Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rofiatul hasanah

Prodi : S1 Keperawatan
NIM ; 2314314201107
Kelas ; 1 B

ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian

a. Identitas Pasien 1

Nama Ny. D
Jenis Kelamin Perempuan
Usia 29 tahun
Status Menikah
Agama Islam
Suku Bangsa Indonesia
Pendidikan SMA
No. Telopon -
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Alamat
Diagnosis Medis Retensi Urine

b. Identitas penanggung jawab

Nama Rofiatul hasanah


Jenis Kelamin Perempuan
No. Telpon 087766890089
Pendidikan Perguruan tinggi
Pekerjaan -
Alamat Jl.kyai parseh jaya

c. Riwayat Kesehatan

Data Hasil
1 2
Riwayat Kesehatan Sekarang Hasil pemeriksaan pap smear di dapatkan
menderita ca cerviks stadium II dan telah
mengalami histeroktomy radikal dan bilateral
salpingooothorectomy. Pasien telah mengikuti
pembedahan kecuali belum mampu
mengkosongkan kandung kemihnya dan masih
merasa nyeri dan mual pasca oprasi hal itu yang
mengharuskan pasien untuk menggunakan
kateter di dunia.
Riwayat Kesehatan Masa Jarang melakukan pemeriksaan fisik secara
Lalu teratur.Ny.D mengatakan bahwa tidak pernah
melakukan pemriksaan payudara sendiri
Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan bahwa di dalam keluarganya
tidak ada riwayat penderita retensi urine

d. Pemeriksaan fisik

Data Hasil
Kesadaran Compos mentis

TB/BB 162,56 /89


TTV: TD, Nadi, Suhu, Respirasi TD: 110/70 mmHg S: 36 C
N: 88x/mnt R: 20x/mnt
Pemeriksaan fisik: - Kepala simestris, rambut hitam, kulit
-Kepala kepala bersih, tidak ada benjolan
-Mata -Skelera jernih, konjungtiva tidak anemis
-Mulut -Mukpsa bibir lembab
-Hidung -Tidak ada pernafasan cuping hidung,
-Telinga tidak ada secret
-Leher -Telinga bersih, bentuk simetri
-Data -Leher tidak ada pembesaran limfe
-Abdomen -Dada simetris, tidak ada jejas
-Ekatremitas -Bising usus 10x/mnt, ada nyeri tekan
-Tidak ada masalah

e. Psikologis
Sub Kategori
Nyeri Akut
Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Mengeluh nyeri  Tekanan darah normal
Tampak meringis Nafsu makan menurun
Bersikap protektif (mis, Waspada, posisi menghindari nyeri) Proses berpikir terganggu
Gelisa Menarik diri
Sulit tidur Berfokus pada diri sendiri
Analisis Data
Data Etiologi Masalah
DS: Cederas traumatis Nyeri akut
- Pasien mengeluh karna
merasakan sakit nyeri dan
mual pasca operasi, dan
pasien tersebut belum mampu
mengosongkan kandung
kemihnya sehingga pasien Melakukan aktivitas dengan
harus memasang kateter di posisi yang yang tidak
rumahnya tersebut. ergonois
-pengkajian status nyeri:
Paliativ/pemicu: Melakukan
aktivitas fisik dengan posisi
yang salah
Quality/kualitas: nyeri mual
paska operasi
Region/lokasi: dirasakan pada Nyeri aku
punggung bagian bawah
Scale/skala: nyeri sedang
Time/waktu: nyeri sudah
lama, nyeri hilang timbul

DO:
-Pasien tampak gelisha
-Pasien tampak meringis saat
bergerak

f. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri
dan mual paska operasi , nyeri seperti berdenyut denyut, nyeri dirasakan sajakemarin dengan
intensitas hilang timbul, pasien tampak meringis saat menggerakkan pinggangnya dan tampak
gelisa.

