Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda infeksi 1. Mendeteksi tanda infeksi lebih awal
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 7 2. Lakukan perawatan daerah luka 2. Untuk menjaga kebersihan dan
Luka jahitan perineum jam diharapkan skala infeksi jahitan menghindari infeksi pada luka
menurun. 3. Anjurkan ibu utuk mengganti 3. Pembalut yang lembab dan banyak darah
Dengan kriteria hasil: pembalut 4 jam sekali merupakan media tempat berkembangnya
- Tidak ada tanda-tanda 4. Anjurkan untuk mengkonsumsi kuman
infeksi: TKTP 4. Mempercepat proses penyembuhan luka
Kolor (panas), tumor 5. Kolaborasi dalam pemberian 5. Mencegah terjadinya infeksi
(bengkak), dolor (nyeri), antibiotik Amoxiciln 3x500 mg per
rubor ( memerah) dan oral.
functio laesa (daya
pergerakan menurun)
- Suhu tubuh dalam batas
normal (36,0 – 37,0 oC)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
O:
- Klien tampak rileks
- Skala nyeri 3 dari 1-10
- Klien nampak berbaring
terlentang di atas tempat tidur
- Tanda tanda vital
TD :110/80mmhg
RR : 20x/menit
N : 90x/menit
S : 36,8oC
P : Hentikan intervensi
Rabu, 8 Januari 2020
Jam 06.00 WIB 1. Memonitor tanda-tanda infeksi Rabu, 8-1-2020, Jam 09.00 WIB
Jam 04.40 WIB 2. Melakukan perawatan daerah luka jahitan S : Klien mengatakan ada luka
Jam 06.15 WIB 3. Menganjurkan ibu utuk mengganti pembalut 4 jam jahitan di vagina (parineum )
sekali
Jam 06.30 WIB 4. Menganjurkan untuk mengkonsumsi TKTP O:
Jam 07.00 WIB 5. Berkolaborasi dalam pemberian obat antibiotik - Terdapat luka jahitan
Amoxcilin 1 Tablet - Terdapat 2 jahitan dalam dan 4
jahitan luar Dea Devega
- Tampak kemerahan pada sekitar
luka jahitan
- Klien tampak makan nasi dengan
sayur, telur, tempe dan daging
- Setelah makan klien minum obat
oral amoxcilin 1 tablet
- Klien memakai pembalut
P : Hentikan intervesi