Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA MASALAH GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin, 22 November 2021
Oleh : Aida Adila

A. Identitas Pasien Penanggung Jawab :


Nama : Ny. N Nama : Tn. E
Umur : 47 tahun Umur : 42 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Pengangguran
Alamat : Pasaman Barat Alamat : Pasaman Barat
Tanggal masuk RS : 22
Novermber 2021
Tanggal Pengkajian : 22
november 2021

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke Poliklinik Kebidanan RS Unand untuk pemeriksaan, Pasien
mengeluh nyeri di perut yang menjalar hingga ke punggung sejak 6 bulan yang
lalu, dan pasien mengeluh cemas dengan kondisi kesehatannya. Pasien juga tidak
bisa berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan cemas dengan kondisi kesehatannya, pasien mengatakan
merasa nyeri hebat pada perut hingga menjalar ke punggung
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak ada
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada penyakit keturunan, dan keluarganya juga tidak
pernah mengidap penyakit serupa yang dialami pasien sekarang.
5. Riwayat Obstetri sebelumnya
G : 7 P: 3 A : 4 H: 3

No L/P Usia BBL Cara Lahir Komplikasi


1. Laki-Laki 26 tahun 3300 gram Normal Tidak Ada
2. Laki-Laki 21 tahun 2900 gram Normal Tidak Ada
3. Laki-laki 10 tahun 3700 gram Normal Tidak Ada

6. Riwayat Menstruasi
Pasien sudah berhenti menstruasi pada bulan agustus 2020. Selama menstruasi
ibu merasa nyeri perut, siklus mestruasi pasien teratur.
7. Riwayat KB
Pasien memakai KB terakhir kali pada 10 tahun yang lalu

C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum :
Kulit : terlihat kering
Kesadaran : Compos Mentis
Status kesehatan : Lemah
b. Tanda-tanda vital :
TD : 153/91 mmHg
Nadi : 94 x/ i
Nafas : 20 x/i
Suhu : 36,7 C
c. Pengukuran Antropometri :
TB : 154 cm
BB : 47,8 kg
IMT : -
d. Pemeriksaan Head to Toe :
1) Kepala : bentuk, simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri
2) Rambut : warna hitam, struktur rambut lurus, kondisi rambut/kepala kering
3) Mata : simetris, reflek pupil (+), tidak edema, visus(+) ,
sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
4) Hidung : simetris, sekret (-), polip (-).
5) Telinga : daun telinga simetris
6) Mulut dan tenggorokkan:
Bibir : mukosa bibir kering, warna bibir kebiru-biruan, kondisi
pucat, tidak ada luka dan jumlah gigi atas bawah lengkap
7) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, kaku kuduk (-)
8) Wajah : Ekspresi meringis, tidak edema, tidak ada nyeri

9) Abdomen
a. Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka,
b. Palpasi : nyeri tekan (+), tidak ada benjolan, teraba masa (-)
c. Perkusi : shifting dulnes (+), timpani (+)
d. Auskultasi : Bising usus (+)

10) Eksremitas atas/bawah


a. Inspeksi kuku : sianosis (-), capillary refill (-)
b. Papasi : capillary refil (-), edema (-), nyeri(-)
c. Kemampuan otot
5555 5555
4444 4444

11) Genitalia ( alat kelamin, anus) TIDAK TERKAJI


a. Inspeksi : kebersihan, sekret, kateter, edema,dll
b. Palpasi : haemorroid, nyeri

e. Pola Fungsi Kesehatan


1) Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengeluh nyeri pada perut dan menjalar ke punggung, sebelum ke
rumah sakit pasien mengatasi nyerinya dengan berendam dengan air
hangat dan mengurangi aktivitas
2) Pola nutrisi dan metabolik
Pasien mengatakan nafsu makan pasien tidak menurun, pasien makan 3x
sehari.
3) Pola eliminasi
Pasien mengatakan BAB dan BAK lancar,
BAB : 2x perhari
BAK : 5x sehari
4) Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak, pasien hanya tidur 1
jam perhari karena nyeri yang dirasakannya
5) Pola persepsi sensori dan kognitif
Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada sensorinya (penglihatan,
pendengaran). Pasien sehari-sehari menggunakan bahasa indonesia dan
bahasa daerah.
6) Persepsi, konsep diri dan mekanisme koping
Saat ada masalah hal yang dilakukan pasien yaitu menceritakannya
kepada suami dan berdoa kepada Allah. Keaadan emosi pasien terlihat
tenang.
7) Pola hubungan dengan orang lain
Pasien seorang ibu rumah tangga, sistem pendukung pasien keluarga
serumah yaitu anak dan suami.
8) Pola reproduksi dan seksual
Pasien sudah tidak berhubungan seksual lagi setelah sakit karna merasa
nyeri.
9) Pola nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam, pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya dan
menyerahkan semuanya kepada Allah
f. Data Penunjang
1) Radiologi (rontgen)
2) Pemeriksaan diagnostik (USG, Patologi antomi/PA)
3) Laboratorium : darah, sekret, sputum, cairan mani

A. Analisa Data ( buat dalam bentuk tabel)


No Data Etiologi Masalah
1. Ds : pasien mengeluh Infiltrasi tumor Nyeri kronis
nyeri pada perut dan
merambat ke punggung
P : setelah berhubungan
seksual, kecairan seperti
keputihan yang
menggumpal
Q : nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk
R : nyeri perut yang
merambat ke punggung
S : skalanya 9 (berat)
T : nyeri terasa terus
menerus

Do : pasien tampak
meringis hingga
berkeringat
2. Ds : - pasien mengeluh Karena nyeri yang dirasakan Gangguan pola tidur
sulit tidur karena nyeri
yang di rasakan
-Pasien mengatakan
tidur hanya 1 jam
perhari

Do : - tampak lingkar
hitam pada mata pasien
- Pasien tampak lemas

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis b.d infiltrasi tumor
2. Gangguan pola tidur b.d nyeri yang dirasakan
C. Perencanaan Keperawatan
No SDKI SLKI SIKI
Nyeri kronis
1. Tingkat Nyeri Manajemen nyeri
b.d infiltrasi
tumor Kriteria hasil : Observasi
1. Keluhan nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
cukup menurun durasi, frekuensi, kualitas intensitas
nyeri.
2. Meringis cukup
menurun 2. Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
3. Diaforesis
nyeri
cukup menurun
3. Identifikasi skala nyeri
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
2. Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemiilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
2. Ajarkan teknik non farmakologis
utuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Pemberian analgetik
Gangguan
2. Pola tidur Dukungan Tidur
pola tidur b.d
nyeri yang Kriteria hasil : Observasi
dirasakan 1. Keluhan sulit 1. Identifikasi pola aktivitas dan
tidur cukup tidur
menurun Terpaeutik
2. Keluhan istirahat 1. Modifikasi lingkungan
tidak cukup cukup
2. Lakukan prosedur untuk
menurun
meningkatkan kenyamanan
Edukasi
1. Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara non
farmakologis lainnya.

D. Implementasi
E. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai