Anda di halaman 1dari 2

B.

Sumber Teori Untuk Pengembangan Teori

Dari awal kemunculan Adaption Model yang dipopulerkan oleh Callista Roy telah
didukung oleh melalui penelitian dan pendidikan. (Brower & Baker, 1976; Farkas, 1981; Mastal
& Hammond, 1980; Meleis, 1985, 2007; Roy, 1980; Roy & Obloy, 1978; Wagner, 1976).

Pada tahun 1999 Callista Roy dan Anderew bekerja sama dengan tujuh cendikiawan lain
untuk melakukan analisis, kritik, dan sintesis 163 penelitian yang didasarkan pada Adaption
Model yang dibawa oleh Callista Roy, kemudian diterbitkan dalam 44 jurnal berbahasa Inggris
dan disertai dengan tesis dari Amerika Serikat. Dari 163 penelitian ini mereka memutuskan ada
116 penelitian memenuhi kriteria dalam mendirikan Adaption Model dala mensitesis suatu
penelitian, bersamaan setiap studi digunakan untuk menambah pernyataan dan praktik
proposisi, dan dukungan kebenaran proposisi tersebut. Callista Roy (2011) menyajikan secara
komprehensif review penelitian berdasarkan Adaption Model untuk waktu 25 tahun terakhir
dalam Nursing Sicince Quertdy. Semua konflik dalam penelitian ini, didesikasikan Callista Roy
sebagai kehormatan dalam pekerjaannya.

Adaption Model Callista Roy adalah system model yang esensial dalam keperawatan.
Asumsi – asumsi dasar yang dianut dalam Adaption Model Callista Roy anatara lain :

Individu adalah makhluk bio – psiko – sosial yang merupakan suatu keasatuan yang
utuh. Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis,
psikologis, dan sosialnya.

Setiap orang selalu menggunakan koping, baik yang bersifat positif maupun negatif,
untuk dapat beradaptasi. Kemampuan adaptasi seseorang dipengaruhi oleh tiga komponen,
yaitu penyebab utama perubahan kondisi dan situasi, keyakinan dan pengalaman dalam
beradaptasi.

Setiap individu berspons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang positif
kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian, serta kemampuan dalam melakukan peran
dan fungi secara optimal guna memelihara integritas diri. Kebutuhan fisiologis, menurut Callista
Roy, meliputi oksigenasi dan sirkulasi, keseimbangan cairan dan elektrolit, makanan, tidur dan
istirahat, pengaturan suhu dan hormondan fungsi tambahan. Kebutuhan konsep diri yang
positif berfokus pada presepsi diri yang meliputi kepribadian, norma, etika dan keyakinan
seseorang. Kemandirian lebih difokuskan pada kebutuhan dan kemampuan melakukan interaksi
sosial, termasuk kebutuhan akan dukungan orang lain. Peran dan fungsi yang optial lebih
difokuskan pada prilaku individu yang mejalankan peran dan fungsi yang diembannya.

Individu selalu berada dalam rentan sehat – sakit yang berhubungan erat dengan keaktifan
koping yang dilakukan guna mempertahankan kemampuan adaptasi.

Menurut Callista Roy, rspon yang menyebabkan penurunan integritas tubuh menimbulkan
sejumlah kebutuhan sejumlah kebutuhan bagi individu, ini memicu individu untuk berespons
terhadap kebutuhan tersebut berbagai upaya tertentu.

Dapus :

Sumijatun. 2010. Konsep Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta : Pustaka Nasional.

Siokal, Brajakson. 2017.Falsafah dan Teori dalam Keperawatan.Jakarta Timur : CV Trans Info
Media

Anda mungkin juga menyukai