A
DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA
SADEWA
RSJ GRHASIA YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH:
TOMI SAPUTRA
1920206032
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.A
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Wonosari, Gunung kidul
RM. No : 05-20-XX
Tgl Masuk Dirawat : 5 Desember 2020
Tgl Pengkajian : 9 Desember 2020
II. ALASAN MASUK:
Klien dibawa kerumah sakit oleh keluarga karena klien selalu berbicara sendiri, dan
mengatakan dia tidak berguna dan bodo tidak ada yang suka sesekali ingin pergi dari
rumah dan tidak bisa tidur selalu terbangun di tengah malam.
Diagnosis Medis:
Axis 1: F.20.3
Axis 2:-
Axis 3:putus obat
Axis 4: 40-51
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Jelaskan kondisi saat pengkajian (jelaskan gejala,masalah keperawatan, terapi pasien)
1. Klien tidak memiliki 1. Kemampuan klien 1. Klien belum menikah 1. Biologis: putus 1. Internal 1 bulan 1. Putus obat
keturunan gangguan untuk 2. Klien anak ke 3 dari minum obat
jiwa. berkomunikasi 3 bersaudara 2. Psikologis: 2. Eksternal 2. Klien pernah
2. Tahun 2019 lalu klien cukup lancar 3. Pendidikan SMP - Klien pernah bertengkar dengan
pernah mengalami 2. Klien memiliki 4. Pekerjaan: Tidak bertengkar kakak-kakaknya.
gangguan jiwa dan kepribadian tertutup bekerja dengan kakak-
dirawat selama 3 3. Klien sering 5. Tinggal dirumah kakaknya.
bulan, karena tidak melampiaskan rasa dengan orang tua 3. Sosial budaya: 3. Ekstrernal 3. Konflik dengan
patuh minum obat dan stress dengan 6. Klien mengatakan Konflik dengan keluarga
kambuh lagi dan menyendiri di kalau di rumah keluarga
dibawa ke RSJ kamar dan teriak- jarang keluar karena
3. Klien mengatakan teriak. pasien merasa
yang ke 3 masuk dibicarakan oleh
grhasia. tetangga, jadi jika
keluar rumah hanya
sebentar.
V. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
1. Pernah mengalami masalah gangguan jiwa di masa lalu?
√ Ya Tidak
Jelaskan : Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa 1 tahun yang lalu,
klien masuk RSJ sudah yang ke 3
2. Riwayat pengobatan sebelumnya dan keberhasilannya (tulis tahun berapa)
Pada tahun 2019 klien pernah mengalami gangguan jiwa dan dirawat di RSJ
grhrasia selama 3 bulan. Karena klien tidak teratur minum obat, klien kambuh
lagi dan dibawa ke RSJ
VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Ya √ Tidak
Jelaskan: Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
2. Genogram (minimal 3 generasi, termasuk keterangan siapa yang tinggal serumah,
yang meninggal, mengidap penyakit keturunan, dan sebagainya)
Keterangan :
: Meninggal
: perempuan
: laki-laki
: Pasien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
VII. PENILAIAN TERHADAP STRESOR
DIAGNOSA
STRESOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
Putus minum Gangguan persepsi pada Klien cemas, keliatan 1. Saat dirumah klien Klien sesekali tampak 1. Saat di RSJ klien Halusinasi
obat pendengaran (mendengar bingung, dan khawatir. susah tidur selama 1 berbicara sendiri. mampu berinteraksi pendengaran
suara mengatakan dia minggu. dengan temannya
tidak berguna dan bodo 2. Saat di RSJ klien maupun petugas
tidak ada yang suka masih susah mandi, kesehatan
menyuruh saya pergi makan teratur, tidur
bisa walaupun masih
dari rumah).
sering terbangun.
Klien pernah Klien mengatakan meresa Klien tampak diam 1. Wajah tegang. Klien sering mondar- 1. Saat dirumah klien Risiko perilaku
bertengkar tertekan lalu di pendam, seperti ada yang 2. Menepalkan tangan mandir terkadang tidak kekerasan
dengan kakak- merasa ingin marah. dipikirkan. atau memukul mengenali orang
kakaknya. Pernah menendang pintu 3. Muka memerah disekitarnya seperti
dan sesekali kalau marah Sesekali mata tampak tetangga dan jarang
memukul orang disekitar. merah. berkomunikasi
2. Saat di RSJ klien
mampu berinteraksi
dengan temannya
maupun petugas
kesehatan.
Konflik Klien mengatakan tidak Saat pengkajian klien Kuku kotor, rambut 1. Kontak mata 1. Saat di RS klien Defisit perawatan
dengan pernah cuci tangan dan tampak diam dan berantakan, berpakaian kadang-kadang mampu berinteraksi diri
keluarga tidak pernah memotong berpakaian acak- tidak rapi. teralihkan. dengan teman-teman
kuku. acakan dan rambut 2. Klien tidak memakai dan petugas
berantakan. sandal. kesehatan
3. Kalian jarang mandi. 2. Tidak mau menegur
sebelum ditegur oleh
orang lain.
VIII. SUMBER KOPING
DIAGNOSA MATERIAL
PERSONAL ABILITY SOSIAL SUPPORT POSITIVE BILIEFS TERAPI
KEPERAWATAN ASSETS
Halusinasi pendengaran Ketika klien mendengar suara- Klien memiliki keluarga Berobat menggunakan 1. Klien berharap SP pasien 1,2,3,4 Halusinasi
suara kadang diam saja, kadang yang selalu mendukung jaminan kesehatan: untuk sembuh TAK halusinasi
klien melakukannya. pengobatan dan BPJS 2. Klien yakin dengan SP keluarga 1,2,3 Halusinasi
kesembuhan klien. berobat dapat
Risiko perilaku Klien mengatakan sudah menyembuhkannya. SP 1,2,3,4 RPK
kekerasan mengetahui cara Tarik nafas dan TAK RPK
memukul bantal. SP keluarga 1,2,3 RPK
Melanjutkan SP 2,3,4
Defisit perawatan diri Klien dapat menyebutkan SP 1,2,3,4 DPD
manfaat perawatan diri. TAK DPD
SP keluarga 1,2,3 DPD
Melanjutkan SP 2,3,4
IX. MEKANISME KOPING
a. Jenis Mekanisme Koping:
Negosiasi/Kompromi Displacement Mencederai Diri
1 Makan
2 2 2
a. Kemampuan Menyiapkan Makanan
b. Kemampuan membersihkan alat makan 2 2 2
c. Kemampuan menempatkan alat makan dan
2 2 2
minum di tempatnya
2 BAB/BAK
2 2 2
a. Kemampuan mengontrol BAB/BAK
b. Kemampuan membersihkan WC 2 2 2
c. Kemampuan membersihkan diri 2 2 2
d. Kemampuan memakai pakaian dan celana 2 2 2
3 MANDI
2 2 2
a. Kemampuan dalam mandi
b. Kemampuan dalam menggosok gigi 2 2 2
c. Kemampuan dalam keramas 2 2 2
d. Kemampuan dalam potong kuku dan
1 2 2
rambut
4 BERPAKAIAN DAN BERDANDAN
2 2 2
a. Kemampuan memilih pakaian
b. Kemampuan memakai pakaian 2 2 2
c. Kemampuan mengatur frekuensi ganti
1 2 2
pakaian
d. Kemampuan mencukur jenggot (laki – laki)
e. Kemampuan berhias (perempuan) 1 2 2
f. Kemampuan menyisir rambut 1 2 2
5 ISTIRAHAT DAN TIDUR
2 2 2
a. Kemampuan untuk mengatur waktu tidur
b. Kemampuan merapikan sprei dan selimut 2 2 2
c. Kemampuan untuk tidur dengan bantuan
2 2 2
obat
6 PENGGUNAAN OBAT
1 2 2
a. Kemampuan pengaturan penggunaan obat
7 PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Perawatan lanjutan (Puskesmas, RS, RSJ, 2 2 2
Perawat, Dokter)
b. Perawatan Pendukung (Keluarga, Pengawas
2 2 2
minum obat)
8 KEGIATAN DI DALAM RUMAH
2 2 2
a. Kemampuan mempersiapkan makanan
b. Kemampuan menjaga kerapihan rumah 2 2 2
c. Kemampuan mencuci pakaian 2 2 2
d. Kemampuan pengaturan keuangan 2 2 2
9 KEGIATAN DI LUAR RUMAH
2 2 2
1. Kemampuan berbelanja
2. Kemampuan tranportasi 2 2 2
Lain – lain, Jelaskan :
Ket : 0 (Bantuan Total) 1 (Bantuan Minimal) 2 (Mandiri)
Halusinasi
(gangguan
persepsi sensori)
Isolasi sosial
(menarik diri)
XX. ANALISA DATA
HARI/
NO DATA PROBLEM
TANGGAL
1. Rabu, DS: Halusinasi Pendengaran
14/12/2020
- Klien mengatakan selalu ada yang
berbisik dan mengatakan dia tidak
berguna dan bodo tidak ada yang
suka sesekali ingin pergi dari rumah
- Klien mengatakan tidak bisa tidur
selalu terbangun di tengah malam.
- Klien mengatakan terkadang di diamkan
saja terkadang mengikuti.
DO:
- Klien tampak diam memikirkan sesuatu.
- Sesekali klien tampak berbicara sendiri.
2. Rabu, DS: Risiko Perilaku Kekerasan
14/12/2020
- Klien mengatakan suka memendam
sesuatu jika ada masalah.
- Klien mengatakan sesekali ingin marah,
- Klien mengatakan pernah memukul
orang disekitarnya.
DO :
- Klien tampak memisahkan diri dari
teman-temannya
- Klien tampak menyendiri
- Kontak mata sering teralihkan ke hal
lain
3. Rabu, DS: Defisit Perawatan Diri
14/12/2020
- Klien mengatakan tidak pernah cuci
tangan,
- Klien mengatakan tidak pernah mandi
DO:
- Rambut klien tampak acak-acakan
- Rambut berketombe dan bau tidak sedap
- Kuku klien tampak panjang dan kotor
- Klien berpakaian tidak rapi.
DIAGNOSA TTD
NO TGL NOC NIC RASIONALISASI
KEPERAWATAN NAMA
1. 14/12/20 Halusinasi TUM : a. Bina hubungan saling percaya dengan a. Agar informasi
Pendengaran komunikasi terapeutik, observasi tingkah dapat digali lebih
Setelah dilakukan asuhan keperawatan laku mendalam
selama 3 x 8 jam diharapkan klien dapat b. SP 1: b. Agar klien mampu
mengontrol Halusinasi 1. Mengkaji halusinasi, meliputi: mempraktekkan
TUK 1: pasien dapat membina hubungan a) Mengidentifikasi jenis halusinasi cara menghardiks
saling percaya, dapat mengidentifikasi b) Mengidentifikasi isi halusinasi c. Agar klien mampu
halusinasi, mempraktekkan cara pasien mengontrol suara-
menghardiks mengontrol halusinasi c) Mengidentifikasi waktu halusinasi suara yang
pasien membisikan
TUK 2: pasien dapat mempraktekkan d) Mengidentifikasi frekuensi d. Agar klien dapat
cara mengontrol halusinasi dengan halusinasi pasien tidak terfokus
bercakap-cakap dengan orang lain e) Mengidentifikasi stressor pencetus dengan suara-suara
halusinasi yang mimbisikan.
TUK 3: pasien dapat mempraktekkan
f) Mengidentifikasi respons pasien e. Agar klien mampu
cara mengontrol halusinasi dengan
terhadap halusinasi. patuh minum obat
melatih satu kegiatan
2. Menjelaskan masalah halusinasi pada susuai jadwal.
TUK 4: pasien dapat mempraktekkan pasien
cara mengontrol halusinasi dengan patuh 3. Mengajarkan cara ke 1 mengontrol
minum obat. halusinasi: menghardiks halusinasi
4. Memasukkan ke dalam jadwal
kegiatan harian (JKH).
c. SP 2:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
(JKH).
2. Mengajarkan cara ke 2 mengontrol
halusinasi: bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan cara yang telah di
DIAGNOSA TTD
NO TGL NOC NIC RASIONALISASI
KEPERAWATAN NAMA
ajarkan/memasukan dalam jadwal
kegiatan harian (JKH).
d. SP 3:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
(JKH)
2. Mengajarkan cara ke 3 mengontrol
halusinasi: melatih satu kegiatan.
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan cara yang telah
diajarkan/memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian (JKH).
e. SP 4:
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
(JKH)
2. Mengajarkan cara ke 4 mengontrol
halusinasi: patuh minum obat
3. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan cara yang telah
diajarkan/memasukan dalam jadwal
kegiatan.
2. 14/12/20 Risiko Perilaku TUM : a. Bina hubungan saling percaya dengan a. Agar informasi
Kekerasan komunikasi terapeutik, observasi tingkah dapat digali lebih
Setelah dilakukan asuhan keperawatan laku dalam
selama 3 x 8 jam diharapkan klien dapat b. SP 1 : b. Untuk mengetahui
mengontrol RPK 1. menceritakan penyebab marah, sebut penyebab marah,
TUK 1: pasien dapat membina hubungan tanda-tanda marah, dan tindakan yang
saling percaya, dapat mengidentifikasi 2. mengontrol perilaku kekerasan dengan tepat untuk
perilaku kekerasan, mempraktekkan cara tarik nafas dalam sambil pukul bantal mengontrol
mengontrol perilaku kekerasan. 3. Masukkan pada jadwal kegiatan perilaku kekerasan
c. SP 2 : c. Agar perawat
TUK 2: pasien dapat mempraktekkan mengetahui
DIAGNOSA TTD
NO TGL NOC NIC RASIONALISASI
KEPERAWATAN NAMA
cara mengontrol perilaku kekerasan 1. Evaluasi kontrol marah pada SP 1 perkembangan
dengan social verbal 2. Ajarkan kontrol marah dengan sosial klien
verbal d. Agar klien patuh
TUK 3: pasien dapat mempraktekkan 3. Masukkan pada jadwal kegiatan minum obat
cara mengontrol perilaku kekerasan d. SP 3 :
dengan spiritual 1. Evaluasi kontrol marah pada SP 1 dan
TUK 4: pasien dapat mempraktekkan SP 2
cara mengontrol perilaku kekerasan 2. Ajarkan kontrol marah dengan
dengan patuh minum obat. spiritual
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
e. SP 4 :
4. Evaluasi kontrol marah pada SP 1, SP
2 dan SP 3
5. Ajarkan kontrol marah dengan patuh
minum obat
6. Masukkan pada jadwal kegiatan harian
3. 14/12/20 Defisit Perawatan TUM : a. Bina hubungan saling percaya dengan a. digali lebih
Diri komunikasi terapeutik, observasi tingkah mendalam
Setelah dilakukan asuhan keperawatan laku b. Agar klien mampu
selama 3 x 8 jam diharapkan klien dapat b. SP 1: mempraktekkan
melakukan perawatan diri. 1. Identifikasi masalah perawatan diri : kebersihan diri
TUK 1 : kebersihan diri, berdandan, c. Agar klien mampu
makan/minum, BAK/BAB, makan dengan benar
a. Klien dapat membina hubungan 2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri, d. Agar klien dapat
saling percaya jelaskan cara dan alat kebersihan diri, melakukan eliminasi
b. Klien mampu menyebutkan penyebab latih cara dan alat kebersihan diri, dengan benar
tidak merawat diri, manfaat menjaga 3. Latih cara menjaga kebersihan diri diri Agar klien mampu
perawatan diri, tanda-tanda bersih dan : mandi dan berganti pakaian, sikat berdandan dengan
rapi, gangguan yang dialami jika gigi, cuci rambut, potong kuku, tepat dan benar.
perawatan diri tidak diperhatikan, 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
klien dapat mempraktekkan cara latihan mandi, sikat gigi (2x sehari),
DIAGNOSA TTD
NO TGL NOC NIC RASIONALISASI
KEPERAWATAN NAMA
kebersihan diri cuci rambut (2x perminggu), potong
kuku (1x perminggu)
TUK 2: Klien dapat mempraktekkan cara c. SP 2:
makan dan minum yang benar 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri
TUK 3: Klien dapat mempraktekkan pujian.
cara eliminasi yang benar 2. Latih cara makan dengan benar
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
TUK 4: Klien dapat mempraktekkan cara kebersihan diri dan makan
berdandan dengan benar d. SP 3
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan
makan dengan benar. Beri pujian.
2. Jelaskan cara eliminasi dengan benar
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kebersihan diri, makan dan eliminasi.
c. SP 4
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri,
makan, dan eliminasi dengan benar.
Beri pujian.
2. Jelaskan cara berdandan dengan benar
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kebersihan diri, makan, eliminasi dan
berdandan.
XXIII. IMPLEMENTASI
Hari ke-1
3. Defisit Perawatan Diri Rabu, 1. Membina hubungan saling percaya dengan Jam 14.00 WIB
16/12/2020 komunikasi terapeutik S:
Jam: 2. Mengajarkan SP 2 : - Pasien mengatakan mengerti setelah
11.00 WIB a. Menjelaskan cara makan yang benar dijelaskan SP 1 dan SP2
b. Membantu mempraktekkan cara makan yang - Pasien mengatakan mau melakukan
benar pada SP 2 dengan benar dan mau
c. Memasukkan ke jadwal kegiatan harian. memasukkan ke jadwal kegiatan
harian klien
O:
- Pasien tampak kooperatif
- Pasien dapat mempraktekkan
kebersihan diri dan makan dengan
benar.
- Pasien tampak bersih
A:
- Masalah defisit perawatan diri belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kontrak pertemuan selanjutnya yaitu
mengajarkan SP 3
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pada SP 1 dan SP 2
Hari ke-2
3. Defisit Perawatan Diri Kamis, 1. Membina hubungan saling percaya Jam 14.00 WIB
16/12/2020 dengan komunikasi terapeutik S:
Jam: 2. Mengajarkan SP 3 : - Pasien mengatakan sudah BAB dan BAK hari ini
11.00 WIB a. Mengevaluasi JKH dan hari ini sudah bisa eliminasi (BAB dan
b. Menjelaskan cara eliminasi yang BAK) dengan benar
benar O:
c. Memasukkan ke dalam jadwal - Klien dapat mempraktekkan cara eliminasi
kegiatan harian dengan benar
- Klien tampak bersih dan wangi
- Klien tampak kooperatif
A:
- Masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Kontrak pertemuan selanjutnya yaitu
mengajarkan SP 4
- Evaluasi JKH pada SP 1, 2 dan 3
Hari ke-3
2. Risiko Perilaku Jumat, 3. Membina hubungan saling percaya dengan Jam 14.00 WIB
Kekerasan 15/12/2020 komunikasi terapeutik S:
Jam: 4. Mengajarkan SP 4 - Klien mengatakan minum obat 2 kali sehari
10.00 WIB d. Mengevaluasi kontrol PK SP 1, 2, 3 - Klien mengatakan sudah bisa mengontrol marahnya
e. Mengajarkan kontrol PK dengan patuh
minum obat O:
f. Measukkan ke JKH - Klien tampak tenang dan kooperatif
- Klien mampu meyebutkan dan menjelaskan obat
yang diminumnya
A:
- Masalah risiko perilaku kekerasan belum teratasi
DIAGNOSA EVALUASI TTD/
NO HARI/TGL TINDAKAN
KEPERAWATAN (SOAP) NAMA
JAM
P : Pertahankan intervensi
3. Defisit Perawatan Diri Jumat, 1. Membina hubungan saling percaya dengan Jam 14.00 WIB
16/12/2020 komunikasi terapeutik S:
Jam: 2. Mengajarkan SP 4 : - Pasien mengatakan merasa senang dan lebih percaya
11.00 WIB a. Mengevaluasi JKH SP 1, 2 dan 3 diri
b. Mengajarkan cara berdandan - Pasien mengatakan mulai menyukai mandi
c. Memasukan ke JKH O:
- Klien tampak ceria
- Klien tampak bersih dan wangi
- Klien tampak rapi
- Klien tampak kooperatif
A:
- Masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : Pertahankan intervensi