Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan diskontuinitas jaringan akibat pembedahan, ditemukan
tanggal 09 Februari 2010.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan masuknya moikroorganisme sekunder terrhadap
luka post operasi, ditemukan tanggal 09 Februari 2010 dan teratasi tanggal 10 Februari
2010.
3. Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan efek sekunder terhadap luka post operasi,
ditemukan tanggal 09 Februari 2010.
Evaluasi
- Skala nyeri 2
- Nyeri datang pada saat mengubah posisi dari berbaring untuk duduk
N : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
S : 36, 40 C
- Mefinal 3 x 1 tablet
- Amoxyclav 2 x 1 tablet
O : -Terdapat luka operasi pada daerah inguinal dextra dengan 8 jahitan, sepanjang
12 cm
N : 80 x/ menit
RR : 20 x/ menit
S : 36, 40 C
A : Masalah teratasi
Tujuan tercapai
3. Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan efek sekunder terhadap luka post operasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam, diharapkan
klien dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri.
Kriteria hasil:
a. Mampu memenuhi kebutuhan diri;
b. Mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu;
c. Mampu melakukan aktivitas tanpa nyeri;
d. Skala nyeri 0 – 3.
Intervensi:
a. Kaji keadaan umum klien;
b. Kaji ketidakmampuaan klien dalam beraktivitas;
c. Berikan istirahat yang cukup;
d. Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan diri;
e. Berikan latihan aktivitas secara bertahap.
Perencanaan:
Selasa, 09 Februari 2010
Pukul 09.00 WIB mengkaji keadaan umum klien, kesadaran compos mentis, klien
sedang beristirahat. Pukul 09.30 WIB mengkaji ketidakmampuan klien dsalam
beraktivitas, klien tidak mampu melakukan aktivitas seperti mengenakan pakaian,
makan, dan eliminasi, aktivitas dibantu keluarga dan perawat. Pukul 09.40 WIB
menganjurkan klien istirahat yang cukup, klien mengikuti instruksi yang diberikan.
Pukul 10.00 WIB mengkaji lokasi, intesitas, karakteristik, dan skala nyeri, nyeri pada
daerah luka post operasi, timbul bila mengubah posisi dari berbaring untuk duduk, nyeri
seperti ditusuk – tusuk, skala nyeri 4.
Pukul 08.40 WIB mengkaji skala nyeri, skala nyeri 2. Pukul 10.50 WIB mengkaji
keadaan umum klien, kesadaran compos mentis, klien sedang beristirahat. Pukul 11.00
WIB membantu klien dalam memenuhi kebutuhan, klien merasa diperhatikan. Pukul
11.30 WIB memberikan latihan aktivitas secara bertahap, klien sudah mampu
mengubah posisinya dari berbaring untuk duduk tanpa dibantu.
Evaluasi
S : - Klien mengatakan nyeri berkurang pada saat mengubah posisi dari berbaring
untuk duduk
- skala nyeri 2
O : - Sebagian aktivitas klien masih dibantu keluarga dan perawat, seperti mandi dan
eliminasi.
- klien sudah mampu mengubah posisinya dari berbaring untuk duduk tanpa
dibantu.