Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

COLIC RENAL SINISTRA


DI RUANG ATTAQWA RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
MINGGU 2

Disusun Oleh :
TZALIS UBAIDILAH PAMUNGKAS (2021020203)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN COLIC RENAL SINISTRA
DI RUANG ATTAQWA RSI BANJARNEGARA

Telah disahkan

Hari : ……………………….

Tanggal : ………………………..

Pembimbing Lahan Mahasiswa

( Ifa Fitria, S Kep. Ns )


(Tzalis Ubaidilah P )

Pembimbing Akademik

(Hendri Tamara Yuda, S.Kep., Ns., M.Kep)


TINJAUAN KASUS

Tanggal Masuk : 18 September 2023 jam 07.20


Tanggal Pengkajian : 18 September 2023 jam 14.00
Ruang : Attaqwa
Pengkaji : Tzalis U P
1. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama : Tn K
Umur : 52 tahun/ 01 Juli 1971
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sawangan 2/1 Punggelan
Diagnosa Medis: Kolik Renal Sinistra
Identitas Penanggung Jawab Pasien
Nama : Ny S
Umur : 48 tahun
Alamat : Sawangan 2/1 Punggelan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Hubungan dengan pasien : Istri

b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan Nyeri perut kiri tembus sampai boyok kiri.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Saaat Ini
Pasien mengatakan tiba tiba nyeri bagian perut kiri tembus
boyok kiri dari semalam.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada riwayat penyakit
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga yang sakit seperti pasien dan tidak ada kelu
arga yang menderita penyakit menular atau penyakit keturunan.
d. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar
1) Pola Oksigenasi
Sebelum sakit : pasien bernapas normal, tidak perlu bantuan
alat medis
Setelah sakit : pasien tidak terpasang oksigen.
2) Pola Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan nafsu makan pasien
dirumah baik dan makan 3x sehari sebanyak 1 porsi, minum 6-
7 gelas
Setelah sakit: makan 3x1 setengah porsi dan minum 7-8 gelas
3) Pola Eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK lancar,
BAB setiap hari di pagi hari, BAK 4-6 x/hari
Setelah sakit : pasien mengatakan selama di rumah sakit belum
BAB dan BAK sedikit tapi sering semalam 6-7 kali dan nyeri.
4) Pola Aktivitas
Sebelum sakit : pasien mengatakan dirumah beraktivitas seperti
biasa
Setelah sakit : Pasien tidur dan duduk di tempat tidur
5) Pola Istirahat
Sebelum sakit : pasien mengatakan jarang tidur siang, istirahat
tidurnya di rumah 7-8 jam, tidur nyenyak tanpa mengkonsumsi
obat tidur, tidur sekiatar jam 21.00 WIB dan bangun sekitar jam
04.00 WIB
Setelah sakit : pasien mengatakan kadang tidur terganggu
karena nyeri yang dirasakan.
6) Pola berpakain
Sebelum sakit : pasien bisa berpakain sendiri
Setelah sakit : pasien berpakaian dengan dibantu keluarga
7) Pola mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal
Sebelum sakit : pasien mampu menyesuaikan pakaian sesuai
dengan kondisi suhu di luar
Setelah sakit : pasien mampu menyesuaikan pakaian sesuai
dengan kondisi suhu di luar dengan dibantu keluarga
8) Pola Menjaga tubuh tetap bersih dan melindungi kulit
Sebelum sakit : pasien mampu membersihkan diri sendiri
Setelah sakit : pasien membersihkan diri dengan dibantu
keluarga
9) Pola Menghindari bahaya lingkungan dan menghindari cidera
orang lain
Sebelum sakit : pasien mampu Menghindari bahaya lingkungan
dan menghindari cidera orang lain
Setelah sakit : pasien Menghindari bahaya lingkungan dan
menghindari cidera orang lain dengan dibantu keluarga.
10) Pola Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan
emosi, kebutuhan, rasa takut atau pendapat
Sebelum sakit : pasien mampu berkomunikasi dengan baik
Setelah sakit : pasien mampu berkomunikasi dengan baik
11) Pola Mempercayai keimanan / ketuhanan
Sebelum sakit : pasien taat beribadah
Setelah sakit : pasien taat beribadah dan mempercayai semua
takdir dari Allah
12) Pola Pekerjaan dan penghargaan
Sebelum sakit : pasien bekerja sebagai petani
Setelah sakit : pasien tidur dan duduk di tempat tidur
13) Pola Hiburan dan rekreasi
Sebelum sakit : pasien suka jalan jalan
Setelah sakit : pasien banyak tidur
14) Pola Belajar menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu dan
dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
Sebelum sakit : pasien jarang konsultasi dengan tenaga
kesehatan
Setelah sakit : pasien lebih sering menanyakan penyakitnya
dengan perawat
2. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum : baik
2) Kesadaran : compos mentis
3) TD : 142/88 mmHg
4) Nadi : 65x /menit
5) Suhu : 36,4 ℃
6) RR : 20x /menit
7) SpO2 : 97
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala : distribusi rambut merata, rambut beruban
2) Muka : simetris, bersih, tidak terdapat lesi
3) Mata : mata simetris, tidak ada edema disekitar mata,
sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pandangan tidak
kabur
4) Hidung : simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada
secret, hidung bersih
5) Mulut : mukosa bibir kering, keadaan dalam mulut bersih
(lidah, gigi, gusi)
6) Telinga : telinga simetris kanan dan kiri, bentuk daun telinga
normal, tidak terdapat serumen, kebersihan telinga baik
7) Leher : inspeksi: leher simetris, tidak ada benjolan JVP,
terlihat pulsasi. Palpasi: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran nodus limfa
8) Dada : inspeksi: dada simetris kanan dan kiri, pergerakan
dada sama, pernapasan cepat dan dangkal, tidak ada penonjolan
rusuk. Palpasi: normal, tulang rususk lengkap, tidak ada nyeri
tekan, nyeri lepas serta edema atau massa, tractil fremitus
positif kiri dan kanan. Perkusi: suara dullness pada daerah
payudara, dan suara resonan pada intercistae. Auskultasi:
normal, tidak terdengar suara tambahan pada pernapasan
(ronchi, wheezing)
9) Abdomen : inspeksi: bentuk simetris, umbilikus bersih.
Auskultasi: tidak ada bising usus. Perkusi: suara timpani.
Palpasi: ada nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri tembus
boyok kiri.
10) Ekstremitas : ekstremitas kanan baik dan kiri baik, dapat
melakukan pergerakan sesuai perintah.
11) Kulit : warna kulit sawo mateng dan tidak ada lesi
12) Genitalia : Sempak celana

