Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
a. Identitas
1) Pasien : Ny. W
2) Penganggung jawab : P
3) Alamat : Sukoharjo
4) Umur : 51 tahun
b. Alasan Masuk
Pasien dibawa ke rumah sakit oleh adiknya, karena mendengar bisikan dan sempat
kabur. Pasien mengatakan depresi sejak ditinggal menikah oleh ustad yang
disukainya. Klien mengatakan tahun lalu di bulan Agustus pernah dibawa ke rumah
sakit jiwa juga, dan sebelumya pernah dirawat tetapi lupa pada tahun berapa dirinya
dirawat. Pasien juga bercerai dengan suaminya karena suaminya tidak mau jika
memiliki anak dengan penyakit yang sama dengannya. Namun pasien tidak mau
bercerita dan memilih memendam semuanya sendiri sehingga depresi dan terjadi
kekambuhan.
c. Faktor Predisposisi
Pasien mengatakan sudah dibawa ke sini 3 kali dengan keluhan yang sama , yang
pertama tidak ingat, yang ke dua pada bulan Agustus tahun 2022, dan yang ke tiga di
bulan ini.
d. Pengkajian Fisik
1) Keadaaan umum: baik
2) Vital sign: TD: 127/80 mmHg
Nadi: 70x/menit
S: 36,5C
SPO2: 98%
3) TB: 156 cm
4) BB: 66 kg
5) Riwayat: diabetes
e. Pengkajian Psikososial
1) Genogram

X X

X X

X X

Keterangan:
X : Laki-laki meninggal : Laki-laki
: Perempuan meninggal : Perempuan
X

: Pasien : Garis menikah


: Tinggal serumah

2) Konsep Diri
a) Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai seluruh tubuhnya karna normal
b) Identitas: pasien mengatakan namanya Ny. W umur 51 tahun beragama islam
c) Peran: Pasien mengatakan dirinya janda dan tidak punya anak, kegiatan
dirumah bersih- bersih
d) Ideal diri Pasien mengatakan bahwa dirinya seharusnya bisa bekerja akan
tetapi sampai sekarang masih pengangguran
e) Harga diri: Pasien mengatakan malu untuk keluar rumah
3) Hubungan Sosial
Pasien mengatakan dekat dengan adeknya, dan kakak nomor 5 pasien mengatakan
tidak mau berbaur karena tidak ingin untuk mendeati pasien karena tidak ada
kemauan
4) Spiritual
 Nilai dan kepercayaan
Pada saat pengkajian pasien mengatakan beragama islam taat sholat 5 waktu.
Pasien menganggap sakitnya ini pemberian dari allah supaya lebih bersyukur
 Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan sholat 5 waktu, pasien dapat menyebutkan tata cara
berwudhu dan waktu shalat 5 waktu
f. Status Mental
1) Penampilan Umum
Penampilan pasien rapi, pasien mandi 1 kali dalam sehari, dan pasien
menggunaan hijab.
2) Pembicaraan
Pasien tidak memiliki gangguan dalam berkomunikasi, dan sesuai dengan arah
pembicaraannya
3) Aktivitas Motorik (lesu, gelisah, tegang)
Saat dilakukan pengkjian pasien terlihat lesu, wajahnya gelisah dan tidak
bersemanga
4) Alam perasaan (takut, khawatir)
Pasien mengatakan takut ditangkap poisi dan hawatir jika polisi datang kemari
untuk menangkap pasien.
5) Afek
Pada saat dilakukan pengkajian pasien tampakbaik dan tetap stabi
6) Interaksi selama wawancara
Saat dilakukan pengkajian pasien tampak kooperatif, perhatian dengan lawan
bicara, kontak mata ada dan baik
7) Persepsi (pedengaran)
Pasien mengatakan menedengar suara-uara yang tidak nyata. Suara bisikan
tersebut datang di saat sendirian dan siang hari, lamanya kurang lebih 3 menit
dengan frekuensi 1-2x/hari, suara bisikan jelas, klien merasa takut jika suara
muncul dan langsung lari
8) Proses pikir
Pada saat pengkajian pasien sangat kooperatif dan tidak labil
9) Isi pikir
Pasien mengtaakan mendengar suara-suara yang menyuruh pasien untuk kabur
karena ada poisis yang akan menangkap dirinya. Pasien mengatakan suara-suara
itu muncul saat malam hari kadang juga siang hari abis zhuhur
10) Tingkat kesadaran (bingung)
Pasien dalam kondisi sadar penuh, pasien dapat menyebutkan sekarang berada
dimana, pukul berapa, tahun berapa, tanggal berapa, pasien dapat menyebut nama
saudara kandung dan alamatnya. Pasien tidak disorientasi waktu, tempat dan
orang
11) Memori: Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat, karena pasien masih ingat
dengan kegiatan yang di rumah dan ruangan
12) Tingkat konsentrasi
Pasien mampu menghitung dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
oleh perawat
13) Daya tilik
Pasien megethaui bahwa diriya saat ini sedang dirawat di rumah sakit jiwa dan
pasien berharap ingin segra sembuh
g. Kebutuhan Periapan Pulang
1) Makan
Pasien mengatakan bahwa dirinya dapat mekan secara mandiri tanpa bantuan
orang lain
2) BAK/BAB
Pasien mengatakan dapat pergi kekamar madni untuk BAK/BAB secara mandiri
tanpa bantuan orang lain
3) Mandi
Pasien mengatakan mandi secara mandiri, pasien mandi 1 kali dlam sehari, yaitu
di pagi hari sebelum sarapan
4) Berpakaian
Pasien mengatakan bahwa dirinya dapat memakai pakaian secara mandiri tanpa
bantuan orang lain
5) Isitirahat dan tidur
Pasien mengatakan bahwa saat tidr siang dari jam 14.00 sampai dengan jam
15.00. kemudian untuk tidur malam pasien mengatakan idak bisa tidur.
6) Penggunaan obat
Pasien mengatakan untuk minum obat pasien masih harus dibantu oleh orang lain
karena takut apabila salah saat minum obat
7) Pemeliharaan Kesehatan
8) Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Pasien mengatakan mampu melakukan kegiatan di dalam rumah, maun pasien
tidak suka untuk berkegiaan di luar rumah
h. Mekanise Koping
1) Adaptif
Pasien mengatakan malas berbicara dengan orang lain. Namun psien dapat
melakukan terapi relaksasi untuk mengontrol halusinasi
2) Maladaptive
Pasien mengatakan apabila dirinya mendengar bisikan itu datang pasien hanya
berjalan-jalan untuk mengalihkan halusinasi tersebut
i. Aspek Medis
1) Diagnose Medis: F.20.3
2) Terapi medis yang diberikan

