DI SUSUN OLEH :
SARTINA H. TAHUNINI, S.Kep
WN10323047
CI LAHAN CI INSTITUSI
NI Kadek Yuliana Dewi, STr.Keb Ns. Katrina Feby Lestari, S.Kep., M.P.H
NIP. 198606102011012016 NIK. 20120901027
5. Klasifikasi persalinan
a. Persalinan Normal (Spontan) adalah proses lahirnya bayi pada Letak
Belakang Kepala (LBK) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat
serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari
24 jam. (Sulisetyawati, 2021).
b. Persalinan Buatan adalah persalinan dengan tenaga dari luar dengan
ekstrak siforceps, ekstraksi vakum dan sectio cesaria. (Sulisetyawati,
2021).
c. Persalinan Anjuran adalah bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan
ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan. (Sulisetyawati, 2021).
6. Tahap-tahap Persalinan
a. Kala I (pembukaan serviks).
Kala I berlangsung antara pembukaan 0 (nol) sampai pembukaan lengkap
(10 cm), lamanya tergantung paritas ibu (12 jam primigravida, 8 jam
multigravida)
b. Kala II (Pengeluaran janin)
Pada kala ini his terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih lama ± 2 – 3 menit
sekali. Kepala janin mulai turun masuk ruang panggul sehingga
terjadilah tekanan pada otot–otot dasar panggul yang secara reflektoris
menimbulkan rasa mengedan.
d. Kala IV (Pengawasan)
Dilakukan selama 1 – 2 jam setelah persalinan dan pengeluaran plasenta.
Tujuanya adalah untuk mengawasi kondisi ibu terutama terhadap bahaya
pendarahan post partum. Lama proses persalinan pada primigravida 14,5
jam, sedangkan pada multigravida 7,5 jam.
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Leukosit
Nilai total saat tidak hamil 4.500-10.000/mm³. Saat hamil 5.500-15.000/mm³.
Apabila terjadi peningkatan jumlah menandakan adanya infeksi.
B. Diagnosa keperawatan
Kala I:
Kesiapan persalinan (D.0070)
Kala II:
Nyeri melahirkan b/d pengeluaran janin (D.0079)
Kala III
Risiko cedera pada ibu dibuktikan dengan persalinan lama kala I,II,III
(D.0137)
Kala IV:
Risiko perdarahan dibuktikan dengan komplikasi pasca persalinan (mis.
atonio uterus, retensi plasenta) (D.0012).
C. Intervensi keperawatan
3 Kala III : Setelah dilakukan tindakan Perawatan persalina resiko tinggi 1. Untuk mengetahui kondisi pasien
Resiko cedera pada keperawatan ..x.. jam maka tingkat (I.07228) : 2. Untuk mengetahui tanda-tanda vital
ibu dibuktikan cedera menurun dengan kriteria 1. Identifikasi kondisi umum pasien pasien
dengan persalinan hasil : 2. Monitor tanda-tanda vital 3. Untuk mengetahui denyut jantung janin
lama I, II, dan III a. Perdarahan menurun 3. Monitor denyut jantung janin 4. Agar pasien merasa nyaman
(D.0137) b. Ketegangan otot menurun 4. Dukung orang terdekat mendampingi 5. Agar pasien dapat mengetahui prosedur
pasien tindakan yang akan dilakukan
5. Jelaskan prosedur tindakan yang akan 6. Diberikan obat-obatan anastesi sesuai
dilakukan kebutuhan pasien
6. Kolaborasi pemberian anastesi maternal,
sesuai kebutuhan
4 Kala IV : Setelah dilakukan tindakan Pencegahan perdarahan (I.02067) 1. Agar tanda dan gejala perdarahan
Risiko perdarahan perawatan ..x.. jam maka tindak 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan terkontrol
dibuktikan dengan perdarahan menurun, dengan 2. Monitor nilai hematokrit/haemoglobin 2. Mengetahui kadar sel darah merah dalam
komplikasi pasca kriteria hasil : sebelum dan setelah kehilangan darah darah
3. Pertahankan bed rest selama perdarahan 3. Agar perdarahan dapat diminimalisir
persalinan (mis. a. Perdarahan vagina menurun 4. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan 4. Agar pasien menegtahui tanda dan gejala
atonio uterus, b. Haemoglobin dan hematokrit 5. Kolaborasi pemberian produk darah perdarahan
retensi plasenta) meningkat 5. Meminimalisir terjadi perdarahan
(D.0012).
DAFTAR PUSTAKA