Laboratorium dan diagnostic

NO Jenis pemeriksaan Nilai Normal Hasil Kesimpulan

1 Hb 12,0-16,0 15,1 g/dL

2 Lekosit 4800-10.800 12,2 /uL

3 Hematokrit 37,0-47,0 42,7 %

4 Trombosit 150.000-450.000 235 /uL

5 Eritrosit 3,80-5,20 5,43 Juta

6 Ureum 10-50 20,5 mg/dL

7 Creatinin 0,6-1,3 0,60 Mg/dL


8 Kalium 3,50-5,50 4,10 mmol/L

9 natrium 135,0-154,0 142,4 mmol/L

10 chlorida 98,0-108,0 100,1 mmol/L

11

Pemeriksaan Penunjang:

USG : Hidronefrosis sinistra grade I

Abdomen AP/BNO : Suspect ureterolithiasis sinistra distal

Terapi

NO Jenis obat Dosis Waktu pem Indikasi


berian

1 Inj 2x1 06.00 Antibiotik


Ceftriaxone 18.00

2 Inj 3x1 06.00 Untuk nyeri


Ketorolac 14.00

22.00

3 Inj 2x1 06.00 Untuk lambung/pencernaan


Ranitidine 18.00

4 IVFD RL 20tpm Parenteral

A. ANALISA DATA
Tanggal 18 September 2023, Jam 14.00 WIB
No Data Problem Etiologi

1 Data Subjektif : Nyeri Akut Nyeri Akut.

Pasien mengatakan nyeri (D.0077)


pada perut kiri.
Kategori :
P : Pasien mengatakan nyeri
psikologis
bertambah ketika
bergerak. Subkategori :

Q : Pasien mengatakan nyeri Nyeri dan

terasa di sayat dan pedih. kenyamanan.


R: Pasien mengeluhkan nyeri
terasa di perut kiri dan
nyeri menyebar kebagian
boyok kiri.
S: Skala nyeri 6, nyeri sedang
(skala 0-10). Secara objekti
f pasien dapat menunjukka
n lokasi nyeri, masih meres
pon dan dapat mengikuti in
struksi yang diberikan

T : Pasien mengatakan nyeri


muncul setiap saat teruta
ma saat klien bergerak,
muncul pada malam hari
sehingga menyebabkan
susah tidur.

Data Objektif :

a. Pemeriksaan TTV
TD : 142/88 mmHg
Nadi : 65 kali permenit

RR : 20 kali permenit

S : 36,4 C

b. Pasien menunjukkan lokasi


nyeri perut kiri
c. KU sedang, kesadaran CM
d. Lekosit naik 12,200/mm3
2 Data Subjektif : Retensi urine Retensi urine

Pasien mengatakan sudah 6-7 (D.0050)


kali BAK pada malam hari
Kategori :
Data Objektif : Fisiologis.

a. Pasien tidak Subkategori :


menggunakan Dower Infeksi saluran
Cateter kemih.
b. Terpasang infus ditangan
kanan, infus RL 20 tetes
permenit macro drip.
c. Pasien BAK di kamar
mandi.
d. Inkontentinensia urin
berlebih
e. Nokturia
-

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut berhubungan dengan Nyeri kolik.
2. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan hidrostatik.
C. RENCANA KEPERAWATAN

Dx
No Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil
Keperawatan
1 18 September Nyeri Akut Tingkat nyeri (L.08066). M
2023. berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2 1
Jam 14.30 dengan Nyeri kali 7 Jam diharapkan tingkat nyeri menurun dengan
WIB kolik. kriteria hasil :
(D.0077) Indikator A T 2
Keluhan nyeri 1 5 3
Kesulitan tidur 1 5
Frekuensi nadi 4 5 4
Pola nafas 4 5
Tekanan darah 2 5
5
Keterangan untuk keluhan nyeri dan kesulitan tidur:
1 : meningkat 4 : cukup menurun
2 : cukup meningkat5 : menurun 6
3 : sedang
7
Keterangan untuk frekuensi nadi, pola nafas, dan
tekanan darah :
1 : memburuk 4 : cukup membaik 8
2 : cukup memburuk 5 : membaik
3 : sedang
2 18 September Retensi urin Mobilitas fisik(L.04035). M
2023. berhubungan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2
Jam 15.00 dengan kali 7 Jam diharapkan Eliminasi urine membaik
WIB peningkatan dengan kriteria hasil:
tekanan 1. Sensasi berkerkemih menurun
hidrostaltik. 2. Nokturia menurun
(D.0050) 3. Disuria menurun
4. Anuria menurun
5. Distendi kandung kemih menurun.

D. IMPLEMENTASI
1. Hari Senin, Tanggal 18 September 2023

No
Jam Implementasi
Dx

1 16.10 WIB Menejemen Nyeri : Data Subjektif :


Data Objektif :
Memonitor keadaan umum pasien
Keadaan umum b
tis

Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Data Subjektif :


frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri.
Pasien mengatak
Mengidentifikasi skala nyeri. P : Pasien me
ketika berge
Mengidentifikasi respons nyeri non verbal.
Q : Pasien meng
Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri. dan pedih.
R: Pasien menge
bagian kiri.
S: Skala nyeri 6, n
ara objektif p
si nyeri, masi
uti instruksi y

T : Pasien menga
aat terutama
l pada
menyebabka

Data Objektif :

a. Pasien dapat
pada bagian n
b. Pasien menunju
16.20 WIB Mengajarkan dan memberikan teknik relaksasi nafas Data Subjektif :
dalam. Pasien mengatak
menggunakan tek
Menganjurkan pasien untuk memonitor nyeri secara
Data Objektif :
mandiri.
a. Pasien tampa
teknik relaksa
b. Pasien sediki
teknik relaksa
16.30 WIB Memberikan injeksi ketorolac 1 ampul (30 mg) Data Subjektif :
secara intravemna. Data Objektif :

Injeksi ketorola
secara intravena d

2 16.40 WIB Menejemen Eliminasi Urin : Data Subjektif :


Data Objektif :
Memonitor Tanda Tanda Vital pasien. a. TD : 120/70
b. Nadi : 80 kali
c. RR : 20 kali
d. Suhu Tubuh :
e. Skala nyeri : 4
16.45 WIB Memonitor kondisi umum pasien. Data Subjektif :
Data Objektif :
Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi urin
a. Keadaan um
Mencatat waktu haluaran berkemih b. TD : 120/7
Menganjurkan pasien untuk tidak banyak minum permenit, R
menjelang tidur. Suhu Tubuh
c. Pasien men
pada malam
d. Waktu ber
malam hari
Edukasi: un
malam hari.

2. Hari Selasa, Tanggal 19 September 2023

No
Jam Implementasi
Dx

1 14.00 Memonitor keadaan umum pasien Data Subjektif :


Data Objektif :
Keadaan umum b
tis

Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, Data Subjektif :


frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri.
Pasien mengatak
Mengidentifikasi skala nyeri. berkurang.
P : Pasien menga
Mengidentifikasi respons nyeri non verbal.
dikit ketika b
Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan Q : Pasien meng
memperingan nyeri. dan pedih.
R: Pasien menge
sebelah kiri.
S: Skala nyeri 3, n
ra objektif pa
i nyeri, bisa m
instruksi yang

T : Pasien meng
timbul terut
nyeri pada m
sehingga pas

Data Objektif :

a. Pasien dapat
pada bagian n
b. Pasien menunju
Mengevaluasi obat oral yang diberikan kepasien. Data Subjektif :
Pasien mengatak
injeksi sudah dim
Data Objektif :
Obat oral parac
masuk tadi pag
sarapan pagi.

2 14.30 WIB Memonitor Tanda Tanda Vital pasien. Data Subjektif :


Data Objektif :
a. TD : 120/60
b. Nadi : 80 kali
c. RR : 20 kali
d. Suhu Tubuh :
e. Skala nyeri : 3
Memonitor kondisi umum pasien. Data Subjektif :
Data Objektif :
Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi urin.
Pasien sudah m
malam hari

E. EVALUASI SUMATIF
Hari, Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
dan Jam

1 Nyeri Akut berhubungan Selasa,19 Septe S (subjektif) :


dengan Nyeri kolik. mber 2023 Pasien mengatakan nyeri pada perut s
Jam 16.30 WIB. P : Pasien mengatakan nyeri ma
(D.0077)
bergerak.
Q : Pasien mengatakan nyeri terasa di
R: Pasien mengeluhkan nyeri terasa d
S: Skala nyeri 3, nyeri ringan (skala 0-10
t menunjukkan lokasi nyeri, bisa m
nstruksi yang diberikan.
T : Pasien mengatakan nyeri muncul
pasien bergerak, nyeri pada ma
sehingga pasien bisa tidur cukup.

O (objektif) :
a. Pasien tampak rileks
b. Tanda – tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80 kali permenit
RR : 20 kali permenit
Suhu Tubuh : 36ºC
Skala nyeri : 3 (Nyeri ringan).

A (analisa) :

Masalah keperawatan teratasi sebagi

Indikator Aw
Keluhan nyeri 1
Kesulitan tidur 1
Frekuensi nadi 4
Pola nafas 4
Tekanan darah 2
Keterangan untuk keluhan nyeri dan

1 : meningkat 4 : cukup me

2 : cukup meningkat 5 : menurun

3 : sedang

Keterangan untuk frekuensi nadi, po

1 : memburuk 4 : cukup m

2 : cukup memburuk 5 : membaik

3 : sedang

P (planning) :

Pertahankan intervensi

1. Anjurkan pasien memonitor nyer


2. Anjurkan pasien untuk menggun
dalam untuk mengurangi rasa nye
3. Kolaborasi pemberian analgetik j
2 Retensi urin berhubungan Selasa, 19 Septe S (subjektif) :
dengan peningkatan tekanan mber 2023 Pasien mengatakan sudah BAK 1
hidrostaltik. Jam 17.30 WIB.
(D.0050) O (objektif) :
KU Baik, Kesadaran CM

Tanda – tanda vital :


TD : 120/70 mmHg
Nadi : 80 kali permenit
RR : 20 kali permenit
Suhu Tubuh : 36ºC
Skala nyeri : 3 (Nyeri ringan).
Inkontinesia urine cukup

A (analisa) :

Retensi urin

P (planning) :

Pertahankan intervensi

1. Monitir KU
2. Monitor TTV
3. Identifikasi tanda dan gejala rete
Catat waktu haluaran kemih
Mengakjurkan pasien untuk
menjelang tidur

Anda mungkin juga menyukai