Nama Dosis Manfaat


Aripiprazoe 1 x Meredakan gejala skizofrenia,ganggan bipolar, atau
10mg depresi.
Risperidone 2 x Mengatasi gejala skizofrenia, gangguan bipolar, atau
2mg gangguan perilaku
Trihexphenidyl 2 x Mengaasi gejala penyakit Parkinson dan gejala
2mg ekstrapiramidal yang disebabkan oleh efek samping
obat
Chlorpromazine 2 x Mengatasi gejala psikosis, gangguan bipolar, dan
100mg ganggunperilaku. Meredakan mua, muntah, atau
cegukan yang tidak kunjung hilang
Larazepam 1 x Menangani gangguan kecemasan
2mg
B. Analisis Data

No. Data Fokus Masalah


Keperaawatan
1. DS: Gangguan
- Pasien mengatakan mendengar suara bisikan disuruh Persepsi Sensori
pergi dari rumah, polisi mau menangkap dirinya (D. 0085)
- Pasien mengatakan mendengar suara-suara yang tidak
nyata. Suara bisikan tersebut datang di saat sendirian
dan siang hari, lamanya kurang lebih 3 menit dengan
frekuensi 1-2x/hari, suara bisikan jelas, klien merasa
takut jika suara muncul dan langsung lari
DO:
- Mood klien sering berubah
- Pasien tampak gelisah dan mondar mandir
2 DS: Isolasi Sosial:
- Pasien mengatakan tidak mau berbaur karena idak ingin Menarik Diri
dan tidak mood
DO:
- Klien selalu sendiri
- Klien tampa menghindar untuk berinteraksi
- Pandangan klien menunduk
3. DS: Defisit Perawatan
- Klien mengatakan mandi Cuma 1 kali dalam sehari Diri
DO:
- Baju pasien tampak tidak rapi
- Kerudung klien tidak pernah ganti

C. Diangnosa Keperawatan
a. (D.0085): Gangguan persepsi sensori b.d Gangguan pendengaran d.d Mengatakan
mendengar suara bisikan
b. (D.0121): Isolasi sosial: Menarik diri b.d Ketidakmampuan menjalin hubungan yang
memuaskan d.d Merasa ingin sendirian
c. (D.0109): Defisit perawatan diri b.d Gangguan psikologis/psikotik d.d Mengatakan
mandi Cuma satu kali dalam sehari
D. Rencana Tindakan Keperawatan

Tgl/Jam Diagnosis TUM/TUK & Kriteria Tindakan Rasional


Hasil
10/08/202 Ganggan SP 1: Klien dapat Manajemen Halusinasi - Untuk
3 persepasi mngidentifikasi: (I. 09288) mengeta
10.00 sensori:Halusinasi Frekuensi, waktu Observasi: hui isi
b.d Gangguan terjadi, situasi - Monitor isi halusina
pendengaran d.d pencetus, perasaan, halusinasi si yang
Mengatakan respon halusinasi Terapeutik: pasien
menderngar suara setelah dilakukan 3 x 7 - Pertahankan rasakan
bisikan jam pertemuan lingkungan - Untuk
diharapkan persepsi yang aman mengeta
sensori membaik - Diskusikan hui
dengan kriteria hasil: waktu frekuens
- Verbalisasi terjadinya i
mendengar halusinasi halusina
bisikan - Diskusikan si yang
menurun (5) perasaan yang diderita
- Perilaku klien rasakan pasien
halusinasi - Untuk
menurun (5) saat halusinasi mengeta
Edukasi: hui
- Jelaskan waktu
kepada klien terjadin
cara ya
mengontrol halusina
halusinasi si
dengan - Untuk
menghardik mengeta
hui
faktor
pecetus
halusina
si
muncul
- Untuk
mengeta
hui
respon
pasien
terhadap
halusina
s
- Untuk
melatih
psien
cara
mengon
ntrol
halsinasi
10/08/202 Isolasi sosial: SP 1 Promosi Sosialisai (I. - Tingka
3 Menarik diri b.d Identifikasi penyebab 13498) h laku
10.30 Ketidakmampuan isolasi sosial: siapa Observasi: klien
menjalin yang serumah, siapa - Identifikasi terhada
hubungan yang yang dekat, yang tidak kemampua p
memuaskan d.d dekat dan apa sebabya. melakukan interaks
Merasa ingin Setelah dilakuan intraksi dengan i
sendirian tindakan keperawatan orang lain dengan
(D.0121) selama 3 x 7 jam Terapeutik: orang
diharapkan - Motiasi lain
keterlibatan sisal meningkatkan - Tingka
meningkat dengan keterlibatan h laku
kriteria hasil: dalam suatu klien
- Verbalisasi hubungan dalam
isolasi sosial - Motivasi suat
menurun (5) berinteraksi di hubung
- Perilaku luar an
menarik diri lingkungan - Tingka
menurun (5) Edukasi: h laku
- Anjurlan klien di
berinteraksi luar
dengan orang lingkun
lain secara gan
bertahap - Respon
- Anjurkan ikut yang
serta kegiatan dirasak
sosial dan a klien
kemasyarakata
n
10/08/202 Defisit perawatan SP 1 Dukungan perwatan - Tingkah
3 diri b.d Gangguan Latihan cara perawatan diri: mandi (I.11352) laku
11.00 psikologis/psikoti diri: mandi Obesrvasi: terhada
k d.d Mengatakan Setelah dilakukan - Identifikasi p
mandi Cuma satu tindakan keprawatan usia dan kebersi
kali dalam sehari selama 3 x 7 jam budaya dalan han diri
(D.0109) dihaapkan perawatan membantu - Tingkah
diri menginkat, dengan kebersihan diri laku
kriteria hasil: - Monitor terhada
- Kemampaun kebersihan p
mandi tubuh kebersi
meningkat (5) Terapeutik: han
- Verbalisasi - Sediakan tubuh
keinginan peralatan - Respon
melakukan mandi yang
perawtan diri - Fasilitasi dirasaka
meningkat (5) mandi n klien
- Minat - Pertahankan
melakukan kebersihan diri
perawatan diri Edukasi:
meningkat (5) - Jelaskan
manfaat mandi
da dampak
tidak mandi
terhadap
kesehatan

