i
1
BAB 1.PENDAHULUAN
Hingga saat ini, salah satu tatalaksana penyakit tidak menular yang masih
merupakan tantangan terbesar bagi petugas kesehatan di Puskesmas Anuntodea
Tipo (Punjastuti, Yunitasari dan Maryati, 2020). Hipertensi banyak di kenal
sebagai “silent killer” karena orang yang mengalami tekanan darah tinggi sering
kali tidak mengeluhkan adanya gejala (LeMone, 2014). Hal ini disebabkan karena
proses penuaan yang merupakan siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-
tahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh yang sering) semakin rentannya
tubuh terhadap berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian (Safitri et
al., 2019). Berdasarkan hasil data di kelurahan Tipo para penderita hipertensi
sebagian besar dialami oleh lansia dengan jumlah 64 orang di kelurahan tipo
berdasarkan hasil data Polkesdes 2020 dan secara umum data Puskesmas
Anuntodea Tahun 2020 yang semakin meningkat dari tahun 2019 yaitu 436
penderita. Banyaknya gejala yang timbul yaitu tengkuk terasa berat, mudah lelah,
pusing, jantung berdebar-debar, serta keringat dingin. Beberapa gejala tersebut
yang di rasakan oleh lansia di kelurahan Tipo.
membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi yang akan menjadi beban bagi
masyarakat dan juga pemerintah. Oleh sebab itu dibutuhkan intervensi lebih
mengutamakan dukungan pelayanan rehabilitatif yang berkualitas di fasilitas-
fasilitas kesehatan (Ilmu et al., tanpa tanggal). Salah satu intervensi rehabilitatif
yaitu melakukan perilaku PATUH yang harus dilakukan oleh lansia yang
mengalami penyakit kronis seperti hipertensi. PATUH merupakan salah satu
program khusus bagi penderita untuk mengendalikan hipertensi. Adapun maksud
dari perilaku PATUH adalah P merupakan singkatan dari periksa kesehatan secara
rutin dan ikuti anjuran dokter, A adalah atasi penyakit dengan pengobatan yang
tepat dan teratur, T adalah tetap dengan diet dengan gizi seimbang, U adalah
upayakan aktifitas fisik dengan aman dan H adalah hindari asap rokok, alcohol
dan zat karsinogenik (Kemenkes RI, 2019).
Upaya peningkatan peran kader lansia desa di lakukan melalui dengan proses
pelatihan dan pendampingan oleh tim program kreativitas mahasiswa (PKM)
dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penatalaksanaan program
PATUH antara lain adalah yang pertama mengajarkan kader lansia desa untuk
melakukan periksa kesehatan secara berkala,yaitu dengan cara pemeriksaan
tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Kemudian
mengajarkankader lansia desa mengenai cara pengobatan yang tepat dan teratur
pada lansia penderita hipertensi, dengan mengajarkan cara memberikan edukasi
3
yang tepat kepada lansia untuk sebisa mungkin melakukan pengobatan yang tepat
dan teratur. Mengajarkan kepada kader lansia desa mengenai diet dengan gisi
seimbang pada pasien hipertensi, dengan cara memberikan edukasi mengenai
program diet 3 J yaitu jenis, jumlah, dan jam. Rajin melakukan upaya aktivitas
fisik yang aman, dengan cara mengajarkan kepada kader lansia desa mengenai
olahraga hipertensi setiap seminggu 3 kali untuk di praktikan kepada lansia
penderita hipertensi. Mengajarkan kepada kader lansia desa tentang cara
menghindari asap rokok, alkohol dan zat karsigonik lainnya, dengan melalui
edukasi kepada kader lansia desa untuk sebisa mungkin mengajarkan kepad lansia
untuk menghindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya seperti
radiasi matahari dan makanan yang di bakar seperti ikan bakar dan lain-lain serta
kader lansia desa akan di ajarkan mengenai konsep homevisit terhadap lansia
penderita hipertensi di antaranya kegiatan homevisit adalah mengevaluasi kondisi
lansia penderita hipertensi, melakukan pengukuran tekanan darah dan edukasi
mengenai PATUH.
Sebagian besar kelurahan Tipo adalah pesisir dan juga lembah dan
gunung, maka dari itu sebagian besar mata pencarian masyarakat di kelurahan
Tipo adalah nelayan, petani, ojek, dan lain lain, data mata pencarian masyarakat
menurut data kantor kelurahan Tipo di dominasi oleh nelayan dan juga petani
namun juga sebgaian kecil adalah tukang bangunan. Serta terdapat juga
peningkatan konsumsi tinggi purin dan yodium pada masyarakat area pesisir di
karenakan sering mengkonsumsi ikan kering atau bahasa di desa Tipo adalah
ikan garam. Sehingga berpotensi meningkatnya kenaikan tekanan darah dan juga
kadar asam urat.
g
5
Gambar 2.1 lokasi mitra kerja terletak di daerah pesisir dan pegunungan
c. Pasca Pelaksanaan
1) Pendampingan
Tahap ini tim pengabdian melakukan pendampingan kepada mitra,
melalui pendampingan kegiatan pengabdian, dapat di laksanakan
secara optimal dan benar-benar memberikan dampak yang positif
bagi mitra. Selain itu mitra dapat lebih focus dan terarah dalam
memberikan dampak yang positif bagi mitra. Dalam melakukan
kegiatan, mudah mengajukan pertanyaan jika ada kesulitan. Dalam
pendampingan ini tim pengabdian melakukan pendampingan
kepada mitra dalam melakukan homevisit kepada masyarakat dan
menerapkan segala model pelatihan yang sudah dilaksanakan.
2) Evaluasi Dan Pelaporan
Kegiatan ini memonitoring yang dilaksanakan oleh tim pelaksana
kegiatan. Kegiatan ini menjadi dasar kami membuat Program
Kreativitas Mahasiswa untuk bidang pengabdian kepada
masyarakat.
9
4. 2. Jadwal Kegiatan
BULAN KE- b
Person Penanggung
No Jeniskegiatan I II III
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Muh. fardiansyah
dan
Pembelian
alat dan
bahan serta
susunan
acara
2 Palaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
Punjastuti, B., Yunitasari, P. dan Maryati, S. (2020) “Peran kader lansia dalam
meningkatkan derajat kesehatan lansia,” Jurnal Pengabdiam Masyarakat Karya Husada,
2(1), hal. 1–9.
Lampiran
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Anggota
12
Biodata Anggota 1
Biodata Anggota 2
13
Biodata Anggota 2
Biodata Anggota 3
14
Biodata Anggota 3
15
Biodata anggota 4
L
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM UraianTugas
Studi Ilmu (jam/mi
nggu)
1 Muh. S1 Ners Keperawatan Bulan - menentukan tempat
Fardiansyah 1-2 dan sasaran.
4 jam/ - melakukan
survey
Minggu
- melakukan
pendekatan kepada
masyarakat
- menyampaikan
materi penyuluhan
- membinan dan
mengawasi pelatihan.
- pelatihan mengenai
langkah langkah
konkrit program
PATUH.
2 Yohanes S1 Ners Keperawatan Bulan - menentukan tempat
Tumewu 1-2 dan sasaran.
4 jam/ - melakukan
survey
Minggu
- melakukan
pendekatan kepada
masyarakat
- menyampaikan
materi penyuluhan
- membinan dan
mengawasi pelatihan.
pelatihan mengenai
langkah langkah
konkrit program
PATUH.
3 Elsa S1 Ners Keperawatan Bulan - menentukan tempat
Yulianti 1-2 dan sasaran.
4 jam/ - melakukan
survey
Minggu
- melakukan
pendekatan kepada
masyarakat
- menyampaikan
materi penyuluhan
- membinan dan
mengawasi pelatihan.
20
pelatihan mengenai
langkah langkah
konkrit program
PATUH.
4 Wirdayanti S1 Ners Keperawatan Bulan - menentukan tempat
1-2 dan sasaran.
4 jam/ - melakukan
survey
Minggu
- melakukan
pendekatan kepada
masyarakat
- menyampaikan
materi penyuluhan
- membinan dan
mengawasi pelatihan.
pelatihan mengenai
langkah langkah
konkrit program
PATUH.
5 Nadia S1 Ners Keperawatan Bulan - menentukan tempat
1-2 dan sasaran.
4 jam/ - melakukan
survey
Minggu
- melakukan
pendekatan kepada
masyarakat
- menyampaikan
materi penyuluhan
- membinan dan
mengawasi pelatihan.
pelatihan mengenai
langkah langkah
konkrit program
PATUH.
21
LOKASI
MITRA
KERJA