RESUME
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Keperawatan Komplementer
Disusun Oleh :
PROGRAMSTUDIPROFESINERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2024
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA Ny. LS
DENGAN OSTEOARTHRITIS DI KLINIK KESEHATAN TRADISIONAL
(KESTRAD) RSUD KARANGASEM
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama :Ny. LS
Umur : 52Tahun
Jenis kelamin :Perempuan
Alamat : Ds.Tiying Tali Kelod, Abang
Statusperkawinan :Menikah
Agama :Hindu
Suku :Indonesia
Pendidikan :SMP
Pekerjaan :Pedagang
2. Riwayat Kesehatan
a. KELUHAN UTAMA
Pada saat pengkajian pasien mengeluh terasa linu – linu / nyeri pada area
lutut dan pergelangan kaki.
1. Provokatif:
Penyebab pasien mengalami nyeri pada tidak menentu, namun paling
sering timbul saat dingin, berjalan cukup jauh, aktifitas berlebihan dan
ketika akan berdiri setelah duduk dalam waktu yang lama.
2. Quality:
Pasien mengatakan sakit seperti tertusuk-tusuk di lutut dan
pergelangan kaki
3. Region:
Pasien mengeluh nyeri pada bagian sendi lutut, dan pergelangan kaki.
4. Severity scale:
Skala nyeri pasien 3
5. Time :
Pasien mengatakan nyerinya muncul tidak menentu namun paling
sering muncul pada saat siang hari
b. Pemeriksaan fisik
Tinjauan Sistem
B. Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Biologis
C. Intervensi
DIAGNOSA PARA
No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN F
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Deteksi dini Krisna
berhubungan dengan keperawatan selama 1x3 jam 2. Lakukan pengkajian nyeri secara terhadap
Agen Cedera Biologis diharapkan nyeri berkurang komprehensif yang meluputi perkembangan
dengan kriteria hasil : lokasi, karakteristik, durasi, kesehatan pasien
frekuensi, kualitas, intensitas atau
1. Mampu mengontrol nyeri beratnya nyeri dan factor 2. Untuk mengetahui
(tahu penyebab nyeri, presipitasi sejauh mana tingkat
mampu menggunakan 3. Prinsip-prinsiptindakanakupuntur nyeri dan merupakan
teknik non farmakologi a) Membina hubungan saling indicator secara dini
untuk mengurangi nyeri) percaya untuk memberikan
2. Melaporkan bahwa nyeri b) Persiapan diri tindakan selanjutnya
berkurang dengan
c) Persiapan alat
menggunakan
managemen nyeri Kapas alcohol
3. Pasien merasa lebih
3. Menyatakan rasa nyaman Jarum akupuntur
nyaman
setelah nyeri berkurang d) Persiapan pasien ( pasien tidur
terlentang )
e) Lakukan tindakan sesuai SOP
Cuci tangan sebelum tindakan
Cari titik yang sudah di tentukan
untuk melakukan terapi akupuntur
Desinfeksi area penusukan dengan
kapas alcohol dan tusuk pada titik
yang sudah ditentukan
Lakukan penusukan jarum
akupuntur pada titik yang
ditentukan
Terapi dilakukan dengan
penusukan pada titik yang telah di
tentukan, Terapi dilakukan selama
10-15 menit
Lepaskan elektroda dan Cabut
jarum kemudian bersihkan dengan
kapas alkohol
Observasi pasien
f) Rapikan alat
4. Teknik distraksi dan
4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi dapat
relaksasi mengurangi rasa
nyeri
5. Jelaskan kepada klien tentang
penyebab nyeri 5. Jelaskan kepada
pasien penyebab
nyeri
D. Tinjauan Teori
Pengertian Reumatik
menyebabkan proses inflamasi pada sendi (Lemone & Burke, 2001 : 1248).
antara lain;
adalah yang terkuat. Akan tetapi perlu diingat bahwa osteoartritis bukan
akibat penuaan saja. Perubahan tulang rawan sendi pada penuaan berbeda
Wanita lebih sering terkena osteosrtritis lutut dan sendi. Sedangkan laki-laki
lebih sering terkena osteoartritis paha, pergelangan tangan dan leher. Secara
antara pada laki-laki dan wanita, tetapi diats usia 50 tahun (setelah
3. Suku bangsa
Hal ini mungkin berkaitan dnegan perbedaan pola hidup maupun perbedaan
4. Genetik
Pekerjaan berat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus menerus
7. Kelainan pertumbuhan
8. Kepadatan tulang
osteoartritis. Hal ini mungkin timbul karena tulang yang lebih padat (keras)
tidak membantu mengurangi benturan beban yang diterima oleh tulang rawan
2. Artritis Reumatoid
pada rawan sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendian tangan dan
menebal kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut panus. Panus
dan pembentukan jaringan parut. Proses ini secara perlahan akan merusak
3. Osteoatritis
ulserasi yang dalam pada permukaan sendi. Etiologi penyakit ini tidak
berhubungan dengan penyakit ini, yaitu : Usia lebih dari 40 tahun, Jenis
kelamin wanita lebih sering, Suku bangsa, genetik, kegemukan dan penyakit
4. Atritis Gout
tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur
pembentuk protein. Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit
diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-
benda keton yang meninggi akan menyebabkan asam urat juga ikut
meninggi.
luar sendi (soft tissue rheumatism) sehingga disebut juga reumatik luar
ditemukan yaitu:
a. Fibrosis
anggota gerak. Fibrosis lebih sering ditemukan oleh perempuan usia lanjut,
pembungkus tendon.
c. Entesopati
Adalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang. Entesis ini
radang sendi.
d. Bursitis
Adalah peradangan bursa yang terjadi di tempat perlekatan tendon atau otot
ke tulang. Peradangan bursa juga bisa disebabkan oleh reumatik gout dan
pseudogout.
e. Back Pain
Penyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan proses degenerarif
atau sikap postur tubuh yang salah sewaktu berjalan, berdiri maupun duduk.
f. Nyeri pinggang
Ditandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian di pangkal lengan
atas yang bisa menjalar ke lengan atas bagian depan, lengan bawah dan
Manifestasi klinis
Gejala utama dari osteoartritis adalah adanya nyeri pada sendi yang
Mula-mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dnegan
tekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan warna kemerahan,
antara lain :
1. Nyeri sendi
3. Kaku pagi
4. Krepitasi
gangguan fungsi sendi yang lain merupakan ancaman yang besar untuk
Patofisiologi
kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau
sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara
Kerusakan kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah
dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. Invasi dari
masa adanya serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada orang yang
sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi. Yang lain.
terutama yang mempunyai faktor rhematoid (seropositif gangguan rhematoid)
perkembangan panas.
foto rontgen
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
patologis
5. Dukungan psikososial
yang tepat
keluhan
8. Kompres dengan es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri
11. AKUPUNTUR
I. Implementasi
II. Evaluasi
Selasa, S: Krisna
16/04/2024
- - Ny. LS mengatakan nyeri di bagian kaki
- - Pasien mengatakan lebih nyaman,
- O:
Menyetujui
…………………. ………………….
NIP. NIK.