O DX 1 Senin,28- 1 Mengkaji keluhan DS: pasien mengatakkan nyeri TIM 3-2022 jam nyeri (PQRST) punggung dan lengan 11;00 P: Combustio ( post debridement) Q: seperti tersayat R: punggung dan lenan S: skala 8 T: terus menerus DO: tampak terdapat luka dibagian punggung dan lengan TD: 120/70 mmhg S/N: 37,3OC/83X/m RR: 20X/ m SPO: 98%
2 11.05 1 Memberikan DS: pasien mengatakan nyaman TIM
lingkungan yang jika posisi tengkurap nyaman untuk DO: Pasien tampak nyaman dengan mengurangi nyeri posisi pronasi (memposisikan pasien ke posisi pronasi) 3 11.10 1 mengajarkan DS: pasien mengatakan belum tau TIM tehnik manajemen cara mengatasi nyeri selain dengan nyeri nafas alam obat DO: pasien tampak mengerti dan paham setelah diajarkan nafas dalam 4 11.15 1 memberikan DS: pasien mengatakan bersedia TIM injeksi obat diberi obat injeksi ketorolac 30 mg DO: pasien tampak diberi obat dan tidak ada alergi 5 11.20 2 memantau gejala DS: pasien mengatakan luka terasa TIM infeksi nyeri dan panas ( rubor,dolor, DO: pasien tampak kesakitan kalor,tumor) suhu :37,3 c luka kemerahan, berair, tidak bengkak
6 11.25 2 merawat luka DS: pasien mengatakan luka seperti TIM
dengan ganti balut tersayat-sayat DO: pasien tampak kesakitan saat diganti balut 7 11.30 2 mengajarkan DS: pasien mengatakan paham TIM pasien dan setelah dijelaskan tanda gejala keluarga infeksi mengenal tanda DO: pasien tampak khawatir akan gejala infeksi adanya infeksi pada luka 8 11.35 2 memberikan salep DS: pasien mengatakan bersedia TIM burnazine dan diberikan obat amoxcilin DO: pasien tidak tampak terdapat alergi 9 selasa, 29- 1 Mengkaji keluhan DS: pasien mengatakan nyeri TIM 3-2022 jam nyeri (PQRST) berkurang 09.00 P: Combustio ( post debridement) Q: seperti tersayat R: punggung dan lenan S: skala 5 T: terus menerus DO: pasien tampak berkeringat dingin TD:117/63 mmhg S/N: 37C/100X/m SPO: 99% RR:21X/m
10 10.00 1 Memberikan DS: pasien mengatakan nyeri TIM
lingkungan yang bertambah jika kepanasan nyaman untuk DO: pasien tampak dalam posisi mengurangi nyeri pronasi (memposisikan pasien ke posisi pronasi) 11 10.10 1 mengajarkan DS:pasien mengatakan nyeri TIM tehnik manajemen sedikit berkurang dengan nafas nyeri nafas alam dalam DO: pasien tampak tenang 12 10.15 1 memberikan DS: pasien mengatakan bersedia TIM injeksi obat diberi obat injeksi ketorolac 30 mg DO: pasien tampak diberi obat dan tidak ada alergi 13 10.20 2 memantau gejala DS: pasien mengatakan lukanya TIM infeksi masih terasa nyeri dan panas ( rubor,dolor, DO: pasien tampak kesakitan kalor,tumor) 14 10.25 2 merawat luka DS: pasien mengatakan luka masih TIM dengan ganti balut terasa sakit saat diganti balut DO: luka tampak berair kemerahan 15 10.30 2 memberikan DS: pasien mengatakan mau diberi TIM injeksi amoxcilin obat injeksi 300 mg DO: tidak terdapat alergi 16 Rabu, 30- 1 Mengkaji keluhan DS: pasien mengatakan nyeri TIM 3-2022 jam nyeri (PQRST) berkurang 09.30 P: Combustio ( post debridement) Q: seperti tersayat R: punggung dan lenan S: skala 3 T: terus menerus DO: TD: 123/65 mmhg S/N: 36,8C/100 X/m SPO 98% RR: 20x/m
17 10.00 1 Memberikan DS: pasien mengatakan nyaman TIM
lingkungan yang dengan posisi tengkurap nyaman untuk DO: pasien tampak dalam posisi mengurangi nyeri pronasi (memposisikan pasien ke posisi pronasi) 18 10.15 1 mengajarkan DS: pasien mengatakan selalu TIM tehnik manajemen menggunakan relaksasi nafas nyeri nafas alam dalam DO: pasien tampak rileks 19 10.25 1 memberikan DS: pasien mengatakan bersedia TIM injeksi obat deri obat ketorolac 30 mg DO: pasien tidak terdapat alergi 20 10.55 2 memantau gejala DS: pasien mengatakan luka masih TIM infeksi terasa sedikit panas ( rubor,dolor, DO: tidak ada kemerahan pada kalor,tumor) luka, tidak ada pembekakan 21 11.10 2 merawat luka DS: pasien mengatakan bersedia TIM dengan ganti balut dirawat lukanya DO: tidak ada kemerahan 22 11.50 2 memberikan DS: pasien mengatakan bersedia TIM injeksi amoxcilin diberi injeksi obat 300 mg DO: pasien tidak ada alergi obat EVALUASI
N HARI/TGL NO EVALUASI TTD
O DX 1 Rabu, 30- 1 S: pasien mengatakan nyeri berkurang TIM 3-2022 P: Combustio ( post debridement) Jam 13.00 Q: seperti tersayat R: punggung dan lenan S: skala 3 T: terus menerus O: TD: 123/65 mmhg S/N: 36,8C/100 X/m SPO 98% RR: 20x/m A: masalah teratasi P : pertahankan intervensi 2 rabu, 30-3- 2 S: pasien mengatakan luka masih terasa sedikit panas TIM 2022 jam O: tidak ada kemerahan pada luka, tidak ada 13.15 pembekakan A: masalah teratasi P: pertahankan intervensi