Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA TN. D DENGA SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK DI WISMA ABIYASA

RSJ. Prof. Dr. SOEROSO MAGELANG

DISUSUN OLEH:

Nama : Solikhin

NIM : 72020040070

Prodi : Profesi Ners

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2020/2021
Nama Mahasiswa : Solikhin NIM : 72020040070

Tempat Praktik : RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang Tanggal : 15 Februari 2021

Tanggal Masuk RS : 07 Maret 2015

Ruangan dirawat : Wisma Abiyasa

No.RM :OD xxx

Tanggal Pengkajian : 15 Februari 2021

Informan : Tn. D

A. Identitas Pasien
1. Nama : Tn. D
2. Umur : 68 th
3. Jenis Kelamin : Laki – Laki
4. Alamat : Jakarta
5. Pekerjaan :-
6. Pendidikan : S1
7. Suku – Bangsa Jawa – Indonesia
B. Alasan Masuk
Pasien mengatakan di bawa ke RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang oleh Kakaknya
karena sering mendegar suara-suara dan melihat bayangan.
C. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
1. Predisposisi
Pasien mengatakan pernah dianiyaya oleh temannya saat kuliah, pasien belum
pernah mengalami gangguan jiwa sebelumya, anggota keluarga tidak ada yang
mengalami gangguan jiwa.
2. Presipitasi
Tidak Terkaji

D. Fisik
2
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Tingkat Kesadaran : Composmentis, E= 4 M= 6 V= 5
3. TTV : TD = 145/74 mmHg, N= 80 x/menit, S= 36ºC, SPO 2= 98%,
P = 20x / menit.
4. BB : ± 80 Kg, TB : 175 Cm
5. Pasien mengatakan tidak tahu saat ditanya BB naik atau Turun
6. Keluhan Fisik : Pasien megatakan tidak tahu saat ditanya BB naik atau Turun.
7. Pemeriksaan Fisik : Mata sebelah kiri tidak bisa digunakan untuk melihat
Ektremitas atas dan bawah lemah.
E. Psikososial
1. Genogram
(Tidak Terkaji)
2. Konsep diri
a. Gambaran diri atau Citra Tubuh
Pasien mengatakan merasa terganggu pendengaranya karena mata sebelah kiri
tidak berfungsi.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan berjenis kelamin laki – laki dan bangga dengan jenis
kelaminya.
c. Peran diri
Pasien mengatakan sebagai anak orang tuanya dan sebagai adik dari kakaknya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin menjadi seniman
e. Harga diri
Pasien mengatakan minder dengan teman – temanya karena mata sebelah
kirinya tidak berfungsi.
3. Hubungan Sosial
a. Di rumah
Pasien mengatakan kalau dirumah dekat dengan kakaknya.
b. Di rumah Sakit
Pasien mengatakan kalau di rumah sakit sering main dengan Tn. X
c. Di Masyarakat

3
Tidak Terkaji

4. Spiritual
Pasien mengatakan sebagai umat kristiani, dan berdoa setiap hari minggu di
ruangan.
F. Status Mental
1. Penampilan Fisik
Pasien tampak tidak rapi dan mulut kotor, rambut kusam, gigi kotor, kaki tampak
kotor bersisik, pakaian kotor digunakan untuk membersihkan sisa makanandi mulut.
2. Pembicaraan
Pasien tidak mampu memulai pembicaraan, suara lirih tidak jelas dan lambat.
3. Aktivitas Motorik
Pasien tampak lesu dan gelisah
4. Alam Perasaan
Pasien mengatakan sedih dan takut, saat ditanya penyebabnya pasien hanya diam.
5. Afek
Emosi pasien cepat berubah (labil)
6. Interaksi selama Wawancara
Pasien tampak kooperatif namun kontak mata mudah beralih.
7. Persepsi
Pasien mengatakan kadang mendengar suara, suara dan bayangan cicak yang
merambahi tubuhnya biasanya malam hari, pasien mengalami takut dan biasanya
hanya diam walau bayangan itu muncul.
8. Proses Pikir
Pembicaraan pasien berbelit belit namun sampai pada tujuan pembicaraan
(Sirkumtansial)
9. Isi Pikir
Pasien mengatakan takut jika bayangan dalam suara itu muncul, pasien tampak
cemas jika ditanya tentang suara – suara dan bayangan yang muncul.
10. Tingkat Kesadaran dan Orientasi

4
Pasien sadar dan mengatakan kalau berada di RSJ Magelang saat ditanya pagi
atau malam pasien menjawab pagi..
11. Memori
Pasien mengatakan lupa saat ditanya lauk tadi pagi
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Pasien mengatakan 4 saat ditanya 2+2, mengatakan 2 saat ditanya 6:2 ,
mengatakan 14 saat ditaya 2x7
13. Kemampua Penilaian
Saat ditanya antara sarapan atau mandi terlebih dahulu, pasien memilih mandi
terlebih dahulu.
14. Daya Tilik Diri
Pasien mengatakan berada di RSJ Magelang dan masuk di RSJ karena disuruh
kakaknya.
G. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien mengatakan bisa maka sendiri, tampak masih dibantu perawat dalam
mempersiapkan makanan.
2. BAB/ BAK
Pasien mengatakan BAB dan BAK sendiri.
3. Mandi
Pasien mengatakan mandi sendiri.
4. Berpakaian
Pasien megatakan berpakaian sendiri, pakaian tampak kotor dan tidak rapi
5. Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan tidur jam 11 malam.
6. Penggunaan Obat
Dibantu atau diawasi oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan di dekat rumahnya atau di rumah sakit.
8. Aktivitas di dalam Rumah
Pasien mengatakan bisa cuci piring dan menyapu.
9. Aktivitas di Luar Rumah

5
Pasien mengatakan tidak mampu naik kendaraan dan belanja
H. Mekanisme Koping
Pasien mengatakan kalau ada masalah biasanya diam dan menyendiri.
I. Masalah Psikososial
Pasien mengatakan pernah dianiaya oleh gengnya saat masih sekolah.
J. Pengetahuan
Saat ditanya mengenai penyakit, obat, dan manajemen sehat pasien haya diam.
K. Aspek Medik
1. Diagnosa Medis : F250 (Skizofrenia Tipe Manik)
2. Terapi Medis :
a. Clozapin : 50 mg/ 24 jam
b. Clopidegrol :1/2 tab 75mg/ 24 Jam
c. Trihexyphenidyl : 2mg/ 24 jam
L. Analisa Data

Tanggal/Jam Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf


Senin, 15 Ds : pasien mengatakan makan, Defisit Perawatan Diri
Februari 2021 BAB, BAK, Mandi dan
berpakaian sendiri
Do : pasien tampak lemah, tidak
rapi, mulut kotor, rambut kotor,
gigi kotor, kaki kotor dan bersisik,
pakaian kotor digunakan untuk
membersihkan makanan di mulut.

Ds: pasien mengatakan kadang Gangguan persepsi


mendengar suara suara dan Sensori: Halusinasi
bayangan cicak yang menjalari
tubuhnya saat malam hari, pasien
mengatakan takut dan hany diam.
Do: tampak cemas, lemah, dan
gelisah
Ds: pasien mengatakan minder Gangguan Konsep diri:
karena mata sebelah kirinya tidak Harga diri Rendah
bisa digunakan untuk melihat.
Do : pasien tidak mampu memulai
pemicaraan kontak mata mudah
beralih

M. Diagnosa Keperawatan

6
1. Defisit Perawatan diri
2. Gangguan Persepi Sensorik: Halusinasi
3. Gangguan Konsep diri: Harga Diri Redah

7
N. Rencana Tindakan Keperawatan

Hari, Diagnosa Rencana Keperawatan


Tgl/Jam Keperawat
Tujuan dan Intervensi Rasional
an
Krieria Hasil

Senin, 15 Defisit Setelah 1. Kenalkan manfaat Menambah


Februari Perawatan dilakukan kebersihan diri. motivasi untuk
2021 diri tindakan melakukan
13.30 keperawatan perawatan diri.
selama 3 x 8 jam
diharapkan
2. Latih melakukan Pasien mampu
pasien mampu
perawatan diri sesuai melakukan
melakukan
kebutuhan: perawatan diri
perawatan diri
a. Latih mandi secara bertahan
secara mandiri,
b. Latih keramas/ sesuai
dengan kriteria
berpakaian ketidakmampuan.
hasil:
c. Latih makan/
1. Pasien
potong kuku
mampu
d. Latih toileting/
menyebutka
berdandan.
n dan
mengerti
manfaat 3. Libatkan pasien Pasien mampu
kebersihan dalam TAK dan membudayakan
diri. Penkes: DPS perilaku baru
2. Pasien dalam melakukan
mampu perawatan diri
latihan sesuai kebutuhan.
perawatan iri
4. Berikan Obat sesuai Membantu pasien
(mandi,
advise dokter: tidak malas
keramas,
8
gosok gigi). a. Clozapin : 50 mg/ minum obat,
3. Pasien 24 jam judlition
mampu b. Clopidegrol :1/2 berkurang,
latihan tab 75mg/ 4 Jam halusinasi
perawatan c. Trihexyphenidyl : berkurang dan
diri (makan). 2mg/ 24 jam ambivalensi
4. Pasien berkurang
mampu
latihan
perawatan
diri toileting.
5. Pasien
mampu
latihan
perawatan
diri
(berdandan).
Pasien
mengalami
penurunan tanda
dan gejala DPD:
Badan bersih
dan rapi,
pakaian rapi,
mampu makan,
gigi bersih dan
tidak bau.

9
O. Implementasi Keperawatan

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


Tgl, Jam Keperawata
n

Selasa,1 Defisit 1. Memberikan Obat


6 -02- Perawatan sesuai Advise Dokter
2021 Diri a. Clozapin : 50 mg/
07.30 24 jam
b. Clopidegrol :1/2
tab 75mg/ 4 Jam
c. Trihexyphenidyl :
2mg/ 24 jam

09.00 2. Melibatkan pasien


dalam TAK.

09.30 3. Melibatkan pasien


dalam Penkes

11.00 4. Mengenalkan pasien


manfaat kebersihan diri

13..30 S: Pasien mengatakan


sudah mandi, BAK,
BAB, dan makan secara
mandiri, menyeutkan
manfaat kebersihan diri.
O: pasien tampak lemah,
tidak rapi, mulut kotor,
rambut kotor, gigi kotor,
kaki bersisik,tampak
pakain kotor, digunakan
untuk membersihkan

10
makanan dimulut,
tampak makan masih di
bantu perawat.
A: Defisit perawatan
diri belum teratasi.
P: Lanjutkan Intervensi
 Validasi dan evaluasi
yang sudah
dianjurkan.
 Latih melakukan
perawatan diri sesuai
kebutuhan latih
makan.
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan.
 Libatkan pasien
dalam Penkes dan
TAK.
 Berikan obat sesuai
advise dokter:
 Clozapin : 50
mg/ 24 jam
 Clopidegrol :1/2
tab 75mg/ 4 Jam
 Trihexyphenidyl
: 2mg/ 24 jam

Rabu, Defisit 1. Memberikan Obat


17-02- Perawatan sesuai Advise Dokter
2021 Diri a. Clozapin : 50 mg/
07.30 24 jam
b. Clopidegrol :1/2

11
tab 75mg/ 4 Jam
c. Trihexyphenidyl :
2mg/ 24 jam

09.00 2. Melibatkan pasien


dalam TAK.

11.00 3. Melibatkan pasien


dalam Penkes

11.300 4. Mengenalkan pasien


manfaat kebersihan diri

13.30 S: Pasien mengatakan


sudah mandi, BAK,
BAB, dan makan secara
mandiri, menyeutkan
manfaat kebersihan diri.
O: pasien tampak lemah,
tidak rapi, mulut kotor,
rambut kotor, gigi kotor,
kaki bersisik,tampak
pakain kotor, digunakan
untuk membersihkan
makanan dimulut,
tampak makan masih di
bantu perawat.
A: Defisit perawatan
diri belum teratasi.
P: Lanjutkan Intervensi
 Validasi dan evaluasi
yang sudah
dianjurkan.
 Latih melakukan

12
perawatan diri sesuai
kebutuhan latih
makan.
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan.
 Libatkan pasien
dalam Penkes dan
TAK.
 Berikan obat sesuai
advise dokter:
 Clozapin : 50
mg/ 24 jam
 Clopidegrol :1/2
tab 75mg/ 4 Jam
 Trihexyphenidyl
: 2mg/ 24 jam

Kamis, Defisit 1. Memberikan Obat


18-02- Perawatan sesuai Advise Dokter
2021 Diri a. Clozapin : 50 mg/
07.30 24 jam
b. Clopidegrol :1/2
tab 75mg/ 4 Jam
c. Trihexyphenidyl :
2mg/ 24 jam

2. Melibatkan pasien
dalam Penkes

3. Melibatkan pasien
dalam TAK.

4. Mengenalkan pasien
manfaat kebersihan diri

13
S: Pasien mengatakan
sudah mandi, BAK,
BAB, dan makan secara
mandiri, menyeutkan
manfaat kebersihan diri.
O: pasien tampak lemah,
tidak rapi, mulut kotor,
rambut kotor, gigi kotor,
kaki bersisik,tampak
pakain kotor, digunakan
untuk membersihkan
makanan dimulut,
tampak makan masih di
bantu perawat.
A: Defisit perawatan
diri belum teratasi.
P: Lanjutkan Intervensi
 Validasi dan evaluasi
yang sudah
dianjurkan.
 Latih melakukan
perawatan diri sesuai
kebutuhan latih
makan.
 Masukkan dalam
jadwal kegiatan.
 Libatkan pasien
dalam Penkes dan
TAK.
 Berikan obat sesuai
advise dokter:
 Clozapin : 50

14
mg/ 24 jam
 Clopidegrol :1/2
tab 75mg/ 4 Jam
 Trihexyphenidyl
: 2mg/ 24 jam

15

Anda mungkin juga menyukai