Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PENGKAJIAN

A. IDENTITAS
1. Nama : Ny. Dorkas. B
2. Umur : 42 thn
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : SMA
6. Alamat : RT 02 Desa Suni
7. Tanggal Kunjungan : 07 November 2022
8. Dx Medis : Skizoprenia Paranoid

B. KELUHAN UTAMA
Pasien sering termenung sendiri, berbicara sendiri, tertawa sendiri

C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pasien pernah mengalami sakit Malaria Falcifarum dan tidak diobati
2. Pasien pernah dikecewakan oleh kekasihnya
3. Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.
4. Pasien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
D. FISIK
1. Keluhan Fisik : Pasien sering mengalami nyeri uluhati dan susah tidur
dimalam hari
2. Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi : 90x/m, Suhu : 36 C, Pernapasan :
20x/m.

E. PSIKOLOGI DAN SPIRITUAL


1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan bagian anggota tubuhnya tidak mengalami
kecacatatan dan kilen menyukai seluruh bagian tubuhnya .
b. Identitas diri
Pasien adalah seorang Wanita anak bungsu dari 7 bersaudara.
Sebelum pasien sakit berstatus sebagai seorang anak dari orang tuanya
serta adik dari kakak-kakaknya. Pasien ingin menjadi anak yang
berbakti terhadap orangtuanya.
c. Peran
Pasien mengatakan berperan sebagai seorang anak, adik dari 7
bersaudara. Di keluarga pasien juga membantu ayah dan ibu dalam
membantu keluarga memenuhi segala kebutuhan rumah tangga.
d. Ideal diri
 Pasien mengatakan ingin menjadi seorang anak dan adik yang baik
bagi kakak-kakaknya
 Pasien mengatakan ingin mendapat pekerjaan yang lebih baik lagi
yaitu menjadi seorang yang berguna bagi orang tuanya
 Pasien ingin agar diberikan kesehatan yang baik untuk bisa bekerja
lagi
e. Harga diri
Saat ini pasien merasa dirinya orang yang tidak berguna karna
kondisinya sementara sakit

2. Hubungan sosial
a. Orang dekat
Orang terdekat bagi pasien yaitu orangtuanya. Orangtuanya dan
kakanya adalah orang yang selalu memberi dukungan padanya ketika
mengalami masalah. Pasien hanya mengikuti perkumpulan dalam
keluarga dan tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada dalam
masyarakat. Dirumah pasien tampak melamun, kontak mata kurang,
sering menyendiri.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/dimasyarakat
Pasien mengatakan dimasyarakat pasien merupakan anggota Pemuda
di gereja. Pasien mengatakan tidak mengikuti kegiatan tersebut,
karena pasien lebih suka dirumah dan jika mengikuti kegiatan pasien
merasa tidak dibutuhkan.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dengan sering beribadah kepada Tuhan, Pasien
merasa lebih tenang dan nyaman.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan bahwa semenjak pasien sakit pasien tidak pernah
ke gereja.

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Saat di kaji, fisik pasien terlihat kusut, rambut sudah lama tidak di sisir,
dan jarang mandi. Pasien terlihat kotor dan pakaian yang sudah lama tidak
di ganti.
2. Pembicaraan
Terlihat pembicaraan tidak jelas, pandangan mata tajam, pembicaraan tidak
searah dan membicarakan hal-hal yang tidak kita ketahui
3. Aktivitas motorik
Pasienlien terlihat aktif bersemangat
4. Alam perasaan
Pasien mengatakan sering bernyayi sendiri, Jika duduk sendirian pasien
terlihat berbicara sendiri dan terdengar seperti marah-marah.
5. Afek
Terlihat respon klien sesuai dengan stimulus yang diberikan (afek tumpul)
6. Interaksi selama wawancara
Saat diwawancara pasien sangat antusias,dan terlihat sangat bersemangat
kontak mata tajam.
7. Persepsi
Pasien mengalami mengalami halusinasi
8. Proses pikir
Saat dilakukan wawancara pertanyaan yang ditanyakan pada pasien
menjawab dengan semangat tapi tidak sesuai dengan pertanyaan yang di
berikan
9. Isi pikir
Pasien selalu berpikir untuk menjadi seorang istri dan ibu yang baik buat
anak-anaknya
10.Memori
Pasien mengalami gangguan memori baik jangka pendek dan jangka
panjang.
11.Kemampuan penilaian
Pasien tidak bisa mengambil keputusan pada dirinya sendiri.
12.Daya tilik diri
Pasien menyadari bahwa dirinya adalah orang gangguan jiwa

G. ANALISA DATA
Tanggal Data Masalah Keperawatan
07 DS Gangguan persepsi sensori :
November  Pasien mengatakan kalau Halusinasi pendengaran
2022 pasien sudah memiliki anak
yang berjumlah 3 orang
 Pasien mengatakan kalau
anak-anaknya sering
berbicara dengan pasien
DO :
 Pasien terlihat berbicara
sendiri dan senyum sendiri
 Pasien terlihat sering
melamun sendiri
 Kontak mata kurang
 Pembicaraan tegas
 Aktivitas motorik :
bersemangat dan aktif
 Proses piker : pembicaraan
pasien pasien meloncat ke
satu topik ke topik yang lain.

H. RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Tujuan Intevensi


Keperawatan
07 Gangguan Setelah dilakukan 1. Tenangkan pasien
November persepsi sensori : tindakan keperawatan 2. Anjurkan pasien
2022 Halusinasi 1 x 30 menit pasien mengungkapkan
pendengaran mampu : perasaanya dan
Pasien mampu dengarkan dengan
mengikuti pengobatan penuh perhatian
secara optimal 3. Anjurkan untuk
mengikuti program
pengobatan
I. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
07 Gangguan 1. Menenangkan S:
November persepsi sensori : pasien  Pasien mengatakan
2022 Halusinasi 2. Menganjurkan kalau pasien sudah
pendengaran memiliki anak yang
pasien
mengungkapkan berjumlah 3 orang
perasaanya dan  Pasien mengatakan
dengarkan dengan kalau anak-anaknya
penuh perhatian sering berbicara
3. Menganjurkan dengan pasien
untuk mengikuti O :
program  Pasien terlihat
pengobatan berbicara sendiri
dan senyum sendiri
 Pasien terlihat sering
melamun sendiri
 Kontak mata kurang
 Paien terlihat masih
belum konsentrasi

A:
Masalah belum teratasi

P:
Ajurkan untuk
mengikuti program
pengobatan

Noebana ....................................
Petugas

..................................................

Anda mungkin juga menyukai