Pusing
keluhan pusing sakit kepala Klien memiliki riwayat merokok sejak remaja klien
jarang memeriksakan Tekanan Darah, 3 jam yang lalu sebelum MRS klien
sedang bekerja di kantor tiba-tiba kepala pusing berputar-putar dan muntah 3x.
Klien dibawa ke RS dan di lakukan pemeriksaan TTV dengan TD: 200/110mmHg
HR: 89x/menit, RR: 22x/menit dan SpO2 99%. Di IGD klien mendapat nipedipine
10 mg sublingak. Klien di pindahkan ke ruang rawat inap ruangan anggrek pada
pukul 19.30.
Klien mengatakan bahwa ayah dari pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi,
saudara klien juga memiliki penyakit hipertensi
Genogram:
Keterangan
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Satu rumah
5. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang
telah dilakukan:
Diagnosa medis: Hipertensi
Pasien mengetahui riwayat penyakit terdahulu yang diderita oleh orang tuanya
Sebelum : sehari makan 3x1 sehari, makan habis dengan nasi 2 sendok nasi
serta sayur dan lauk ikan. Saat bekerja klien sering memakan makanan cepat saji
Sesudah : pasien mengatakan mual, namun makan tetap 3x1 sehari dan makan
habis dengan bubur serta sayur dan lauk ikan
Intake cairan:
3. Eliminasi
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain&alat, 4:tergantung
total
Oksigen:
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, biasa klien
tidur 7-8 jam sehari.
Saat sakit : Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur, semalam tidur 3-4 jam
sehari karena sakit kepala dan mual serta lingkungan yang baru membuat klien
6. Pola Persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
c. Pengecap dan penciuman klien berfungsi dengan baik. Sensori klien masih
mampu membedakan sensori tajam dan tumpul sekalipun harus dengan
bersyukur
8. Pola seksualitas dan reproduksi
(fertilitas, libido, menstuasi, kontrasepsi, dll.)
keluarga dan sangat dekat kepada anak dan istrinya serta memiliki
hubungan dengan baik oleh tetangga
Kepala :
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak kerontokan rambut, kepala simeteris, rambut tebal dan
hitam
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan
b. Pendengaran
√ Normal Berdengung Berkurang Alat bantu Tuli
Klien mengatakan masih bisa mendengar dengan jelas dan saat diberikan respon dengan
bisikan dengan rambut klien, klien mendengar dengan jelas dan baik.
Keluhan lain: Tidak ada
Hidung:
Inspeksi : Simetris, tidak ada massa, lobang hidung 2, bernapas dengan cuping hidung
(-), tidak ada sumbatan secret ataupun benda asing
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada massa, dan tidak ada nyeri tekan
Mulut/Gigi/Lidah:
Inspeksi :
Mulut : Bersih tidak ada lesi, bibir simetris, adanya sianosis, mukosa bibir lembab
Gigi : Gigi tampak bersih, tidak ada karies, tidak perdarahan
Lidah : Berwarna pink, tidak kotor
Palpasi: Terdapat platum berwarna pink, refleks muntah baik, tidak ada tongsil atau
pembengkakan amandel.
Leher :
Inspeksi : Tidak ada sianosis, saat minum air untuk melihat gerakan menelannya sama,
tidak ada gondok, tidak ada pembengkakan kelenjar
Palpasi : Tidak terdapat pembengkakan pada vena jugularis (JVP), tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid,, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
c. Respiratori
1) Dada : tidak ada
2) Batuk : ya/tidak; produktif/tidak produktif
3) Karakteristik Sputum : tidak ada
4) Napas bunyi : vesikuler/lainnya, jelaskan
Tipe pernapasan:
Perut Dada Biot
Kussmaul Cynestokes Lainnya
d. Kardiovaskular
Riwayat Hipertensi : memiliki riwayat hipertensi.
Masalah jantung : pasien memiliki riwayat hipertensi
Demam Rematik : Tidak ada
Bunyi Jantung : S3 atau S4
Frekuensi : Sedang
Irama : reguler
Kualitas :
Murmur : Tidak ada
Nyeri dada, Intensitas :
Palpitasi
Riwayat Keluhan lainnya : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan yang lain.
e. Neurologis
Rasa ingin pingsan/ pusing : Pusing
Sakit Kepla :
Lokasi nyeri :
Frekuensi :
GCS : Eye =4 Verbal =5 Motorik =6
Pupil: isokor/unisokor
Reflek cahaya : Baik
Sinistra : +/- cepat/lambat
Dextra : +/- cepat/lambat
Bicara : Saat berbicara artikulasi klien jelas
√ Komunikatif Aphasia Pelo
Keluhan lain :
Kesemutan Bingung Tremor √Gelisah
Kejang
Klien mengatakan merasa gelisah.
Koordinasi ekastemitas
√ Normal Paralisis,
Lokasi : Plegia, Lokasi :
Keluhan lain : Tidak ada
Integumen
Warna kulit
Kemerahan √ Pucat Sianosis Jaundice Normal
Kelembaban :
Lembab √Kering
Turgor : elastis / tidak elastic
> 2 detik √ < 2 detik
Muskuloskeletal
5 5
5 5
Nyeri otot/tulang, lokasi : Tidak ada
Intensitas : Tidak ada
Kaku sendi, lokasi : Tidak ada
Bengkak sendi, lokasi : Tidak ada
Fraktur (terbuka/tertutup), lokasi : Tidak ada
Alat bantu, jelaskan : Tidak ada
Pergerakan terbatas, jelaskan : Karena klien merasa lemas
Keluhan lain, jelaskan : Tidak ada
Seksualitas
Aktif melakukan hubungan seksual : Tidak ada
Penggunaan alat kontrasepsi : Tidak ada
Masalah/kesulitan seksual : Tidak ada
Perubahan terakhir dalam frekuensi : Tidak ada
V. Program Terapi
Terapi yang diberikan pada Jum’at 12 januari 2021
1. Perdipine 0,5mcg/jam via syringe pump
4. ISDN 3x5mg PO
5. Atorvastatin 0-0-20mg PO
6. Candesartan 0-0-16mg PO
7. Amlodipine 1x10 mg PO
Kesimpulan dalam hasil laboratorium adalah kolesterol, HDL dan LDL kolesterol dalam
darah klien melebihi batas normal.
Analisa Data
Kemungkinan
DATA Masalah
Penyebab
Data Subjektif: Peningkatan beban kerja Penurunan Curah Jantung
Klien mengatakan jantung
merasakan pusing
berputar-putar saat
bekerja dan sudah Adanya penurunan
muntah sebanyak 3x perfusi
Data Objektif:
Klien tampak lemah dan Kelelahan atau
terlihat meringis kelemahan
menahan pusing.
TD: 200/110 mmHg
HR: 89x/m Pucat, ekstremitas dingin
SpO2 99% dan sianosis
Penurunan Curah
Jantung
Aktivitas terhambat
karena energi yang
berkurang
Intoleran Aktivitas
Data Subjektif: Peningkatan kolesterol Gangguan Rasa
Klien mengatakan Nyaman
pusing, tidur berkurang,
tidak mampu rileks, Adanya plak
mengeluh lelah
Data Objektif: Penyempitan pembuluh
Pasien nampak gelisah, darah
tampak merintih
Kolesterol: 230
HDL Kolesterol: 42 Usaha jantung untuk
LDL Kolesterol:216 mengalirkan darah
meningkat
Peningkatan tekanan
vaskule selebral
Pusing
2. Monitor tanda-tanda
vital
Definisi :
Pengumpulan dan analisis
data kardovaskuler,
pernapasan, dan suhu
tubuh untuk menentukan
dan mencegah komplikasi.
Aktivitas-aktivitas:
2.1 Monitor tekanan
darah, nadi, suhu,
dan status
pernapasan dengan
tepat
2.2 Monitor tekanan
darah setelah pasien
minum obat jika
memungkinkan
2.3 Monitor tekanan
darah saat pasien
berbaring, duduk,
dan berdiri sebelum
dan setelah
perubahan posisi
2.4 Monitor tekanan
darah, denyut nadi,
dan pernapasan
sebelum selama, dan
setelah beraktivitas
denga tepat.
2.5 Monitor irama
dengan tekanan
jantung
2.6 Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
tanda-tanda vital
3. Pengaturan
Hemodinamik
Definisi :
Optimalisasi denyut
jantung, preload dan
afterload serta
kontraktilitas [jantung]
Aktivitas-aktivitas:
3.1 Lakukan penilaian
komprehensif
terhadap status
hemodinamik (yaitu,
memeriksa tekanan
darah, denyut
jantung, denyut nadi,
tekanan vena
jugularis, tekanan
vena sentral, atrium
kiri dan kanan,
tekanan ventrikel dan
tekanal arteri
pulmonalis), dengan
tepat.
3.2 Monitor dan
dokumentasikan
tekanan nadi
proporsional (yaitu,
tekanan darah
sistolik dikurangi
tekanan darah
diastolic dibagi
dengan tekanan
darah sistolik,
sehingga
menghasilkan
persentase yang
proporsial).
2 Intoleran Aktivitas b/d 1. Toleransi Aktivitas 1. Manajeman Energi Agar pasien dapat ikut
Ketidakseimbangan Definisi: Respon fisiologi terhadap aktivitas yang Definisi: berpartisipasi dalam
antara suplai dan membutuhkan tenaga. Mengidentifikasi dan aktivitas yang diinginkan
kebutuhan oksigen mengelola penggunaan dan diperlukan dan
Definisi: Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien energi untuk mengatasi mengikutiperkembangan
Ketidakcukupan energi diharapkan : atau mencegah kelelahan pasien untuk membatasi
untuk melakukan aktivitas a. Frekuensi Nadi dan mengoptimalkan gerak pasien agar tidak
sehati-hari 1 2 3 √4 5 proses pemulihan meningkatka tekanan
Cukup darah
Menuru Cukup
Mayor Menuru Sedang Meningkat Aktivitas-aktivitas:
n Meningkat
DS: n 1.1 Monitor kelelahan
Mengeluh lelah fisik dan emosionak
Do: b. Tekanan Darah 1.2 Monitor pola tidur
Frekuensi jantung 1 2 3 √4 5 1.3 Berikan aktivitas
meningkat >20% dari Memburu Cukup Cukup disktraksi yang
kondisi istirahat Sedang Membaik menenangkan
k Memburuk Membaik
1.4 Anjurkan melakukan
Minor c. Keluhan lelah aktivitas secara
Ds: 1 2 3 √4 5 bertahap
Dispnea saat/setelah Meningka Cukup Sedang Cukup Menurun 1.5 Kolaborasikan
aktivitas t Meningkat Menurun dengan ahli gizi
Do: tentang cara
a. Tekanan darah d. Perasaan Lemah meningkatkan asupan
berubah >20% dari 1 2 3 √4 5 makanan
kondisi istirahat Meningka Cukup Cukup
b. Gambaran EKG Sedang Menurun
t Meningkat Menurun 2. Monitor tanda-tanda
menunjukan aritmia vital
saat/setelah aktivitas Definisi :
c. Sianosis 2. Konsevasi Energi Pengumpulan dan analisis
Definisi: Kemampuan menggunakan energi secara data kardovaskuler,
efektif dan efesien pernapasan, dan suhu
tubuh untuk menentukan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dan mencegah komplikasi.
diharapkan
a. Aktivitas fisik yang direkomendasikan Aktivitas-aktivitas:
1 2 3 √4 5 2.1 Monitor tekanan
Cukup darah, nadi, suhu,
Menuru Cukup
Menuru Sedang Meningkat dan status
n Meningkat
n pernapasan dengan
tepat
b. Pembatasan energi 2.2 Monitor tekanan
1 2 3 √4 5 darah setelah pasien
Cukup minum obat jika
Menuru Cukup
Menuru Sedang Meningkat memungkinkan
n Meningkat
n 2.3 Monitor tekanan
darah saat pasien
c. Pembatasan aktivitas berbaring, duduk,
1 2 3 √4 5 dan berdiri sebelum
Meningka Cukup Sedang Cukup Menurun dan setelah
t Meningkat Menurun perubahan posisi
2.4 Monitor tekanan
darah, denyut nadi,
dan pernapasan
sebelum selama, dan
setelah beraktivitas
denga tepat.
2.5 Monitor irama
dengan tekanan
jantung
2.6 Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
tanda-tanda vital
3. Rehabilitasi Jantung
Definisi:
Mengelola periode
pemulihan fungsi jantung
setelah mengalami
gangguan yang berakibat
pada ketidakseimbangan
kebutuhan dan suplai
oksigen miokard, serta
meminimalkan kejadian
serangan jantung, perilaku
resiko dan dampak
psikisosial.
Aktivitas-aktivitas:
3.1 Monitor tingkat
toleransi aktivitas
3.2 Periksa
kontraindikasi latihan
(takikardi
>120x/menit, TDS >
108 mmHg, TDD >
110mmHg)
3.3 Anjurkan menjalani
latihan sesuai
toleransi
3.4 Anjurkan pasien dan
keluarga untuk
memodifikasi faktor
resiko (mis. Latihan,
diet, berhenti
merokok,
menurunkan berat
badan)
3 Gangguan Rasa Nyaman 1. Tingkat Ansietas 1. Terapi Relaksasi Gangguan rasa nyaman
b/d Gejala Penyakit Definisi: kondisi emosi dan pengalaman subjektif Definisi: menggunakan dan nyeri yang
Definisi: Perasaan kurang terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat teknik peregangan untuk diakibatkan oleh gejala
senang, lega dan antisipasi bahaya yang memungkinkan individu mengurangi tanda dan hipertensi yaitu sakit
sempurna dimensi fisik, melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman. gejala ketidaknyamanan kepala. Tujuannya agar
psikospiritual, lingkungan seperti nyeri, ketegangan pasien melaporkan jika
dan sosial. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien otot, atau kecemasan merasa sakit atau tidak
diharapkan nyaman saat keluhan
Mayor a. Perilaku gelisah Aktivitas-aktivitas: mulai timbul.
Ds: 1 2 3 √4 5 1.1 Mengidentifikasi
Mengeluh tidak nyaman Meningka Cukup Cukup teknik relaksasi yang
Sedang Menurun
Do: t Meningkat Menurun pernah efektif
Gelisah digunakan
b. Keluhan pusing 1.2 Identifikasi
Minor 1 2 3 √4 5 kesediaan,
Ds: Meningka Cukup Cukup kemampuan, dan
Tidak mampu rileks Sedang Menurun penggunaan teknik
t Meningkat Menurun
a. Mengeluh mual sebelumnya
b. Mengeluh sulit tidur c. Frekuensi Nadi 1.3 Monitor respons
1 2 3 √4 5 terhadap terapi
Do: Meningka Cukup Cukup relaksasi
Menunjukan gejala distres Sedang Menurun 1.4 Anjurkan
t Meningkat Menurun
mengambil posisi
d. Tekanan Darah nyaman
1 2 3 √4 5
2. Pengaturan Posisi
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun Definisi: Menempatkan
t Meningkat Menurun
bagian tubuh untuk
meningkatkan kesehatan
2. Status Kenyamanan
fisiologis dan psikologis.
Definisi: Keseluruhan rasa nyaman dan aman secara
fisik, psikologis, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan.
Aktivitas-aktivitas:
2.1 Atur posisi tidur
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien
yang disukai
diharapkan
2.2 Berikan bantal yang
a. Keluhan tidak nyaman
tepat pada leher
1 2 3 √4 5
2.3 Tempatkan bel atau
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun lampu panggilan
t Meningkat Menurun
dalam jangkauan
b. Gelisah 2.4 Jadwalkan secara
1 2 3 √4 5 tertulis untuk
Meningka Cukup Cukup merubah posisi
Sedang Menurun
t Meningkat Menurun 2.5 Ajarkan cara
menggunakan
c. Keluhan sulit tidur postur yang baik
1 2 3 √4 5 dan mekanika tbuh
Meningka Cukup Cukup yang baik selama
Sedang Menurun melakukan
t Meningkat Menurun
perubahan posisi
d. Merintih
1 2 3 √4 5 3. Latihan Rehabilitasi
Meningka Cukup Cukup Definisi: mengajarkan
Sedang Menurun kemampuan untuk
t Meningkat Menurun
mengoptimalkan
e. Kelelahan kesehatan, pemeliharaan
kesehatan dan
1 2 3 √4 5
mengembalian
Meningka Cukup Cukup
Sedang Menurun kemandirian setelah
t Meningkat Menurun
mengalami kondisi sakit,
proses degenerasif,
trauma, dan lain-lain
Aktivitas-aktivitas:
Monitor tanda vital setiap
latihan
3.1 Sediakan
lungkungan yang
aman dan nyaman
untuk mencegah
cidera dan infeksi
3.2 Jelaskan tujuan dan
prosedur rehabilitas
3.3 Jelaskan perlunta
pembatasan
aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b/d perubahan afterload