Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN ANAK

OLEH

INDRA BAUSIN 2121013

RAMLAWATI NEBU 2121003

YENITA SERA BULU 2121020

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

GEMA INSAN AKADEMIK

MAKASSAR

2023

1
DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI...........................................................................................................................2

KATA PENGANTAR.............................................................................................................3

BAB 1....................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................4

D. Manfaat.......................................................................................................................4

BAB II....................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.....................................................................................................................5

A. Pengertian Trend.......................................................................................................5

B. Pengertian Isu............................................................................................................5

C. Pengertian Keperawatan..........................................................................................5

D. Pengertian Trend Dan Isu Keperawatan.................................................................5

E. Pengertian Anak........................................................................................................7

F. Trend dan isu keperawatan anak............................................................................7

1. Imunisasi...............................................................................................................7

2. Atraumatic Care..................................................................................................11

3. Terapi Pijat Anak - Anak Maupun Bayi...............................................................13

4. Pelayanan Kesehatan Bagi Balita......................................................................15

BAB III.................................................................................................................................19

PENUTUP............................................................................................................................19

A. Kesimpulan..............................................................................................................19

B. Saran.........................................................................................................................19

Daftar Pustaka....................................................................................................................20

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “TREND & ISSUE KEPERAWATAN ANAK” ini dengan tepat pada

waktunya. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas yang diberikan oleh

Dosen mata kuliah “KEPERAWATAN ANAK SEHAT DAN SAKIT AKUT”

Dalam pembuatan makalah ini kami berharap semoga dapat

menambah pengetahuan para pembaca tentang trend & issue keperawatan

anak. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari

sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami agar

lebih baik dimasa yang akan datang.

Makassar, 7 April 2023

Penulis

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Keperawatan anak merupakan hal yang patut dibahas, karena pada

masa kanak-kanak banyak hal yang dapat mempengaruhi pola pikir bahkan

mempengaruhi perkembangan anak.

Selain itu trend dan isu yang berkembang dalam masyarakat sangat

beragam, mulai dari yang bersifat pembentukan moral, pelayanan

kesehatan, sampai mengenai terapi trauma.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Trend?

2. Apa yang dimaksud dengan Isu ?

3. Apa yang dimaksud dengan keperawatan ?

4. Apa yang dimaksud dengan trend dan isu keperawatan?

5. Apa yang dimaksud dengan Anak ?

6. Apa saja trend dan isu dalam keperawatan anak pada saat ini?

C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Trend .

2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Isu.

3. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan keperawatan.

4. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan trend dan isu keperawatan.

5. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan anak.

6. Menjelaskan apa saja trend dan isu keperawatan anak pada saat ini.

D. Manfaat

Mahasiswa dapat mengetahui trend dan isu yang beredar dalam

masyarakat tentang keperawatann anak.Kemudian mahasiswa dapat

menyikapi trend dan isu tersebut.Sehingga hal tersebut dapat menunjang

mahasiswa menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kesehatan

terhadap klien.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Trend

Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan

analisa, trend juga dapat didefinisikan salah satu gambaran ataupun

informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang populer

dikalangan masyarakat

B. Pengertian Isu

Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan

terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,

moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam,

ataupun tentang kritis.

Isu adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang

namun masih belum jelas faktanya atau buktinya.

C. Pengertian Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan yang profesional, yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan pada

ilmu dan kiat keperawatan, dengan bentuk pelayanan yang mencakup

biopsikososial-spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,

masyarakat baik sehat maupun sakit dalam siklus kehidupan manusia

D. Pengertian Trend Dan Isu Keperawatan

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan

banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan

fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal

dan etis keperawatan.

Setelah tahun 2000, dunia khususnya bangsa Indonesia memasuki era

globalisasi, pada tahun 2003 era dimulainya pasar bebas ASEAN dimana

banyak tenaga professional keluar dan masuk ke dalam negeri. Pada masa

itu mulai terjadi suatu masa transisi/pergeseran pola kehidupan masyarakat

5
dimana pola kehidupan masyarakat tradisional berubah menjadi masyarakat

yang maju. Keadaan itu menyebabkan berbagai macam dampak pada

aspek kehidupan masyarakat khususnya aspek kesehatan baik yang berupa

masalah urbanisaasi, pencemaran, kecelakaan, disamping meningkatnya

angka kejadian penyakit klasik yang berhubungan dengan infeksi, kurang

gizi, dan kurangnya pemukiman sehat bagi penduduk. Pergeseran pola nilai

dalam keluarga dan umur harapan hidup yang meningkat juga menimbulkan

masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok lanjut usia serta

penyakit degeneratif.

Pada masyarakat yang menuju ke arah moderen, terjadi peningkatan

kesempatan untuk meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan

pendapatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan

menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu berpengaruh kepada

pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki

pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional.

Keadaan ini memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya

keperawatan dapat memenuhi standart global internasional dalam

memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki kemampuan

professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek

social budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan

Iptek.

Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia

kesehatan akan berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan

bagi tercapainya tujuan kesehatan “ sehat untuk semua pada tahun 2010 “,

maka solusi yang harus ditempuh adalah :

1. Pengembangan pendidikan keperawatan.

Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam

pengembangan perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan,

pembinaan profesi dan pendidikan keperawatan berkelanjutan.Akademi

Keperawatan merupakan pendidikan keperawatan yang menghasilkan tenaga


6
perawatan professional dibidang keperawatan.Sampai saat ini jenjang ini masih

terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan sarana serta prasarana

penunjang pendidikan.

2. Memantapkan system pelayanan perawatan professional

Depertemen Kesehatan RI sampai saat ini sedang menyusun registrasi,

lisensi dan sertifikasi praktik keperawatan.Selain itu semua penerapan model

praktik keperawatan professional dalam memberikan asuhan keperawatan

harus segera di lakukan untuk menjamin kepuasan konsumen/klien.

3. Penyempurnaan organisasi keperawatan

Organisasi profesi keperawatan memerlukan suatu perubahan cepat dan

dinamis serta kemampuan mengakomodasi setiap kepentingan individu menjadi

kepentingan organisasi dan mengintegrasikannya menjadi serangkaian kegiatan

yang dapat dirasakan manfaatnya. Restrukturisasi organisasi keperawatan

merupakan pilihan tepat guna menciptakan suatu organisasi profesi yang

mandiri dan mampu menghidupi anggotanya melalui upaya jaminan kualitas

kinerja dan harapan akan masa depan yang lebih baik serta meningkat.

E. Pengertian Anak

Seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah.Anak

merupakan seseorang yang dilahirkan dalam suatu keluarga.

F. Trend dan isu keperawatan anak

1. Imunisasi

Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan

menyuntikkan vaksin kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi

imunisasi akan terlindung dari infeksi penyakit-penyakit. Yang dapat

menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan

untuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi tubuh kita akan terlindungi dari

infeksi begitu pula orang lain. Karena tidak tertular dari kita.

7
 Tujuan Imunisasi

Tujuan dari imunisasi adalah untuk menguranggi angka penderitaan suatu

penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan

kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat di hindari

dengan imunisasi yaitu :

1. Hepatitis.

2. Campak.

3. Polio.

4. Difteri.

5. Tetanus.

6. Batuk Rejan.

7. Gondongan

8. Cacar air

9. TBC

 Macam-Macam Imunisasi

Imunisasi dapat di bagi atas dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif :

1. Imunisasi Aktif

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seorang karena tubuh yang

secara aktif membentuk zat antibodi, contohnya : imunisasi polio atau

campak . Imunisasi aktif juga dapat di bagi dua macam :

a. Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara


otomatis di peroleh sembuh dari suatu penyakit.
b. Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang di dapat dari
vaksinasi yang di berikan untuk mendapatkan perlindungan dari
suatu penyakit.
2. Imunisasi Pasif

Adalah kekebalan tubuh yang di dapat seseorang yang zat kekebalan

tubuhnya di dapat dari luar. Contohnya Penyuntikan ATC (Anti tetanus

Serum). Pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contah lain

adalah : Terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut

menerima berbagi jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta


8
selama masa kandungan. misalnya antibodi terhadap campak.