E. Implementasi

Tgl/Jam Diagnosis Implementasi Evaluasi Para


f
10/08/202 Ganggan DS: S: pasien mengtakan
3 persepasi - Pasien bingung
10.00 sensori:Halusinas mengatakan O:
Kamis i b.d Gangguan mendengar suara - Pasien
pendengaran d.d bisikan disuruh mampu
Mengatakan pergi dari rumah, mengenali
menderngar suara polisi mau isi halusinasi
bisikan (D.0085) menangkap diriya yang
- Pasien dialaminya,
mengatakan suara isi,
tersbut muncul frekuensi,
Ketika malam waktu,
hari dan siang situasi,
hari sehabis respon
zhuhur dengan
DO: mandi
- Mood klien sering - Pasien mapu
berubah mengontrol
- Pasien tampak halusinasiny
gelisah dan a dengancara
mondar mandir menghardik
dengan
SP 1:
bantuan
- Membina
A: masalah teratasi
hubungan saling
Sebagian
percaya
P:
- Mendiskusikan
- Latih latih
jenis,isi
menghardik
halusinasi,
3 kali dalam
frekuensi, respon
sehari
halusinasi,
- Lanut SP2
- Mendikusikan
situasi yang
menimbulkan
halusinasi
- Mengontrol
halusinasi degan
cara menghardik
Rencana Tindak Lanjut
(SP2)
- Evaluasi cara
menghardik
- Lanjutkan
mengontrol
halusinasi dengan
cara minum obat
- Memasukkan ke
dalam jadwal
sehari-hari

11/08/202 Ganggan DS: Psien mengatakan S: Klie mengataka


3 persepasi masih mendengar suara merasa senang
10.00 sensori:Halusinas bisikan O:
Jumat i b.d Gangguan DO: - Klien mampu
pendengaran d.d - Pasien tampak mengontrol
Mengatakan mondar mandir halusinasi
menderngar suara - Pasien tampak dengan
bisikan (D.0085) bingung menghardik
Tindakan keperawatan - Klein mapu
(SP2) mengontrol
- Mengevaluasi halusinasi dengn
cara menghardik minum obat
- Memberikan secara teratur
informasi tentang A: halusinsi teratasi
cara penggunaan Sebagian
obat minum P:
Rencana Tindak Lanjut: - Latih
- Evaluasi cara mengidentifikasi
mengontrol halusinasi, isi,
halusinasi dengan frekuensi, waktu
menghardik terjadi, dituasi
- Evaluasi cara pencetus,
mengontrol perasaan dan
halusinasi dengan respon terhadap
minum obat halusinasi 3 kali
- Mengajarkan cara dalam sehari
mengontrol - Latihan minum
halusinasi dengan obat secara
bercapak-cakap teratur dengan
- Memasukkan ke prinsip 6 benar
dalam jadwal obat 2 kali sehari
sehari-hari

12/08/202 Ganggan DS: Pasien mengatakan S: pasien


3 persepasi masih mendengar suara mengatakan merasa
11.00 sensori:Halusinas bisikan senang
Sabtu i b.d Gangguan DO: O:
pendengaran d.d - Pasien tampak - Pasien
Mengatakan modar mandir mampu
menderngar suara - Pasien tampak mempraktikk
bisikan (D.0085) bingung an cara
Tindakan Keperawatan mengontrol
(SP3) halusinasi
- Mengevaluasi dengan cara
kemampuan cara mengardik,
mengotrol meinunm
halusinasi dengan obat secara
menghardik, teratur
minum obat dengan 6
secara teratur prinsip benar
dengan 6 prinsip obat, dan
benar obat bercakap-
- Melatih cara cakap
mengontrol - Pasien
halusinasi denga tampak
bercakap-cakap masih
- Memasukkan ke canggung
dalam jadwal saat
sehari-hari melakukan
Rencana Tindak Lanjut: komunikasi
- Melatih cara dengan
mengotrol orang lain
halusinasi dengan A: masalah
cara melakukan halusinasi teratsasi
kegiatan/aktivitas Sebagian
P:
- Evaluasi cara
mengontrol
halusinasi
denga
menghardik
3 kali dalam
sehari,
minum obat
secara teratur
dengan 6
prinsip enar
obat 2 kali
dalam sehari,
serta
bercakap-
cakap
- Lanjutkan
leatih cara
mengontrol
halusinasi
dengan
melakukan
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai