IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. F
Umur : 25 tahun
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Playen
A. Pengkajian Praoperatif
DATA FOKUS
2 15 Februari DS : DO :
2022 Pasien mengatakan Pasien terlihat gelisah dan tegang
baru pertama kali Pasien selalu bertanya proses operasi
09.40WIB operasi jadi merasa nanti seperti apa
takut dan khawatir
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DATA FOKUS
DO :
dilakukan tindakan pembedahan pada
15 Februari Tn. F. di abdomen kanan dengan luas
2022 luka 5cm, lama tindakan dilakukan
Terputusnya
2 11.35WIB sekitar ±50 menit, perdarahan saat Resiko infeksi
Kontinuitas Jaringan
tindakan ± 150cc. tekanan darah
pertama 123/89 mmHg, tekanan darah
kedua 110/80 mmHg dan tekanan darah
setelah selesai tindakan 110/79 mmHg
DIAGNOSA KEPERAWATAN
11.35WIB
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanda
No. Tgl/Jam Intervensi Tujuan
Keperawatan tangan
1 15 Resiko Infeksi Integritas Kulit Dan Jaringan Pencegahan Infeksi (1.14539)
Februari (L.14125) O (observation)
2022 Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. kaji kulit yang terbuka terhadap
selama 1x1jam diharapkan rsiko infeksi peningkatan nyeri
11.35WIB pasien dapat teratasi kriteria hasil : 2. Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
No Indikator Awal Target T (Terapeutik)
1. Atur posisi pasien dengan
1 Perdarahan Sedang Menurun nyaman
2 Kemerahan Sedang Menurun 2. Bersihkan area luka dengan
betadin dan cairan NaCl
3. Berikan perwatan kulit dengan
dengan steril dan antiseptik
E (education)
1. Jelaskan prosedur operasi mulai
dari jenis tindakan operasi,
anastesi yang digunakan, berapa
lama waktu operasi dan
sebagainya
2. Jelaskan kepada pasien untuk
meningkatakan asupan nutrisi
atau setelah operasi bisa
langsung segera makan dan
minum yang banyak.
3. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi atau perawatan luka
paska operasi
C (collaboration)
1. kolaborasikan dengan dokter
spesialis bedah, anastesi untuk
terapi yang diberikan dan
lanjutan
IMPLEMENTASI dan EVALUASI
DATA FOKUS
12.20WIB
12.20WIB
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanda
No. Tgl/Jam Intervensi Tujuan
Keperawatan tangan
1 15 Februari Nyeri akut Kontrol Nyeri (L.08063) Manajemen Nyeri (1.08238)
2022 Setelah dilakukan tindakan asuhan O (observation)
keperawatan selama 1x1 jam, diharapkan 1. Identifikasi skala nyeri
12.20WIB masalah Nyeri akut paska operasi dapat pasca operasi
teratasi atau meningkat. T (terapeutik)
Dengan kriteria hasil: 1. Berikan teknik
Ekspetasi : Meningkat nonfarmakologi untuk
No Indikator Awal Target mengurangi rasa nyeri (mis.
1 Nyeri Sedang Menurun Kompres air dingin/hangat,
terkontrol
2 Kemampuan Sedang Menurun nafas dalam dll)
mengenali 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
penyebab
nyeri 3. Atur posisi tidur pasien
3 Kemampuan Sedang Menurun yang nyaman
menggunakan
teknik non- E (education)
farmakologi 1. Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
C (collaboration)
kolaborasikan pemberian
analgetik, jika perlu
2 15 Februari Risiko hipotermia Status Kenyamanan (L.08064) Manajemen Hipotermia
2022 perioperatif Setelah dilakukan tindakan asuhan (1.14507)
keperawatan selama 30 menit, diharapkan O (observation)
12.20WIB masalah risiko hipotermnia perioperatif 1. Monitor suhu tubuh
dapat teratasi atau meningkat. 2. Identifikasi penyebab
Dengan kriteria hasil: hipotermia (mis, terpapar
Ekspetasi: Meningkat suhu ruangan yang rendah,
No Indikator Awal Target pakaian tipis, kerusakan
1 Keluhan Cukup Cukup hipotalamus, penurunan laju
tidak menurun meningkat
nyaman metabolisme, kekurangan
2 Keluhan Cukup Cukup lemak atau subkutan
kedinginan menurun meningkat
3. Monitor tanda dan gejala
hipotermia (misl,
menggigil, takipnea, reflek
menurun dll)
T (terapeutik)
1. Sediakan lingkungan yang
hangat (mis, atur suhu
ruangan)
2. Lakukan penghangatan
(mis, selimut, menutup
kepala, pakaian tebal
E (education)
1. Anjurkan makan/minum
yang hangat
C (collaboration)
-
IMPLEMENTASI dan EVALUASI
P (Planning)
Lanjutkan intervensi dengan tetap memberikan
pakaian dan lingkungan yang hangat untuk
mencergah terjadinya hipotermia.