Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA TN.

KP
DENGAN GASTRITIS DI POLI AKUPRESURE
PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN I

RESUME
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Individu Keperawatan Komplementer

Disusun Oleh :

KADEK SRI YASTINI


NIM : 23089142084

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
2024
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA TN. KP
DENGAN GASTRITIS DI POLI AKUPRESURE
PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN 1

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien

Nama : TN.KP
Umur : 58 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Bd.Kubu Anyar,Desa Kubutabahan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : SWASTA

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluh sakit di bagian perut sebelah kiri
b. Riwayat kesahatan saat ini
Pada saat dikaji klien sedang mengeluh nyeri perut sebelah kiri
c. Riwayat kesehatan terdahulu
Klien mmiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit gastritis (maag)
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dari keluarga klien tidak ada yang mengalami
penyakit yang sama seperti yang dirasakan klien saat ini.
e. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum : Kesadaran compos mentis
2) Penampilan umum
Pada saat ditemui klien dalam keadaan bisa berjalan dengan baik,
tidak ada kelumpuhan pada ekstremitas, postur tubuh gemuk, klien
tampak lelah.
3) Tanda – tanda Vital :
TD : 120/90 mmHg N : 80 x/menit, S ; 36,5O C, RR : 22 x/ Menit
4) Pemeriksaan fisik terfokus
a) Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, bersih, tidak terdapat lesi,
vaskulasisasi hangat, turgor kulit < 3 detik.
b) Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, keadaan hidung bersih, nafas pendek
dan regular, suara paru normal.
c) Sistem kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, tidak ada dilatasi JVP, tidak ada bunyi
suara jantung tambahan.
d) Sistem Gastrointestinal
Mulut bersih, lidah terdapat stomatitis, mukosa bibir lembab,
gigi masih lengkap, tidak ada nyeri saat menelan.
e) Sistem Muskuloskeletal
Bentuk simetris, tidak ada lesi, kekuatan otot ekstremitas atas
5/5, kekuatan ekstremitas bawah 5/5, tidak ada edema dan tidak
ada pembengkakan sendi.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Rasa Nyaman nyeri (Gastritis)
C. Intervensi

DIAGNOSA
No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL PARAF
KEPERAWATAN
1 Gangguan Rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda- 1. Deteksi dini terhadap sri
Nyaman: Nyeri keperawatan gawat darurat tanda vital perkembangan
selama 1x3 jam diharapkan nyeri kesehatan pasien
berkurang dengan kriteria hasil :
2. Lakukan pengkajian 2. Untuk mengetahui
1. Mampu mengontrol nyeri nyeri secara sejauh mana tingkat
(tahu penyebab nyeri, mampu komprehensif yang nyeri dan merupakan
menggunakan teknik non meluputi lokasi, indicator secara dini
farmakologi untuk karakteristik, durasi, untuk memberikan
mengurangi nyeri) frekuensi, kualitas, tindakan selanjutnya
2. Melaporkan bahwa nyeri intensitas atau
berkurang dengan beratnya nyeri dan
menggunakan managemen factor presipitasi
nyeri 3. Prinsip-prinsip 3. Pasien merasa lebih
3. Menyatakan rasa nyaman tindakan akupresure nyaman
setelah nyeri berkurang a. Membina
hubungan saling
percaya
b. Persiapan diri
c. Persiapan alat
 Handscoon
d. Persiapan pasien (
pasien duduk
dengan nyaman )
e. Lakukan tindakan
sesuai SOP
 Cuci tangan sebelum
tindakan
 Cari titik
PC6,LU9,LI4 untuk
melakukan terapi
akupresure
 Lakukan pemijatan
pada titik akupresure
sebanyak 30 kali
putaran
 Observasi pasien
4. Teknik distraksi dan
relaksasi dapat
4. Observasi mengurangi rasa nyeri
pasienAjarkan teknik
distraksi dan 5. Jelaskan kepada
relaksasi pasien penyebab nyeri
5. Jelaskan kepada klien
tentang penyebab
nyeri
D. Tinjauan Teori
1. Gastritis
a. Pengertian
Gastritis adalah peradangan pada selaput lambung yang terus menerus
atau beruangkali kambuh. Akibat radang ini, maka lambung memburuk
keadaannya, kelenjar-kelenjar yang menghasilkan asam lambung dan
pepsin terganggu, zat-zat aktif dan getah lambung tidak normal
pengeluarannya.
b. Penyebab
1) Makan tidak teratur
2) Makan terlalu banyak makanan berminyak atau gorengan
3) Makan terlalu banyak
4) Makan makanan yang sulit dicerna
5) Makan terburu-buru
6) Perut sering kosong terlalu lam
7) Stress
8) Terlalu banyak minum minuman bercafein dan beralkohol
9) Radang lambung akut yang dibiarkan terus-menerus

Selain itu pada penyakit ini ada beberapa jenis minuman dan makanan
yang kurang baik untuk dikonsumsi yaitu:

1) Minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain :


kopi, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu.
2) Makanan yang sangat asam atau pedas seperti cuka, cabai, dan
merica (makanan yang merangsang perut dan dapat merusak dinding
lambung).
3) Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan
di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara
lain makanan berlemak, kue tar, coklat, dan keju.
4) Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga
menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan seperti
alkohol, coklat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.
5) Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang
terlalu banyak serat, antara lain:

 Sayur-sayuran tertentu seperti sawi dan kol


 Buah-buahan tertentu seperti nangka dan pisang ambon
 Makanan berserat tinggi tertentu seperti kedondong dan buah
yang dikeringkan
 Minuman yang mengandung banyak gas (seperti minuman
bersoda).

Selain itu, kegiatan yang dapat meningkatkan gas didalam lambung


juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet
serta merokok

c. Tanda dan Gejala


1) Rasa tidak enak dalam perut bagian atas terutama setelah makan
2) Perut kembung
3) Sakit kepala , demam
4) Mual, sendawa, nafas bau busuk, muntah
5) Rasa tidak enak dalam mulut, lidah seperti berlapis
6) Rasa sakit pada perut bagian atas
7) Perut lunak
8) Pendarahan dalam lambung

d. Etiologi

1) Indisekresi diet → makan terlalu banyak cepat, terlalu berbumbu,

makanan yang terinfeksi


2) Infeksi → bakteri helicobactery pylory

3) Aspirin dan obat AINS → merusak mukosa lambung

4) Alkohol → dapat mengikis mukosa pada dinding lambung

5) Terapi radiasi → luka pada lambung.

e. Pathofisiologi

Zat kimia / makan yang merangsang



Produksi mucus sel epitel kolumner

Vasodilatasi sel mukosa gaster

Produksi HCL
/ \
Anoreksia Nyeri

Kontak HCL dengan
mukosa gaster

Erosi pada mukosa lambung

Perdarahan
f. Komplikasi

Jika dibiarkan tidak terawat, gastritis akan dapat menyebabkan

peptic ulcers dan pendarahan pada lambung.

Beberapa bentuk gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kanker

lambung, terutama jika terjadi penipisan secara terus menerus pada

dinding lambung dan perubahan pada sel-sel di dinding lambung.

g. Penatalaksanaan medis

1) Menghindari alcohol dan makanan yang merangsang sampai gejala

berkurang

2) Diet mengandung gizi bila pasien mampu makan melalui mulut

3) Berikan cairan intra vena

4) Bila akibat asam → menetralisir dengan antasida (aluminium

hodroksida)

5) Bila akibat alkali → menetralisis alkali dengan jus lemon encer dan

cuka encer

6) Bila korosi luas atau berat → hindari emetic dan lavage →bahaya

perforasi

7) Modifikasi diet, istirahat, reduksi stress, dan farmakologi.

Obat-obatan yang biasanya digunakan:

1) Antasida (Menetralisir asam lambung dan menghilangkan rasa nyeri)


2) Pompa Proton pencegah pertumbuhan bakteri(Menghentikan produksi
asam lambung dan menghambat infeksi bakteri helicobacter pylori)
3) Agen Cytoprotektif (Melindungi jaringan mukosa lambung dan usus
halus)
4) Obat anti sekretorik (Mampu menekan sekresi asam)
5) Pankreatin (Membantu pencernaan lemak, karbohidrat, protein dan
mengatasi gangguan sakit pencernaan seperti perut kembung, mual,
dan sering mengeluarkan gas)
6) Ranitidin (Mengobati tukak lambung)
7) Simetidin (Mengobati dispepsia)

h. Pencegahan

Walaupun infeksi H. pylori tidak dapat selalu dicegah, berikut


beberapa saran untuk dapat mengurangi resiko terkena gastritis :
1) Makan secara benar : Hindari makanan yang dapat mengiritasi
terutama makanan yang pedas, asam, gorengan atau berlemak. Yang
sama pentingnya dengan pemilihan jenis makanan yang tepat bagi
kesehatan adalah bagaimana cara memakannya. Makanlah dengan
jumlah yang cukup, pada waktunya dan lakukan dengan santai.
2) Hindari alkohol : Penggunaan alkohol dapat mengiritasi dan
mengikis lapisan mukosa dalam lambung dan dapat mengakibatkan
peradangan dan pendarahan.
3) Jangan merokok : Merokok mengganggu kerja lapisan pelindung
lambung, membuat lambung lebih rentan terhadap gastritis dan borok.
Merokok juga meningkatkan asam lambung, sehingga menunda
penyembuhan lambung dan merupakan penyebab utama terjadinya
kanker lambung. Tetapi, untuk dapat berhenti merokok tidaklah
mudah, terutama bagi perokok berat. Konsultasikan dengan dokter
mengenai metode yang dapat membantu untuk berhenti merokok.
4) Lakukan olah raga secara teratur : Aerobik dapat meningkatkan
kecepatan pernapasan dan jantung, juga dapat menstimulasi aktifitas
otot usus sehingga membantu mengeluarkan limbah makanan dari
usus secara lebih cepat.
5) Kendalikan stress : Stress meningkatkan resiko serangan jantung dan
stroke, menurunkan sistem kekebalan tubuh dan dapat memicu
terjadinya permasalahan kulit. Stress juga meningkatkan produksi
asam lambung dan melambatkan kecepatan pencernaan. Karena stress
bagi sebagian orang tidak dapat dihindari, maka kuncinya adalah
mengendalikannya secara effektif dengan cara diet yang bernutrisi,
istirahat yang cukup, olah raga teratur dan relaksasi yang cukup.
6) Ganti obat penghilang nyeri : Jika dimungkinkan, hindari
penggunaan AINS, obat-obat golongan ini akan menyebabkan
terjadinya peradangan dan akan membuat peradangan yang sudah ada
menjadi lebih parah. Ganti dengan penghilang nyeri yang
mengandung acetaminophen.

i. Pengobatan penyakit radang lambung kronis (maag/gastritis kronika)


menggunakan tanaman obat

PENDEKATAN PENGOBATAN:
a. Konsep bahwa gastritis kronis menunjukkan kondisi lambung
yang :
1) dindingnya meradang
2) dindingnya lemah atau luka
3) kelenjar-kelenjar lambung tidak berproduksi dengan baik dan
seimbang
4) aktifitas pencernaan tidak bekerja baik dan teratu
5) terdapat infeksi pada dinding lambung dan dinding lambung
menjadi peka terhadap asam lambung.
f. Akupresur merupakan terapi tusuk jari yang berasal dari Cina dengan
memberikan penekanan dan pemijatan pada titik tertentu pada tubuh yang
didasarkan pada prinsip ilmu akupunktur dapat digunakan untuk menurunkan
nyeri, mengobati penyakit dan cidera
I. Implementasi

Waktu Implementasi Paraf


Senin, 08 1. Mengkaji skala nyeri sri
April 2024 2. Mengkaji ulang faktor yang meningkatkan
Pukul 13.00 atau menurunkan nyeri
Wita 3. Memberi penkes tentang Gastritis
4. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
tentang penyakitnya
5. Melakukan Bekam basah di area perut

II. Evaluasi

Waktu Evaluasi Paraf


Senin, 08 S: sri
April 2024 - TN.KP mengatakan nyeri dibagian perut berkurang
Pukul 13.20 - Pasien mengatakan lebih nyaman, dan perut tidak
Wita kembung
- TN.KP mengerti tentang penyakit Gastritis baik dari
pengertiannya, tanda gejala, penyebab, pencegahan dan
perawatannnya
O:
- Skla nyeri 2 (0-5)
- TN.KP dapat menyebutkan kembali tentang
pengertian, tanda gejala, penyebab, pencegahan dan
perawatan dari penyakit gastritis
A:
- intervensi teratasi
P:
III. Catatan Perkembangan

Waktu Evaluasi Paraf

Senin, 08 April S : Sri


2024
- TN.KP mengatakan nyeri di bagian perut berkurang
Pukul 13.00 - Pasien mengatakan lebih nyaman, perut tidak
Wita kembung lagi
O:

- Skala nyeri 2 (0-5)


A : Masalah sudah teratasi
P:-

Anda mungkin juga menyukai