Anda di halaman 1dari 21

FAKTOR-FAKTOR

ESENSIAL
DAN PROSES
PERSALINAN
ZHADIAN WARDANI ABDULLLAH 2121016
FAKTOR – FAKTOR ESENSIAL DALAM PERSALINAN

Faktor esensial yang mempengaruhi proses persalinan dan kelahiran. Faktor-faktor


ini mudah diingat yaitu :
passenger (penumpang, yaitu janin dan plasenta),
passageway (jalan lahir),
power (kekuatan), posisis ibu.
PROSES PERSALINAN
2. Tahap kedua persalinan berlangsung
sejak dilatasi serviks lengkap sampai
janin lahir.
Persalinan adalah proses pergerakan keluar
janin, plasenta, dan membran dari rahim
melalui jalan lahir. 3. Tahap ketiga persalinan berlangsung
sejak janin lahir sampai plasenta lahir.
TAHAP PERSALINAN

Ada empat tahap persalinan yang


dikenal yaitu : 4. Tahap keempat persalinan
1. Tahap pertama persalinan ditetapkan ditetapkan berlangsung lama
sebagai tahap yang berlangsung sejak kira-kira dua jam setelah plasenta
terjadi kontraksi uterus yang teratur lahir.
sampai dilatasi servik lengkap.
MANAJEMEN
NYERI
PERSALINAN
DEFINISI
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari
kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial. Nyeri persalinan ditandai dengan
adanya kontraksi rahim, kontraksi sebenarnya telah terjadi pada minggu ke-30
kehamilan yang disebut kontraksi Braxton hicks akibat perubahan-perubahan dari
hormon estrogen dan progesteron tetapi sifatnya tidak teratur, tidak nyeri dan kekuatan
kontraksinya sebesar 5 mmHg, dan kekuatan kontraksi Braxton hicks ini akan menjadi
kekuatan his dalam persalinan dan sifatnya teratur.
    ETIOLOGI
Selama persalinan kala satu, nyeri terutama dialami karena
rangsangan nosiseptor dalam adneksa, uterus, dan ligamen
pelvis.
1. Peregangan otot polos telah ditunjukkan menjadi
rangsang pada nyeri viseral.
2. Intensitas dan waktu nyeri dikaitkan dengan
terbentuknya tekanan intrauterin yang menambah dilatasi
struktur tersebut.

I♡U
3. Ketika serviks dilatasi cepat pada wanita yang tidak
melahirkan, mereka mengalami nyeri serupa dengan yang
dirasakan selama kontraksi uterus.
  FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI NYERI
Pengalaman nyeri pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :
1. Arti nyeri
Bagi individu memiliki banyak perbedaan dan hamper sebagian arti
nyeri tersebut merupakan arti yang negatif, seperti membahayakan,
merusak dan lain-lain.
2.  Persepsi nyeri
Merupakan penilaian sangat subjektif, tempatnya pada korteks (pada
fungsi evaluative secara kognitif). Persepsi ini dipengaruhi oleh factor
yang dapat memicu stimulasi nociceptor.    
a. Arti nyeri
b. Persepsi nyeri  Toleransi
c. Reaksi terhadap nyeri
TAHAPAN NYERI

Ada empat tahapan terjadinya nyeri :


1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
KLASIFIKASI Klasifikasi nyeri secara
NYERI spesifik terdiri dari :
Klasifikasi nyeri secara umum
terdiri dari : 1. Nyeri somatik dan Nyeri viseral

2. Nyeri menjalar
1.Nyeri akut
3. Nyeri psikogenik
2 . Nyeri kronik
4. Nyeri phantom

5. Nyeri neorologis
  PENGUKURAN SKALA INTENSITAS
NYERI
INTESITAS a. Skala Intensitas Nyeri Deskriftif Sederhana
NYERI
Alat-alat pengkajian nyeri dapat digunakan
b. Skala Intensitas Nyeri Numerik 0 – 10
c. Skala Analog Visual (VAS)
untuk mengkaji persepsi neyri seseorang. Agar Intensitas nyeri dibedakan menjadi lima
alat-alat pengkajian nyeri dapat bermanfaat, alat dengan menggunakan skala numerik yaitu :
tersebut harus memenuhi kriteria sebagai 1.      0                : Tidak nyeri
berikut : 2.      1 – 2          : Nyeri ringan
3.      3 – 5          : Nyeri sedang
4.      6 – 7          : Nyeri berat
a. mudah dimengerti dan digunakan
5.      8 – 10        : Nyeri sangat berat
b. memiliki sedikit upaya pada pihak pasien
c. mudah dinilai
d. sensitif terhadap perubahan kecil dalam
intensitas nyeri.
MANAJEMEN NYERI

a. Massage
Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, biasanya otot tendon
atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi sendi guna menurunkan
nyeri, menghasilkan relaksasi, dan/atau meningkatkan sirkulasi.
Beberapa metode message yang biasa digunakan untuk merangsang saraf yang berdiameter
besar yaitu:
1. Metode Effluerage
2. Metode deep back massage
3. Metode firm counter pressure
4. Abdominal lifting
PENGKAJIAN FETAL
(JANIN)
Hal Yang Mempengaruhi Gerakan Janin
Gerakan Janin
        Kapan gerakan muncul
Pengertian
        Usia kandungan
        Kadar glukosa
Pola gerakan janin adalah         Stimulus suara
tanda reliabel tentang         Penggunaan obat-obatan &
kesejahteraan janin, dimana kebiasaan merokok
gerakan janin yang mengikuti         Asidemia
pola teratur dari waktu ketika         Polihidramnion
gerakan ini dirasakan.         Oligohidramnion
Cara Menghitung
Gerakan Janin
Pengkajian riwayat merupakan
langkah yang penting. 3. Setidaknya harus terdapat 10 kali gerakan
teridentifikasi dalam 1
Apabila klien mampu membaca dan memahami 4. Apabila gerakan kurang dari 10 kali dalam
prosedur grafik dasar, maka dapat menggunakan 1 jam, jika dibutuhkan waktu lebih lama
metode  menghitung sampai 10 : untuk mencapai 10 kali gerakan, atau jika
1. Jadwalkan satu sesi perhitungan per hari. tidak terasa gerakan dalam 1 jam maka
2. Jadwalkan sesi pada waktu yang sama hubungi bidan.
setiap hari
DENYUT
Pengertian
JANTUNG
Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata
saat wanita tidak sedang bersalin, atau diukur di antara dua
kontraksi.
JANIN
Dengan alat fetal electro cardiograph denyut jantung janin
dapat dicatat pada kehamilan 12 minggu.
Cara Mendengarkan Denyut
Jantung Janin

d. Mencari
a. Dengan menggunakan b. Ibu hamil diminta berbaring daerah/tempat dimana
stetoskop pinard tempat terlentang, kakinya lurus, bagian kita akan
mendengarkan harus tenang, yang tidak perlu diperiksa ditutup mendengarkan denyut
agar tidak mendapat untuk menjaga privasi klien, jantung janin.
gangguan dari suara lain. c. Alat disediakan. Pemeriksaan ini e. Kepala pemeriksa
sebagai lanjutan dari pemeriksaan dimiringkan, perhatian
palpasi. dipusatkan pada denyut
jantung janin.
  f. Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut jantung
janin, maka dihitung untuk mengetahui teraturnya dan frekuensi denyut
jantung janin itu.

Dengan menggunakan pileps Dengan cara sebagai berikut :


a) Nyalakan pileps, untuk memeriksa apakah pileps dapat digunakan
b) Usapkan jelly pada abdomen ibu, tepat pada daerah yang telah ditentukan. Kegunaan jelly
adalah sebagai kontak kedap udara antara kulit abdomen dengan permukaan sensor.
c)Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan, kemudian tekan
tombol start untuk mendengarkan denyut jantung janin.
d) Lakukan penyesuaian volume seperlunya dengaN
menggunakan tombol pengatur volume.
e) Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditunjukkan melalui monitor.
f) frekuensinya 120-160 kali per menit.
Cara Menghitung Denyut Jantung Janin
Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh.
Menghitung denyut jantung janin (djj)  dengan mendengarkan 3x5 detik dikalikan dengan 4.
Contohnya :

5 Detik 5 Detik 5 Detik Kesimpulan

11 12 11 -        4 (11 + 12 +11) =


136/menit. Teratur dan
janin baik.

10 14 9 4 (10 + 14 + 9) =
132/m. Tak teratur  dan
janin asphyxia

8 7 8 4(8 + 7 + 8) = 92/m.
Tak teratur dan janin
asphyxia.
Hal Yang Dapat Diketahui Dalam
Pemeriksaan Denyut Jantung Janin

Dari adanya denyut Dari tempat denyut Dari sifat denyut


jantung janin : jantung janin jantung janin
terdengar
•  tanda pasti kehamilan • Presentasi janin
•  anak hidup • Posisi janin (kedudukan
punggung) • Keadaan janin
• Sikap janin
• Adanya janin kembar
  Bunyi Yang Sering Terdengar Ketika
Memeriksa Denyut Jantung Janin

a. Desir tali pusat


b. Desir uterus
c. Suara akibat gerakan janin
d. Gerakan usus
Frekuensi Denyut Jantung

• Bradikardi
• Tacikard
• Variabilitas
  Frekuensi Denyut Periodik

• Akselerasi

• Deselerasi


THANKS :)

Anda mungkin juga menyukai