Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

“AY”

DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

DI RUANG SRIKANDI

RSJ MUTIARA SUKMA NTB

PADA TANGGAL 27 April – 2 Mei 2020

Nama Mahasiswa : Rian Zulkarnain

Nim : P07120118034

Ruang : Srikandi

Tanggal Mrs : 26 April 2020 Jam :17:10

Tanggal pengkajian : 27 April 2020 Jam : 09:05

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : “AY” (P)
Umur : 20 Tahun
Informan : Suami
No. RM : 064056

II. ALASAN MASUK


Klien dibawa oleh keluarga ke-RSJ Mutiara sukma NTB dengan
keluhan marah-marah, mau membunuh suaminya karna mendengar
bisikian dewa untuk membunuhnya agar dia masuk surga.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
Tidak ada
3. Masalah keperawatan sebelumnya ?
Tidak ada
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Tidak ada
Penjelasan :
Keluarga pasien mengatakan bahwa klien sebelumnya pernah dirawat
di RSJ Mutiara Sukma sampai 2 kali dan kurang lebih 1 bulan yang
lalu pasien tidak pernah minum obat, pasien hanya berdiam diri di
kamar dan tidak mau bicara, pasien selalu melakukan ibadah yang
tidak jelas, memohon ampun kepada dewa, suka berteriak.
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri

IV. FISIK
1. Tanda Vital
TD :120/70 mmHg
N : 82X/menit
S : 360 C
RR : 20X/menit
2. Ukur
TB : 156 cm
BB : 50 kg
3. Keluhan Fisik
Tidak ada
Penjelasan :
Dari hasil pemeriksaan fisik diatas bahwa kondisi umum pasien dalam
batas normal

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Klien

: Suami Klien

: Anak Klien

: Perempuan
: Laki-laki

: Tinggal serumah

Penjelasan :
Dari genogram diatas menujukkan bahwa tidak ada anggota
keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa seperti dirinya.
2. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Klien mengatakan tubuhnya terlalu kurus, menyukai bau
badannya. Pasien menyukai wajahnya dan tidak menyukai
dengan rambutnya karena panjang.
b. Identitas
Klien mengatakan menerima dirinya perempuan, pasien
mengatakan sebelum masuk RSJ dia bekerja sebagai ibu
rumah tangga.
c. Peran
Klien mengatakan dalam keluarga dia sebagai ibu dari anak-
anaknya.

d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin terlihat lebih tinggi dan cantik.Pasien
berharap segera bisa pulang dan dapat diterima lagi di dalam
keluarga dan masyarakat.
e. Harga Diri
Klien mengatakan sudah tidak ada yang peduli lagi
kepadanya dan ia merasa tidak berguna lagi serta tidak dapat
melakukan apa-apa dengan keadaannya sekarang
Masalah Keperawatan :
Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Orang yang dekat dengan klien yaitu suami dan anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien selama sakit tidak pernah ikut kegiatan bermasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Dirumah klien tidak mau berkomunikasi dengan suami dan
anaknya, jika dirumah sakit klien jarang berkomunikasi
dengan teman dan perawat, klien tidak kooperatif, klien suka
diam dan menyendiri.
Masalah Keperawatan :
Isolasi Sosial : Menarik Diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien berkeyakinan beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Klien selama mengalami gangguan jiwa tidak pernah
melaksanakan sholat lima waktu, melainkan beribadah
dengan tidak jelas dan menyembah dewa yang ada
dipikirannya.

