Puji syukur Penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas Rahmat dan karunia-Nya, Penulis
dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawtan Jiwa tentang “ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA HALUSINASI” tepat waktu. Makalah ini selain Penulis susun sebagai
pemenuhan tugas mata kuliah, sekaligus sebagai sumber bacaan dan refrensi guna lebih
mengetahui kasus-kasus mengenai keperawatan jiwa.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua Penulis, yang telah memberi
izin dan restu dalam pembuatan makalah ini. Kemudian, penulis sangat berterima kasih
kepada Dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa, Ns. Betie Febriana, M.Kep yang telah
membimbing, memberikan penjelasan, dan tambahan materi serta dukungan semangat selama
pembelajaran sehingga Penulis mendapatkan banyak bahan dan inspirasi dalam penyusunan
makalah. Yang ketiga, terima kasih untuk teman-teman yang meluangkan waktu membantu
memberi ide dan gagasan dalam penyusunan.
Penulis sadar bahwa yang Penulis tulis ini belum sempurna, untuk itu Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menjadikan perbaikan dalam
penyusunan makalah selanjutnya serta dalam pemberian informasi yang lebih baik lagi.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI.......................................................................iii
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN GANGGUAN JIWA..........................................................1
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
ii
LAPORAN PENDAHULUAN HALUSINASI
iii
1
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN GANGGUAN JIWA
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Inisial : TN. S
Umur : 45 tahun
No.RM : 00080324
Alamat : Kendal
B. PENANGGUNG JAWAB
Inisial : Tn. M
Usia : 36 tahun
Hubungan : Saudara
Alamat : Kendal
III.FAKTOR
PREDISPOSISI
Kurang lebih 8 thn pasien sering mendengar suara-suara menyeramkan yang
menyebab kan takut dan tidak tahan dengan suara tersebut.
PRESIPITASI
Sebelumnya pasien sudah pernah mengalami gangguan jiwa dan gangguan tersebut
muncul lagi dikarenakan pasien tidak rutin meminum obat.
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 110/80mmHg, HR : 80x/mnt, RR : 19x/mnt, T : 37,50C
2. Ukur : TB 168 Cm, BB : 54 Kg
3. Keluhan Fisik : Tn. M mengatakan tidak memiliki keluhan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
1
2. Konsepdiri
a. Gambarandiri : klien mengatakan tentang penampilan selama
di RS tidak sesuai yang pasien inginkan.
b. Identitas : Klien anak ke 2 dari 2 bersaudara, dan sebagai ayah bagi
kedua anaknya.
c. Peran : Klien mengatakan bekerja di bengkel motor dirumahnya.
d. Ideal diri : klien mempunyai keinginan untuk sembuh dari
penyakitnya dan ingin melakukan aktivitas setelah sembuh dari penyakitnya.
e. Harga diri : klien merasa malu ketika nanti pulang karena pernah
dirawat di RSJ.
MASALAH KEPERAWATAN : HDR
3. HubunganSosial
Orang yang berarti bagi pasien adalah keluarganya, peran serta dalam kegiatan kelompok
ialah kegiatan motivasi, hambatan dalam hubungan dengan orang lain tidak ada hambatan
lain.
4. Spiritual
Pasien mengatakan bahwa pasien beragama islam. Pasien mengalami hambatan dalam
menjalankan kewajiban sholat dan berdoa.
2
10. Tingkat kesadaran : tingkat kesadaran pasien terhadap orientasi tempat, waktu,
dan nama cukup bagus mampu mengingat orang yang mengantarnya dan
sekelilingnya di RSJ.
11. Memori : pasien saat ditanya sudah berapa lama dirawat di RSJ, pasien
mampu mengingatnya. Saat diminta untuk memgingat apa yang dilakukannya tadi
pagi sampai sekarang pasien dapat mengingat dengan menjawab tadi pagi saya mandi
dan gosok gigi, makan pagi dan sudah melakukan TAK.
