Anda di halaman 1dari 10

RESUME GINEKOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN KISTA


OVARIUM DI RUANG PONEK RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA
SEMARANG

Disusun Oleh :
LINGGA MURTI ILHAM NUR ALDIANSYAH
P1337420923007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2023
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN KISTA
OVARIUM DI RUANG PONEK RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA
SEMARANG

Hari/tanggal Pengkajian : Senin, 09 Oktober 2023


Waktu Pengkajian : 10.00 WIB

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 33 tahun 1 bulan
Suku bangsa : Jawa
Pekerjaan : IRT
Alamat : Semarang
Status Perkawinan : Kawin
Diagnose medik : P3A0 Post OP Kista Ovarium
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan
P: ketika badan digerakkan
Q: Tertusuk-tusuk
R: Perut sebelah kanan
S: nyeri skala 6
T: hilang timbul
3. Riwayat Kesehatan Saat Ini
Pasien mengatakan datang ke IGD RSD K.R.M.T Wongsonegoro rumah sakit pada 09
Oktober 2023 pukul 10.00 WIB karena mengeluhkan nyeri pada perut kanan sampai
menjalar ke pinggang samping. Pasien juga tampak meringis menahan rasa nyerinya.
Pasien tampak gelisah dan tegang. Tanda-tanda vitalnya yaitu TD : 134/94, SpO2 :
100%, N :99x/menit, RR : 22x/menit, dan Suhu : 36,0.
4. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : Pasien mengatakan saat SMP kelas 1
Siklus : (7 hari) tidak teratur
b. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Pasien mengatakan pernah melahirkan sebanyak 3 kali
c. Riwayat Keluarga Bersama
Melakukan KB : Pasien mengatakan dahulu menggunakan KB IUD tetapi saat ini
tidak menggunakan KB
d. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan mengalami kista ovarium dan sudah dilakukan operasi.
Keluhan yang dirasakan adalah sering merasa nyeri pada area perut bagian
kanan.
2) Pengobatan yang didapatkan
Pasien mengatakan hanya diberikan obat-obatan sebelumnya untuk mengatasi
kistanya namun pasien tidak mengetahui jenis dan merk obatnya
3) Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
seperti DM, hipertensi, jantung atau penyakit menular lainnya.
5. Aspek Psikososial
a. Persepsi tentang keluhan/penyakit
Pasien mengatakan bahwa keluhan/penyakit yang datang dari Allah SWT dan
akan diberikan kesembuhan
b. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini
Keluarga selalu memberikan dukungan saat sakit dan berdoa untuk
kesembuhannya
6. Kebutuhan Dasar Khusus Selama Dirawat
a. Pola Nutrisi
1) Frekuensi makan : Pasien mengatakan makan 3x sehari
2) Nafsu makan : Nafsu makan pasien baik porsi makan selalu
dihabiskan
b. Pola Eliminasi
1) BAK
Frekuensi : 4 – 7 kali/hari
Warna : Kuning, Tidak ada keluhan saat BAK
2) BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : padat, Tidak ada keluhan saat BAB
c. Pola Personal Hygiene
1) Mandi
Frekuensi : 2x/hari
2) Cuci Rambut
Frekuensi : setiap 2 hari sekali keramas
Shampoo : Iya
d. Pola Istirahat dan Tidur
1) Lama tidur : Pasien mengatakan pada siang hari tidur kurang lebih
2 jam dan pada malam hari kurang lebih 6-8 jam
e. Pola Aktivitas dan Latihan
1) Kegiatan : Pasien mengatakan setiap hari kegiatannya
membersihkan rumah dan masak
2) Waktu bekerja : Setiap hari
3) Olahraga : Pasien mengatakan bahwa jarang melakukan olahraga
f. Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
1) Merokok : Tidak ada
2) Minuman Keras : Tidak ada
3) Ketergantungan obat : Tidak ada
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Composmentis
b. Tanda-tanda vital
TD : 134/94mmHg
HR : 99 x/menit
Suhu : 36.3 °C
RR : 22 x/menit
SPO2 : 100%
c. Berat badan : 73 kg
d. Tinggi badan : 162 cm
e. Kepala
Bentuk : bulat, simetris, Tidak ada keluhan
f. Mata
Inspeksi :simetris, konjungtiva anemis, pupil isokor dan bermiosis
apabila diberi rangsang cahaya
g. Hidung
Inspeksi : simetris, terdapat sedikit sekret, tidak terdapat polip, fungsi
penciuman baik, tidak terpasang NGT
Palpasi :-
h. Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi : mulut sedikit kering, gigi bersih
i. Pernapasan
Inspeksi : dada simetris, tidak terdapat jejas, pergerakan dada simetris,
tidak terdapat otot bantu nafas
Palpasi : tidak terdapat benjolan
Perkusi : seluruh lapang paru sonor
Auskultasi : vesikuler
j. Jantung
Inspeksi : tidak terdapat jejas, ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada IC V
Perkusi : redub
Auskultasi : S1 dan S2 murni, S3 tidak terdengar
k. Abdomen
Inspeksi : simetris kanan – kiri, warna perut dengan warna kulit yang
lain sama, umbilikus bersih.
Auskultasi : terdapat suara bising usus 8x/menit
Perkusi : timpani
Palpasi : perut agak keras dan menonjol seperti ada massa, ada nyeri
tekan
l. Pemeriksaan Ekstremitas
Ektremitas atas : tidak terdapat kelemahan pada tangan kanan
Ekstremitas bawah : tidak terdapat kelemahan pada kaki kanan
Pergerakan : bebas, tidak terbatas
Kekuatan otot :
5 5
5 5
8. Data Penunjang
-
9. Terapi Obat
a. Injeksi ketorolac 1 ampul/12 jam
b. Injeksi ranitidine 1 ampul/12jam
c. Injelsi ceftriaxone 1 gr
d. Metherinal tablet 3x1
DAFTAR MASALAH
Tanggal/ Masalah
No. Data fokus Etiologi
Jam Keperawatan
1. Senin, 09 Nyeri akut Agen pencedera
Oktober 2023 DS: fisiologis
10.00 WIB
- Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan
- Pengkajian PQRST nyeri

P: ketika badan digerakkan

Q: Tertusuk-tusuk

R: Perut sebelah kanan

S: nyeri skala 5

T: hilang timbul

DO:

- Pasien tampak meringis

- Pasien tampak menunjukan bagian perut kanan yang


sakit

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal/ Diagnosa SLKI SIKI TTD


Keperawatan
jam
Senin, 09 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajemen Nyeri (I.08238)
Oktober berhubungan keperawatan selama 2x24 jam Observasi
2023 dengan Agen diharapkan Tingkat Nyeri • Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
10.00 WIB pencedera (L.08066) menurun dengan kriteria • Identifikasi skala nyeri
fisiologis hasil : • Identifikasi respons nyeri non verbal
• Keluhan nyeri menurun dari • Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
skala (4) menjadi (2) Terapeutik
• Berikan Teknik non farmakologis untuk mengurangi tingkat nyeri
• Meringis menurun (5)
• Kemampuan menuntaskan • Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
• Fasilitasi istirahat dan tidur
aktivitas meningkat (5)
Edukasi
• Ajarkan Teknik non farmakologis dengan tepat
• Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian analgetik,
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO HARI/TANGGAL DX KEP IMPLEMENTASI RESPON TTD


1. Senin, 09 Oktober 01 1. Mengkaji skala nyeri S
2023 2. Meminimalkan gangguan - Ny. S mengatakan jika masih merasa nyeri
10.00 WIB lingkungan dan P: ketika badan digerakan
rangsangan. Q: tertusuk tusuk
3. Memantau minum obat R: Perut bagian kanan
4. Memberikan teknik non S: skala 6
farmakologis (Napas T: hilang timbul
Dalam) - Ny S mengatakan akan melakukan relaksasi (nafas dalam)
O
- Pasien tampak melakukan teknik relaksasi nafas dalam
- Pasien tampak rileks
- TD : 134/94 mmHg

EVALUASI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO HARI /TANGGAL CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) TTD
KEPERAWATAN
1. Senin, 09 Oktober Nyeri akut S
2023 berhubungan - Ny S mengatakan masih nyeri perut
10.00 WIB dengan agen - Ny S mengatakan akan melakukan relaksasi nafas dalam
pencedera fisiologis O
(D.0077) P: ketika badan digerakan
Q: tertusuk tusuk
R: Perut bagian kanan
S: skala 4
T: hilang timbul
A
Masalah nyeri Akut b.d Agen pencedera fisiologis belum teratasi
P
Lanjutkan Intevensi
- Mengkaji skala nyeri
- Meminimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
- Memantau minum obat
- Memandirikan teknik non farmakologis (Napas Dalam)

Anda mungkin juga menyukai