OLEH
KELOMPOK : 2
Dosen pengajar :
Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul ” Trend dan Issue Keperawatan
Gerontik ” inidisusununtukmemenuhitugasmahasiswadarimatakuliahKeperawatan Gerontik di
Stikes Wira Medika PPNIBali.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini
dimasamendatang.
Semogamakalahinidapatbermanfaatbagiparamahasiswakhususnyadanmasyarakat
pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
halaman
KATAPENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTARISI................................................................................................................................ i
i
BABI............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................... 1
1.1 LatarBelakang.................................................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat............................................................................................................................... 2
BABII........................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................... 3
2.1 FenomenaDemografi...........................................................................................................3
2.2 PermasalahanPadaLansia....................................................................................................3
2.3 Fenomena Bio-Psico-Sosio-Spiritual DanPenyakitLansia.................................................4
2.4 Masalah KesehatanGerontik............................................................................................... 5
2.5 Upaya Pelayanan KesehatanTerhadapLansia......................................................................6
2.6 KonsepPenyakitRematik.....................................................................................................8
2.6.1 Definisi......................................................................................................................8
2.6.2 Epidemologi............................................................................................................... 8
2.6.3 Klasifikasi................................................................................................................... 9
2.6.4 Tanda DanGejalaRematik........................................................................................11
2.6.5 PenangananMedis.................................................................................................... 12
2.6.6 Terapi Komplementer YangDapatDiberikan..........................................................13
BABIII....................................................................................................................................... 18
PENUTUP.................................................................................................................................. 18
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 18
3.2 Saran................................................................................................................................. 18
DAFTARPUSTAKA................................................................................................................. 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Seiring berjalannya waktu, proses penuaan memang tidak bisa dihindarkan.
Keinginan semua orang adalah bagaimana agar tetap tegar dalam menjalani hari
tuayang berkualitas dan penuh makna. Hal ini dapat dipertimbangkan mengingat usia
harapan hidup penduduk yang semakin meningkat. Menjadi tua adalah suatu proses
naturnal dan kadang-kadang tidak tampak mencolok. Penuaan akan terjadi pada
semuasistemtubuhmanusiadantidaksemuasistemakanmengalamikemunduran
pada waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakan gambaran yang
universal, tidak seorangpun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau
mengapa manusia menjadi tua pada saat usia yangberbeda-beda.
Penuaan terjadi tidak secara tiba-tiba, tetapi berkembang dari masa bayi, anak-
anak, dewasa, dan akhirnya menjadi tua. Seseorang dengan usia kronologis 70
tahunmungkin dapat memiliki usia fisiologis seperti orang usia 50 tahun. Atau
sebaliknya,seseorang dengan usia 50 tahun mungkin memiliki banyak penyakit kronis
sehinggausia fisiologisnya 90 tahun.
1.2 RumusanMasalah
Bagaimana trend dan isu keperawatan gerontik berkaitan dengan terapi
komplementer?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuanumum
Untuk mengetahui Trend dan Issu Keperawatan Lansia
1.3.2 TujuanKhusus
a. Untuk mengetahui fenomenademografi
b. Untuk mengetahui permasalahan padalansia
1
c. Untuk mengetahui fenomena bio-psico-sosio-spiritual dan penyakitlansia
d. Untuk mengetahui masalah kesehatangerontik
e. Untuk mengetahui Upaya Pelayanan Kesehatan terhadapLansia
f. Untuk mengetahui terapi komplementer yang diberikan pada lansia yang
mengalami masalahkesehatan
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaatteoritis
Dari penyusunan makalah ini agar mahasiswa memperoleh pengetahuan
tambahan dan dapat mengembangkan wawasan mengenai trend dan issue
keperawatan gerontik
1.4.2 Manfaatpraktis
Dari penyusunan makalah ini agar para pembaca mengetahui bagaimana cara
untuk menyusun sebuah makalah trend dan issue keperawata gerontik dan
dapat mengaplikasikannya dilapangan.
2
e. Memberikan perawatan di rumah (homecare)
f. Pelayanan harus dicapai dengan mudah(accessibility)
g. Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar generasi (engaging theaging)
h. Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia(mobility)
i. Para lansia dapat terus berguna dalam menghasilkan karya(productivity)
j. Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia (self help care and
family care)
3. Jenis
Jenis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lim upaya kesehatan,
yaituPromotif, prevention, diagnosa dini dan pengobatan, pembatasan kecacatan,
serta pemulihan.
a. Promotif
Upaya promotif juga merupakan proses advokasi kesehatan untuk
meningkatkandukunganklien,tenagaprofesionaldanmasyarakatterhadap
praktek kesehatan yang positif menjadi norma-norma sosial.Upaya
perlindungan kesehatan bagi lansia sebagai berikut :
1) Mengurangi cedera
2) Meningkatkan keamanan di tempatkerja
3) Meningkatkan perlindungan dari kualitas udara yang buruk
4) Meningkatkan keamanan, penanganan makanan danobat-obatan
5) Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi danmulut
b. Preventif
1) Mencakuppencegahanprimer,sekunderdantersier.Contohpencegahan
primer : program imunisasi, konseling, dukungan nutrisi, exercise,
keamanan di dalam dan sekitar rumah, menejemen stres, menggunakan
medikasi yang tepat.
2) Melakukakn pencegahan sekuder meliputi pemeriksaan terhadap penderita
tanpa gejala. Jenis pelayanan pencegahan sekunder: kontrol hipertensi,
deteksi dan pengobatan kanker, skrining : pemeriksaan rektal,mamogram,
papsmear, gigi, mulut.
3) Melakukan pencegahan tersier dilakukan sesudah gejala penyakit dan
cacat. Jenis pelayanan mencegah berkembangnya gejala dengan
memfasilisasi rehabilitasi, medukung usaha untuk mempertahankan
kemampuan anggota badan yang masihberfungsi.
7
c. Rehabilitatif
2.6.1 Definisi
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterialyang
bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta
jaringan ikat sendi secara simetris (Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah
Orthopedi, hal. 165).
2.6.2 Epidemologi
Prevalensi dan insiden penyakit ini bervariasi antara populasi satu
dengan lainnya, di Amerika Serikat dan beberapa daerah di Eropa prevalensi
RA sekitar 1% pada kaukasia dewasa, Perancis sekitar 0,3%, Inggris dan
Finlandia sekitar 0,8% dan Amerika Serikat 1,1% sedangkan di Cina sekitar
0,28%. Jepang sekitar 1,7% dan India 0,75%. Insiden di Amerika dan Eropa
Utara mencapai 20-50/100000 dan Eropa Selatan hanya 9-24/100000. Di
Indonesia dari hasil survei epidemiologi di Bandungan Jawa Tengah
didapatkan prevalensi RA 0,3% sedang di Malang pada penduduk berusia
diatas 40 tahun didapatkan prevalensi RA 0,5% di daerah Kotamadya dan
0,6% di daerah Kabupaten. Di Poliklinik Reumatologi RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta, pada tahun 2000 kasus baru RA merupakan 4,1% dari
seluruh kasus baru. Di poliklinik reumatologi RS Hasan Sadikin didapatkan
9% dari seluruh kasus reumatik baru pada tahun 2000-2002 (Aletaha et
al,2010).
Data epidemiologi di Indonesia tentang penyakit RA masih terbatas.
DataterakhirdariPoliklinikReumatologiRSCMJakartamenunjukkanbahwa
jumlah kunjungan penderita RA selama periode Januari sampai Juni 2007
sebanyak 203 dari jumlah seluruh kunjungan sebanyak 1.346 pasien.
Nainggolan (2009) memaparkan bahwa provinsi Bali memilikiprevalensi
penyakit rematik di atas angka nasional yaitu 32,6%, namun tidakdiperinci
jenis rematik secara detail. Sedangkan pada penelitian Suyasa et al (2013)
memaparkanbahwaRAadalahperingkattigateratasdiagnosamedisutama
8
para lansia yang berkunjung ke tempat pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
gratis di salah satu wilayah pedesaan di Bali.
2.6.3 Klasifikasi
Menurut Adelia, (2011) ada beberapa jenis reumatik yaitu:
ReumatikSendi(Artikuler) adalahreumatikyangmenyerangsendi
dikenaldengannamareumatiksendi(reumatikartikuler).Penyakitiniada
beberapa macam yang paling sering ditemukan yaitu:
a) Artritis Reumatoid
Merupakanpenyakit autoimun dengan proses peradangan menahun
yang tersebar diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi
dan berbagaiorgan di luar persendian. Peradangan kronis dipersendian
menyebabkan kerusakan struktur sendi yang terkena. Peradangan sendi
biasanya mengenai beberapa persendian sekaligus.Peradangan terjadi akibat
proses sinovitis (radang selaput sendi) serta pembentukan pannus
yang mengakibatkan kerusakan
pada rawan sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendian tangan
dan kaki yang sifatnya simetris (terjadi pada kedua sisi). Penyebab
ArtritisRematoid belum diketahui dengan pasti. Ada yang mengatakan
karena mikoplasma, virus, dan sebagainya. Peradangan kronis membran
sinovial mengalami pembesaran (Hipertrofi) dan menebal sehingga terjadi
hambatan aliran darah yang menyebabkan kematian (nekrosis) sel
dan respon
peradanganpun berlanjut. Sinovial yang menebal kemudian dilapisi oleh
jaringan granular yang disebut panus. Panus dapat menyebar keseluruh
sendisehinggasemakinmerangsangperadangandanpembentukanjaringan
parut. Proses ini secara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan
nyeri hebat serta deformitas (kelainanbentuk).
b)Osteoatritis
Adalah sekelompok penyakit yang tumpang tindih dengan penyebab yang
belum diketahui, namun mengakibatkan kelainan biologis, morfologis, dan
keluaran klinis yang sama.Proses penyakitnya berawal dari masalah rawan
sendi (kartilago), dan akhirnya mengenai seluruh persendian termasuk
tulang subkondrial, ligamentum, kapsul dan jaringan sinovial, serta jaringan
ikat sekitar persendian (periartikular). Pada stadium lanjut, rawansendi
9
DAFTAR PUSTAKA
Apriana, Rista., Retnaingsih, Dwi., & Supriyanto, Joko. 2014. Pengaruh Rebusan Daun
Sirsak Untuk Menurunkan Nyeri Gout Atrhitis Pada Lansia. (Onlin e). Availabe at
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/download/2321/2297diakses
tanggal 1 maret2019
Hyulita, Sri. 2013. Pengaruh Kompres Serei Hangat Terhadap Penurunan IntensitasNyeri
Artritis Rheumatoid Pada Lanjut Usia Di Kelurahan Tarok Dipo Wilayah Kerja
Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi Tahun 2013. Afiyah. Vol. I, No. I, Bulan
Januari, Tahun 2014. Available at
http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/view/5/165diaksestanggal1
maret2019
Lestari, Indah., Nurhayati, Yeti., & Setiyajati, Ari. Terapi Kompres Jahe Dan Massage Pada
Osteoartritis Di Panti Wreda St. Theresia Dharma Bhakti Kasih Surakarta . (online) .
Available at http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-indahlesta-640-1-
artikel-w.pdf diakses tanggal 1 maret 2019
Maryam, R siti. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatanya. Jakatra: Salemba medika
Suherry, Reza., Yusuf, Ah., Indarwati, Retno. (2014). Pemberian Campuran Daun Pandan
Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Dan Virgin Coconut Oil (Vco) Berpengaruh
19
Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Dengan Osteoartritis . Article In Journal Of
Community Health Nursing. Diakses tanggal 1 Maret 2019.
Wibowo, Daniel A., Zen, Dini N., & Agustiana, Y. 2018. Pengaruh Terapi Back
MassageTerhadapPenurunanTingkatNyeriPadaPenderitaRheumatoidArthritisDiDesa
Rajadesa Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis Tahun 2018 . Jurnal Keperawatan
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/JKG/article/view/1836/1511diaksestanggal1maret
2019
20