Anda di halaman 1dari 23

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PSIK ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

Nama mahasiswa : Jonisty Dewary Kristiany

Tempat praktek : ITKES WHS Samarinda

Tanggal : 25 Januari 2021

I. Identitas Diri Klien


Nama : TN. W Suku : Jawa

Umur : 52 Tahun Pendidikan : SMA


Jemis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Kartini Lama bekerja : 15 tahun


Tanggal masuk RS : 12 Januari 2021

Status perkawinan : Menikah Tanggal Pengkajian : 12 Januari 2021


Agama : Protestan Sumber Informasi: Keluarga dan RM

II. Riwayat Penyakit

1. Keluhan utama saat masuk RS :

Pusing

2. Riwayat penyakit sekarang :


Klien datang kerumah sakit pada tanggal 12 januari 2021 pukul 18.00. Dengan

keluhan pusing sakit kepala Klien memiliki riwayat merokok sejak remaja klien
jarang memeriksakan Tekanan Darah, 3 jam yang lalu sebelum MRS klien

sedang bekerja di kantor tiba-tiba kepala pusing berputar-putar dan muntah 3x.
Klien dibawa ke RS dan di lakukan pemeriksaan TTV dengan TD: 200/110mmHg

HR: 89x/menit, RR: 22x/menit dan SpO2 99%. Di IGD klien mendapat nipedipine
10 mg sublingak. Klien di pindahkan ke ruang rawat inap ruangan anggrek pada

pukul 19.30.

3. Riwayat Penyakit Dahulu :


Klien mengatakan bahwa sudah mengetahui bahwa memiliki sakit hipertensi

mulai dari umur 45 tahun.


4. Riwayat Penyakit Keluarga:

Klien mengatakan bahwa ayah dari pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi,
saudara klien juga memiliki penyakit hipertensi

Genogram:

Keterangan

Laki-laki

Perempuan

Pasien

Satu rumah

5. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang

telah dilakukan:
Diagnosa medis: Hipertensi

12 januari 2021 pukul 18.30 nipedipine 10mg sublingual.


III. Pengkajian Saat Ini
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan Pengetahuan tentang
penyakit/perawatan:

Pasien mengetahui riwayat penyakit terdahulu yang diderita oleh orang tuanya

2. Pola Nutrisi dan metabolik


Intake makanan:

Sebelum : sehari makan 3x1 sehari, makan habis dengan nasi 2 sendok nasi
serta sayur dan lauk ikan. Saat bekerja klien sering memakan makanan cepat saji

untuk mempersingkat waktu nya.

Sesudah : pasien mengatakan mual, namun makan tetap 3x1 sehari dan makan
habis dengan bubur serta sayur dan lauk ikan

Intake cairan:

Sebelum : minum sehari 15 gelas


Sesudah : minum sehari 12 gelas

3. Eliminasi

Buang Air Besar:


Sebelum: bab 1x sehari

Sesudah : masih 1x sehari

Buang Air Kecil:


Sebelum : bak 10x/sehari

Sesudah : BAK sebanyak 8x sehari

4. Pola Aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/minum √

Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √

Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain&alat, 4:tergantung

total

Oksigen:

Saturasi pasien 99% dan tidak menggunakan bantuan oksigenasi

5. Pola tidur dan istirahat


(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)

Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, biasa klien
tidur 7-8 jam sehari.

Saat sakit : Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur, semalam tidur 3-4 jam
sehari karena sakit kepala dan mual serta lingkungan yang baru membuat klien

merasa tidak nyaman.

6. Pola Persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):

a. Penglihatan : penglihatan klien terganggu saat sedang membaca dari jarak


dekat (rabun dekat)

b. Pendengaran : klien tidak mengalami gangguan pendengaran (klien masih


mampu mendengar suara dengan jelas )

c. Pengecap dan penciuman klien berfungsi dengan baik. Sensori klien masih
mampu membedakan sensori tajam dan tumpul sekalipun harus dengan

tekanan yang kuat.

7. Pola Persepsi diri


(pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri)

Pasien mengatakan mulai mampu menerima keadaannya dan penyakitnya serta


berserah kepada Tuhan agar bisa melewati nya dengan tetap bersuka cita dan

bersyukur
8. Pola seksualitas dan reproduksi
(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)

Klien tidak mengalami gangguan pada seksualitas, klien tidak melakukan


hubungan intim selama sakit.

9. Pola peran hubungan

(komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan):


a. Tanggapan pasien tentang perannya : klien saat dirumah masih mampu

menjalankan perannya sebagai seorang Suami dan ayah.


b. Komunikasi : klien memiliki komunikasi dengan baik oleh keluarga dan

tetangga sekitar rumah, klien sehari-hari menggunakan bahasa indonesia.


c. Hubungan dengan orang lain : klien memiliki hubungan yang baik dengan

keluarga dan sangat dekat kepada anak dan istrinya serta memiliki
hubungan dengan baik oleh tetangga

d. Kemampuan / Kesanggupan pasien terhadap melaksanakan perannya :


klien mengatakan masih tidak mampu melakukan perannya selama sakit.

10. Pola managemen koping-stress

(perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini):


a. Perhatian utama tentang perawatan dirumah sakit atau penyakit (finansial,

perawatan diri) : Pasien tidak ada masalah


b. Kehilangan/perubahan besar dimasa lalu : Tidak ada

c. Penggunaan obat untuk menghilangkan stress : Tidak pernah


d. Keadaan emosi dalam sehari-hari : Terkadang sedikit emosi

11. Sistem Nilai Keyakinan

(pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll)


a. Klien beragama Protestan

b. Pengaruh agama dalam kehidupannya : Percaya dengan agamanya dan


menerima keadaan

c. Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini : Tidak ada


IV. Pemeriksaan Fisik
(Cephalocaudal) yang meliputi : Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi keluhan yang
dirasakan saat ini
o
TD : 200/110mmHg RR : 22x/m N : 89x/m S : 37,8 C

BB/TB sebelum sakit : 78kg/170cm


BB/TB saat sakit : 76kg/170cm

Kepala :
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak kerontokan rambut, kepala simeteris, rambut tebal dan
hitam
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan

Mata dan Telinga (Penglihatan dan pendengaran)


a. Penglihatan
Berkurang  Ganda  Kabur  Buta/gelap
Klien mengatakan penglihatannya masih bisa melihat dengan jelas terhadap suatu objek

 Visus : dioptri Intensitas : Tidak ada intensitas nyeri


 Sklera ikterik : (ya/tidak) bagian penglihatan.
 Konjungtiva : (anemis/tidak anemis)
 Nyeri : (ya/tidak)
 Kornea : Jernih/keruh/berbintik
 Alat bantu : Tidak ada/lensa kontak/kaca mata

b. Pendengaran
√ Normal  Berdengung  Berkurang  Alat bantu  Tuli
Klien mengatakan masih bisa mendengar dengan jelas dan saat diberikan respon dengan
bisikan dengan rambut klien, klien mendengar dengan jelas dan baik.
Keluhan lain: Tidak ada

Hidung:

Inspeksi : Simetris, tidak ada massa, lobang hidung 2, bernapas dengan cuping hidung
(-), tidak ada sumbatan secret ataupun benda asing
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada massa, dan tidak ada nyeri tekan

Mulut/Gigi/Lidah:
Inspeksi :
Mulut : Bersih tidak ada lesi, bibir simetris, adanya sianosis, mukosa bibir lembab
Gigi : Gigi tampak bersih, tidak ada karies, tidak perdarahan
Lidah : Berwarna pink, tidak kotor
Palpasi: Terdapat platum berwarna pink, refleks muntah baik, tidak ada tongsil atau
pembengkakan amandel.

Leher :
Inspeksi : Tidak ada sianosis, saat minum air untuk melihat gerakan menelannya sama,
tidak ada gondok, tidak ada pembengkakan kelenjar
Palpasi : Tidak terdapat pembengkakan pada vena jugularis (JVP), tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid,, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.

c. Respiratori
1) Dada : tidak ada
2) Batuk : ya/tidak; produktif/tidak produktif
3) Karakteristik Sputum : tidak ada
4) Napas bunyi : vesikuler/lainnya, jelaskan

Tipe pernapasan:
 Perut  Dada  Biot
 Kussmaul  Cynestokes  Lainnya

Frekuensi napas : 22 x/menit


Penggunaan otota sesoris : (ya/tidak), Napas Cuping Hidung : (-)
Fremitus : Tidak ada
Sianosis : (ya/tidak)
Keluhan lain : Tidak ada.

d. Kardiovaskular
Riwayat Hipertensi : memiliki riwayat hipertensi.
Masalah jantung : pasien memiliki riwayat hipertensi
Demam Rematik : Tidak ada
Bunyi Jantung : S3 atau S4
Frekuensi : Sedang
Irama : reguler
Kualitas :
Murmur : Tidak ada
 Nyeri dada, Intensitas :
Palpitasi

 Pusing : Ya  Cianosis (-)


Capillary refill : > 2 detik

Riwayat Keluhan lainnya : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan yang lain.

e. Neurologis
Rasa ingin pingsan/ pusing : Pusing
Sakit Kepla :
Lokasi nyeri :
Frekuensi :
 GCS : Eye =4 Verbal =5 Motorik =6
 Pupil: isokor/unisokor
 Reflek cahaya : Baik
 Sinistra : +/- cepat/lambat
 Dextra : +/- cepat/lambat
 Bicara : Saat berbicara artikulasi klien jelas
 √ Komunikatif  Aphasia  Pelo
 Keluhan lain :
Kesemutan Bingung  Tremor  √Gelisah
 Kejang
Klien mengatakan merasa gelisah.

 Koordinasi ekastemitas
√ Normal  Paralisis,
 Lokasi :  Plegia, Lokasi :
 Keluhan lain : Tidak ada

Integumen
 Warna kulit
Kemerahan  √ Pucat  Sianosis  Jaundice  Normal
 Kelembaban :
 Lembab √Kering
 Turgor : elastis / tidak elastic
 > 2 detik √ < 2 detik

Keluahan yang lain : Tidak ada


Abdomen
Nyeri Tekan : Tidak ada
Lunak/keras : Lembek
Massa : Tidak ada massa.
Ukuran/Lingkar Perut : 80 cm
Bising usus : 10 x/menit
Asites : Tidak
Keluhan lain : Tidak ada

Muskuloskeletal
5 5
5 5
 Nyeri otot/tulang, lokasi : Tidak ada
 Intensitas : Tidak ada
 Kaku sendi, lokasi : Tidak ada
 Bengkak sendi, lokasi : Tidak ada
 Fraktur (terbuka/tertutup), lokasi : Tidak ada
 Alat bantu, jelaskan : Tidak ada
 Pergerakan terbatas, jelaskan : Karena klien merasa lemas
 Keluhan lain, jelaskan : Tidak ada

Seksualitas
Aktif melakukan hubungan seksual : Tidak ada
Penggunaan alat kontrasepsi : Tidak ada
Masalah/kesulitan seksual : Tidak ada
Perubahan terakhir dalam frekuensi : Tidak ada
V. Program Terapi
Terapi yang diberikan pada Jum’at 12 januari 2021
1. Perdipine 0,5mcg/jam via syringe pump

2. Inj. Metoclopramide 3x1 ampul IV


3. Inj. Ranitidine 2x50mg IV

4. ISDN 3x5mg PO
5. Atorvastatin 0-0-20mg PO

6. Candesartan 0-0-16mg PO
7. Amlodipine 1x10 mg PO

Hasil Pemeriksaan Penunjang dan Laboratorium

Pemeriksaan yang di berikan pada 12 januari 2021

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Unit


Hemoglobin 14 12.0-16.0 g/dL
Hematokrit 38 37.0-54.0 %
Trigliserida 149 <150 mg/dL
Kolesterol 230 <200 mg/dL
HDL Kolesterol 42 >45 mg/dL
LDL Kolesterol 216 <130 mg/dL
SGOT 30 <30 u/l

Kesimpulan dalam hasil laboratorium adalah kolesterol, HDL dan LDL kolesterol dalam
darah klien melebihi batas normal.
Analisa Data

Kemungkinan
DATA Masalah
Penyebab
Data Subjektif: Peningkatan beban kerja Penurunan Curah Jantung
Klien mengatakan jantung
merasakan pusing
berputar-putar saat
bekerja dan sudah Adanya penurunan
muntah sebanyak 3x perfusi

Data Objektif:
Klien tampak lemah dan Kelelahan atau
terlihat meringis kelemahan
menahan pusing.
TD: 200/110 mmHg
HR: 89x/m Pucat, ekstremitas dingin
SpO2 99% dan sianosis

Penurunan Curah
Jantung

Data Subjektif: Peningkatan CO Intoleran Aktivitas


Klien mengatakan tidak
nyaman saat beraktivitas
kerena merasa sangat Peningkatan afterload
pusing dan lemah,
mengeluh keletihan.
Meningkatnya frekuensi
Data Objektif: jantung
Pasien nampak pucat dan
kelelahan.
TD: 200/110mmHg Takipnea
RR: 22x/m

Aktivitas terhambat
karena energi yang
berkurang

Intoleran Aktivitas
Data Subjektif: Peningkatan kolesterol Gangguan Rasa
Klien mengatakan Nyaman
pusing, tidur berkurang,
tidak mampu rileks, Adanya plak
mengeluh lelah
Data Objektif: Penyempitan pembuluh
Pasien nampak gelisah, darah
tampak merintih
Kolesterol: 230
HDL Kolesterol: 42 Usaha jantung untuk
LDL Kolesterol:216 mengalirkan darah
meningkat

Peningkatan tekanan
vaskule selebral

Pusing

Gangguan rasa nyaman


NURSING CARE PLAN

No. SDKI SLKI SIKI RASIONAL


1 Penurunan Curah 1. Curah Jantung 1. Perawatan jantung Agar pasien ikut
Jantungb/d Perubahan Definisi : Definisi : berpartisipasi aktif dalam
Afterload Keadekuatan jantung memompa darah untuk Keterbatasan dari aktivitas yang
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh komplikasi sebagai menurunkan tekanan
Mayor hasil dari ketidak darah atau beben kerja
Ds: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien seimbangan antara suplai jantung, untuk
Dispnea diharapkan : oksigen pada otot jantung mempertahankan
Do: a. Takikardi dan kebutuhan seseorang frekuensi jantung yang
a. Takikardia 1 2 3 √4 5 pasien yang memiliki stabil dalam batas
b. Palpitasi Jantung Meningka Cukup Cukup gejala gangguan fungsi normal pasien
Sedang Menurun
c. Perubahan tekanan t Meningkat Menurun jantung.
darah
b. Tekanan Darah Aktivitas-aktivitas :
Minor 1 2 3 √4 5 1.1 Secara rutin
Do: Memburu Cukup Cukup mengecek pasien baik
a. Polmonary vascular Sedang Membaik secara fisik dan
k Memburuk Membaik
resistance (PVR) psikologis sesuai
meningkat/menurun c. Polmonary vascular resistance (PVR) dengan kebijakan tiap
b. System Vascular 1 2 3 √4 5 agen/penyedia
Resistance (SVR) Meningka Cukup Cukup layanan
meningkat Sedang Menurun 1.2 Pastikan tingkat
t Meningkat Menurun
meningkat/menurun aktivitas pasien yang
d. System Vascular Resistance (SVR) tidak membahayakan
curah jantung atau
1 2 3 √4 5
memprofokasi
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun serangan jantung
t Meningkat Menurun
1.3 Monitor EKG, adakah
perubahan segmen
ST, sebagaimana
mestinya.
1.4 Monitor tanda-tanda
vital secara rutin
1.5 Monitor disritmia
jantung, termasuk
gangguan ritme dan
konduksi jantung
1.6 Catat tanggal dan
gejala penurunan
curah jantung
1.7 Monitor status
pernafasan terkait

2. Monitor tanda-tanda
vital
Definisi :
Pengumpulan dan analisis
data kardovaskuler,
pernapasan, dan suhu
tubuh untuk menentukan
dan mencegah komplikasi.

Aktivitas-aktivitas:
2.1 Monitor tekanan
darah, nadi, suhu,
dan status
pernapasan dengan
tepat
2.2 Monitor tekanan
darah setelah pasien
minum obat jika
memungkinkan
2.3 Monitor tekanan
darah saat pasien
berbaring, duduk,
dan berdiri sebelum
dan setelah
perubahan posisi
2.4 Monitor tekanan
darah, denyut nadi,
dan pernapasan
sebelum selama, dan
setelah beraktivitas
denga tepat.
2.5 Monitor irama
dengan tekanan
jantung
2.6 Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
tanda-tanda vital
3. Pengaturan
Hemodinamik
Definisi :
Optimalisasi denyut
jantung, preload dan
afterload serta
kontraktilitas [jantung]

Aktivitas-aktivitas:
3.1 Lakukan penilaian
komprehensif
terhadap status
hemodinamik (yaitu,
memeriksa tekanan
darah, denyut
jantung, denyut nadi,
tekanan vena
jugularis, tekanan
vena sentral, atrium
kiri dan kanan,
tekanan ventrikel dan
tekanal arteri
pulmonalis), dengan
tepat.
3.2 Monitor dan
dokumentasikan
tekanan nadi
proporsional (yaitu,
tekanan darah
sistolik dikurangi
tekanan darah
diastolic dibagi
dengan tekanan
darah sistolik,
sehingga
menghasilkan
persentase yang
proporsial).
2 Intoleran Aktivitas b/d 1. Toleransi Aktivitas 1. Manajeman Energi Agar pasien dapat ikut
Ketidakseimbangan Definisi: Respon fisiologi terhadap aktivitas yang Definisi: berpartisipasi dalam
antara suplai dan membutuhkan tenaga. Mengidentifikasi dan aktivitas yang diinginkan
kebutuhan oksigen mengelola penggunaan dan diperlukan dan
Definisi: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien energi untuk mengatasi mengikutiperkembangan
Ketidakcukupan energi diharapkan : atau mencegah kelelahan pasien untuk membatasi
untuk melakukan aktivitas a. Frekuensi Nadi dan mengoptimalkan gerak pasien agar tidak
sehati-hari 1 2 3 √4 5 proses pemulihan meningkatka tekanan
Cukup darah
Menuru Cukup
Mayor Menuru Sedang Meningkat Aktivitas-aktivitas:
n Meningkat
DS: n 1.1 Monitor kelelahan
Mengeluh lelah fisik dan emosionak
Do: b. Tekanan Darah 1.2 Monitor pola tidur
Frekuensi jantung 1 2 3 √4 5 1.3 Berikan aktivitas
meningkat >20% dari Memburu Cukup Cukup disktraksi yang
kondisi istirahat Sedang Membaik menenangkan
k Memburuk Membaik
1.4 Anjurkan melakukan
Minor c. Keluhan lelah aktivitas secara
Ds: 1 2 3 √4 5 bertahap
Dispnea saat/setelah Meningka Cukup Sedang Cukup Menurun 1.5 Kolaborasikan
aktivitas t Meningkat Menurun dengan ahli gizi
Do: tentang cara
a. Tekanan darah d. Perasaan Lemah meningkatkan asupan
berubah >20% dari 1 2 3 √4 5 makanan
kondisi istirahat Meningka Cukup Cukup
b. Gambaran EKG Sedang Menurun
t Meningkat Menurun 2. Monitor tanda-tanda
menunjukan aritmia vital
saat/setelah aktivitas Definisi :
c. Sianosis 2. Konsevasi Energi Pengumpulan dan analisis
Definisi: Kemampuan menggunakan energi secara data kardovaskuler,
efektif dan efesien pernapasan, dan suhu
tubuh untuk menentukan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dan mencegah komplikasi.
diharapkan
a. Aktivitas fisik yang direkomendasikan Aktivitas-aktivitas:
1 2 3 √4 5 2.1 Monitor tekanan
Cukup darah, nadi, suhu,
Menuru Cukup
Menuru Sedang Meningkat dan status
n Meningkat
n pernapasan dengan
tepat
b. Pembatasan energi 2.2 Monitor tekanan
1 2 3 √4 5 darah setelah pasien
Cukup minum obat jika
Menuru Cukup
Menuru Sedang Meningkat memungkinkan
n Meningkat
n 2.3 Monitor tekanan
darah saat pasien
c. Pembatasan aktivitas berbaring, duduk,
1 2 3 √4 5 dan berdiri sebelum
Meningka Cukup Sedang Cukup Menurun dan setelah
t Meningkat Menurun perubahan posisi
2.4 Monitor tekanan
darah, denyut nadi,
dan pernapasan
sebelum selama, dan
setelah beraktivitas
denga tepat.
2.5 Monitor irama
dengan tekanan
jantung
2.6 Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
tanda-tanda vital

3. Rehabilitasi Jantung
Definisi:
Mengelola periode
pemulihan fungsi jantung
setelah mengalami
gangguan yang berakibat
pada ketidakseimbangan
kebutuhan dan suplai
oksigen miokard, serta
meminimalkan kejadian
serangan jantung, perilaku
resiko dan dampak
psikisosial.
Aktivitas-aktivitas:
3.1 Monitor tingkat
toleransi aktivitas
3.2 Periksa
kontraindikasi latihan
(takikardi
>120x/menit, TDS >
108 mmHg, TDD >
110mmHg)
3.3 Anjurkan menjalani
latihan sesuai
toleransi
3.4 Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
memodifikasi faktor
resiko (mis. Latihan,
diet, berhenti
merokok,
menurunkan berat
badan)
3 Gangguan Rasa Nyaman 1. Tingkat Ansietas 1. Terapi Relaksasi Gangguan rasa nyaman
b/d Gejala Penyakit Definisi: kondisi emosi dan pengalaman subjektif Definisi: menggunakan dan nyeri yang
Definisi: Perasaan kurang terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat teknik peregangan untuk diakibatkan oleh gejala
senang, lega dan antisipasi bahaya yang memungkinkan individu mengurangi tanda dan hipertensi yaitu sakit
sempurna dimensi fisik, melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman. gejala ketidaknyamanan kepala. Tujuannya agar
psikospiritual, lingkungan seperti nyeri, ketegangan pasien melaporkan jika
dan sosial. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien otot, atau kecemasan merasa sakit atau tidak
diharapkan nyaman saat keluhan
Mayor a. Perilaku gelisah Aktivitas-aktivitas: mulai timbul.
Ds: 1 2 3 √4 5 1.1 Mengidentifikasi
Mengeluh tidak nyaman Meningka Cukup Cukup teknik relaksasi yang
Sedang Menurun
Do: t Meningkat Menurun pernah efektif
Gelisah digunakan
b. Keluhan pusing 1.2 Identifikasi
Minor 1 2 3 √4 5 kesediaan,
Ds: Meningka Cukup Cukup kemampuan, dan
Tidak mampu rileks Sedang Menurun penggunaan teknik
t Meningkat Menurun
a. Mengeluh mual sebelumnya
b. Mengeluh sulit tidur c. Frekuensi Nadi 1.3 Monitor respons
1 2 3 √4 5 terhadap terapi
Do: Meningka Cukup Cukup relaksasi
Menunjukan gejala distres Sedang Menurun 1.4 Anjurkan
t Meningkat Menurun
mengambil posisi
d. Tekanan Darah nyaman
1 2 3 √4 5
2. Pengaturan Posisi
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun Definisi: Menempatkan
t Meningkat Menurun
bagian tubuh untuk
meningkatkan kesehatan
2. Status Kenyamanan
fisiologis dan psikologis.
Definisi: Keseluruhan rasa nyaman dan aman secara
fisik, psikologis, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan.
Aktivitas-aktivitas:
2.1 Atur posisi tidur
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien
yang disukai
diharapkan
2.2 Berikan bantal yang
a. Keluhan tidak nyaman
tepat pada leher
1 2 3 √4 5
2.3 Tempatkan bel atau
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun lampu panggilan
t Meningkat Menurun
dalam jangkauan
b. Gelisah 2.4 Jadwalkan secara
1 2 3 √4 5 tertulis untuk
Meningka Cukup Cukup merubah posisi
Sedang Menurun
t Meningkat Menurun 2.5 Ajarkan cara
menggunakan
c. Keluhan sulit tidur postur yang baik
1 2 3 √4 5 dan mekanika tbuh
Meningka Cukup Cukup yang baik selama
Sedang Menurun melakukan
t Meningkat Menurun
perubahan posisi
d. Merintih
1 2 3 √4 5 3. Latihan Rehabilitasi
Meningka Cukup Cukup Definisi: mengajarkan
Sedang Menurun kemampuan untuk
t Meningkat Menurun
mengoptimalkan
e. Kelelahan kesehatan, pemeliharaan
kesehatan dan
1 2 3 √4 5
mengembalian
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun kemandirian setelah
t Meningkat Menurun
mengalami kondisi sakit,
proses degenerasif,
trauma, dan lain-lain

Aktivitas-aktivitas:
Monitor tanda vital setiap
latihan
3.1 Sediakan
lungkungan yang
aman dan nyaman
untuk mencegah
cidera dan infeksi
3.2 Jelaskan tujuan dan
prosedur rehabilitas
3.3 Jelaskan perlunta
pembatasan
aktivitas

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b/d perubahan afterload

2. Gangguan rasa nyaman b/d Gejala penyakit (hipertensi)


3. Intoleran aktivitas b/d ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

Anda mungkin juga menyukai