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak Rapi (√ ) , Penggunaan pakaian tidak sesuai (√ ), cara
berpakaian tidak seperti biasanya (√).
Penjelasan :
Pasien tampak tidak rapi, tampak lusuh, kotor dan berbau, pakaian
yang digunakan tidak sesuai, pakaian yang digunakan juga
tampak lusuh, dan tidak terkancing secara tepat, serta cara
berpakaian tidak seperti biasanya.pasien juga tidak betah berada
di Rumah sakit jiwa.
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
Membisu (√ ).
Penjelasan :
Pasien tidak mau diajak berbicara pasien hanya berdiam diri, serta
pasien tidak mau keluar dan pasien hanya tidurdi dalam kamar.
Masalah Keperawatan :
Menarik Diri
3. Aktivitas Motorik
Lesu (√ ).
Penjelasan :
a. Klien tampak lesu, dapat bergerak dan berjalan dengan bebas
namun gerakan pelan-pelan. Selama di rumah skait klien untuk
melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi, menggosok gigi,
keramas, makan dan mengikuti senam namun harus dimotivasi
oleh perawat.pasien terlihat gelisah dan sering menggaruk-garuk
badannya
4. Alam Perasaan
Sedih (√ )

Penjelasan :
Pasien mengatakan perasaannya hari ini sedih dikarenakan rindu
suasan kehadiran keluarganya.
5. Afek
Datar (√ )
Penjelasan :
Afek klien datar saat diajak berbicara tentang sedih dan senang
tidak ada perubahan ekpresi wajah, respon saat diwawancarai
pasien selalu beralasan sedang beribadah, jawaban berbelit-belit,
dan sering tidak sama dengan kenyataan bila ditanya.
Masalah Keperawatan :
Menarik Diri
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata kurang fokus (√ ), Tidak Kooperatif (√ )
Penjelasan :
Saat wawancara klien mau diajak komunikasi, kontak mata
kurang fokus, tidak fokus pada lawan bicara, klien tidak mampu
diajak bicara terlalu lama dan biasanya klien minta untuk
menghindar atau mengakhiri percakapan.jawan juga selalu
berbeda/berbelit-belit dan tidak nyambung.
7. Persepsi
Terdapat pikiran akan dewa yang menuntunnya kesurga yang
membuatnya selalu beribadah tidak jelas
8. Proses Pikir
Pengulangan pembicaraan / persevarasi (√ )
Penjelasan :
Pada saat wawancara klien selalu menghindar dengan beralasan
ingin beribadah, jawaban selalu tidak jelas dan berbelit-belit.
9. Isi Pikir
Terjadi gangguan pola pikir
10. Tingkat Kesadaran
Strupor(√ )
Penjelasan :
Pasien selalu menghindar dari pertanyaan.
11. Memori
Klien mampu mengingat-ingat kegiatan-kegiatan yang dilakukan
di rumah, orang-orang terdekat, dan pada saaat diantar ke RSJ.
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih (√ ),
Penjelasan :
klien tidak mampu diajak bicara terlalu lama dan biasanya klien
minta untuk menghindar atau mengakhiri percakapan. Serta
mudah beralih dalam berkonsentrasi.
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan penilaian bermakna(√)
Penjelasan :
Klien tidak mampu mengambil keputusan walaupun sudah diberi
penjelasan
14. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita (√ )
Penjelasan :
Bahwa klien mengingkari kalau dirinya sakit jiwa

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan Minimal (√ )
klien mengatakan makan 3 kali sehari porsi yang disediakan RSJ.
Nafsu makan klien baik, makan habis 1 porsi.
2. BAB/BAK
Bantuan Minimal (√ )
Klien mengatakan biasanya BAB 1 kali sehari, BAK kurang lebih
4 – 5 kali sehari.Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam pola
BAB dan BAK.
3. Mandi
Bantuan Minimal (√ )
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari selama di RSJ, pagi pukul
06.00 dan sore pukul 16.00 WIB.
4. Berpakain / Berhias
Bantuan Minimal (√ )
Klien tampak bersih,klien menggunakan pakaian yang disediakan
oleh RSJ dank lien mampu berhias seperti bersisir dan memotong
kuku.
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang : 14.00 – 16.00
Tidur malam : 22.00 – 06.00
Kegiatan sebelum : Cuci kaki, menyikat gigi, makan,
minum obat, berdoa
Kegiatan sesudah tidur : Makan, minum obat, dan berdoa,
cuci kaki, menyikat gigi, merapikan
tempat tidur,mandi
6. Penggunaan Obat
Bantuan Total (√ )
Klien minum obat 2x/hari
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan (√ ), perawatan pendukung (√ )
Penjelasan :
Klien mengatakan apabila keluar dari RSJ klien selalu control dan
minum obat teratur agar penyakitnya tidak kambuh lagi, dan bisa
kumpul lagi dengan keluarganya.
8. Kegiatan di dalam rumah
Klien mengatakan menjaga kerapihan rumah (√), dan pengaturan
keuangan (√ ).

9. Kegiatan diluar rumah


Klien mengatakan keluar belanja (√ ), transportasi (√ ), dan lain-
lain (√ )

VIII. MEKANISME KOPING


1. Adaftif
Bicara dengan orang lain (√ ), Mampu menyelesaikan masalah(√),
Teknik relaksasi (√ ), Aktivitas konstruktif (√ ), Olahraga (√ ).
2. Maladaftif
Reaksi lambat/berlebih (√ ), Menghindar (√ )

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien tidak dapat bersosialisasi dengan klien lain, keluarga
maupun perawat.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan
Klien jarang bergaul dan hanya memiliki sedikit teman, klien
lebih suka menyibukkan dirinya dengan bekerja.
3. Masalah dengan pendidikan
Klien mengatakan bahwa dirinya kecewa karena pernah tidak naik
kelas duluny, tetapi klien bisa sekolah sampai SMA.
4. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pekerjaannya
Masalah dengan perumahan
Klien menganggap semenjak dirinya terkena sakit gangguan jiwa
ini tetangganya mulaisering menjadi bahan omongan tetangga.
5. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan dan menyadari bahwa keluarganya adalah
keluarga yang alhamdulillah berkecukupan.

6. Masalah dengan pelayanan kesehatan


Klien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan pelayanan
kesehatan.

X. PENGETAHUAN
Faktor presipitasi (√ )
Penjelasan :
Klien tidak mengetahui tentang cara mengatasi masalah yang dihadapi
(masalah defisit perawatan diri , berhias, memotong kuku), tidak
mengetahui bila setelah mandi Kn terasa nyaman dan segar namun
klien merasa malas untuk melakukan perawatan diri.
Masalah Keperawatan :
Defisit Perawatan Diri

XI. ASPEK MEDIS


1. Diagnosa Medis : Skizofernia
2. Terapi Medis :
a. Trihaksiphenidil : 3X2 mg
b. Ziozapin : 2X12,5 mg
c. Kalxefin : 1X20 g
XII. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Defisit perawatan diri
2. Gangguan isolasi sosial

XIII. POHON MASALAH

Isolasi sosial

Effect

Defisit perawatan diri

Core problem
Koping individu tidak efktif

Causa
No Hari / Data Fokus Masalah Nama /
Tggl Paraf
1 Senin, 27 Ds : Defisit
April Pasien mengatakan perawatan
2020 tidak mau mandi, diri :
dan jika mau mandi Kebersihan
harus disuruh oleh diri dan Analisa Data :

perawat. berpakaian Nama klien


Do : /berhias : NY. “AY”
 Pasien tampak
lusuh
 Pasien tercium Ruang

bau : Srikandi

 Kancing baju No. RM


pasien tidak : 064056
terpasang
dengan tepat
Dx Medis
 Pakaian pasien
: Skizofernia
tampak kotor
dan kusut
 Wajah pasien
tampak tidak
segar
 Rambut tampak
acak-acakan
 Kuku terlihat
panjang
 Gigi terlihat
kuning

2 Senin, 27 Ds :
April Pasien mengatakan
2020 dirumah sakit klien
jarang
berkomunikasi Isolasi
dengan temannya sosial :
dan perawat, klien Menarik
lebih suka diam dan diri
menyendiri di
kamar.
Do :
Rencana Tindakan Keperawatan
Klien Dengan Defisit Perawatan Diri : Kebersihan diri, dan
berpakaian/berhias

Nama klien : NY. “AY” Ruang : Srikandi

No. RM : 064056 Dx Medis : Skizofernia

No Perencanaan
Tgl Dx Kep
Dx Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
27 I Defisit Tujuan umum :  Setelah 3X24  Bina hubungan
April
perawatan klien bisa mandi jam melakukan saling percaya
2020
diri : dan berpakaian / interaksi, klien dengan
kebersihan berhias dapat menggunakan
diri dan (perawatan diri ) menunjukkan komunikasi
berpakaian secara mandiri. tanda-tanda terapeutik :
/ berhias Tujuan Khusus : percaya pada - Beri salam
 Klien bisa perawat : setiap
membina - Wajah cerah berinteraksi
hubungan tersenyum - Perkenalkan
saling percaya - Mau berkenalan nama, nama
dengan - Ada kontak panggilan
perawat. mata perawat, dan
- Bersedia tujuan perawat
menceritakan berinteraksi
perasaannya - Tanyakan dan
- Bersedia panggil nama
mengungkapkan kesukaan klien
masalahnya - Tunjukkan
sikap empati,
jujur, dan
menepati janji
setiap kali
berinteraksi.
- Tanyakan
perasaan klien
dan masalah
yang dihadapi.
- Buat kontrak
interaksi yang
jelas
- Dengarkan
dengan empati
- Penuhi
kebutuhan dasar
klien
 Klien  Dalam 3X24  Diskusikan
mengetahui jam melakukan dengan klien
pentingnya interaksi, klien tentang :
perawatan diri dapat - Penyebab klien
menyebutkan : tidak merawat
- Penyebab tidak diri
merawat diri - Manfaat
- Manfaat menjaga
menjaga perawatan diri
perawatan diri untuk keadaan
- Tanda-tanda fisik, mental
bersih dan rapi dan sosial.
- Gangguan yang - Tanda-tanda
dialami jika perawatan diri
perawatan diri yang baik
tidak - Penyakit atau
diperhatikan. gangguan
kesehatan yang
bisa dialami
oleh klien bila
perawatan diri
tidak adekuat

 Klien  Dalam 3X24  Diskusikan


mengetahui jam melakukan dengan klien
cara-cara interaksi, klien tentang
melakukan dapat frekuensi
perawatan diri menyebutkan menjaga
frekuensi perawatan diri
menjaga selama ini :
perawatan diri: - Mandi
- Frekuensi - Gosok gigi
mandi - Keramas
- Frekuensi gosok - Berpakaian
gigi - Berhias
- Frekuensi - Gunting kuku
keramas  Diskusikan
- Frekuensi ganti dengan klien
pakaian cara praktek
- Frekuensi perawatan diri
gunting kuku yang baik dan
 Dalam 3X24 benar :
jam melakukan - Mandi
interaksi, klien - Gosok gigi
dapat - Keramas
menjelaskan - Berpakaian
cara menjaga - Berhias
perawatan diri: - Gunting kuku
- Cara mandi  Berikan pujian
- Cara gosok gigi untuk setiap
- Cara keramas respon klien
- Cara berpakaian yang positif
- Cara berhias
- Cara gunting
kuku
 Klien dapat  Dalam 3X24  Bantu klien saat
melaksanakan jam melakukan melakukan
perawatan diri interaksi, klien perawatan diri :
dengan dapat - Mandi
bantuan mempraktekkan - Gosok gigi
perawat perawatan diri - Keramas
denagn dibantu - Berpakaian
oleh perawat : - Berhias
- Mandi - Gunting kuku
- Gosok gigi  Beri pujian
- Keramas setelah klien
- Berpakaian selesai
- Berhias melaksanakan
- Gunting kuku perawatan diri
 Klien dapat  Dalam 3X24  Pantau klien
melaksanakan jam melakukan dalam
perawatan interaksi, klien melaksanakan
secara mandiri dapat perawatan diri :
melaksanakan - Mandi
praktek - Gosok gigi
perawatan diri - Keramas
secara mandiri: - Berpakaian
- Mandi 2X - Berhias
sehari - Gunting kuku
- Gosok gigi - Beri pujian saat
sehabis makan klien
- Keramas 2X melaksanakan
seminggu perawatan diri
- Ganti pakaian secara mandiri
1X sehari
- Berhias sehabis
mandi
- Gunting kuku
setelah mulai
panjang
 Klien  Dalam 1X24  Diskusikan
mendapatkan jam melakukan dengan keluarga
dukungan interaksi, tentang :
keluarga untuk keluarga pasien - Penyebab klien
meningkatkan dapat tidak
perawatan diri menjelaskan melaksanakan
cara-cara perawatan diri
membantu klien - Tindakan yang
dalam telah dilakukan
memenuhi klien selama di
kebutuhan rumah sakit
perawatan dalam menjaga
dirinya. perawatan diri
 Setelah 1X24 dan kemajuan
jam melakuakan yang telah
interaksi, dialami oleh
keluarga pasien klien.
dapat - Dukungan yang
menyiapkan bisa diberikan
sarana oleh keluarga
perawatan diri untuk
klien : meningkatkan
- Sabun mandi kemampuan
- Pasta gigi klien dalam
- Sikat gigi perawatan diri.
- Sampo  Diskusikan
- Handuk dengan keluarga
- Pakaian bersih tentang :
- Sandal - Sarana yang
- Alat berhias diperlukan
 Setalah 1X24 untuk menjaga
jam melakukan perawatan diri
interaksi, klien
keluarga dapat - Anjurkan
mempraktikkan kepada keluarga
perawatan diri untuk
kepada klien. menyiapkan
sarana tersebut
 Diskusikan
dengan keluarga
mengenai hal-
hal yang perlu
dilakukan
keluarga dalam
perawatan diri :
- Anjurkan
keluarga untuk
mempraktekkan
perawatan diri
(mandi, gosok
gigi, keramas,
ganti baju,
berhias, dan
gunting kuku)
- Ingkatkan klien
waktu mandi,
gosok gigi,
keramas, ganti
baju, berhias,
dan gunting
kuku.
- Bantu jika klien
mengalami
hambatan dalam
perawatan diri
- Berikan pujian
atas
keberhasilan
klien.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama : NY “AY” Ruang : Srikandi

No. RM : 064056 Dx Medis : Skizofernia

Diagnosis Tindakan Evaluasi Nama /


Keperawatan Ttd
Defisit Tindakan SP 1 : S:
Perawatan 1. Membina hubungan  Klien
Diri saling percaya : mengatakan
 Memberikan salam bersedia untuk
setiap berinteraksi diajak bicara
 Memperkenalkan O:
nama, nama  Klien terlihat
panggilan, dan terbuka dan
nama kesukaan mampu
 Menanyakan menjawab salam
masalah dan  Tampak
perasaan hari ini menyebutkan
 Membuat interaksi namanya
yang jelas  Pasien mampu
 Mendengarkan mengutarakan
ungkapan perasaan permasalahnnya
klien  Terlihat kontak
 Memenuhi mata atau
kebutuhan dasar pandangan yang
klien tidak fokus
A : Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Tindakan SP 2 : S:
 Menjelaskan manfaat Klien mengatakan
dari perawatan diri sudah mampu
 Mengajarkan perawatan melakukan perawatan
diri yang baik dan benar diri dengan baik tanpa
disuruh-suruh oleh
perawat lagi
O:
 Klien terlihat
rapi dan bersih
 Terlihat mampu
melakukan
perawatan diri
yaitu :
 Mandi 2x
sehari
menggunakan
sabun
 Gosok gigi
sehabis makan
 Keramas 2 kali
sehari
 Ganti pakaian
setiap selesai
mandi
 Berhias setelah
mandi
A : Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai