Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
Oleh : Wuriyantoro
Tempat : Bangsal Sadewa RS Grhasia Propinsi DIY
Hari / tanggal : Senin, 12 Agustus 2014
Waktu : Pukul 16.00 WIB
Sumber : Pasien, status kesehatan, perawat bangsal
Metode : wawancara, observasi, studi dokumen, pemeriksaan fisik.
1) Identitas
Nama : Tn.”G”
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan :_
Status perkawinan : belum menikah
Suku / Kebangsaan : Jawa, Indonesia
Alamat : Teruman, Kresen, Bantul
Tanggal Masuk : 19 Juli 2014
No. MR : 009663
DX Medis : F. 20.1

2) Alasan Masuk Rumah Sakit


Klien masuk rumah sakit Grhasia tanggal 19 Juli 2014. Berdasarkan data-data
yang diambil dari status pasien didapatkan data bahwa dua minggu sebelum
klien masuk rumah sakit, klien hanya makan tidur, tidak mau membantu
pekerjaan di rumah. Klien bicara sendiri dan tertawa sendiri. Klien marah
apabila tidak dituruti kemauannya. Klien memukul adiknya karena tidak
dibelikan rokok.
3) Faktor Predesposisi
a. Klien mangatakan bahwa dirinya sudah pernah mondok di RSJ
Grhasia sebanyak 7 kali. Data status kesehatan menunjukan bahwa klien
sudah pernah dirawat di rumah sakit Jiwa Grhasia sebanyak 7 kali. Klien
tidak minum obat secara teratur.
b. Klien mengatakan kalau dirinya pernah berguru pada orang pintar.
4) Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg
TB : 160 cm
BB : 60 kg
HR : 80 kali / menit
RR : 20 kali / menit
5) Psikososial
1) Genogram

2) Konsep Diri
a) Gambaran diri
Klien menyukai semua bagian tubuhnya. Klien mau menerima keadaan
tubuhnya.
b) Identitas Diri
Klien mengatakan “ Nama saya Gito, rumah saya Kresen bantul.” Klien
berpenampilan dan berperilaku sebagai laki-laki.
c) Peran Diri
Klien mengatakan kalau di rumah sering membantu orang tua. Klien
mangatakan kalau dirumah dapat berperan dalam masyarakat misalnya
acara rapat dan kerja bakti di lingkungannya.
d) Ideal Diri
Saat ditanya klien mengatakan ingin pulang, ingin membantu orang tua
ke sawah. Klien bercita-cita ingin bekerja agar mendapat uang setelah
pulang dari rumah sakit.
e) Harga Diri
Klien mengatakan dirinya tidak malu dengan keadaannya sekarang ini.
Klien mengatakan tidak merasa rendah dihadapan teman-temannya.
Klien mau bergaul dengan teman-tamannya di bangsal.
3) Hubungan sosial
a) Klien Mengatakan orang yang berarti adalah orang tuanya
b) Klien mengatakan mengikuti kegiatan di rumahnya, misalnya kerja bakti.
Klien mengatakan lingkungan masyarakatnya menerima dia dan biasa
bergaul dengan masyarakat.
c) Selama di bangsal klien mau bergaul dengan temannya. Klien sering
ngobrol dengan temannya.
4) Spiritual
a) Nilai Keyakinan
Klien beragama Islam. Klien mempercayai adanya Alloh SWT.
b) Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan di Rumah Sakit Grhasia tidak melakukan Sholat.
6) Status Mental
1) Penampilan
Penampilan klien kurang rapi
2) Pembicaraan
Pembicaraan klien nyambung
3) Aktivitas motorik
Klien tampak bingung dan mondar-mandir kadang rebutan rokok.
4) Alam perasaan
Klien tidak mengalami sedih ataupun putus asa
5) Afek
Afek klien meningkat. Roman muka klien terlihat tegang.
6) Interaksi selama wawancara
Saat diwawancarai kontak mata dengan klien ada, klien menatap perawat
saat berbicara, klien menjawab semua pertanyaan dari perawat, klien
kooperatif.
7) Persepsi
Klien tidak mengalami halusinasi
8) Proses pikir
Pembicaraan klien berhubungan antar kalimat, klien menjawab pertanyaat
perawat sesuai dengan pertanyaan (koheren). Klien tidak flight of ideas.
9) Isi pikiran
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir, seperti kekuatan yang berlebihan
pada hal yang tidak logis, adanya gangguan pada salah satu organ tubuh,
tidak terlihat adanya waham.
10) Tingkat kesadaran
a) Orientasi waktu
Klien dapat membedakan waktu pagi, siang, sore dan malam. Klien
dapat menyebutkan waktu sekarang jam berapa. Klien tidak dapat
menjawab pertanyaan “sekarang hari apa?”
b) Orientasi tempat
Klien dapat menyebutkan bahwa dia berada di RS Grhasia.
c) Orientasi orang
Klien dapat menyebutkan nama teman-teman yang ada di bangsal
Sadewa walaupun tidak semua hafal.
11) Memori
a) Ingatan saat ini :
Klien mengatakan kalau tadi pagi sudah mandi, gosok gigi dan makan
pagi.
b) Ingatan jangka pendek
Klien mengatakan kalau kemarin makan siang lauknya ayam,
krupuk,sayur kubis dan jeruk.
c) Ingatan Jangka Panjang :
Klien ingat kalau dulu sekolah lulus SMP.
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Saat diwawancarai klien dapat berkonsenstrasi, klien dapat menjawab saat
ditanya 2 ditambah 4 sama dengan 6. klien dapat menghitung angka dari 1
sampai 10.
13) Kemampuan penilaian
Klien mampu membedakan antara yang bersih dan yang kotor klien juga
mampu mengambil keputusan untuk wudhu dulu atau sholat dulu.
14) Daya Tilik Diri
Klien mempunyai daya tilik diri baik, klien mengakui bahwa dirinya
sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Grhasia. Klien mengatakan di
bawa ke Grhasia oleh keluarganya karena di rumah marah-marah, memukul
pintu dan memukul adiknya.
7) Kebutuhan Persiapan Pulang
1) Makan
Setiap hari klien makan tiga kali sehari secara teratur sesuai dengan jadwal
dari bangsal. Klien selalu menghabiskan 1 porsi makanannya, klien
menyukai sayuran dan buah. Klien mengatakan sehari minum habis 8 gelas,
yaitu air putih dan teh.
2) BAB/BAK
Klien mengatakan dalam sehari miksi 10 kali. Sedangkan defekasi 1 hari
sekali. Klien mengatakan tidak pernah mengalami kesulitan saat buang air
seperti diare,sembelit dan sakit saat buang air kecil dan buang air besar.
Klien buang air besar dan buang air kecil di WC.
3) Mandi
Klien mandi 1 kali sehari dengan menggunakan sabun. Klien menggosok
gigi 1 kali sehari saat mandi, mencuci rambut 2 kali seminggu. Klien mandi
dan gosok gigi sendiri.
4) Berpakaian/Berhias
Klien memakai baju seragam berwarna biru,kurang rapi.
5) Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur siang dari jam 14:00-15:00 WIB, sedangkan tidur
malam 8 jam, mulai dari jam 21:00 WIB atau jam 05:00 WIB.
6) Penggunaan Obat
Klien mengatakan setiap hari minum obat yang diberikan oleh perawat
bangsal. Klien mengatakan baru minum obat jika sudah diberikan oleh
perawat.
7) Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan kalau sudah sembuh akan pulang dan akan rutin kontrol.
8) Kegiatan di rumah
Klien mengatakan kalau di rumah suka membantu orang tua, ke sawah,
menanam cabe
8) Mekanisme Koping
Klien mengatakan saat ini tidak mempunyai masalah dan merasa baik-baik saja.
Klien mengatakan kadang marah apabila tidak dituruti kemauannya.
9) Masalah Psikososial dengan lingkungan
Klien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan lingkungan sekitar.
Pengetahuan Kurang tentang
10) Pengetahuan kurang tentang
Klien kurang mengetahui tentang penyakit dan klien juga tidak tau bagaimana
pengobatan serta perawatannya.
11) Aspek Medik
Diagnosa medik : F. 20.1
Terapi medik :
Haloperidol 1,5 mg 1–0–1
Risperidon 2 mg 1-0–1
THP 2 mg ½-0–½
CPZ 100 mg 0–0–½
12) Daftar diagnosa keperawatan
1) Resiko perilaku kekerasan pada (pada diri sendiri/orang lain)
2) Ketidakefektifan koping individu
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1. DS : Resiko perilaku kekerasan pada
Klien mengatakan dibawa ke sini karena (pada diri sendiri/orang lain)
di rumah marah-marah, memukul
adiknya
Klien mengatakan marah karena tidak
dituruti kamauannya
DO :
‫ ־‬Riwayat alasan masuk klien tanggal
19 Juli 2014 yaitu klien marah-,marah
dan memukul adiknya
‫ ־‬Klien masuk RSJ Grhasia yang ke 7
‫ ־‬Klien terlihat bingung dan mondar-
mandir dan sering rebutan rokok.
‫ ־‬Roman muka klien sering terlihat
tegang

DO: Ketidakefektifan koping


‫ ־‬Klien dirawat di RSJ Grhasia individu ditandai dengan:
sebanyak 7 kali
‫ ־‬Klien kurang aktif dalam kegiatan
diruangan
‫ ־‬Klien lebih banyak tiduran di
kamarnya
‫ ־‬Klien tidak minum obat secara teratur

DS:

‫ ־‬Klien mengatakan ingin cepat pulang


‫ ־‬Klien mengatakan marah apabila tidak
dituruti kemauannya

Anda mungkin juga menyukai