Di susun oleh :
Nama : Kelvina
Kelas : 4A
Nim : 920173027
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya
makalah ini dengan judul ‘’Microteaching tentang breast care” sebagai penugasan mata
kuliah Keperawatan Keluarga.
Penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Kiranya dapat berguna bagi pendidikan kesehatan khususnya bagi
perawat dan pembaca
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.kami mengharapkan kritik
serta saran yang membangun dari seluruh pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih
sempurna.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Microteaching
Menurut Barnawi dan Arifin 2016. Micro teaching adalah metode yang
digunakan di lingkungan pendidikan guru dan lingkungan belajar mengajar lainnya.
Dalam micoteaching sekelompok calon guru berlatih untuk menguasai keterampilan
daasar mengajar,mempraktikan kegiatan belajar dan berdiskusi untuk membahas
tentang masalah-masalah yang ditemukan.
Pengajaran mikro adalah metode latihan penampilan yang dirancang secara jelas
dengan jalan mengisolasi bagian-bagian komponen dan proses mengajar, sehingga guru atau
calon guru dapat menguasai setiap komponen satu persatu dalam situasi mengajar yang
disederhanakan (Mc. Laughlin &Moulton dalam Hasibuan & Moedjiono, 2012)
Penegrtian microteaching secara umum adalah prosedr yang sistematis dalam
pelatihan guru melalui pengalaman laboratoris yang bersifat tercontrol tentang berbagai
keterampilan dasar mengajar.
Dari pengertian diatas, ada beberapa hal yang harus kita pahami. Pertama,
microteacing merupakan prosedur yang sistematis, artinya pelaitah guru melalui
microteacing dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu yang sudah ada di
buku. Kedua, microteacing dilakukan dalam situasi laboratoris, artinya pengalaman
melalui microteacing diarahkan dalam latihan”secara spesifik, sehingga pengalaman
yang dipperoleh benar-benar terkontol pada keterampilan tertentu yang hendak
dilatihkan. Dalam situasi laboratoris, microteacing dapat memberikan data yang
lengkap mengenai penampilan calon gurudi didalam kelas, sehingga memungkinkan
adanya feedback bagi calon guru yang sedang berlatih. (FIP-Upi, 2017)
B. Fungsi Microteaching
1. Memberikan pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan
dasar mengajar
2. Calon guru dapat mengembangkan keterampilan mengajarkanya sebelum mereka
terjun ke lapangan
3. Memeberikan kemungkinan bagi calon guru untuk mendapatkan bermacam-
macam keterampilan dasar mengajar (Barnawi & Arifin 2016)
C. Tujuan Microteaching
Menurut Barnawi dan Arifin (2016), Tujuan micro teaching adalah untuk
membekali dan / atau meningkatkan performance calon guru atau guru dalam
mengadakan kegiatan belajar mengajar melalui pelatihan ketrampilan mengajar.
Micro teaching digunakan untuk mempertemukan antara teori dan praktik
pengajaran pada mahasiswa calon guru. Selain itu,micro teaching digunakan untuk
menyiapkan calon guru sebelum praktik mengajar di sekolah.
D. Manfaat microteaching
Pengajaran mikro bertujuan membekali tanaga pendidik beberapa
keterampilaan dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik metode
ini akan memberi pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah
keterampilan dasar mengajar secara terpisah. Sedangkan bagi calon tenaga pendidik
dapat mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka
melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga
pendidik untuk mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta
memahami kapan dan bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran.
(Nusibad, 2018)
5. Saat latihan berlangsung, calon guru dapat memusatkan perhatian secara objektif
I. Cara perawatan
Langkah-langkah perawatan payudara Menurut (Kumalasari, 2015) langkah
perawatan payudara diantaranya:
1) Persiapkan ibu
a) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
b) Buka pakian
2) Persiapkan alat
a) Handuk
b) Kapas yang dibentuk bulat
c) Minyak kelapa atau baby oil
d) Waslap atau handuk kecil untuk kompres
e) Baskom dua yang masing-masing berisi air hangat dan air dingin
3) Pelaksanaan
a)Buka pakian ibu, lalu letakkan handuk di atas panggkuan ibu tutuplah
payudara dengan handuk
b) Buka handuk pada daerah payudara dan taruh di pundak ibu
c) Kompres puting susu dengan menggunakan kapas minyak selama 3-5 menit
agar epitel yang lepas tidak menumpuk, lalu bersihkan kerak-kerak pada
puting
susu
d) Bersihkan dan tariklah puting susu keluar terutama untuk puting susu ibu
datar
e) Ketuk-ketuk sekeliling puting susu dengan ujung-ujung jari
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perawatan payudara setelah melahirkan bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan
mudah untuk dihisap oleh bayi. Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tak mau menyusu,
bisa jadi ini disebabkan faktor teknis seperti puting susu yang masuk atau posisi yang salah.
Tentunya, selain faktor teknis ini, air susu ibu juga dipengaruhi asupan nutrisi dan kondisi
psikologis ibu.
Roito H and Mardiah, 20017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC