Disusun oleh:
1. Sari Ayu Wulantari (A0019040)
2. Sevira Agustin (A0019041)
3. Umaroh (A0019046)
4. Uswatun Istiqomah (A0019047)
5. Wiwin Mulya Asih (A0019050)
6. Zihan Nur Fauziyyah (A0019051)
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian
• Tanggal Pengkajian : Senin, 20 Desember 2021
• Ruang : IGD
• Mahasiswa : Umaroh
2. Identitas
a. Identitas pasien
• Nama : Tn. M
• Jenis kelamin: Laki-laki
• Umur : 24 tahun
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Belum kawin
• Pendidikan : SMA
• Alamat : Mejasem Barat
• Pekerjaan : Karyawan
• Tanggal masuk : Senin, 20 Desember 2021
• No. Register : 275408
• Diagnosa medis : Cedera kepala ringan
• Nama : Ny. R
3. Keluhan utama
• Pasien post KLL, nyeri di bagian dada dan punggung, keluar darah dari hidung dan mulut.
4. Primary survey
• Airway
Keluar darah dari hidung dan mulut, tidak ada gurgling, tidak ada benda asing pada jalan nafas.
• Breathing
Pasien merasa sesak dengan SpO2 = 98%, nyeri di bagian dada sebelah kanan, RR = 24×/menit,
dipasang kanul 3 liter/menit.
• Circulation
TTV:
TD = 113/77 mmHg
N = 88×/menit
RR = 24×/menit
S = 36,8˚C
Akral teraba hangat, CRT<2 detik.
• Disability
• Exposure
Terdapat luka ekskoriasi di kaki kanan, pembengkakan di mata sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri pada punggung, nyeri di kaki
kanan dan lutut, nyeri tumpul seperti ditekan dengan skala 4, saat berbaring nyeri bertambah .
No Hari/tanggal/ Data Fokus Etiologi Masalah TTD
jam
1 Senin, 20 DS : Agens cedera Nyeri akut
Desember - Pasien mengeluh nyeri pada dada fisik
2021 dan punggung.
08.00 WIB - Pasien merasa sesak.
- Pengkajian nyeri:
P: Post KLL
Q : nyeri tumpul seperti ditekan-
tekan.
R: nyeri tidak menjalar, di dada dan
di punggung.
S: skala nyeri 4
T: nyeri saat berbaring
No Hari/tanggal/ jam Data Fokus Etiologi Masalah TTD
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d. agens cedera fisik
N Hari/ Diagnosa Tujuan Intervensi
o tangga T
l/ jam
T
D
1 Senin, 20 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Kaji nyeri pasien.
Desem b.d. agens diharapkan skala nyeri pasien berkurang dari 2. Monitor tanda-tanda vital.
ber cedera skala 4 (nyeri sedang) menjadi skala 2 (nyeri 3. Lakukan pemasangan oksimetri
2021 fisik. ringan). 4. Berikan posisi semi fowler/
Dengan kriteria hasil: posisi miring yang aman.
Kontrol Nyeri (1605) 5. Ajarkan teknik relaksasi
1. pasien dapat menggambarkan nyeri yang distraksi untuk mengurangi
dirasakan. nyeri.
2. Pasien diberikan analgesik yang 6. Kolaborasi pemberian oksigen
direkomendasikan. 3 liter/menit.
3. Pasien dapat melakukan teknik relaksasi 7. Kolaborasi pemasangan infus.
untuk mengurangi nyeri. 8. Kolaborasi pengambilan sample
4. Skala nyeri pasien berkurang. darah vena.
5. TTV dalam batas normal. 9. Kolaborasi perekaman EKG.
TD = 123/80 mmHg 10. Kolaborasi pemberian analgesik
N = 60-8-×/menit. melalui injeksi IV.
RR = 24×/menit
S = 36,8˚C-37,2˚C
•IMPLEMENTASI
vital DO:
Tanda-tanda vital
TD: 133/77 mmHg.
N: 88×/menit
RR: 24×/menit
S: 36,8˚C
Melakukan pemasangan DS:
Kolaborasi pemberian oksigen 3 DS:
liter/menit dengan kanul nasal. Pasien mengatakan
sesaknya berkurang.
DO:
- Pasien terlihat lebih
nyaman.
- Terpasang kanul nasal 3
liter/ menit.
Kolaborasi pemasangan infus RL DS: -
500 cc 20 tpm DO:
Infus RL terpasang di
tangan kanan.
Kolaborasi DS:-
EKG. DO:
Tidak ada VT
TTV:
TD = 113/77 mmHg
N = 88×/menit
RR = 24×/menit
S = 36,8˚C
No Hari/ Diagnosa Evaluasi TT
tanggal/ D
jam
1 Senin, 20 Nyeri akut at, CRT<2 detik
Desember b.d. agens
2021 cedera Kesadaran composmentis, GCS = 15 (E = 4, V =
fisik.
5, M = 6).
P: lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri pasien.
2. Monitor tanda-tanda vital.
3. Berikan posisi semi fowler/ posisi miring yang
aman.
4. Ajarkan teknik relaksasi distraksi untuk
mengurangi nyeri.
injeksi IV.