No Tujuan (SLKI) Interverensi (SIKI)


DX
1. Setelah dilakukan Interverensi 1. Identifikasi lokasi,
keperawatan selama 3x24 jam, karasteristik, durasi,
diharapkan tingkat nyeri meurun dengan frekuensi, kualias, intensitas
krieteria hasil : nyeri
a. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala nyeri
b. Meringis menurun 3. Identifikasi faktor yang
c. Gelisah menurun memperberat dan
memperingan nyeri
4. Monitor keberhasilan terapi
akupresur yang sudah di
beikan
5. Ajarkan tekhnik untuk
mengurangi rasa nyeri
(pemberian terapi)
6. Berikan terapi akupresur
untuk mengurangi rasa nyeri
7. Ajarkan keluarga atau orang
terdekat melakkan akupresur
secara mandiri.

g. implamentasi

Hari/tanggal implentasi Evaluasi formatif paraf


1 2 3 4
Hari ke 1 Mengidentifikasi DS: Pasien menyatakan nyeri dan mual
lokasi, karakteristik, pas kontrasepsi oral
durasi, frekuensi, DO: Pasien tampa meringis saat
kualitas, intersitas mengalami nyeri
nyeri
Mengidentifikasi DS: Pasien mengatakan skala nyeri yang
skala nyeri dirasakan 5 (0-10)
DO: Pasien tampa gelisah
Mengidentifikasi DS: Pasien mengatakan rasa nyeri saat
faktor yang beraktivitas dan meredah saat
memperberat dan beristirahat
memperingan nyeri DO: Pasien tampak tidak nyaman
Hari ke 2 Mengajarkan Teknik DS: Pasien mengatakan bingung titik
nonfarmakologi mana yang harus di tekang dan
untuk mengurangi bagaimana caranya
rasa nyeri DO: Pasien tampak antusias saat di
(pemberian terapi jelaskan
akupresur)
Memberikan terapi DS: pasien mengatakan baru pertama
akupresur untuk merasakan nyeri
mengurangi rasa DO: Pasien tampak syok saat
nyeri pertamakali menggunakan kateter
Mengajarkan DS: Suami pasien tidak bisa membantu
keluarga atau orang di karenakan suami pasien adalah orang
terdekat melakukan emosional dan kasar
akupresur secara DO: Keluarga tampak antusias
mandiri
Monitor kebersihan DS: Pasien mengatakan nyeri masih di
yang sudah di rasakan setelah diberikan terapi radiasi
berikan pada pasien sebagai pengobatan rawat jalan
tersebut DO: Pasien tampak belum terbiasa
Hari ke 3 Memberikan terapi DS: Pasien menyatakan bersedia
radiasi untuk menggunakan kateter intermitten di
mengurangi rasa rumah
nyeri DO: Pasien tampa rileks
Memonitor DS: Pasien mengatakan nyeri berkurang
kebersihan terapi setelah menggunakan kateter
radiasi yang sudah DO: Pasien tampak rileks
diberikan
Hari ke 4 Memberikan terapi DS: Pasien mengatakan merasa lebih
radiasi untuk nyaman saat diberikan Tindakan kateter
mengurangi rasa DO: Pasien merasa rileks
nyeri
Memonitor DS: Pasien mengatakan nyeri berkurang
kebersihan terapi setelah diberikan Tindakan terapi radiasi
radiasi yang sudah DO: Pasoien tampak rileks
diberikan
Mengidentifikasi DS: Pasien mengatakan nyeri dirasakan
skala nyeri skala 3 (0-10)
DO: Pasien tampak nyaman

h. Evaluasi
Hari/ Evaluasi Paraf
Tanggal/
Jam
Hari ke S: pasien mengatakan nyeri paska operasi
4 O: pasien tampak kooperatif, pasien tampak tidak nyaman
A: nyeri akut teratasi, rasa nyaman terpenuhi
P: tingkatan kondisi klien
Anjurkan keluarga pasien untuk melakukan pemeriksaan
lanjut

Anda mungkin juga menyukai