Imunisasi pasif ini dibagi yaitu :

a. Imunisasi pasif alamiah


Adalah antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan oleh Ibu
yang merupakan orang tua kandung , langsung ketika berada dalam
kanduI
b. munisasi pasif buatan
Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan serum
untuk mencegah penyakit tertentu.

 Jenis - Jenis Imunisasi

Dalam pemberian imunisasi pada bayi dan anak dapat dilakukan dengan

beberapa imunisasi yang dianjurkan :

1. Imunisasi BCG (BacillusCalmetteGuerin)

adalah prosuder memasukkan vaksin BCG yang bertujuan memberi

kekebalan tubuh terhadap kuman mycobakterium tuberculosis dengan

cara menghambat penyebaran kuman.

2. Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, dan Tetanus)

adalah merupakan tindakan imunisasi dengan memberivaksin DPT

(difteri pertusis tetanus) /DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan

memberi kekebalan dari kuman penyakit difteri,pertusis,dantetanus.

Pemberian vaksin pertama pada usia 2 bulan dan berikutnya dengan

interval 4-6 minggu.

9
3. Imunisasi Polio

adalah tindakan memberi vaksin poli (dalam bentuk oral)atau di kenal

dengan nama oral polio vaccine (OPV) bertujuan memberikekebalan

dari penyakit poliomelitis.Imunisasi dapat di berikan empatkali dengan

4-6 minggu.

4. Imunisasi Campak

adalah tindakan imunisasi dengan memberi vaksin campak pada anak

yang bertujuan memberi kekebalan dari penyakit campak. Imunisasi

dapat di berikan pada usia 9 bulan secara subkutan,kemudian ulang

dapat diberikan dalam waktu interval 6 bulanatau lebih setelah suntikan

pertama . ( Asuhan neonatus bayi dan balita :98-101)

10
5. Imunisasi Hepatitis B

adalah tindakan imunisasi dengan pemberianvaksin hepatitis B ke tubuh

bertujuan memberi kekebalan dari penyakithepatitis.

 Mekanisme Imunisasi Dalam Proses Pencegahan Penyakit

Imunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antibodi terhadap

organisme tertentu, tanpa menyebabkan seorang sakit

2. Atraumatic Care

Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak

dan keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai

terapi pada anak. Dasar pemikiran pentingnya asuhan terpeutik ini adalah

bahwa walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pediatrik telah

berkembang pesat,tindakan yang di lakukan pada anak tetap menimbulkan

trauma, rasa nyeri, marah, cemas, dan takut pada anak. Sangat di sadari bahwa

sampai saat ini belum ada teknologi yang mengatasi masalah yang timbul

sebagai dampak perawatan tersebut.Hal ini memerlukan perhatian khusus dari

tenaga kesehatan, khususnya perawat dalam melaksanakan tindakan pada

anak dan orang tua.

Beberapa buku penelitian menunjukkan bahwa lingkungan rumah sakit

yang dapat menimbulkan trauma bagi anak adalah lingkungan fisik,tenaga

kesehatan baik dari sikap maupun pakaian putih,alat-alat yang di gunakan,dan

lingkungan sosial antar sesama pasein. Dengan adanya stresor tersebut di

stress yang dapat di alami anak adalah gangguan tidur,pembatasan kreatifitas,

11
perasaaan nyeri, dan suara bising, sedangkan di stress psikologis mencakup

kecemasan, takut, marah, kecewa, sedih malu dan rasa bersalah.

Atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang di berikan oleh

tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak,melalui

penggunaan tindakan,yang dapat mengurangi distrek fisik maupun distrek

psikologis yang di alami anak maupun orang tuannya. Autramatic care bukan

satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi perhatian pada apa,

siapa, di mana, mengapa, dan bagaimana, prosedur di lakukan pada anak

dengan tujuan mencegah dan mengurangi stres fisik dan psikologis.

Asuhan yang terapeutik tersebut dapat dilakukan melalui tindakan

pencegahan, penetapan diagnosis, pengobatan, dan perawatan baik pada

kasus akut maupun kronis dengan intervensi mecakup pendekatan psikologis,

misalnya menyiapkan anak dengan prosedur fisik, memberikan kesempatan

pada orang tua untuk terlibat merawat anak dirumah sakit, dan menciptakan

suasana / lingkungan rumah sakit yang aman bagi anak dan orang tua.

Satu hal yang harus jadi perhatian perawat adalah dampak lingkungan

fisik rumah sakit dan perilaku petugas itu sendiri sering kali menimbulkan

trauma pada anak.Lingkungan rumah sakit yang asing bagi anak dan orang tua

dapat menjadi stresor. Demikian juga pakaian seragam tim kesehatan,yaitu baju

seragam putih menjadi stresor bagi anak,sedangkan orang tua dapat menjadi

stres apabila mendapat informasi yang mengejutkan tentang kondisi penyakit

anaknya.

Dapat anda bayangkan bagaimana bila seorang perawat atau dokter anak

datang pada pasien (anak dan keluarganya) untuk melakukan asuhan

keperawatan, tetapi denngan wajah cemburut, masam, dan tidak ada sapaan

ramah sedikitpun.Mungkin sebelum di lakukan tindakan anak sudah takut dan

menangis bahkan tidak mau di dekati. Akan tetapi, bagaiman bila seorang

perawat datang dengan wajah yang manis, tersenyum, dan sapaannya pada

anak demikian menyenangkan, lemah lembut, sambil menawarkan mainan kecil

yang menarik hati.


12
Dengan demikian,jelas lingkungan fisik dan psikososial rumah sakit dapat

menjadi stresor bagi anak. Selain perilaku petugasnya,ruang perawatan untuk

anak tidak dapat di samakan seperti orang dewasa. Ruangan tersebut

memerlukan dekorasi dengan nuansa anak, seperti adanya gambar dinding

berupa gambar binatang dan /bunga, tirai dan sprie, serta sarung bantal yang

berwarna dan bercorak binatang atau bunga, cat dinding yang berwarna, serta

tangga yang pegangannya berwarna cerah.

3. Terapi Pijat Anak - Anak Maupun Bayi

Salah satu hal paling menarik tentang Pijat adalah bahwa hal itu tidak

terbatas pada orang-orang dari usia tertentu. Orang tanpa memandang usia dan

jenis kelamin dapat menuai manfaat Terapi Pijat. Meskipun praktek ini

umumnya digunakan oleh orang dewasa, orang tua dari Bayi yang lahir baru

dan sedikit anak juga bergabung dengan barisan.Para orangtua secara aktif

mencari bentuk terapi Alternatif dalam rangka untuk memastikan pendidikan

yang tepat dari orang yang mereka cintai.

Teknik-teknik untuk terapi pijat alternatif pada umumnya sama untuk bayi

maupun Anak-anak. Namun, perbedaannya terletak pada penanganan yang

tepat dan juga dalam besarnya manfaat yang mereka berikan untuk anak-anak

dari berbagai usia.

a. Pijat pada bayi

Pijat bayi sangat membantu dalam meningkatkan fisik bayi, emosional,

perkembangan mental dan sosial. Mereka menciptakan ikatan yang kuat

antara orangtua dan anak sebagai bayi mendapat terkena rasa sentuhan

lembut.Selain itu, sangat efektif dalam membantu bayi prematur berat

keuntungan.Hal ini meningkatkan perkembangan motorik pada bayi yang

terpajan kokain dan memfasilitasi fungsi pernapasan bayi mengalami

asma.Bayi semacam itu menunjukkan keuntungan positif dalam perilaku dan

penurunan hormon kecemasan dan stres.

Bayi cenderung banyak menangis karena satu-satunya cara mereka

mengekspresikan diri selama tahap awal masa bayi. Sebuah pijatan lembut
13
dapat menenangkan bayi yang menangis dan juga meringankan setiap

penyakit kolik, peredaran darah dan pencernaan.Selain itu, membantu orang

tua baru menjadi nyaman dengan anak mereka sehingga merupakan situasi

win-win untuk semua orang.Pijat sesi tiga puluh menit untuk bayi harus

menjadi bagian dari rutinitas harian setiap orangtua.

b. Pijat pada anak-anak

Pijat anak berbeda dari bayi dalam banyak cara dan menawarkan banyak

manfaat. Perhatian-deficit hyperactivity disorder juga dikenal sebagai ADHD,

adalah gangguan kejiwaan yang cepat meningkat di kalangan anak-anak.

Perkiraan umum menempatkan 3-7% dari semua anak usia sekolah dan

remaja sebagai penderita ADHD. Studi telah membuktikan terapi pijat

sebagai alat yang efektif untuk melawan gangguan ini.Sebuah penelitian

baru mengungkapkan bahwa remaja laki-laki yang menerima 10-15 menit

terapi alternatif pijat setiap hari menunjukkan peningkatan fokus dan terlalu

kelelahan.Mereka juga dinilai sendiri lebih bahagia dan menunjukkan tanda-

tanda luar biasa dari mood positif.

 Manfaat Jangka Panjang Terapi Alternatif

Manfaat lain jangka panjang dari terapi pijat pediatrik adalah bahwa hal itu

merintangi setiap potensi masalah yang mungkin ditemui anak selama masa

dewasanya. Marybetts Sinclair, salah satu pelopor di pijat pediatrik adalah

seorang terapis pijat dan menulis tentang pengalaman sendiri tentang

bekerja dengan orang dewasa. Dia mencatat bahwa banyak masalah orang

dewasa mengalami bisa saja efektif ditangani dengan terapi pijat selama

masa kecil mereka.Memicu poin dari luka masa kanak-kanak dapat

menyebabkan nyeri dan kekakuan otot dalam kehidupan dewasa.Sebuah

cedera lahir yang tak kunjung sembuh pada gilirannya dapat menyebabkan

masalah struktural.Beberapa anak pergi melalui trauma emosional yang jika

tidak ditangani mengikuti mereka dalam kehidupan dewasa mereka.Semua

ini, menurut Sinclair, dapat dicegah melalui terapi pijat alternatif.

14
4. Pelayanan Kesehatan Bagi Balita

a. Pemantauan pertumbuhan balita dengan KMS

KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah alat yang sederhana dan

murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan

anak.Oleh karenanya KMS harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan

harus selalu dibawa setiap kali mengunjungi posyandu atau fasilitas

pelayanan kesehatan, termasuk bidan dan dokter.

KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga

untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau

ketidak seimbangan pemberian makan pada anak.

KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang bagi petugas kesehatan

untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi

kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau

memulihkan kesehatan- nya.

KMS berisi catatan penting tentang pertumbuhan, perkembangan anak,

imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi

kesehatan anak, pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI,

pemberian makanan anak dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.

KMS juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua

balita tenta ng kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000).

 Manfaat KMS adalah :

Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita

secara lengkap, meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan

imunisasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi

kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan Pendamping ASI.

1). Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak

2). Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk

menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi.

15
b. Pemberian Kapsul Vitamin

Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat

diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata ( agar dapat

melihat dengan baik ) dan untuk kesehatan tubuh yaitu meningkatkan daya

tahan tubuh, jaringan epitel, untuk melawan penyakit misalnya campak, diare

dan infeksi lain.

Upaya perbaikan gizi masyarakat dilakukan pada beberapa sasaran yang

diperkirakan banyak mengalami kekurangan terhadap Vitamin A, yang

dilakukan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan

balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun. (Depkes RI, 2007)

 Vitamin A terdiri dari 2 jenis :

1). Kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) diberikan pada bayi yang berusia 6-

11 bulan satu kali dalam satu tahun

2). Kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) diberikan kepada balita

Kekurangan vitamin A disebut juga dengan xeroftalmia ( mata kering ).

Hal ini dapat terjadi karena serapan vitamin A pada mata mengalami

pengurangan sehingga terjadi kekeringan pada selaput lendir atau

konjungtiva dan selaput bening ( kornea mata ).

Pemberian vitamin A termasuk dalam program Bina Gizi yang

dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan setiap 6 bulan yaitu bulan

Februari dan Agustus, anak-anak balita diberikan vitamin A secara

gratis dengan target pemberian 80 % dari seluruh balita. Dengan

demikian diharapkan balita akan terlindungi dari kekurangan vitamin A

terutama bagi balita dari keluarga menengah kebawah.

c. Pelayanan Posyandu

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan

guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada

16
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk

mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

 Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita

mencakup :

1). Penimbangan berat badan

2). Penentuan status pertumbuhan

3). Penyuluhan

4). Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan

kesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang, apabila

ditemukan kelainan, segera ditunjuk ke Puskesmas.

d. manajemen terpadu balita sakit

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) atau Integrated Management of

Childhood Illness (IMCI) adalah suatu pendekatan yang terintegrasi/terpadu

dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kepada kesehatan anak usia 0-

59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu

program kesehatan tetapi suatu pendekatan/cara menatalaksana balita

sakit. Kegiatan MTBS merupakan upaya pelayanan kesehatan yang

ditujukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian sekaligus

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat jalan kesehatan

dasar (Puskesmas dan jaringannya termasuk Pustu, Polindes, Poskesdes,

dll)

Bila dilaksanakan dengan baik, pendekatan MTBS tergolong lengkap untuk

mengantisipasi penyakit-penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi

dan balita di Indonesia.

Dikatakan lengkap karena meliputi upaya preventif (pencegahan penyakit),

perbaikan gizi, upaya promotif (berupa konseling) dan upaya kuratif

(pengobatan) terhadap penyakit-penyakit dan masalah yang sering terjadi

pada balita. Badan Kesehatan Dunia WHO telah mengakui bahwa

pendekatan MTBS sangat cocok diterapkan negara-negara berkembang

17
dalam upaya menurunkan angka kematian, kesakitan dan kecacatan pada

bayi dan balita.

 Kegiatan MTBS memliliki 3 komponen khas yang menguntungkan, yaitu:

1). Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus

balita sakit (selain dokter, petugas kesehatan non-dokter dapat pula

memeriksa dan menangani pasien asalkan sudah dilatih).

2). Memperbaiki sistem kesehatan (perwujudan terintegrasinya banyak

program kesehatan dalam 1 kali pemeriksaan MTBS).

3). Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan di

rumah dan upaya pencarian pertolongan kasus balita sakit

(meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan

kesehatan)

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Trend dan isu keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan

banyak orang tentang praktek/ mengenai keperawatan baik itu berdasarkan

fakta maupun tidak, trend dan isu tentunya menyangkut tentang aspek legal

dan etis keperawatan.

Trend dan isu keperawatan anak

1. Imunisasi

Imunisasi adalah upaya pencegahan penyakit infeksi dengan menyuntikkan vaksin

kepada anak sebelum anak terinfeksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung

dari infeksi penyakit-penyakit

2. Atraumatic care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan

keluarganya merupakan asuhan yang terapeutik karena bertujuan sebagai terapi

pada anak

3. Terapi pijat anak-anak maupun bayi

4. Pelayanan kesehatan bagi balita

B. Saran

Dalam menyikapi tren dan isu keperawatan anak yang beredar,

mahasiswa keperawatan harus mampu memberikan kemampuan terbaik

dalam pelayanan kesehatan.Sehingga masyarakat lebih nyaman dan dapat

menerima tren dan isu mengenai keperawatan anak untuk mendapat

kesehatan yang lebih baik.

19
Daftar Pustaka

Supartini, yupi.2004.buku ajar konsep dasar keperawatan anak.jakarta:EGC

http://assist.babylon.com/babylonassista/dnsassist/main?

domain=s10.histats.comjs15.js

http://www.imunisasi.net/Imunisasi%20Anak

http://id.prmob.net/pijat/kortisol/pengobatan-alternatif-979714.html

20

Anda mungkin juga menyukai