12. Tingkat konsentrasi berhitung: pasien dapat berhitung dengan baik ketika
dikaji pasien mampu menghitung 1-20, dan saat ditanya 2 tambah 2 pasien menjawab
4.
13. Kemampuan penilaian : pasien mampu mengambil keputusan diantara dua hal
yaitu saat ditanya mau makan apa mandi dulu? Pasien mengatakan mandi dulu agar
ketika makan pasien dalan keadaan bersih.
14. Daya tilik diri : pasien merasa tidak sakit apa-apa, pasien ingin segera pulang.
3
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
saat dikaji, pasien mengatakan alasan pasien dibawa di RSJ karena dia sering mendengsuara-
suara. Tetapi saat ditanya seperti suara apa? Pasien menjawab seperti suara orang tetapi
tidak berwujud dan pasien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa, koping sistem
pendukung, dan obat-obat an
XI. ASPEK MEDIK
1. Diagnosamedik : Skizofrenia Paranoid
2. Terapimedik : clozapine (2x50 mg), hexiner (2x2 mg) dan
ikalep(2x250 mg)
Halusinasi
(pendengaran) 4
Isolasi sosial
Dx. Keperawatan dan terapi keperawatan Dx. Medis dan terapi medis
1. Diagnosa Keperawatan Dx. Medis à Skitofrenia paranoid
Halusinasi( Pendengaran) Terapi medis :
2. Terapi Keperawatn 1. Clozapine (2x 50 mg)
Sp 1 2. Hexiner (2x2mg)
Mengajak latihan menghardik 3. Ikalep(2x250mg)
SP 2 mengevaluasi kemampuan pasien dals
mengontrol
5
SP I (menghardik halusinasi)
SP II (bercakap-cakap)
SP III (melaksanakan kegiatan
terjadwal)
SP IV (patuh minum obat)
6
SP I (menghardik) A:
b. Melatih pasien mengontrol Halusinasi (+), pasien mampu
halusinasi dengan SP II (bercakap- menghardik halusinasi.
cakap) P:
4. RTL Menganjurkan pasien untuk
Ulangi SP I (menghardik) dan SP II mengontrol halusinasi dengan cara
(bercakap-cakap) menghardik dan bercakap-cakap
dengan pasien lain atau bersama
perawat.
TTD Perawat
(NAMA)
3 Kamis, 09 mei 1. Data S:
2019/ 11.30 Tn. Mmengatakan sudah tidak Pasien mengatakan bisa mengontrol
wib lagi mendengar suara aneh halusinasi dengan cara menghardik
2. Diagnosa keperawatan halusinasi, bercakap-cakap dengan
Resiko gangguan persepsi sensori pasien lain atau bersama perawat dan
(halusinas ipendengaran) mengerjakan kegiatan yang terjadwal.
3. Tindakan keperawatan O:
a. Mengevaluasi kemampuan Pasien memilih 2 kegiatan yang bisa
pasien dalam mengontrol dilakukan saat halusinasinya muncul
halusinasi dengan SP I dan untuk kegiatan yang terjadwal, yaitu
SP II membersihkan tempat tidur dan
b. Melatih pasien mengontrol merapikan kamar.
halusinasi dengan SP III A:
(melakukan aktifitas yang Halusinasi (-), pasien mampu
terjadwal). mengerjakan kegiatan yang terjadwal
4. RTL sebagai cara mengontrol halusinasi.
Ulangi SP I (menghardik) dan SP P :
II (bercakap-cakap) dan SP Menganjurkan pasien untuk
III (melakukan aktifitas yang mengontrol halusinasi dengan cara
terjadwal). menghardik dan bercakap-cakap
dengan pasien lain atau bersama
perawat dan melakukan kegiatan yang
disenangi.
TTD Perawat
(NAMA)
7
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogjakarta: Nuha Medika
Keliat, Budi Ana, 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
EGC.
Keliat, Budi Anna.(2004). Keparawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC
Wijayaningsih, K.S. (2015). Panduan Lengkap Praktek Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Trans Info Media.
8
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH
HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG 8 IRAWAN WIBISONO
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH