

5. Sebutkan upaya pencegahan primer

6. Sebutkan ruang lingkup kegiatan

7. Apa yang dimaksud Pelayanan Kb pus

8. Sebutkan pengobatan KIA

9.Sebutkan kualitas KIA


C.TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Tentang konsep pencegahan penyakit

2. Untuk Mengetahui Tentang tindakan pencegahan

3. Untuk Mengetahui Tahap – Tahap pencegahan

4. Untuk Mengetahui tingkat pencegahan penyakit

5. Untuk Mengetahui upaya pencegahan primer

6. Untuk Mengetahui ruang lingkup kegiatan

7. Untuk Mengetahui Pelayanan Kb pus

8. Untuk Mengetahui. pengobatan KIA

9. Untuk Mengetahui kualitas KIA

D.MANFAAT

1. Digunakan sebagai data penunjang mengenai konsep pencegahan penyakit

2. Digunakan sebagai data penunjang mengenai tindakan pencegahan

3. Digunakan sebagai data penunjang mengenai Tahap – Tahap pencegahan

4. Digunakan sebagai data penunjang mengenai tingkat pencegahan penyakit

5. Digunakan sebagai data penunjang mengenai upaya pencegahan primer

6. Digunakan sebagai data penunjang mengenai ruang lingkup kegiatan

7. Digunakan sebagai data penunjang mengenai Pelayanan Kb pus

8. Digunakan sebagai data penunjang mengenai pengobatan KIA

9.. Digunakan sebagai data penunjang mengenai kualitas KIA


BAB II

PEMBAHASAN

1.Konsep Pencegahan Penyakit

Secara umum pencegahan atau prevention dapat diartikan sebagai tindakan yang
dilakukan sebelum peristiwa yang diharapkan akan terjadi , sehingga peristiwa tadi tidak
terjadi atau dapat dihindari.Pencegahan atau prevention dapat diartikan sebagai bertindak
mendahului ( to come before of procede) atau mengantisipasi ( to ancitipate) yang
menyebabkan sesuatu proses tidak mungkin berkembang lebih lanjut.

Jadi dapat disimpulkan pencegahan memerlukan tindakan antipatif berdasarkan pada


penguasaan tentang model riwayat alamiah penyakitnya , yang berkaitan inisiasi (awal mulai)
atau kemajuan dari proses suatu penyakit atau masalah kesehatan apapun tidak mempunyai
peluang untuk berlanjut .

Mencegah penyakit berarti menggunakan pengetahuan mutakhir dengan sebaik – baiknya


untuk membina (promote), mencegah penyakit dan ketidakmampuan , dan memperpanjang
umur ( mengikuti asal mulanya sebagaimana dimaksud dalam definisi Public Health menurut
Winslow,1920). Semua upaya tersebut dapat dicapai dengan mengorganisir dan menyediakan
pelayanan kedokteran dan kesehatan masyarakat kepada perorangan maupun keluarga atau
masyarakat yang membutuhkan .

2.Tindakan Pencegahan

Tindakana Penyakit terbagi menjadi 3 :

1. Pencegahan Primer

Pencegahan ini bertujuan untuk menghindari atau meminimalisir perkembangan


penyakit atau kecacatan yang mungkin diidap atau terjadi pada individu.

Contoh: menghentikan kebiasaan merokok, menurunkan kolestrol , meminum


obat penurun tekanan darah dan rajin berolahraga . Selain itu bisa mengonsumsi
makanan bergizi sesuai dengan kebutuhan atau mempertahankan berat badan yang
ideal .

2. Pencegahan Sekunder

Pencegahan ini dilakukan dengan mendeteksi sedini mungkin penyakit yang


mungkin diderita. Hal ini dilakukan agar penyakit tidak semakin parah atau
terjadinya komplikasi. Selain itu , pencegahan sekunder juga dilakukan untuk
meminimalisir terjadinya komplikasi dan kecacatan sebelum penyakit semakin
parah.

Contoh : melakukan pemeriksaan secara mandiri atau ke dokter untuk individu


yang mempunyai gejala penyakit kronis .

3. Pencegahan Tersier

Pencegahan ini bertujuan untuk mengurangi berbagai dampak negatif yang


mungkin terjadi dari suatu penyakit. Pencegahan ini juga dilakukan untuk memi
nimalisir komplikasi dan meningkatkn kualitas hidup penderita penyakit

Contoh : Rajin mengonsumsi obat yang diberikan dokter . pencegahan penyakit


dilakukan untuk mencegah segala kemunginan buruk yang mungkin terjadi .
Hentikan kebiasaan buruk agar terhindar dari berbagai penyakit mematikan .
selalu jaga kesehatan dengan rutin berolahraga serta mengonsumsi buah dan
sayur.

3.Tahap – Tahap Pencegahan

Tindakan pencegahan dapat dilakukan baik pada fase prepatogenesis yaitu


sebelum mulainya proses penyakit , maupun fase pathogenesis yaitu sesudah
memasuki proses penyakit mengikuti konsep proses riwayat alamiah penyakit.
Tindakan pencegahan dibagi menjadi 3 tahap utama :

1. Tahap primary prevention

Yang pertama adalah pencegahan primer yang dilakukan dalam fase pre-
patogenesis sebelum proses penyakit terjadi. Tahap pencegahan primer
diterapkan dalam fase pre pathogenesis yaitu pada keadaan dimana proses
penyakit belum terjadi atau belum mulai.

Dalam fase ini meskipun proses penyakit belum mulai tapi ke 3 faktor
utama untuk terjadinya penyakit , yaitu agen, host , dan environment yang
membentuk konsep segitiga epidemiologi selalu akan berinteraksi yang satu
dengan yang lainnya dan selalu merupakan ancaman potensial untuk sewakt-
waktu mencetuskan terjadinya stimulus yang memicu untuk mulainya
terjadinya proses penyakit dan masuk kedalam fase pathogenesis.

- Tahap pencegahan primer terbagi menjadi dua sub- tahap yaitu Health
Promotion (pembinan kesehatan) dan Specific Protection (perlindungan
khusus).

a. Tahap Health Promotion

Tujuan utamanya adalah pembinaan atau memajukan (to promote)


kesehatan secara umum dan kesejahteraan hidup individu atau kelompo
masyarakat dengan upaya – upaya ini diharapkan daya tahan secara fisik
mental dan sosial ditingkatkan dan kita dijauhkan ancaman stimulus
memicu suaru proses terjadinya penyakit secara umum. Secara alamiah
setiap individu yang dalam kondisi sehat akan merasa memerlukan
kegiatan – kegiatan yang mendukung health promotion ini tanpa
memerlukan latihan atau keterampilan khusus.

Leavell dan Clark menyebutkan beberapa bentuk kegiatan yang termasuk


Health Promotion dan yang sudah banyak dikembangkan dan sudah
tercakup atau terintegrasi dalam berbagai bentuk program pelayanan
kesehatan yang umumnya kategori anak Primary Health Care maupun
Basic Health Services seperti :

1. Pendidikan penyluhan kesehatan

2. Kondisi kerja yang baik

3. Makanan bergizi

4. Keturunan dan KB

5. Perkembangan kepribadian

6. Nasehat perkawinan

b. Tahap Spesifik protection

Tahap ini diartikan pencegahan sebagaimana umunya , upaya pencegahan ini


sudah tertuju kepada jenis penyakit penyakit atau masalah kesehatan tertentu .
Biasanya sasarannya adalah individu atau kelompok masyarakat yang beresiko
tinggi terhadap ancaman penyakit menular.
Protection antara lain adalah sebagai berikut :

1. Imunsasi husus

2. Perlindungan terhadap kecelakaan

3. Higine/ kebersihan perorangan

4. Pemberian makanan kusus

5. Perlindungan tumbuh kembang anak

2. Tahap Secondary Prevention

Yang kedua adalah pencegahan sekunder dimana proses penyakit sudah


mulai memasuki fase patogenesis tapi masih dalam tahap ringan dan belum nyata .
Upaya pencegahan pada tahap ini terbentuk diagnosa dini dan pengobatan
langsung . Tahap ini sudah dalam fase patogenesis tapi masih pada awal dari
proses penyakit yang bersangkutan (dalam masa inkubasi dan mulai terjadi
perubahan anatomis dan fungsi faaliah, tapi belum menimbulkan keluhan –
keluhan , gejala – gejala atau tanda yang secara klinis dapat diamati oleh dokter
atau penderita sendiri , fase sub klinis yang masih berada dibawah .

Berbagai pemeriksaan serelogis dipakai untuk mendeteksi berbagai


penyakit menular seperti Wasserman /VDRL terhadap sifilis , Mantoux test
terhadap TBC ,HIV terhadap AIDS , pemeriksaan bio-kimiawi darah ( misal :kadar
gula darah terhadap Diabetes Melitus).

Tujuan utama pencegahan pada tahap ini antara lain adalah :

a. Mencegah tersebarnya penyakit ke orang lain dalam masyarakat , terutama


pada penyakit menular .

b. Untuk bisa mengobati dan menghentikan berkembangnya penyakit menjadi


lebih berat , atau membatasi disability dan agar tidak timbul komplikasi ,cacat
atau berubah menjadi menahun.

c. Membatasi atau menghentikan perjalanan proses penyakit dalam fase dini

Dalam epidemiologi dari program – program pemberantas penyakit menular di


masyarakat di kenal upaya – upaya :
a. Upaya penemuan kasus (case finding) , baik secara aktif maupun pasif

b. Skrining baik masal maupun selektif dan kadang terhadap

c. Pemeriksaan khusus dan berkala

3. Tahap Tertiary Prevention ( pencegahan Tersier)

Yang ketiga adalah dimana dalam fase patogenesis tersebut yang secara klinis
proses penyakit sudah nyata dari berlanjut dan mungkin dalam taraf lanjut. Dan akan

berakhir. atau sebaliknya proses penyakit dari horst justru berbalik ke fase
penyembuhan (reconvalence) dan memasuki tahap pemulihan (rehabilitation).Yang
termasuk tahap pencegahan tersier adalah disability limitation (membatasi
ketidakmampuan) dan rehabilitation (pemulihan).

a. Tahap Disability limitation

Biasanya orang tidak akan mengkategorikan disability limitation sebagai tindakan


agar penyakit tidak berlanjut dan berkembang menjadi lebih parah , dan apabila
penyakit tersebut sudah dalam stadium lanjut dan parah , maka tindakan
pencegahan dapat diartikan agar tidak menjadi menahun atau berakibat cacat yang
menetap dan akhirnya dapat juga diartikan sebagai tindakan sebagai tindakan untuk
mencegah kematian . tindakan pencegahan pada tahap ini sebenarnya sudah
termasuk kategori medis kuratif yang merupakan lahan garapan utama.

b.Tahap Rehabilitation

Tindakan pencegahan tahap akhir ini merupakan tindak lanjut setelah penderita
berhasil melalui masa disability ,atau ketidakmampuannya dan masuk dalam proses
penyembuhan.

Pengertian sembuh disini juga harus diartikan secara fisik ,mental dan sosial dan
spritual.Rehabilitasi fisik mungkin memerlukan tenaga psikolog maupun ahli-ahli atau
pekerja sosial . rehabilitasi sosial biasanya ditunjukan agar penderita dengan kondisi
pasca penyakitnya (mungkin dengan cacat yang menetap)dapat diterima kembali dalam
kehidupan yang normal oleh masyarakat

5.Upaya Pencegahan Primer

1. Upaya peningkatan kesehatan

Yaitu upaya pencegahan yang umumnya bertujuan meningkatkan taraf kesehatan


individu/keluarga masyarakat misalnya :
a. Penyuluhn kesehatan , perbaikan gizi ,penyusunan pola gizi memadai , pengawasan
pertumbuhan anak balita dan usia remaja .

b. Perbaikan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan.

c. Kesempatan memperoleh hiburan sehat yang memungkinkan pengembangan


kesehatan mental dan sosial.

d. Pendidikan kependudukan , nasehat perkawinan, pendidikan seks .

6.Ruang Lingkup Kegiatan

1.Kesehatan maternal ibu

2. Kesehatan Perinatal dan Neonatal

3.Kesehatan Bayi dan Anak

4.Kesehatan Reproduksi

7.Pelayanan KB pus

- Pengertian KB adalah perencanaaan kehamilan sehingga kehamilan hanya terjadi pada


waktu yang diinginkan .

-Tujuan program KB adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan
keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui pengendlian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk indonesia.

Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga
peluang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi , menurut hasil penelitian bahwa usia subur
wanita antara usia 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran, maka
wanita /pasangan usia subur (PUS) di prioritaskan untuk menggunakan alat kontrasepsi KB.
Peserta KB dibagi menjadi KB baru dan KB aktif .

Sasaran menjadi 2 yaitu : sasaran langsung dan sasaran tidak langsung sasaran rogram KB .

Sasaran langsung PUS bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara
penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan sasaran tidak langsung pelaksana dan pengelola
Kb ,dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan
kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas ,keluarga sejahtera.
8.Pengobatan KIA

1. Pemeriksaan kehamilan

2.Nifas

3. Pengobatan bayi dan balita

4. imunisasi .

9.Kualitas KIA

Untuk dapat menilai sejauh mana kualitas pelayanan publik yang diberikan kriteria suatu
pelayanan dikatakan baik atau buruk maka harus peningkatan kualitas pelayanan
publik ,peningkatan kualitas pelayanan dapat diprogramkan melalui serangkaian kajian
ilmiah .

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kualitas pelayanan kesehatan dalam
upaya menurunkan kematian ibu di puskesmas Biromaru dengan menggunakan 5 indikator
dari zeithaml , parasurahman, dan berry dapat disimpulkan bahwa ibu hamil dan ibu bersalin
yang datang berkunjung ke puskesms biromaru sudah merasa yakin,puas dan senang dengan
pelayanan yang diberikan oleh bidan karena sudah terpenuhinya aspek resvonsiveness
(tanggap),assurance(jaminan), empaty (empati).

B.SARAN

Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan kita harusnya mengetahui cara ,program
mengurangi morbiditas dan mortalitas meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan
perlindungan anak. Banyak sekali program kesehatan yang harusnya kita laksanakan secara
tepat. Dan disini peran bidan tak lepas dari promotif dan preventif dan hendaknya seorang
bidan harus lebih memperdalam ilmu kesehatan masyarakat dalam menggerakan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA

Feryanto,achmad.2012.asuhan kebidanan patologis. Jakarta :salemba medika.

Puji,heni wahuyuningsih,ircham,anis indriyani,mina yumei santi.2009.Dasar- dasar ilmu


kesehatan masyarakat dalam kebidanan. Yogyakarta:Fitramaya.

Soekidjo,notoatmodjo.2011.kesehatan Masyarakat.Jakarta .

Yayah ,ai rukiyah,lia yulianti.2009.asuhan kebidanan 1 kehamilan.Jakarta .

Anda mungkin juga menyukai