Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

S
DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI WISMA SETYAWATI
RSJ PROF Dr. SOEROJO MAGELANG

Guna Memenuhi Tugas Praktik Klinik Progam Studi Pendidikan Profesi Ners
Tentang Keperawatan Jiwa

Di Susun Oleh :
IIN DAMAYANTI
82021040044

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS


FAKULTAS KESEHATAN
PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2022
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa : Iin Damayanti


NIM : 82021040044
Tanggal Pengkajian : 6 Juni 2022
Tempat Pengkajian : Wisma Setyawati RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Umur : 33 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Informan : Ny. S dan E-RM
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Tegal
Ruangan Rawat : Wisma Setyawati
Tanggal Dirawat : 4 Juni 2022
II. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan dibawa ke RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada tanggal 4 Juni
2022, dibawa oleh suaminya, dengan alasan sejak 3 hari pasien dirumah hanya diam,
tidak merespon sekitarnya, tidak bisa tidur, dan tidak minum obat selama 1 bulan,
III. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI
1. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Pasien mengatakan pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
b. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil, karena pasien pernah dua kali di
rawat di RSJ
c. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penolakan, kekerasan dalam
keluarga,penganiayaan fisik maupun seksual dan tindakan criminal
d. Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa
2. Faktor Presipitasi
Pasien mengatak sudah putus obat selama kurang lebih 1 bulan.
IV. FISIK
1. Keadaan umum : Bingung
2. Tingkat kesadaran : Composmentis
3. Tanda Vital : TD : 120/82 mmHg N : 95 x / menit
S : 36,3 °C RR : 18 x/menit
4. Ukur : TB : 160 cm BB : 55 kg
5. Keluhan Fisik : pasien mengatakan kedua kakinya bengkak
6. Pemeriksaan fisik :
a. Kepala : mesochepal, rambut berwarna hitam, bersih
b. Mata : mata simetris, tidak anemis
c. Hidung : bersih, tidak ada polip
d. Mulut : bersih, gigi sedikit kuning dan berlubang
e. Kulit : tidak ada luka, lembab
f. Dada :
Paru-paru : I : simetris, perkembangan dada terlihat sama
P : vocal premitus kanan dan kiri sama
P : sonor
A : vesikuler
Jantung : I : simetris, ictus cordis tidak terlihat
P : ictus codis teraba pada IC ke 4 dan 5
P : pekak
A : regular, terdengan BJ I dan BJ II
Abdomen : I : simetris, datar
A : peristaltik usus ± 9x/menit
P : tidak ada nyeri tekan
P : timpani
g. Genetalia : pasien mengatakan berjenis kelamin perempuan, genetalia
bersih dan normal tidak ada kelainan
h. Ekstermitas atas : tangan kanan dan kiri bisa bergerak bebas
i. Ekstermitas bawah : kaki kanan dan kiri bisa bergerak bebas, tetapi terlihat
bengkak
7. Riwayat pengobatan penyakit fisik : pasien mengatakan pernah dirawat di RS
karena sakit demam dan kakinya bengkak
V. PSIKOLOGI
1. Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Pernikahan/ keturunan

: Tinggal serumah
a. Pengambilan keputusan di dalam rumah dilakukan oleh suaminya
b. Pola komunikasi antar anggota keluarga terjalin kurang baik, karena pasien
sangat tertutup dan memilih diam
c. Pola asuh yang diterapkan dalam keluarga adalah anak harus patuh kepada
kedua orang tua, akan tetapi orang tua tidak boleh memaksakan kehendak
anaknya
d. Sumber ekonomi didapat dari suaminya
e. Posisi kamar tidur pasien bersebelahan dengan ruang tamu
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan seluruh anggota tubuhnya berfungsi dengan baik, akan
tetapi pasien kurang percaya diri dengan kakinya yang terkadang bengkak,
pasien juga jarang bersosialisasi dengan temannya dan memilih untuk lebih
diam.
b. Identitas diri
Pasien mengatakan berjenis kelamin perempuan, disekolah pasien tidak
pernah mengikuti kegiatan organisasi, dan dalam pekerjaan pasien tidak
bekerja
c. Peran
Pasien mengatakan berperan sebagai istri, ibu bagi anak-anaknya. Pasien
jarang bergaul dengan tetangga sekitarnya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh, ingin cepat pulang ke rumah untuk
mengasuh anaknya, dan ingin cepat berkumpul dengan keluarganya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan banggad engan dirinya, bangga dengan tubuhnya yang
saat ini, akan tetapi pasien kurang percaya diri dengan kakinya yang
terkadang bengkak,.
3. Hubungan sosial
a. Di rumah
Pasien mengatakan saat dirumah pasien sangat dekat dengan kedua anaknya
dan suaminya. Pasien jarang bersosialisasi dengan tetangganya dikarenakan
tidak diperbolehkan suamianya untuk keluar rumah dan harus menjaga kedua
anaknya di rumah.
b. Di rumah sakit
Pasien mengatakan saat di rumah sakit pasien tidak dekat dengan siapapun,
karena memilih untuk diam dan tidak berkomunikasi dengan pasien lainnya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa dirinya yakin pasti sembuh. Saat dikaji pasien
mengatakan bahwa ia beragama Islam
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selama dirumah ia melaksanakan sholat 5 waktu, akan
tetapi saat dikaji pasien mengatakan melaksanakan sholat meskipun terkadang
bolong-bolong.
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan fisik
Pasien tampak rapi dari ujung rambut sampai kuku dan kulit, pasien mengenakan
pakaian yang disediakan RSJ kancing baju terpasang dengan baik, rambut pasien
tampak bersih
2. Pembicaraan
Pembicaraan pasien sangan lambat dan tidak mampu memulai pembicraan
3. Aktivitas motorik
Pasien tampak lesu dan gelisah karena selalu kepikiran dengan anak-anaknya
yang masih kecil.
4. Alam perasaan
Pasien mengatakan sedih berlebihan dan khawatir, ia memikirkan siapa yang
mengasuh anaknya dikarenakan anaknya yang kedua masih berusia 3 bulan.
5. Afek
Afek tumpul, pasien hanya mau bereaksi atau memberi respon jika diberikan
stimulus yang kuat.
6. Interaksi dalam wawancara
Klien tidak kooperatif saat diajak bicara, kontak mata mudah beralih, karena bila
bercakap-cakap terlalu lama klien merasa bingung
7. Persepsi
Pasien mengatakan mendengar suara tangisan bayi 1 kali pada waktu malam hari,
dan pasien langsung sedih.
8. Proses pikir
Pembicaraan yang secara perlahan intonansinya menurun dan kemudian berhenti
dan pasien tidak sanggup menlanjutkan lagi (reeming)
9. Isi pikir
Saat dikaji tidak ditemukan adanya phobia, depersonalisasi, waham
10.Tingkat kesadaran
Pasien tampak bingung karena ia tidak mengerti bahasa Indonesia dan ketika
menjawab pertanyaan menggunakan bahasa daerahnya.
11.Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien tampak mudah beralih akan tetapi pasien mampu berhitung sederhana,
seperti berhitung dari 1 sampai 10
12. Memori
Ingatan jangka pendek dan jangka panjang pasien masih baik
13.Kemampuan penilaian
Gangguan kemampuan ringan, dapat mengambil keputusan yang sederhana
dengan bantuan orang lain. Misalnya, beri kesempatan pasien untuk memilih
shalat dulu sebelum mandi atau mandi dulu sebelum shalat, dan pasien memilih
untuk shalat dulu.
14.Daya tilik diri
Pasien mengatakan bahwa ia berada di RSJ Magelang. Dan pasien mengatakan
tidak tahu kenapa ia di bawa ke RSJ, karena ia merasakan bahwa ia sedang baik-
baik saja.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
- Pasien mengatakan mampu menyiapkan makanan
- Pasien mengatakan mampu membersihkan alat makan
- Pasien mengatakan mampu menempatkan alat makan dan minum
ditempatnya
2. BAB/BAK
- Pasien mengatakan mampu mengontrol BAK/BAB di WC
- Pasien mengatakan mampu membersihkan WC setelah BAK/BAB
- Pasien mengatakan mampu membersihkan diri dengan mandi
- Pasien mengatakan bisa memakai pakaian/celana
3. Mandi
Pasien mengatakan ketika mandi, menggosok gigi, keramas setiap pagi, dan bisa
memotong kukunya sendiri
4. Berpakaian/berhias
Pasien mengatakan mampu memilih dan memakai pakaiannya sendiri, dan
mampu berhias diri seperti menyisir rambut.
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan tidak bisa tidur dengan nyenyak dikarenakan memikirkan
anak-anaknya, pasien mampu merapikan sprei dan selimut,
6. Penggunaan obat
Dalam penggunaan obat pasien di bantu oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien 2 kali ini di rawat di RSJ. Untuk biaya pengobatan klien saat ini
menggunakan umum. Dan untuk pengobatan selanjutnya di puskesmas.
8. Kegiatan di dalam rumah
Pasien mengatakan ketika dirumah ia mampu mempersiapkan makanan,
menjaga kerapihan rumah, ia juga bisa mencuci pakaian serta mengatur
keuangan.
9. Kegiatan di luar rumah
Pasien mengatakan ketika belanja hanya didepan rumah, dan pasien mampu
mengendarai sepeda motor.
VIII. MEKANISME KOPING
Pasien mengatakan ketika ada masalah pasien biasanya diam dan memilih untuk
bermain dengan anak-anaknya.
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah berhubungan dengan lingkungan, pasien tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain, pasien lebih suka diam dan menyendiri
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Pasien mengatakan kurang paham tentang penyakit gangguan jiwa dan faktor yang
menyebabkan kambuh,
XI. ASPEK MEDIK
a. Diagnosa medik : F20.3 (Undifferentiated Schinzophrenia
b. Terapi medik
- THP (Trihexyphenidyl) 2 mg/ 12 jam (Pagi – Malam)
- Lozapin 25 mg/ 12 jam (Pagi – Malam)
- Inj. Diazepam 1 amp, bila diperlukan
XII. ANALISA DATA
Hari / Tanggal Data Masalah Keperawatan Paraf
Senin, 6 Juni DS : Gangguan konsep diri : IIN
2022 Pasien mengatakan bangga dengan Harga diri rendah
dirinya, bangga dengan tubuhnya
yang saat ini, akan tetapi pasien
kurang percaya diri dengan kakinya
yang terkadang bengkak, pasien juga
jarang bersosialisasi dengan
temannya dan memilih untuk lebih
diam.
DO :
 Suara lirih, tidak jelas dan lambat
 Kontak mata mudah teralihkan
 Pasien tampak tidak mau
berinterasi
 Pasien tampak tidak kooperatif
Senin, 6 Juni DS : Gangguan persepsi IIN
2022 Pasien mengatakan pernah sensori : Halusinasi
mendengar suara bayi menangis
pada malam hari, suara itu muncul
1x, pasien merasa sedih karena
teringat oleh anaknya
DO :
 Pasien tampak sedih dan gelisah
 Kontak mata mudah teralihkan
 Pasien tampak inkoheren

XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
2. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
XIV. PERENCANAAN

Dx. Perencanaan
No Hari/ Tanggal Tujuan
Kep Kriteria Hasil Intervensi
1. Senin, 6 Juni Harga Tum : Setelah dilakukan 1x interaksi klien 1. Mengidentifikasi
2022 diri Klien dapat menunjukkan kemampuan dan aspek kemampuan dan aspek
rendah menunjukkan konsep positif yang dimiliki klien dengan positif yang dimiliki
diri yang positif kriteria hasil : pasien
SP 1 : 1. Klien dapat membina hubungan 2. Membantu pasien
Klien dapat saling percaya memilih kegiatan
mengidentifikasi 2. Klien dapat mengidentifikasi yang akan dilatih
kemampuan dan aspek kemampuan dan aspek postif sesuai dengan
positif yang dimiliki yang dimiliki kemampuan pasien
pasien 3. Klien dapat lebih percaya diri 3. Melatih kemampuan
SP 2 : yang sudah dipilih
Klien dapat melalukan 4. Mengontrol dengan 5
kegiatan merapikan benar obat
tempat tidur
SP 3 :
Klien dapat meminum
obat dengan teratur
XV. PENATALAKSAAN DAN EVALUASI

No Hari/Tanggal Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf


1. Senin, 6 Juni Gangguan SP1 (Hari pertama, pertemuan S : IIN
2022 konsep pertama) Pasien mengatakan tidak mau
diri : 1. Mengidentifikasi kemampuan dan melakukan kegiatan dan pasien
Harga diri aspek positif yang dimiliki pasien mengatakan hanya ingin pulang
rendah 2. Menyusun jadwal pelaksaan
kemampuan yang telah dilatih O:
- Pasien tampak tidak kooperatif,
- Pasien tampak tidak mau
berinteraksi,
- Suara lirih tidak jelas dan lambat
- Kontak mata mudah teralihkan

A:
Pasien belum optimal melaksanakan
SP 1

P:
Optimalkan SP1 (mengindentifikasi
kegiatan dan aspek positif yang
dimiliki klien)
2. Selasa, 7 Juni SP 1 (Hari kedua, pertemuan kedua) S: IIN
2022 1. Mengidentifikasi kemampuan Pasien mengatakan masih tidak mau
dan aspek positif yang dimiliki melakukan kegiatan dan pasien
pasien mengatakan hanya ingin pulang
2. Menyusun jadwal pelaksaan
kemampuan yang telah dilatih O:
- Pasien tampak masih tidak
kooperatif,
- Pasien tampak masih tidak mau
berinteraksi,
- Suara lirih tidak jelas dan lambat
- Kontak mata mudah teralihkan
- Pasien tampak melamun

A:
Pasien masih belum optimal
melaksanakan SP 1

P:
Optimalkan SP1 (mengindentifikasi
kegiatan dan aspek positif yang
dimiliki klien)
3. Rabu, 8 Juni SP 1 (Hari ketiga, pertemuan ketiga) S: IIN
2022 3. Mengidentifikasi kemampuan Pasien mengatakan masih tidak mau
dan aspek positif yang dimiliki melakukan kegiatan dan pasien
pasien mengatakan ingin segera di jemput
4. Menyusun jadwal pelaksaan oleh suaminya
kemampuan yang telah dilatih
O:
- Pasien tampak masih tidak
kooperatif,
- Pasien tampak masih tidak mau
berinteraksi,
- Suara lirih tidak jelas dan lambat
- Kontak mata mudah teralihkan
- Pasien tampak melamun
- Pasien tampak menangis

A:
Pasien masih belum optimal
melaksanakan SP 1

P:
Optimalkan SP1 (mengindentifikasi
kegiatan dan aspek positif yang
dimiliki klien)

Anda mungkin juga menyukai